NovelToon NovelToon
NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: wayan adi suastama

Bagaimanapun takdirnya nanti, tiga raga akan tetap satu jiwa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wayan adi suastama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUSAH UNTUK MELUPAKAN

Cukup banyak risiko yang akan Dandi dapatkan setelah kejadian disekolah. Entah itu dari Ayah, atau masalah lain yang akan muncul secara tanpa diduga. Padahal jika saja mereka mau mendengarkan, Dandi juga punya alasan kuat dan masuk akal. Dandi itu nakal bukan tanpa sebab. Dandi melawan dan berani menentang kepala sekolah juga bukan semata-mata disengaja. Dandi hanya membela diri dari perlakuan biadab kepala sekolah. Lagipula pukulan dibalas pukulan bukannya seimbang ? tapi kenapa jika di posisi sebagai murid ,hukumannya malah yang paling berat.

Kadang Dandi merenung, sekecil ini ya kejadian untuk manusia sepertinya? hanya karena tidak punya apa-apa, si kaya rasa dan si punya jabatan berlaku seenaknya.

Dulu sebenarnya Dandi adalah anak paling manja dari adik-adiknya, meskipun ia laki-laki diantara adik-adiknya, Dandi selalu ingin dimanja oleh Ayah dan Ibu. Ia akan merasakan kesepian jika tidak ada tempat untuk ia bermanjaan. Jadi, jika hal seperti ini terulang , itu artinya Dandi sedang ingin mendapatkan perhatian lebih.

Pagi itu suasana begitu menyedihkan yang dirasakan Dandi, rentetan kejadian tidak mengenakan ia alami dari kemarin, mulai dari berantem dengan kepala sekolah, dikeluarkan dari sekolah, hingga yang paling membuat ia sangat sedih adalah melihat Ayahnya bersama perempuan lain dan tidak mengakui dirinya sebagai Anak kandung oleh Ayahnya sendiri.

Untuk melupakan hal itu yang masih terbayang-bayang dipikirannya, Dandi lantas mengambil barang haram lagi untuk ia gunakan sekedar melupakan masalah yang sudah terjadi. Duduk santai di teras rumah sambil menghisap barang tersebut dengan rokok yang menimpali Dandi.

Kemudian mengambil gitar untuk ia petik sembari melihat keatas langit, berharap ada sebuah keajaiban yang akan menerangi hidup kelam Dandi, Ayu dan Ani.

"wajar bila saat ini

Kuiri pada kalian

yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah

Hal yang selalu

aku bandingkan dengan

hidupku yang kelam

tiada harga diri

yang kan hidupku terus bertahan"

Penuh semangat Dandi menyanyikan lagu itu sambil berteriak kencang, hingga kedengeran sampai ke kamar Ayu dan Ani.

" Widih suaramu begitu merdu kak, merusak dunia ". Ledek Ani yang datang dari dalam rumah dengan membawa teh angat manis

" aah sialan ". Jawab Dandi dengan memainkan gitarnya tanpa arah setelah diledek Ani barusan.

Perihal kesedihan Yang Dandi rasakan, tidak bohong jika detik ini Ayu dan Ani juga merasakan nelangsa yang sama di hatinya. Hanya saja, mereka tidak tahu ada satu rahasia yang Dandi tidak ingin ceritakan ke adik-adiknya.

" ngomong-ngomong Ayah dimana ya kak?, Tanya Ani sambil melihat ke arah Dandi.

" kakak juga tidak tahu Ni, Apa Ayah tidak kangen sama kita ya? padahal kakak ingin bercerita banyak ke Ayah," Sambil memainkan gitarnya Dandi terpaksa bohong kepada Ani.

" aah jangan ngomongin Ayah lagi Ni, kalau ia kangen sama kita pasti Ayah pulang kok ". Lanjut Dandi yang terus memainkan gitarnya tanpa arah.

" sini "

Ani lantas mengambil gitar yang ada dipangkuan Dandi dengan wajah yang sedikit kesal. Dandi yang melihat Ani kesal pun hanya bisa tertawa melihat Ani.

" Main gitar kok begitu, bikin kesel aja". Ucap singkat Ani dengan wajah cemberut.

" emang kamu bisa main gitar? " Tanya Dandi dengan wajah yang tertawa keras kearah Ani.

" yee, ngeledek ya? jangan salah aku ini pemain gitar handal lo, ya sudah kakak mau nyanyi lagu apa?,. Ani lantas bersiap-siap memainkan gitar didepan Dandi.

" Aaah kelamaan berfikir ".

semua kata rindumu

semakin membuat ku

tak berdaya a a a

menahan rasa ingin jumpa a a a a

percayalah padaku

aku pun rindu kamu

ku akan pulang.....

melepas semua kerinduan

yang terpendam....

Alunan gitar yang Ani mainkan semakin kencang dan terdengar seperti ajakan untuk Ayu yang masih ada di dalam rumah yang semula tidak tertarik, menjadi pergi keluar kamar untuk menuju ke tempat Ani dan Dandi menyanyi bersama.

" Hey kalian, ganti lagu lah, aku mau lagunya Slank". kata Ayu yang tiba-tiba menghentikan nyanyian mereka.

