NovelToon NovelToon
About Me (Alshameyzea)

About Me (Alshameyzea)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Murid Genius / Teen School/College
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Febby Eliyanti

Saksikan perjalanan seorang gadis yang tidak menyadari apa yang telah disiapkan takdir untuknya. Seorang gadis yang berjuang untuk memahami konsep cinta sampai dia bertemu 'dia', seorang laki-laki yang membimbingnya menuju jalan yang lebih cerah dalam hidup. Yuk rasakan suka duka perjalanan hidup gadis ini di setiap chapternya.


Happy Reading 🌷
Jangan lupa likenyaa💐💐💐
Semoga kalian betah sampai akhir kisah Alsha🌷 Aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Eliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Ungkapan?

...Assalamualaikum guys!! Sebelum baca, bantu support yaa dengan follow, Like dan komen di setiap paragraf nya!! Karena support kalian sangat berarti bagiku💐Makasiiii!🌷...

...••••...

...🌷Happy Reading 🌷...

...•...

...•...

...•...

...Pada dasarnya yang bertanggung jawab atas rasa bahagia dan rasa sedihmu adalah dirimu sendiri. Jadi berhentilah berekspektasi pada manusia....

...°°°°...

Di dalam mobil yang melaju di tengah hujan deras, jendela-jendela berkabut oleh embun yang terus membasahi kaca. Suara gemuruh air yang menghantam atap mobil menambah ketenangan dalam kegelapan malam. Kami duduk berdampingan, sesekali pandanganku menatap keluar, mencoba menembus kerlip lampu-lampu jalan yang redup. Setelah beberapa waktu, dalam keheningan yang hanya terganggu oleh suara wiper mobil yang bergeser. Tidak ada obrolan lagi setelah beberapa menit yang lalu dia membuatku mendengus kesal.

"Apa alasan bunda kamu ngasih bingkisan buat aku?" tanyaku, memecah keheningan setelah beberapa menit kami diam saja

"Gak tau." jawabnya dengan santai

Aku membuang napasku dengan kasar ketika mengingat obrolan tadi. Anak ini bener-bener nyebelin!

Ketika kami akhirnya tiba di depan rumahku yang dipenuhi dengan warna biru yang memikat, dengan dua lantai yang kokoh, aku tidak bisa menahan senyum ketika melihat tempat khusus di depannya, tempat di mana aku sering menghabiskan waktu untuk melihat langit malam yang begitu menakjubkan.

Malam ini, setelah hujan deras mereda dengan lembut, keinginan kuat mendorongku untuk kembali ke tempat yang kusuka. Di sana, aku bisa memuaskan kerinduanku akan langit malam yang menakjubkan, dengan gemerlap bintang-bintang dan kehadiran bulan yang mengambang, menghiasi langit setelah sentuhan hujan yang lembut itu mereda.

Mobil cowok aneh ini berhenti tepat di depan rumah, sebentar..

Ngapain Keenan disitu?

Celaka. Dia melihatku bersama cowok ini. Pasti akan terjadi sesuatu lagi. Aku menghela napas panjang, menatap ke arah cowok aneh itu, ternyata sejak tadi dia juga sudah sadar kalau ada Keenan di sana. Tatapannya.. aku beralih menatap Keenan, eh?

mereka adu tatap? Aduh! Gimana ini? Apa yang harus aku lakukan?

"Jangan turun dulu, biar gue yang anter Lo sampe teras."

"G-ga--" sebelum kata-kataku sempat selesai terucap, cowok aneh itu telah bergerak cepat menuju bagian belakang mobil, mengambil sesuatu dari dalam bagasi. Dengan langkah yang ringan, dia membuka pintu samping mobil, mengundangku untuk keluar, sementara tangannya yang lain sudah memegang erat payung yang siap digunakan.

Kami berjalan menuju teras bersama-sama, berbagi satu payung yang disaksikan oleh Keenan. Aku bisa merasakan getaran kecemburuan dari pandangan tajamnya saat menatap kami berdua. Aku harus melakukan sesuatu.

