NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 Perhatian.

Yura dan Avian sudah berada di dalam mobil yang berangkat ke kantor bersama-sama. Sejak dari rumah tadi Avian dan Yura masih diam dan belum ada pembicaraan sampai sekarang. Yura juga yang di duduk di sebelah Avian fokus pada buku yang dia baca yang seperti novel. Avian menoleh kearah Yura dengan tatapan sinis.

"Apa kau sangat bahagia sekarang?" tanya Avian tiba-tiba.

"Apalagi yang aku lakukan, dia selalu mencari permasalahan," batin Yura.

"Kau pasti merasa menang karena orang tuaku membela dirimu. Memaksa ku untuk minta maaf padamu," lanjut Avian.

Tidak ada balasan kata-kata dari Yura. Wanita cantik itu hanya terus membaca dan Avian hanya bisa melihat wajah Yura dari sebelah kiri saja yang tetap santai dengan apa yang dia baca.

"Kau benar-benar sangat pintar bersandiwara. Jangan kau pikir aku harus mengucapkan terima kasih kepadamu dengan kau yang sok-sokan membelaku. Aku justru sangat jijik dengan semua perkataanmu itu!" Avian terus saja mengoceh.

Kata jijik terdengar itu kembali menggores hati. Tetapi Yura tetap diam saja dan tidak menanggapi sama sekali. Jika di tanggapi dia dan Avian akan semakin bertengkar.

"Apa kau tidak mendengarku!" sentak Avian dengan menarik kasar buku itu dari tangan Yura.

Kesabaran Avian benar-benar di uji yang menjadi di acuhkan Yura. Yura tetap diam dengan buku yang tarik kasar itu. Avian bahkan melempar buku itu ke jok belakang.

"Kau benar-benar sangat suka mencari masalah dengan ku ya!" kesal Avian dengan menatap tajam Yura.

Yura yang hanya melihat Avian dengan tatapan sayu yang tidak mengerti apa yang di inginkan suaminya.

"Kenapa melihat ku seperti itu?"

"Kau ingin menjawab?'

"Jangan membisu dan bicaralah!" sentak Avian yang terus melihat Yura.

Tin-tin-tin-tin-tin.

Terdengar suara klakson mobil yang membuat Yura dan Avian melihat kedepan dan kaget melihat mobil yang besar yang melaju kencang. Mata Yura dan Avian sama-sama melotot dengan debaran jantung yang kencang dengan apa yang terjadi di depan mata mereka seolah nyawa mereka berdua sedang terancam.

Dengan keadaan darurat seperti itu. Avian dengan cepat membelokan setir mobil ke kanan untuk menghindari kecelakaan.

Chittttt

Terdengar suara rem mendadak dengan mobil itu yang berhenti mendadak membuat Avian dan Yura menjorok kedepan dan hampir saja dahi Yura mengenai setir mobil dan untung saja Avian meletakkan telapak tangannya di bagian depan mobil sehingga melindungi dahi Yura yang hampir terbentur.

Avian dan Yura berhasil menghindari kecelakaan tersebut. Suara nafas mereka sama-sama naik turun yang sama-sama ngos-ngosan. Perlahan kepala Yura terangkat yang melihat pelindung tangan tersebut. Yura menoleh ke arah Avian dan melihat yang juga melihat Yura dengan pandangan mata mereka yang saling beradu pandang.

Tanpa Avian sadari dia telah menunjukkan rasa peduli kepada Yura sampai melindungi Yura dari benturan itu.

Pasangan suami istri itu masih saling melihat satu sama lain dengan nafas yang masih naik turun debaran jantung yang semakin kencang. Suasana di dalam mobil yang mendadak hening tidak ada yang mengeluarkan satu kata pun. Baik Yura dan juga Avian.

Dari tatapan mata mereka seakan bertanya bagaimana keadaan masing-masing. Namun, suara untuk bertanya itu sangat sulit sekali untuk dikeluarkan. Mereka hanya tetap diam setelah mengalami insiden yang hampir menghilangkan nyawa mereka berdua.

***********

Karena insiden kecelakaan itu. Avian ternyata tidak menurunkan Yura di jalan seperti biasa. Dia tetap ke kantor bersama dengan Yura. Tetapi sejak di dalam mobil mereka tidak berbicara sama sekali. Begitu mobil itu berhenti di parkiran Avian dengan buru-buru membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil tanpa mengatakan apa-apa dan udah melupakan jika dia tadi sempat marah di dalam mobil yang diacuhkan Yura.

Sementara Yura masih terdiam yang melihat kepergian Avian yang sangat dingin. Tatapan mata Yura yang melihat kepergian sang suami seolah ingin mengetahui apa yang ada di dalam pikiran Avian.

