NovelToon NovelToon
[Bukan] Muhalil

[Bukan] Muhalil

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Kiara percaya cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Tapi ternyata, bermodalkan cinta saja tidaklah cukup. Pernikahan yang baru berjalan 1 tahun atas dasar perjodohan itu harus berakhir begitu saja setelah Erick menjatuhkan talak untuk yang ketiga kalinya. Alasannya selalu sama, hanya karena merasa tidak diperhatikan. Padahal, sebelum memutuskan menikah mereka sudah sepakat akan saling memahami profesi masing-masing.

3 bulan kemudian Erick kembali dengan sejuta penyesalan dan meminta rujuk. Kiara yang sejatinya masih mencintai sang mantan suami kembali memberikan kesempatan meski tahu jalan kembali kali ini harus melewati lika-liku yang rumit. Kiara harus menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain yang disebut muhalil.

Bagaimanakah perjalanan rumah tangga Kiara bersama suami muhalilnya dalam bayang-bayang Erick yang menanti mereka segera bercerai? Namun, siapa sangka dibalik pernikahan muhalil itu, ternyata tersimpan sebuah rahasia yang berusaha dibongkar oleh sang muhalil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. AKU MEMANG SENGAJA

"Jadi gimana, Nis. Langkah apa yang harus kita ambil untuk mencari tahu tentang Erick dan keluarganya?" Tanya papa Rangga meminta usulan pada sang menantu. Mumpung Kiara sedang tidak ada di rumah, mereka bisa leluasa untuk membahas rencana mereka.

"Pak Handoko itu kan teman lama Papa. Malah Papa juga pernah bilang, semasa Remaja udah kayak saudara tuh sama Papanya Erick, pastinya dekat banget kan? Harusnya Papa tahu dong, langkah apa yang harus kita ambil." Celetuk mama Flora.

Denis yang tadinya hendak menjawab, mengatupkan kembali bibirnya menahan senyum. Membiarkan kedua mertuanya itu berdebat, dan menjadi hiburan untuknya.

"Ma, kenal dekat bukan berarti Papa tahu seluk-beluk keluarga mereka. Buktinya, Papa gak tahu kalau ternyata Pak Handoko punya 2 istri. Yang Papa tahu nama istrinya Wilda, teman sekampus almarhumah Mamanya Kia. Papa gak sengaja dengar obrolan Pak Handoko dan Bu Wilda, yang membahas kalau ternyata Erick itu cuma anak dari istri kedua Pak Handoko. " Tutur papa Rangga tanpa sadar, telah mengungkapkan kebenaran yang selama ini dia tutupi dari istrinya.

Begitu sadar sudah keceplosan, raut wajah papa Rangga seketika pias. Terlebih melihat tatapan tajam istrinya, dia sampai kesulitan menelan ludah.

Tak hanya mama Flora yang terkejut, Denis tak kalah terkejutnya mendengar fakta itu. Dia maupun keluarganya sama sekali tidak tahu, kalau ternyata Erick dan Alex kakaknya berbeda ibu. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Erick adalah anak dari istri kedua pak Handoko, karena selama ini yang selalu tampil bersama pak Handoko adalah bu Wilda. Mereka tidak pernah melihat keberadaan wanita lain di keluarga itu.

"Kenapa Papa gak bilang dari awal?" Tanya mama Flora, dengan nada suara ditekan. Berusaha menahan emosi di hadapan menantunya.

"Maaf, Ma. Papa gak bilang karena khawatir, Mama akan menolak perjodohan itu bila tahu Pak Handoko memiliki 2 Istri. Mama pasti akan langsung beranggapan, jika Bapaknya saja berpoligami, tidak menutup kemungkinan anaknya juga akan mengikuti jejak Bapaknya."

"Dan itu benar terjadi kan, Pa? Erick sudah punya istri dan anak, tapi masih mau menikah lagi. Kia, Pa, Kia yang jadi korbannya!" Pungkas mama Flora, nada suaranya meninggi, dia tidak bisa menahan emosinya lagi.

Papa Rangga hanya bisa meminta maaf, tapi maafnya itu tak akan semudah itu meredam emosi sang istri. Sementara Denis, merenung dalam keterkejutan akan fakta yang baru dia ketahui.

"Apa Papa tahu, di mana istri kedua Pak Handoko?" Tanya Denis akhirnya.

"Gak tahu," jawab Papa Rangga. Dia juga tidak pernah menanyakan hal itu pada pak Handoko karena itu menyangkut urusan pribadi keluarga besannya tersebut. Tapi sejatinya dia juga sangat penasaran, kenapa istri kedua pak Handoko tidak pernah terlihat sampai sekarang.