Sesampainya di teras, mataku masih fokus melihat Keenan yang telah berdiri disini. Entah dari kapan dia menungguku.

"Masuk, ganti baju." ucap cowok aneh itu, membuat pandanganku ke Keenan beralih padanya.

"Makasih sudah nganter aku pulang." ucapku

"Ok. Gue pamit." Cowok itu langsung pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi, sebelumnya aku bisa melihat mereka saling adu tatap, tatapan yang menjelaskan rasa tidak suka.

Aku mengalihkan pandanganku ke Keenan setelah cowok aneh itu pergi.

"Keenan? Kamu udah lama disini?"

Dia hanya mengangguk pelan.

"Kamu tunggu dulu ya disini, aku mau ganti baju bentar."

Dia kembali mengangguk, tapi kali ini aku bisa melihat anggukannya lebih lembut dari sebelumnya. Keenan, pemilik wajah tegas ini, entahlah, apakah dia bakal marah lagi ke aku?

Setelah beberapa menit, aku segera keluar teras, melihat, apakah Keenan masih ada. Ternyata dia masih stay disini, menantiku dengan sabar. Aku tersenyum tipis, "ini buat kamu." Sambil menyodorkan secangkir teh panas.

Keenan terkekeh pelan, "Kamu ngapain repot-repot, Sheena?" ucapnya, eh? Kamu? Dia sudah gak marah?

"Kamu kan udah nungguin aku lama banget disini, terus tadi cuacanya hujan deras, kamu pasti kedinginan kan?"

"Gak usah Sheena, aku gak dingin sama sekali, aku kesini cuma memastikan kamu baik-baik aja."

"Aku emang baik-baik aja Keenan, tapi kamu juga gak boleh nolak buatanku ini, kamu harus coba!" ucapku, sedikit kesal.

Keenan malah tertawa, "Okay darl, gonna sip your warm tea." dia menerima secangkir teh panas itu, lalu menyeruput nya.

"Gimana rasanya? Apa kemanisan tehnya?"

Keenan tidak menjawab, dia malah mengerutkan keningnya, eh? Teh buatanku gak enak?

"Terlalu manis sih ini."

"Eh? Serius? Ak--"

"Maksudnya yang buat terlalu manis." ucap Keenan yang kemudian tertawa. Aku melotot ke arahnya, kesal.

"Manis banget malah." tambahnya yang kemudian berhenti tertawa dan menatapku dalam. Tiba-tiba saja atmosfer di sekitarku berubah. Jantungku..

"Keenan, kamu mau gak nemenin aku malam ini di atas sana?" Aku menunjuk ke tempat khusus itu, tempat dimana aku bisa menatap langit malam.

"Kamu gak mau tidur? Besok kan kamu harus persiapan buat sosialisasi program OSIS, kamu lupa?"

"Eh, iya juga, tapi aku belum ngantuk malam ini" ucapku sambil mengerutkan kening, "Mau ya temenin aku malam ini?" Aku tersenyum padanya, memohon.

"Kalo gini caranya, siapa yang bisa nolak kamu, Sheena." ucapnya, yes! Akhirnya, malam ini aku ada teman untuk melihat langit malam yang indah. Karena hujan deras telah reda, aku dan Keenan pun naik ke tempat khusus itu.

"Indah kan Keenan?"

"Iya, indah banget."

"Aku suka banget ngeliat langit malam."

"Dan aku suka banget ngeliat kamu Shenaa."

"Keenan.." aku melotot ke arahnya, dia malah terkekeh pelan

"Coba sebutin benda langit apa yang membuat kamu terpukau, Sheena?" ucap Keenan sambil menoleh padaku.

"Bintang dan bulan."

"Bintang? Alasannya?" tanya Keenan, karena dia sering memergoki ku menatap bulan tanpa henti, tapi jika bintang..

"Ada yang pernah mengatakan bahwa setiap cahaya yang kita lihat dari bintang telah melakukan perjalanan ribuan tahun melintasi ruang angkasa untuk mencapai mata kita. Sehingga, ketika kita menatap langit malam, kita sebenarnya melihat potret masa lalu yang indah dari alam semesta."