"Kak Avian sebenarnya adalah orang yang baik, aku tidak tahu, kesalahan apa yang telah aku lakukan sampai membuat dia membenciku. Jika dia sepenuhnya orang jahat tidak mungkin dia tadi melindungiku secara spontan dengan keadaan yang begitu darurat," batin Yura dengan penuh tanya yang terus melihat Avian yang sudah memasuki Perusahaan.

"Aku sangat berharap bisa melihat kebaikan kak Avian kedepannya," Yura penuh harap pada sang suami yang kepribadian yang tidak bisa di tebak.

Yura menghela nafas yang langsung keluar dari mobil, dia merasa bersyukur telah lolos dari kecelakaan. Memang tidak boleh suami istri itu bertengkar di dalam mobil dan langsung mendapat teguran dari Allah. Tetapi Avian dan Yura bukan bertengkar dan justru Avian yang mencari masalah dengan Yura. Tetapi jika hal itu tidak terjadi Yura tidak akan melihat sedikit perhatian yang diberikan Avian setelah mereka menikah.

********

"Yura!" langkah Yura terhenti ada yang memanggil.

"Bu Anin," sahut Yura membalikkan tubuh.

"Yura ini saya sudah menandatangani berkas-berkas yang kamu berikan kemarin kepada saya. Sekarang kamu tinggal meminta tanda tangan Pak Avian dan Setelah itu kamu antar kembali kepada saya dan kita akan mengurus lanjutan berkas ini," ucap Anin dengan sedikit penjelasan.

"Saya harus sekarang meminta tanda tangan dari Pak Avian?" tanya Yura yang terlihat ragu.

"Tahun depan Yura," seloroh Anin dan setelah itu tertawa kecil.

"Jika bukan sekarang lalu kapan lagi. Ayo buruan kamu cepat minta tanda tangan, Pak, Avian!" titah Anin.

"Baik Bu," sahut Yura dengan mengangguk yang mau tidak mau memang harus menuruti apa yang dikatakan atasan.

"Minta tanda tangan semoga dia ada di dalam ruangannya," Yura meninggalkan tempat itu dan pergi.

**********

Yura berdiri di depan ruangan Avian dengan sangat gugup dan pasti jantungnya berdebar dengan kencang. Bukan karena masalah hati tetapi karena takut mendapatkan masalah yang sudah masuk ke dalam ruangan Avian.

"Semoga saja dia tidak akan marah-marah," batin Yura.

Yura menghela nafas yang memberanikan diri memegang kenopi pintu dan menekan ke bawah lalu mendorong pintu masuk.

Ceklek.

Begitu pintu terbuka Yura sungguh kaget dengan pemandangan yang di depannya. Avian yang duduk di bangku kerjanya dengan Syira yang berdiri di depan Avian sedikit miring seolah dia dan Avian sedang berciuman.

Kedatangan Yura bahkan tidak disadari oleh dua orang tersebut. Entahlah apa Avian sengaja melakukan hal itu atau bagaimana karena sudah jelas mata Avian melihat ke arah pintu, tetapi tetap membiarkan Syira melakukan hal itu.

Tubuh itu bergetar. Yura sangat mengingat Avian dan Syira yang juga sebelumnya berpelukan. Seolah masih di penuhi pertanyaan dengan hubungan Yura dan Syira. Yura yang belum mendapatkan jawaban dan justru tubuh dengan Avian yang saat itu di ketahui orang tua Avian.

"Kak Syira!" tegur Yura dengan sedikit suara keras membuat Syira kaget dan membalikkan tubuh.

Tangan Syira yang memegang tisu menautkan kedua alisnya melihat ke arah Yura dengan penuh kebingungan. Wajah Yura yang menunjukkan kemarahan dengan pemandangan itu.

"Yura!" sahut Syira.

"Kamu kenapa masuk sembarangan seperti ini tanpa mengetuk pintu. Kamu sangat tidak punya sopan santun masuk ke dalam ruangan atasan kamu!" tegur Syira yang terlihat sangat kesal.

Bersambung

...Aku kembali membuat Novel baru. Novel yang sebenarnya lanjutan dari cerita sebelumnya....

...Untuk yang kelanjutan cerita Jebakan Saffana Untuk Aksa sudah Di Up ya. Jangan lupa untuk like, koment, vote dan subscribe....

...Semoga Novel Setelah Jatuh Talak Itu bisa sukses terima kasih untuk readers yang selalu mendukung saya....

Bersambung

1
salsa mom's Eka
aku mendukung yura buat pisah thor.
pertemukan yura dengan pria yg mencintai dia.
please jangan balikan dengan Avian.
biarkan Avian tau dengan sendirinya bahwa sifat yura memang baik...dan itu menjadi penyesalan dirinya.
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!