NovelToon NovelToon
Aku Dan Lelaki Yang Merenggut Kesucianku

Aku Dan Lelaki Yang Merenggut Kesucianku

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Konflik etika
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Pernah mengalami pelecehan saat akhir SMA, membuat Latifa hampir gila dan trauma. Latifa berubah drastis dan selalu mengurung diri serta depresi. Hal itu membuat kedua orang tua Latifa curiga.

Satu-satunya cara agar Latifa sembuh, yaitu Latifa diungsikan ke kampung halaman orang tua Latifa yang tentram dan damai.

Empat tahun kemudian Latifa kembali ke kota, demi sang buah hati. Latifa melamar pekerjaan di sebuah rumah makan yang ternyata pemiliknya merupakan seseorang yang ada hubungannya dengan lelaki yang pernah membuat masa depannya menjadi suram.

Ketika Latifa sesekali membawa sang putra semata wayang ke kota, kehadiran sang putra menimbulkan sebuah kecurigaan seseorang. Siapakah sebenarnya seseorang itu, sampai rela menyewa mata-mata untuk mengawasi putra dari Latifa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Ajakan Menikah Demi Gaza

  "Pukullah sampai kamu puas, karena aku tahu kesalahanku di masa lalu tidak bisa termaafkan," anjur Dika pasrah. Latifa masih memukul dada, bahu, bahkan wajah Dika dengan sangat keras dan sekuat tenaga.

  Dika menahan sakit di wajahnya akibat tamparan Latifa yang sangat kuat, dia tidak menduga perempuan nan cantik dan dikenalnya lembut ini, ketika amarahnya keluar, tenaganya sekuat itu.

  Dika nampak kesakitan, mukanya ada yang memar di dekat bibir dan membiru di pelipisnya. Perlahan tangan Latifa gerakannya memelan lalu berhenti, ketika melihat darah segar mengucur dari sudut bibir Dika.

  "Jangan berhenti Fa, aku rela terluka atau mati sekalipun jika itu bisa menebus salahku padamu," desis Pradika menahan sakit.

  Latifa sungguh sangat kaget, ternyata pukulan dan tamparannya sekeras dan sekuat itu sehingga mampu merobek bibir Dika dan membuat lebam pelipisnya.

  Latifa menjauh dari tubuh Dika, perasaan takut tiba-tiba menyelinap dalam dada. Dia menarik nafas dalam, sebab dadanya tiba-tiba sesak karena kaget melihat keadaan Dika.

  Latifa panik dan takut, wajah Dika berubah membengkak. Latifa menatap Dika dengan air mata mulai menetes, dia menyesal mengapa tadi dia tidak sadar dan kelepasan melampiaskan amarah di wajah Dika. Latifa kini hanya mampu terpaku dengan tangan digigitnya bingung, diiringi air mata yang masih turun.

  Dika menyeringai menahan sakit di wajahnya. Salahnya juga kenapa dia tidak menghindar saat dipukuli Latifa. Dika mendekati kursi di dalam mess itu, lalu menjatuhkan diri di sana dan meraba wajahnya yang sangat sakit dan kaku.

  Bergegas panik Latifa menuju dapur, yang ada dalam pikirannya kini adalah mengompres wajah penuh lebam Dika. Latifa kembali menghampiri Dika dan mendekat seraya memeras handuk waslap lalu ditempelkan di wajah Dika.

  "Awwwww." Dika memekik, sebab ini benar-benar sakit.

Latifa menjauh, wajah bingung dan bersalah menyelimuti Latifa. Dia benar-benar takut terjadi apa-apa dengan Dika.

  "Tidak usah pedulikan wajah aku, Fa. Bahkan jika aku mati, aku tidak masalah. Tapi sebelum itu terjadi, ijinkan aku menebus semua kesalahanku padamu di masa lalu." Dika bicara pelan sembari menahan sakit di wajahnya.

  Latifa masih berdiri terpaku dangan perasaan takut yang masih menguasai dirinya.

  "Ijinkan aku memberi kasih sayangku pada Gaza sebagai anak biologisku. Menikahlah denganku, Fa, demi Gaza. Demi status kependudukannya. Demi akte kelahirannya. Bukankah apa yang saat ini kamu bingungkan adalah mengenai status kependudukan Gaza?" ungkap Dika dengan suara yang masih terdengar lemah.