"Dan saat mata kita menangkap cahaya mereka, kita juga menangkap keabadian loh." sambung Keenan

Aku menoleh ke arahnya, lalu mengerutkan keningku, kenapa bisa?

"Karena keindahan dari bintang yang membawa pesan dan misteri dari alam semesta yang tak terbatas." ucap Keenan.

"Kamu tau gak? Bintang-bintang yang menghiasi langit malam seperti titik-titik cahaya yang bertabur, membawa pesan tentang keabadian dan keindahan yang melebihi imajinasi manusia. Mereka tidak hanya menghiasi langit, tetapi juga menjadi sumber inspirasi yang mendalam bagi jiwa yang mencari makna dalam ketidakberbatasan alam semesta."

Wah, aku tidak menyangka, dia juga paham tentang hal ini. Keenan asik juga ternyata.

"Begitupun dengan cinta." tambah Keenan

"Cinta? Apa hubungannya?" tanyaku

"Keindahan bintang memberi kita pandangan tentang cinta yang abadi dan misterius. Mereka bersinar di langit malam dengan gemerlap yang menawan, seperti kilauan perasaan yang melampaui kata-kata. Bintang-bintang mengajarkan bahwa cinta, seperti mereka, memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghangatkan, dan mengisi hati dengan keindahan yang tak terlukiskan." jawab Keenan dengan lancar

"Seperti halnya ketika aku bersama kamu. Aku juga merasakan keindahan yang tak terlukiskan itu, Sheena." Keenan menoleh ke arahku, lalu kembali menatap langit malam.

"Aku merasakan keindahan yang gak bisa diungkapkan. Aliran emosi dalam diriku mengalir tanpa arah. Pengalaman ini memberi pelajaran padaku tentang makna pengorbanan, dan betapa pentingnya mengatasi kekhawatiran di saat marah serta rasa cemburu yang menghiasi keinginanku untuk tetap bersamamu."

Aku terpaku dengan ucapan laki-laki pemilik wajah tegas itu.

"Keenan.."

"Hm?"

"Aku juga merasakan keindahan yang gak bisa diungkapkan itu" ucapku

"Saat bersama kamu." tambahku sambil menoleh ke arahnya, menatap dalam matanya. Dia pun juga sama. Tatapan kami bertemu, dan bertahan hingga lama. Degup jantungku..

Aku langsung mengalihkan pandanganku, apa yang kukatakan barusan? Aku tidak percaya bakal bicara seperti itu ke Keenan. Dia.. aku menoleh lagi ke arahnya, dia tetap menatapku.. tanpa henti

"Keenan, kamu ngapain natap aku kayak gitu!"

Keenan terkekeh pelan, "Sheena.." ucapnya dengan lembut setelah sekian detik tertawa

"Apa?"

"Kalimat yang kamu ucapkan tadi--"

Deg! Deg! Deg!

Atmosfer kembali berubah diantara kami berdua ketika Keenan melangkah dekat ke arahku. Memegang tanganku..

"Does that mean u're feeling me too?"

"E-eh Keenan, kita bahas yang lain aja ya." Aku melepas genggaman tangannya, kembali mengalihkan pandanganku ke langit

Aku gak bisa di kondisi seperti ini, apa yang kuucapkan tadi? Aduh! Aku melupakan janji itu.

"Sheena, thanks for tonight. I'll feel secure even when you're far from me later. Your words just now helped me release my anger and jealousy."

"Marah, sedih, cemburu, aku gak suka ngeliat kamu ngerasain itu, Keenan, percayalah, my feelings are all about you." ucapku.

"Seperti bulan yang berada diantara ribuan bintang disana, ia akan tetap memilih satu bintang yang menurutnya paling bersinar terang. And that's you." tambahku

Kalimatku ngalir begitu saja diluar dugaan.

Keenan, saat ini ia menatap ke arah langit malam, mengulum senyumnya yang membuat satu lesung pipit di wajah tegasnya muncul.

...

...

Aku benar-benar merasakan keindahan yang gak bisa diungkapkan ketika melihat laki-laki ini.