Denis terdiam, sesaat dia kehilangan akal sehatnya karena fakta yang cukup mengejutkan itu. "Pa, untuk sekarang aku akan meminta seseorang untuk memata-matai keluarga Erick," ucap Denis setelah beberapa saat terdiam. Kini fokusnya tertuju pada Liana, apakah adik sepupunya itu juga tidak tahu tentang Erick yang ternyata anak dari istri kedua Pak Handoko.

Saat ketiganya larut dalam pikiran masing-masing, kedatangan Kiara menyita perhatian mereka. Denis langsung berdiri dari tempat duduknya, menatap sang istri dengan tatapan terkejut. Kenapa Kiara bisa pulang secepat ini? Seharusnya Liana lebih lama lagi menahan Kiara.

"Kia, kamu pulang sendiri? Ana dan Shanum mana?" Tanya Denis.

"Mereka pulang. Shanum ketemu Papanya saat pergi ke toilet, katanya Papanya mau pulang jadi dia juga buru-buru ajak Ana pulang." Jawab Kiara.

'Sial!' Umpat Denis dalam hati. Entah Erick sengaja atau tidak melakukan itu, yang jelas Erick sudah menggagalkan rencananya.

"Aku ke kamar dulu," kata Kia, melirik Denis sebelum pergi. Begitu sampai di kamar, dia langsung menuju sofa untuk melepas penat. Namun, melihat pakaian Denis yang tergeletak begitu saja di sofa membuatnya berdecak kesal.

Dipungutnya baju dan celana suaminya tersebut, membawanya dengan cara diseret menuju keranjang pakaikan kotor yang ada di samping lemari. Tiba-tiba saja, sebuah bungkusan kecil terjatuh dari saku celana Denis. Kiara pun berjongkok untuk mengambilnya, keningnya mengerut begitu melihat logo rumah sakit tempatnya bekerja pada plastik kecil tersebut. Tanpa berpikir panjang, dia langsung membukanya. Kedua matanya seketika terbelalak begitu melihat isinya.

"Postinor," Kiara bergumam. "Bagaimana ini bisa ada di celana Denis?" Dia berpikir keras.

Bertepatan dengan itu pintu kamar terbuka. Denis masuk dengan ekspresi cemas, terlebih ketika melihat Kiara memegang pil kontrasepsi darurat yang dia dapatkan dari suster Maria berkat sogokan yang jumlahnya lumayan banyak, dia juga yang meminta suster Maria untuk tidak mengaktifkan ponselnya selama tiga hari. Tapi sekarang, semua usahanya itu gagal total. Entah bagaimana dia akan menjelaskan itu pada Kiara sekarang.

Kiara pun berdiri, dia melangkah cepat menghampiri Denis dengan membawa pil kontrasepsi darurat itu sementara pakaian Denis dia biarkan begitu saja di lantai.

"Ini apa maksudnya? Kenapa Pil ini bisa ada di saku celana kamu? Kamu pasti tahu kan, dengan kegunaan pil ini?" Tanya Kiara beruntun sambil memperlihatkannya tepat di depan wajah Denis. Dia terdiam sejenak ketika mencoba mencerna sesuatu.

"Atau jangan-jangan, sejak kemarin suster Maria tidak bisa dihubungi itu karena ulah kamu, iya?" Tanyanya lagi, kali ini nada suaranya meninggi.

Melihat Denis hanya diam, Kiara langsung menyimpulkan demikian. "Kamu sengaja melakukan itu untuk menipu aku dan Mas Erick, huh? Kamu menggunakan kesempatan ini agar bisa hidup mewah di rumah ini, iya kan!" Teriaknya.

"Iya, aku memang sengaja. Aku yang sudah menyogok suster Maria demi mendapatkan pil kontrasepsi darurat itu dan memintanya untuk tidak mengaktifkan ponsel. Aku melakukan itu agar selamanya kamu menjadi istriku." Tutur Denis akhirnya, percuma menutupinya lagi.

Plak!

Satu tamparan yang cukup keras seketika mendarat di pipi Denis. Namun, dia hanya tersenyum tipis tanpa mempedulikan rasa panas di pipinya.

Sementara itu, Kiara langsung menuju nakas setelah menampar Denis, sambil membuka pembungkus pil darurat itu. Meraih segelas air diatas nakas, meminumnya hingga setengah setelah sebelumnya memasukkan sebutir pil tersebut kedalam mulutnya. Dia menatap Denis dengan tajam seraya kembali menghampirinya.

"Sekarang juga, kamu harus menalak aku dihadapan kedua orangtuaku!" Kiara menarik tangan Denis keluar dari kamar. Begitu mendekati anak tangga, Denis menarik tangannya.