  Latifa tersentak, dia memundurkan kakinya satu langkah. Latifa kaget dari mana Dika tahu, bahwa saat ini dirinya sedang dilanda bingung dengan akte kelahiran Gaza yang suatu waktu bisa diminta pihak sekolah jika Gaza nanti masuk sekolah.

  Disaat kebingungan dan kepanikan karena melihat wajah Dika yang lebam akibat pukulannya, Latifa dibuat tambah shock dengan ajakan Dika untuk menikah.

  "Menikah hanya untuk formalitas saja Fa, jika kamu memang tidak menghendakinya, demi akte kelahiran Gaza. Setelah akte itu jadi, maka saat itu juga jika kamu menginginkan berpisah, maka aku siap melepaskan. Ingat, ini demi Gaza. Hanya demi Gaza." Walau ucapannya pelan karena menahan sakit, tapi penuh penekanan.

  Latifa pikirannya terpecah, antara panik dan takut melihat wajah Dika dan shock dengan tawaran Dika yang mengajaknya menikah demi status kependudukan Gaza.

  "Wajah aku sangat sakit, aku sudah tidak ada waktu lagi. Sekali lagi aku ingatkan, pikirkan tawaranku demi kebaikan Gaza. Hanya demi Gaza. Aku permisi, aku masih ingin hidup karena aku ingin melihat Gaza bahagia," pungkas Dika masih meringis lalu perlahan berlalu keluar dari mess, meninggalkan Latifa yang dilanda berbagai perasaan.

  Dika benar-benar pergi dengan wajah kesakitan. Pukulan Latifa tidak main-main, dia merasakan pukulan itu begitu kuat sekuat amarah yang dilampiaskan Latifa.

  Dika sudah menghubungi orang-orang kepercayaan untuk segera menjemput dirinya dan mengantarnya ke klinik terdekat untuk segera mengobati luka di wajahnya.

  Sepeninggal Dika, Latifa benar-benar shock. Tubuhnya merosot dan kembali menangis menumpahkan segala sesak yang kini menghantam dadanya begitu kuat.

  Kini tidak hanya memikirkan status kependudukan Gaza, pikiran Latifa terpecah pada kondisi wajah Dika yang babak belur karenanya. Latifa mengepalkan tangannya, dia melihat tangannya yang sudah ia anggap kotor karena mampu melukai wajah orang lain sampai berdarah.

  "Tangan ini, mengapa begitu kejam. Aku takut terjadi apa-apa dengan laki-laki itu," paniknya masih berurai air mata. Latifa benar-benar terpuruk dan merasa takut dengan apa yang terjadi barusan.

  Keadaan Latifa seperti ini terbawa ke dalam restoran. Latifa terlihat murung dan tidak fokus dalam bekerja. Latifa memikirkan Dika yang tadi malam babak belur karenanya. Juga tawaran Dika yang mengajaknya menikah demi status kependudukan Gaza. Hanya demi Gaza. Semua berseliweran dalam pikiran Latifa, hal itulah membuat Latifa tidak fokus bekerja.

  Keadaan Latifa seperti itu mengundang perhatian Bu Salina. Saat jam istirahat Bu Salina menghampiri Latifa dan mencoba mengorek apa yang sebenarnya terjadi. Namun Latifa tidak bicara, dia menggeleng kemudian permisi berlalu pergi.

  Dua minggu kemudian, Latifa pulang ke rumah kedua orang tuanya. Di rumah, Latifa tiba-tiba diberondong pertanyaan. Dan dihadapkan pada sebuah ajakan menikah dari Pradika.

  "Fa, seminggu terakhir ini rumah kita kedatangan orang yang tiba-tiba mengakui sebagai ayah biologisnya Gaza. Dia meminta ijin pada bapak dan ibu untuk menikahimu hanya demi Gaza dan status kependudukan Gaza," ujar Bu Dina mengungkapkan apa yang telah terjadi di rumahnya beberapa hari yang lalu.

Latifa terkejut setengah mati, ternyata Dika sudah sampai sejauh ini dan berani mendatangi kedua orang tuanya.

