Dear Mommy

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....

"Jadi? Maksud lo? Jaehyun udah tau?"Ucap lucas seraya menatap rose.

Mereka semua lagi makan sambil cerita, dan kebetulan Rose masih ingat dengan cerita ini.

Mark menatap mereka "Mamah-nya jae emang udah tau akan hal ini, tapi kalian tenang aja. THE GAME... Kita akan bermain.

"Jaehyun sekarang di permainkan, dan otak jaehyun terkecoh"

"Mamah jaehyun bisa aja bilang kalau mereka udah punya anak"

"Tapi dia belum punya bukti dan kita harus gunakan permainan menipu"

"I don't menger"

"Ayolah, gunakan otak kalian"

"Mamah jaehyun itu hanya memungkinkan dan membenarkan hal yang belum pasti"

"Gw bisa aja bunuh detektif yang biasa menguntit rose"

"Gw butuh bantuan lo winwin"

Mereka hanya menyimak, winwin sudah mengerti akan hal ini. Ia hanya mengikuti alur sandiwara ini.

"Kemungkinan besar tante Jessica akan turun tangan dan nyari tau info dari lo"Ucap mark seraya menunjuk winwin.

"Hmm, gw menger"

Mereka semua berdiam memikirkan hal selanjutnya. Rose menoleh ke arah Mark dan Lucas.

"Mark sebenarnya sungchan tau kalau gw dah punya anak"

Mereka semua kaget akan ungkapan yang di lontarkan oleh Rose "Ceroboh"ucap mark seraya menyentil dahi Rosé.

"Ish"

"Terus, kita gimana? Dah banyak yang tau akan hal ini Rose"Ucap jisoo.

"Gw tau, tapi dia itu cerdas, gw bohongin aja dia bisa tahu"

"Dan kalian tau kan? Twins mirip banget sama jaehyun"

Mereka mengangguk membenarkan pertanyaan Rose "Jadi? Kita mulai?"

"Yeah"

"I'm Ready"

...

...

...MOMMY...

Kini jaehyun lagi di mansion miliknya, ucapan mamanya kemarin tidak membuatnya tertarik. Apalagi hal mustahil yang mamanya lontarkan. Ia sedang mengerjakan tugas di ruang kerjanya. Beberapa Dokumen yang harus ia periksa.

"Jaehyun"Ucap Jessica seraya memasuki ruangan.

"Ada apa mah?"

"Nggak ada cuma mau liat kamu doang"

"Papah soalnya lagi sibuk"

"Gaje"Ucap jaehyun pelan.

Jessica beranjak dari sana lalu keluar "Gw harus ke supermarket"

Sampainya di sana ia berjalan menyusuri setiap koridor, kata orang yang ia percayakan... Dia ada di sini bersama sang anak. "Gw harus liat sendiri, jaehyun udah lupa tentang itu dan bilang gw ngelantur"

Pas jalan jessica melihat Seorang wanita yang menggendong bayi dengan topi persis dengan style rosé saat pergi ke sini beberapa waktu lalu.

"Gw akan dapat bukti"Jessica berjalan ke arah wanita itu "Bayi itu, mirip banget sama jaehyun"

Saat berjalan menghampiri Jessica membalikkan badan wanita dan pria yang mendekat ke arahnya. "Wae?"Ucap wanita itu seraya memperbaiki gendongan sang bayi.

"Maaf, ini anak kamu?"

Wanita itu melihat sang anak lalu tersenyum "Iya, dia anak saya"

"Kenapa yah?"

"Ah tidak apa-apa"

Lalu winwin berjalan menghampiri mereka "Kenapa sayang? "Tanya winwin.

Ini dia hanya tanya "Dia nanya ini beneran anak kita atau anak orang lain"

"Benarkah?" tanya winwin yang di beri anggukan oleh lisa.

"perkenalkan saya winwin suaminya lisa"

Jessica menatap mereka lalu menatap sang bayi "Kalau boleh jujur anak ini mirip anak saya pas bayi"

"Saya kira ini cucu saya dan kamu menantu saya"

"Ternyata salah"

Sial, dia salah info. Gw akan pecat kalian"

"kita baru beberapa bulan di sini dan beberapa waktu lalu juga memang mampir membeli keperluan juga"Ucap lisa seraya tersenyum.

"Menantu ibu emangnya di mana?"

Jessica terdiam "Ada, tapi lagi pergi"

"Eh skali lagi maaf yahh, saya harus pergi ada telfon"Seraya memperlihatkan handphone-nya.

.

.

"Mengapa kalian salah info! "

"Dia bukan rose, menantu saya! "

Jessica kini pulang dengan keadaan malu, ia salah info, salah orang hanya bayi itu yang mirip. Tapi bisa aja kan? Berubah kalau udah dewasa?

"Maaf"

"Maaf kamu kira, dia Rose"

"Dia bukan menantu saya! Dia orang baru"

Mereka hanya menunduk meratapi kesalahan mereka "Saya nggak akan mecat kalian! Kalian pergi dari sini! "

Nggak usah cari menantu saya lagi! "

...MOMMY...