Ani pun mengangguk dan mulai mengganti chord gitar dengan lagu yang akan mereka bawakan selanjutnya.

Dan sekarang setelah mendengar chord gitar yang Ani mainkan berubah, Ayu terlihat begitu antusias ingin menjadi vokalis ketiga meski tidak mendapat persetujuan dari siapa pun. Sedangkan Dandi semakin terbawa suasana, laki-laki itu mulai bertingkah seolah ia adalah pemain drum legendaris yang sedang menampilkan sebuah lagu diatas panggung besar yang meriah. Tangannya mulai memukul meja diiringin dengan petikan gitar yang Ani mainkan.

Aku nggak mau menjadi setan

Yang menakutimu

Aku nggak mau menjadi iblis

Yang menyesatkanmu

Yang aku mau kau mencoba 'tuk mengenal aku

Yang aku mau kau belajar 'tuk mencintai aku (tulus)

Dan apa adanya

Aku nggak ingin seperti api

Membakar hatimu

Aku nggak ingin seperti duri

Yang melukaimu, woo!

Yang aku tahu ku mencoba terbuka

Yang aku tahu ku sengaja 'tuk s'lalu bicara, Bali! (jujur)

Dan apa adanya, oh-oh-oh, yeah, u-woo, yeah

Aku bisa saja menjadi virus yang melumpuhkanmu

Mereka menyanyikan lagu itu penuh dengan semangat membara, hanya untuk melampiaskan rasa kangen yang begitu besar kepada seseorang yang tidak akan mereka lihat lagi.

Entah berapa lagu sudah mereka mainkan hari itu, hingga Ani merasa capek untuk memainkan gitar tersebut. Lalu Dandi mengambil alih gitarnya dan mengajak mereka untuk memainkan dan bernyanyi satu lagu lagi.

are u ready guys?

Dandi pun memainkan petikan chord lagu yang berjudul " KUPU-KUPU MALAM " lagu yang sesuai dengan kehidupan Ayu dan Ani di hari-hari kedepannya.

Ada yang benci dirinya

Ada yang butuh dirinya

Ada yang berlutut mencintainya

Ada pula yang kejam menyiksa dirinya

Ini hidup wanita si Kupu-Kupu Malam

Bekerja, bertaruh seluruh jiwa raga

Bibir senyum, kata halus merayu, memanja

Kepada setiap mereka yang datang

Dosa kah yang dia kerjakan?

Suci kah mereka yang datang?

Kadang dia tersenyum dalam tangis

Kadang dia menangis di dalam senyuman

Wo-oh, apa yang terjadi, terjadilah

Yang dia tahu Tuhan, penyayang umat-Nya

Wo-oh, apa yang terjadi, terjadilah

Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa

Uh-oh, ah-ah-uh

Wo-oh-ho, apa yang terjadi, terjadilah

Yang dia tahu Tuhan, penyayang umat-Nya

Wo-ho, apa yang terjadi, terjadilah

Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa

Oh-ah-oh-oh

Karena Ayu dan Ani hanya hafal reffnya saja , mereka tidak ikut bernyanyi dari awal, tetapi pas masuk ke reff Ayu dan Ani bernyanyi sambil berdiri dengan memegang gagang sapu yang mereka arahkan ke dekat mulutnya, seolah merekalah penyanyi asli dari lagu tersebut.

Puas seharian bernyanyi, Mereka pun masuk kedalam rumah , lalu mandi dan bersiap-siap untuk melakukan aktivitasnya masing-masing.

1
Wayan Adi
lanjut
Wayan Adi
gass terus
Wayan Adi
heemmm
OkitaNiken
Melihat namamu Thor, seperti nya kamu dari Bali ya Thor?
OkitaNiken
Semoga ibu baik-baik saja
OkitaNiken
Bagus banget Thor! Aku suka!

Oiya, ekhem... Jangan lupa mampir juga ya ke ceritaku "Racun Kesesatan" ceritanya sedih juga, siapa tau berkenan mampir dan suka ...
OkitaNiken
Sumpah nyesek banget bacanya...
OkitaNiken
Mamanya sakit apa?
OkitaNiken
Sarapannya berat ya.../Shy/
OkitaNiken
Hmm maaf Thor mau nanya, ini cerita sebenarnya dari sudut pandang orang pertama atau ketiga ya? Di awal makek sudut pandang orang pertama, tapi saat pertengahan bab hingga akhir itu kenapa memakai sudut pandang orang ketiga? Jadi pemeran utamanya itu si Ani kah?
senam 96: ani lah yang menjadi peran utamanya
OkitaNiken: Hmm cuma nanya sudut pandangnya aja
total 3 replies
OkitaNiken
Ani itu siapa?
OkitaNiken
Astagaa walau di sayang, tapi jangan minta yang mahal-mahal ke ortu lah, kasihan nanti di jadikan beban pikiran mereka
senam 96
Anak-anak lah yang menjadi korban
Wayan Adi
ceritanya begitu menyedihkan
Wayan Adi
ceritanya ngangenin
Wayan Adi
ngangenin
senam 96
ayo lanjut
senam 96
bagus banget
senam 96
ayo lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!