Beberapa menit kemudian, aku dan keenan terdiam, sambil menatap langit malam. Bukan karena kurangnya keinginan untuk berbicara, tetapi karena aku dan keenan telah merasakan kedekatan yang tak terucapkan di antara aku dan dia. Ada keindahan yang terlalu dalam untuk diungkapkan dengan kata-kata, sehingga aku dan dia memilih untuk menikmati keheningan malam ini, saling melempar pandangan penuh makna yang akan bersatu di antara cahaya gemerlap bintang-bintang.

"Sheena, kamu tidur ya. Ini udah malam." ucap laki-laki pemilik wajah tegas itu, aku mengangguk pelan, ini emang beneran udah malem banget. Besok aku harus berangkat pagi, ada sosialisasi program kandidat OSIS di sekolah.

Aku dan Keenan pun turun dari tempat itu, lalu Keenan berpamitan. Sebelum pergi, ia melempar senyuman manisnya sambil berkata "I Love you, Sheena."

Benar-benar tidak aman buat jantung! Aku langsung masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang campur aduk, aduh aku kenapa ya malam ini?

Aku membaringkan tubuhku di atas kasur, hendak tidur. Tapi tiba-tiba ada notif wa masuk. Keenan? Aku cepat melihat notif itu. Heh?

Shaka: Bunda pengen Lo pake pemberian darinya.

Alsha: Iya, pasti aku pakai.

Shaka: Lo blm tidur?

Alsha: Kalo udah tidur terus ini siapa yg bales?

Shaka: Tdr atau gue samperin?

Alsha: 🥱

Drt! Drt! Drt!

Heh? Ngapain cowok aneh itu nelvon aku. Biarin aja deh.

Drt! Drt! Drt!

Drt! Drt! Drt!

Drt! Drt! Drt!

Drt! Drt! Drt!

Lima panggilan tak terjawab dari Shaka.

Aku menghela napas panjang, anak ini maunya apa sih? Gimana mau tidur kalo dia nelvon aku terus?

Alsha: iya, ini aku mau tidur.

Aku langsung menaruh handphone ku. Bunda pengen Lo pake pemberian darinya?

Aku menoleh ke arah meja samping kasurku. Disana ada tiga hadiah yang sudah aku terima dari cowok aneh itu. Dua bingkisan dan satu buket.. eh? Ngapain aku masih nyimpen buket itu?

Drt!

Suara getaran yang menandakan ada wa masuk. Ini pasti dari cowok aneh itu. Aku melirik handphone ku.

Keenan: Sweet dreams tonight, Sayang. 🤍

Pesan darinya membuat tidurku benar-benar nyenyak.

Nek? Apa nenek melihatku dari sana?

...BERSAMBUNG...

#alshameyzea

#alsha

#keenan

#arshaka

#aboutme

#fiksiremaja

------

Assalamu'alaikum, Hellow guys!! Bantu support yaa dengan follow, Like ❤️ dan komen di setiap paragraf nya!! Makasiiii!🌷💖

Mari kepoin cerita kami di ig: @_flowvtry

Salam kenal dan selamat membacaa. Semoga beTah sampai akhir kisah Alsha! Aamiin.💖

Komen sebanyak-banyaknya yaaa!!!

Eh? Kalian mau kasih saran dan kritikan? Boleh banget!!

Thanks udah mau bacaa bab iniii sampe akhir!!💐

1
Sodiri Dirin
jujursi ceritanya bikin binggung tp bagus 🤔
_flowvtry: Makasii kaaa🥹🥹🥹🌷
total 1 replies
Sodiri Dirin
up tor jangan lama2,,sejujurnya aku ngrasa binggung sama ceritanya kaya GK nyambung lompat2 GK jelas tp seneng aja bacanya 🤗
_flowvtry: makasii kaaa, update terbaru ada di aplikasi wp kaa🙏🏻😭
total 1 replies
lilyflwrsss_
kerennnn bangett, alurnya bener-bener ga ketebak.
jd pengen baca terus menerus.
ditunggu updatenya kaak
_flowvtry: makasiiii kaaaa huhuu🥹🥹❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!