"Hanya ini?"Tanya jennie saat melihat winwin dan lisa sudah pulang dan minum minuman yang udah di buatkan oleh Rose.

Mereka lagi ngumpul, setelah beberapa hari mau bikin rencana yang singkat, tapi bisa bikin mereka percaya.

"Terus mau lo ape? Lu lama-lama gw buang yah"jennie mendengus "Nggak wow banget".

Jennie tipikal orang yang ngelunjak, entah bagaimana rasanya jadi taeyong yang setia menghadapi jennie.

"Lo maunya gimana?!"Emosi jisoo.

"Yah kek drama gitu"Ucap jennie enteng seraya mengambil Nathan dan gendongan winwin.

Lucas mengusap wajahnya kasar "Kalau nggak inget lo tunangan taeyong hyung. Gw slepet juga lo"

"Ngelunjak banget"Ucap rose, seraya menatap Noah yang lagi mainin rambutnya. Always

"Tapi win, lo yakin ama rencana nggak wow ini"Tanya jennie lagi.

Winwin cuma mengangguk terus pergi ke kamar rose. "Punya mulut nggak di gunain"

"Bukan nggak gunain, tapi lagi hemat tenaga"

"Makan aja, mark lucas"

"Masih hangat, makan aja sama yang lain"Ucap Rose yang baru inget kalau dia udah masak dan terlalu serius dengan percakapan mereka.

Mereka semua kecuali Rose dan twins yang kini lagi belajar merangkak di karpet lembut milik mommy-nya.

"Ganti baju dulu yah sayang"Ucap rose seraya mengambil Nathan yang masih berada di dekatnya.

"Mony"Ucap Nathan seraya memegang pipi Rose yang berisi saat mengangkat Nathan.

"Hah?! Apa? "

"Ulang dong mommy mau denger lagi"Ucap Rose antusias, ini pertama kalinya Nathan ngomong walau masih belum bener.

Rose melakukan hal-hal lucu agar Nathan terhibur dan mengucapkan kata pertamanya "Mony bubu data mm"Ucap Nathan lagi seraya memakan rambut rose.

Rose mengecup pipi Nathan dan mengganti pakaiannya "Mommy sayang bukan Mony, lain kali mommy ajar yah"

Kini giliran Noah yang kini menatap rose dengan tatapan berbinar namun sedikit gelisah ingin bergerak lincah "Dadi ehehe"Ucap Noah tiba-tiba. Rose yang mendengarnya awalnya tersenyum kini menatap Noah lirih lalu mencium anaknya

"Daddy?"

"Nanti yah sayang, kalau sudah waktunya"

"Sekarang ganti baju dulu, anak mommy tampan ini"

.

.

.

"Eh btw, rose nggak halu lagi kan?"Ucap Lucas tiba-tiba.

Jisoo menghela nafas "Kata winwin, nggak lagi. Semenjak dia tenang dia nggak gitu lagi"

Lisa tersenyum "Akhirnya, gw sempet bayangin kalau rose berfikir kita terlalu masuk dalam masalahnya"

"Padahal tujuan kita buat itu dulu"

"Namanya juga takdir Tuhan mempertemukan kita dengan Rose Tuhan membawa kita agar memahami arti sahabat seperti apa yang sebenarnya"

Lucas mengangguk "Bukan pas butuh doang eww"

Jennie mendelik "Kek korban pas butuh aja"

Saat sedang asik gibah Mark teringat sesuatu "Eh ultah Rose besok kan?"Tanya Mark seraya menatap mereka.

"Oh ya?!"

"Astaga gw lupa, gara-gara kebanyakan beban"

"Berarti ulang tahun winwin juga dong kan dia kembar"

Pas mereka selesai makan dan nyupir, ia kembali dan melihat Rose yang ingin gantiin baju si twins.

Pas mau ngangkat Noah buat ganti baju juga, mereka bisa lihat dan mendengar kalau Noah ngucapin kata pertamanya yaitu "Dadi?"

Walau sedikit salah mereka sudah mengerti si twins lagi merindukan sosok ayah setelah 10 bulan tak pernah ia rasakan.

"Rose, pergi makan biar gw jagain si kembar"Ucap winwin saat mereka semua dah ada lagi di sana.

"Winwin, Rose katanya mau pergi"

Winwin ngangguk "Tokoh yang di sana udah laku dan banyak peminatnya. Walau gw bisa handel tapi kalau bukan di lihat langsung dari pemiliknya kurang cocok aja"

"Lo yakin? Ngebiarin rose sendiri di sana?"

"Gw udah siapin rumah, siap untuk di tinggali barang²-nya juga udah lengkap. Gw juga akan selalu ngelihat keadaannya"

Hening tak ada yang berbicara tapi kata-kata Mark membuat mereka menatap Mark dengan tatapan sulit di artikan "Kalau jaehyun nemuin Rose di luar negeri, itu udah takdir kan yah?"

...

...

...Tbc......

...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...

...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...

...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻‍♀️-...