NovelToon NovelToon
Pembalasan Putri Yang Terbuang

Pembalasan Putri Yang Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: S R

Diandra Anastasya Mulawarman(23th) seorang wanita berparas cantik, mandiri dengan karier yang begitu cemerlang. Siapa sangka disaat detik terakhir kepergian sang ibu, dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang bayi yang diadopsi dari sebuah panti asuhan.

Berbekal secarik surat dan sebuah liontin, ia berusaha keras untuk bisa menemukan keluarga kandungnya. Dan sebuah kenyataan pahit kembali ia terima, ternyata istri kedua Papanya merupakan dalang dibalik kematian sang ibu.
Dengan menyamar menjadi orang yang berbeda, ia bertekad untuk membalas orang-orang yang telah menghancurkan keluarganya.

" Kau mengambil Papa dari Ibuku. Maka aku akan mengambil tunangan dari putrimu. Raka Syailendra, kau harus jadi milikku."tekadnya dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA BINGKISAN MANIS

Livia membawa Asih menuju kamar, ia meminta anak tirinya tersebut untuk beristirahat.

" Lebih baik kau cepat beristirahat supaya badanmu baikan. Mama benar-benar minta maaf atas apa yang telah Lilian perbuat padamu. Dia benar-benar keterlaluan, tidak seharusnya anak itu berbuat seperti ini padamu. "

Seulas senyum tersungging di bibir Asih. Dalam hati dirinya selalu memuji akting nenek sihir ini, mungkin dia harus banyak belajar darinya.

" Tidak apa, Ma. Yang terpenting Asih baik-baik saja. Mama tidak perlu khawatir. "

Liviapun meninggalkan kamar Asih saat gadis itu mulai memejamkan matanya. Seringai licik muncul di wajahnya, dirinya yakin dengan mengambil hati dan kepercayaan Asih, ia bisa dengan mudah membodohi gadis tersebut. Dan setelah itu, dia tinggal membuangnya ke kolong jembatan.

Asih kembali membuka mata ketika Livia telah benar-benar pergi dari kamarnya. Ia mengambil ponsel yang tersimpan dibawah kasur, lalu bergegas keluar kamar.

Sambil mengendap-endap, Asih mencari foto Lilian. Ia memotret salah satu foto yang terpajang diruang keluarga. Setelah misinya berhasil, ia berniat kembali ke kamarnya untuk menghubungi Jonathan.

Namun, suara seseorang dari arah belakang begitu mengagetkannya.

" Non Asih? Apa yang anda lakukan disini? "

Ternyata Yati mengetahui keberadaannya, untung saja ia telah menyimpan ponselnya barusan ke dalam saku.

Yati menatapnya penuh curiga, sebenarnya sejak awal dirinya merasa ada yang tidak beres dengan Asih.

" Anu, Bi. Aku, aku merasa gerah dikamar. Makanya aku memilih istirahat disini. Disini adem ada ACnya. " jawabnya beralasan. Gadis itu mengibas- ngibaskan tangan sambil menikmati udara dingin diruangan itu.

Yati mencebik sebal melihat tingkah Asih yang sangat kampungan menurutnya. Iapun berlalu pergi menuju ke arah dapur.

Asih menghembuskan nafas lega, ia segera kembali ke kamar. Dirinya harus segera meminta bantuan pada Jonathan untuk menemukan gadis tersebut sebelum terlambat.

" Jo,, aku ada tugas untukmu. Aku minta kau menyebar seluruh anak buahmu untuk mencari keberadaan Lilian. Aku yakin dia pasti pergi ke salah satu club malam yang ada dikota ini. " perintah Asih.

Wanita itu mengirimkan foto Lilian dan menjelaskan rancananya pada sang asisten pribadi.

" Baik, Nona."

***

Dentum musik yang begitu memekakan telinga membuat beberapa gadis semakin terbuai dengan musik yang disuguhkan oleh seorang Disc Jockey salah satu club ternama di ibukota.

Mereka menari sesuka hati untuk membebaskan pikiran dari segala beban yang ada. Setelah merasa puas, merekapun turun dari panggung dan menikmati minumannya.

" Cheeerrss! "

Lilian bersulang bersama para teman wanitanya sesama sosialita.

Kali ini dirinya mentraktir para sahabatnya dengan Billionaire Vodca. Sejenis minuman beralkohol yang dibandrol dengan harga yang sangat mahal, namun itu tak sebanding dengan kebahagiaan yang akan ia raih sebentar lagi.