  "Lalu apa yang kalian pikirkan atas kedatangan orang itu?" tanya Latifa sedikit bergetar.

  "Kami hanya menilai kalau orang itu memang orang yang harus bertanggung jawab atas segala perbuatan buruknya di masa lalu terhadapmu," tegas Pak Yudi.

  "Bahkan kami tanpa sepengetahuanmu telah meminta surat pengantar pernikahan dari RT maupun RW."

  "Apa?" kejutnya berkali-kali lipat dari sebelumnya.

  Latifa kini dilanda bingung kembali, ajakan Dika untuk menikahinya tidak sekedar main-main. Dika sudah mendatangi kedua orang tuanya lalu berusaha meraih simpatiknya.

  Dengan berbagai cara, Pak Yudi dan Bu Dian sepertinya mampu ditaklukan Dika. Dika telah berterus terang dan menceriakan kronologis sebenarnya lima tahun lalu. Mereka pada akhirnya mendukung niat Dika untuk menikahi Latifa demi Gaza.

  "Hanya demi Gaza dan akte kelahirannya saja, Fa. Bapak rasa itu tidak berat. Setelahnya kamu bisa meminta berpisah jika kamu tidak berkenan dalam pernikahan ini. Tapi, tentu saja pernikahan bukan untuk jadi permainan." Pak Yudi berkata penuh penekanan.

  Latifa dilanda bingung yang hebat. Dia tidak bisa mengambil keputusan. Namun ketika sosok Gaza, sang putra, kembali membayangi pelupuk matanya, di dalam hati terbersit untuk menerima tawaran Pradika tersebut.

Lalu apa sebenarnya yang akan Latifa putuskan? Nantikan kisah selanjutnya.

1
Citra Merdeka
dika nyosor terus 😁
Citra Merdeka: 😁😁😁🍓🍎🍎🍊🍈
Lina Zascia Amandia: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Citra Merdeka
like
Lina Zascia Amandia: Trmksh
.. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Nasir
Lanjut...
HarryJu
Next...
Riyall Arieserra
up date lagi torr
Lina Zascia Amandia: Ditunggu ya besok.
total 1 replies
Citra Merdeka
nunggu latifa kena penyakit bucin 😁
Lina Zascia Amandia: Sippp
total 1 replies
Citra Merdeka
lanjut Thor.... gantung bikin penasaran 😁
Lina Zascia Amandia: Tungguin, nanti dilanjut...
total 1 replies
Citra Merdeka
aku mampir Thor... mana kopi 😁
Lina Zascia Amandia: Ayo kopinya kasih dong... hehhehe
total 1 replies
Lina Zascia Amandia
Mampir dong wahai Readers Zayang...
Citra Merdeka
semoga dimudahkan dan berjodoh aamiin
terima kasih Thor update nya selamat pagi
Citra Merdeka: sama-sama Thor
Lina Zascia Amandia: Mksh byk. Trmksh singgahnya. Selamat pagi juga.
total 2 replies
Citra Merdeka
terima kasih Thor update nya selamat malam
Lina Zascia Amandia: Trmksh Kakak cantik sudah singgah..
total 1 replies
Citra Merdeka
waduh Dika usil😁
Lina Zascia Amandia: Wkwkwkwkkwkw
total 1 replies
Citra Merdeka
terima kasih Thor update nya
Citra Merdeka: siaaap In syaa Allah
Lina Zascia Amandia: Sama2. Tungguin lanjutannya ya Kak. Promosiin sekalian ke teman2nya ya Kak biar rame.
total 2 replies
Noviyanti
gk sabar liat dika bertemu sama gaza
Noviyanti
hm menarik nih. teruskan
Noviyanti
ya telusuri terus ya, biar bisa ketemu sama anakmu
Noviyanti
semangat latifa
Citra Merdeka
terima kasih update nya Thor
selamat hari raya idul adha
maaf lahir batin
Lina Zascia Amandia: Sama2 Kak. Selamat hari raya idul adha juga. Maaf lhr dn batin juga.
total 1 replies
Noviyanti
bunga mendarat, bayang2 menyedihkan pasti sulit dilupakan. semangat latifa
Lina Zascia Amandia: Mksh Kak Nov.
total 1 replies
Noviyanti
latifa dibawa dika, ya salah si arda si manas2in
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!