NovelToon NovelToon
Jejak Kelabu

Jejak Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lili

Tetesan-tetesan air hujan meninggalkan jejak basah kilau bening di pucuk-pucuk daun mahoni ditambah semburat cahaya mentari yang mulai meredup bak permata.... indah itulah dipengelihatanku.
Kumengadah ke atas kelabu itu sudah beranjak pergi berganti cahaya kemerahan di sana....kuhirup perlahan aromanya sambil memejamkan mata masih terasa segar....
Ku buka mata....masa itu... kenapa tiba-tiba menyergap ku....kuraba hatiku....masa yang selalu menghantui hidupku....apakah jejak kelabu dihatiku kan berganti ataupun sudah terkikis? kata hatiku berkata....aku rindu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Sudah Lama

...•...

...•...

...•...

...~Selamat Membaca~...

...°°...

3 hari kemudian baik dari Ibu, Kakak Liona, suami dari kakak Liona dan kedua keponakannya Liona berangkat untuk siap-siap ke acara pertunangan Aurelin. Liona, ayah dan adiknya ikut mengantarkan sampai ke bandara.

Setelah berpamitan dan menunggu sampai mereka berangkat. Hingga waktupun tiba. Terlihat dari langit pesawat yang ditumpangi ibu dan kakaknya sudah terbang, semakin jauh, semakin kecil hingga tak terlihat dari pandangan matanya.

Setelah itu mereka menuju ke mobil. Adik dan ayahnya duduk bersisian di depan dan Liona duduk dibelakang kemudi. Adik dan ayahnya mengobrol mengenai pekerjaan mereka dan kegiatannya apa yang rencananya akan mereka kerjakan. Liona kadang juga ikut menimbrung obrolan ayah dan adik ya tapi lambat laun Liona melihat pemandangan berada balik jendela yang terlihat lebih menarik mata dan hatinya.

Waktu telah lama berjalan, sudah banyak perubahan yang telah terjadi dalam hidupnya ini. Sejenak Liona berpikir dan memandang dari balik kaca mobil yang melaju.

Sekarang sedang apa dia, apa saja perubahan yang terjadi pada dia. Dia yang benar-benar masih mengisi hati dan masih selalu dia rindukan diam-diam.

Senja tak terasa sudah berlalu. Sebelum pulang ke rumah mereka sudah mampir ke tempat makan. Sampainya di rumah Adik dan Ayahnya mulai bersiap-siap untuk istirahat karena besok sudah kembali ke rutinitas bekerjanya begitupun dengan Liona.

Di dalam kamar, Liona membaca buku catatan ya bisa dibilang buku diary miliknya yang telah usang. Membaca dari awal halaman per halaman untuk mengenang awal-awal mengenal rasa kagum, suka, bahkan malu-malu dia sadari tentang rasa cinta.

Cinta yang belum bersambut, perasaan cinta yang masih belum ada kejelasan. Di umur sekarang yang telah dewasa ini sejak hari itu dia masih belum juga membuka hatinya.

Liona tidak tahu mengapa dia bisa seperti itu. Bahkan terakhir dia bertemu dengan Lionel dia menyaksikan sendiri dengan kedua matanya ternyata Lionel tidak sendiri tapi sampai sekarang mengapa rasa suka, rasa cinta untuk Lionel masih tetap sama.

Pernah Liona coba untuk membuka hati ternyata sayang dia masih belum mampu dia masih belum bisa melakukan itu.

Liona tutup buku itu dan dia simpan di tempat rahasianya dia. Segera dia menuju ke tempat tidur lalu mematikan lampu kamar untuk istirahat.

*****

Pagi telah tiba.

Sebelum suara ayam berkokok ayah dan adiknya berangkat kerja karena perjalanan mereka cukup jauh.

Liona buatkan sarapan untuk mereka dan bekal untuk dimakan dalam perjalanan mereka nanti. Mereka pamit meninggalkan Liona sendiri di rumah.

"Na, kamu jaga diri di rumah ya, hati-hati kalau ada apa-apa hubungi ayah atau adik."

"Iya yah nanti pasti aku kabari."

"Mbak, kamu tidak apa-apa sendiri nanti aku usahakan kalau bisa keluar nanti aku samperin rumah. Biar mbak nggak sendiri."

"Nggak perlu dek, Mbak kan juga nggak sendirian juga ada pegawainya ibu yang masih bekerja di toko."

"Na, nanti juga di sekolah?"

"Iya yah, nanti ke sekolah kan ada ujian kelas 6."

"Yasudah kalau gitu, ayah dan adikmu berangkat dulu."

Liona mencium tangan ayahnya dan adik Liona mencium tangan Liona. Ayah dan adiknya segera masuk ke dalam mobil. Mengantar mereka sampai di depan jalan rumah. Membunyikan klakson. Liona melambaikan tangannya ke arah mereka. Setelah mereka sudah tak terlihat lagi segera Liona tutup gerbang rumah dan masuk ke dalam.

Jam sudah menunjukkan waktu setengah enam segera Liona bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sebelumnya itu Liona mengecek toko dan ternyata pegawai ibunya sudah datang dan mulai persiapan akan buka toko. Berbincang-bincang sebentar dengan pegawai toko setelah itu Liona berangkat ke sekolah.

1
Lili
I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.

I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.
Lili
💪💪💪
Lili
semangat
Lili
semangat terus jangan malas-malasan
Lili
ayo terus berkarya
Lili
tetap berkarya
Lili
tetap fighting
Lili
jangan menyerah
Lili
semangat 💪💪💪
Lili
semangat ya 😇
Lili
👍💜💙💚♥️💛
Lili
semangat jangan pantang menyerah
Lili
💛💪
Lili
terus berkarya ya
Lili
💪💪💪💪
Lili
semangat jangan menyerah
Lili
jangan malas-malasan
Lili
harus benar-benar kuat
Lili
semangat ya
Lili
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!