"Aku tidak akan pernah melakukan itu, Kia. Talakku tidak akan pernah jatuh untukmu!" Tekan Denis.

"Sebutkan berapa yang kamu mau? Aku akan berikan tapi jangan pernah bermain-main denganku!" Tukas Kiara.

Denis tersenyum getir, "Simpan saja uangmu, aku sama sekali tidak membutuhkannya." Dia lalu berjalan melewati Kiara. Saat baru menuruni satu anak tangga, Kiara kembali menarik tangannya.

"Kamu tidak bisa melakukan ini Denis. Mas Erick pasti sudah memberikan banyak padamu, aku juga akan menambahnya lebih banyak lagi asal kamu bisa diajak bekerja sama."

"Tapi maaf, Kia. Saat aku datang bersama orangtuaku melamar kamu, itu murni tanpa ada kaitannya dengan permintaan Erick. Dan asal kamu tahu, aku tidak menerima sepeserpun dari Erick." Ucap Denis.

"Bohong! Mas Erick pasti sudah membayar mu mahal."

"Terserah, kamu mau percaya atau tidak." Denis menarik kembali tangannya dari genggaman Kiara. Namun, nahas, begitu tangannya terlepas, justru kakinya yang tergelincir dianak tangga.

"Denis...!"

.

.

.

Maaf, baru update dan cuma bisa up 1 bab hari ini. Bocilku rewel, lagi demam.

Sekarang sudah bab 20, semoga retensinya aman... 🙈🙈🙈

1
Dwi Rustiana
dahlah kadal buntung mending kamu jujur aja sama Kiara dan keluarganya biar dibantu buat bisa lepas dari keluarga toxic macam Handoko itu
Adelia Rahma
kasian juga ya jadi Erick..
jadi serba salah
Heri Wibowo
sampai kapan kebohongan ini terus di tutupi.
Ilfa Yarni
kasian jg km tivk mending jujur aja sama Denis biar dia bisa bantu km
Ninik
Erick, Liana dan shanum akhirnya ke 3 org ini lah yg jadi kurban
Nurlinda: korban, kak 🤭🙈
total 1 replies
Akhmad Soimun
kasiannya kamu owh Erick ku sayaangg, disini ku dulu lohh yang membela kamu Erick..🤣🤣🤣💋💋💋💋💋💋💕💕💕
yellya
can't wait kak👍🏻👍🏻
Ainisha_Shanti
liana ajak lah erick bersatu dengan denis berserta keluarga kiara membongkar kejahatan papa nya erick, agar tiada lagi yang menindas mu berserta shanum
zian al abasy
ayo liana bntu abangmu mngungkap kbusukan handoko dn alek..bingung brpihak siapa erik jg korban liana shanum kiara riwehhh euyyyy..😇😇😇😇🤔🤔
Nurlinda: berpihak sama author ny saja 🤭
total 1 replies
Ilfa Yarni
ayo Liana bantu abngmu jg suamimu agar lepas dr masalah ini dankm jg sudah membantu Kiara jg lho
Adelia Rahma
ada kia.. masalah yang sangat besar
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭
total 1 replies
Dwi Rustiana
ayo babang Denis sat set das des gitu bongkar kebusukan Handoko cs biar g semakin banyak korban
LANY SUSANA: betul ayok sat set ya bongkar kebusukan ortu Erik, dan Erik jg terpaksa tuh sampe babak belur gitu
Nurlinda: Savage 😂🙈
total 4 replies
Heri Wibowo
sungguh menyedihkan nasib Liana
Eva Karmita
lanjut dong 🙏😁
Nurlinda: lanjut gak y 🙈
total 1 replies
Aditya HP/bunda lia
kayaknya Erick bukan anak kandung mereka deh .... jadi ingat alm adikku namanya juga Erick 😭😭
Nurlinda: Al-fatihah untuk adiknya, kak. peluk jauh ❤️
total 1 replies
zian al abasy
nah bguslh azka pun pham dn mndukung denis..ayo bruan brtindak ksian liana gmna y ad d posisi liana shanum.tau lh udh jamannya wanita skrng bdoh" gmpng d bodohi sprti kiara pinter jd dokter tp bdoh gk bs mnilai ataupun mlhat gelagat psngan.tau ahh lap.brhrap denis azka brtindk cept
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛᵗⓂ
mengsad benerrrr nasibmu Erick.
mungkinkah Erick bukan anak kandungnya Handoko ??
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛᵗⓂ
wa'alaikumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛᵗⓂ
alhamdulillaah selamat ya kk 🤗🥰
Adelia Rahma
ayolah kia buka matamu lihatlah Erick tidak benar ² cinta ma kamu..dia cuma di perdaya oleh ayah nya untuk mengambil perusahaan papamu kia..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!