Sedari dulu dirinya selalu memilih bergaul dengan anak orang kaya untuk meningkatkan pamornya. Iapun telah mengincar Raka semenjak masih duduk di bangku kuliah.

Seluruh penghuni kampus tahu, pria tampan itu adalah putra dari Giovano Syailendra, pengusaha properti ternama di negeri ini dan ibunya saat itu masih menjabat sebagai anggota dewan.

Banyak gadis-gadis yang menyerah untuk mendapatkan pria dingin seperti Raka. Tetapi tidak bagi Lilian, ia tak kan menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia incar. Dan buah dari kegigihannya, tinggal selangkah lagi akan mampu ia raih.

Ia dan teman-temannya meneguk beberapa gelas minuman tersebut hingga membuat mereka mulai mabok. Lilian yang minum terlalu banyak membuatnya hampir tak mampu membawa tubuhnya sendiri.

Ia berjalan sempoyongan menuju parkiran dimana supir pribadinya berada. Namun lantaran mabuk berat, gadis itu beberapa kali terjatuh dan mencoba untuk bangkit kembali

" Awas Nona, sepertinya kau mabuk berat. " seorang pria bertubuh tegap membantunya untuk berdiri.

Lilian memperhatikan sekelebat pemuda tersebut mirip dengan Raka, kekasihnya. Akan tetapi, saat ia mencoba mengembalikan kesadaran, nyatanya itu adalah pria yang berbeda.

" Minggir kau! Jangan menyentuhku! Tanganmu yang kotor itu sama sekali tidak pantas menyentuh kulitku. Aku Liliana Adijaya hanya pantas disentuh oleh Raka Syailendra! "makinya pada lelaki tersebut.

Lelaki itu menyeringai licik,

" Sombong sekali. Kita lihat saja seberapa pandai kau bermain diatas ranjang. "

Pria itu menarik tubuh Lilian dan berniat membawanya pergi darisana. Lilian berusaha untuk melepaskan diri, ia mencoba mendorong pria itu menjauh darinya. Tetapi apa daya, tenaganya tak mampu melawan kekuatan pria tersebut kala mencengkeram tangannya.

" Lepaskan aku! " Lilian berusaha berlepas diri.

Pria itu sama sekali tak bergeming, teriakan Lilian bagaikan irama yang membangkitkan gairahnya. Semakin Lilian memberontrak, ia merasa gejolak dalam dirinya semakin membucah.

Pria itu membawa Lilian menuju mobilnya, tetapi saat hendak masuk seseorang menarik lalu menghantamkan sebuah bogem ke wajahnya.

" Dasar br**gsek. Jangan pernah kau sentuh wanitaku! "

Pria itu berusaha bangkit, dirinya sangat geram lantaran mendapat serangan yang begitu tiba-tiba.

Iapun berniat menyerang balik, tapi apa daya sebuah bogem yang ia tujukan justru mampu ditangkap bahkan kini tangannyapun ikut terpelintir oleh lelaki itu.

Raka mendorong tubuh pria tersebut hingga jatuh tersungkur ke tanah. Iapun segera menarik Lilian untuk pergi bersamanya. Dalam hati ia begitu kecewa melihat kelakuan tunangannya itu.

Pria yang terjatuh tadi segera menghubungi atasannya,

" Halo, Bos. Maaf, saya gagal menjalankan tugas." ucapnya sembari meringis menahan nyeri di tangannya.

" Tidak masalah. Terima kasih telah membantu. "

Diandra menyeringai senang. Ia akui ternyata Lilian memiliki satu sikap baik diantara sekian banyak sikap buruknya yakni setia. Akan tetapi, kali ini ia yakin Lilian akan menghadapi masalah yang cukup berat setelahnya.

" Selamat menikmati dua bingkisan manis dariku. "

***

Raka membawa Lilian kedalam mobilnya, pria itu sangatlah tidak tahan dengan bau alkohol yang tercium dari mulut Lilian. Ia tak menyangka, wanita yang menjadi kekasihnya selama tiga tahun ini memiliki kebiasaan minum seperti sekarang.

Sepanjang perjalanan Lilian terus saja meracau tak jelas dan terus saja menempel pada Raka yang tengah menyetir.

Pria itu teramat risih, apalagi pakaian Lilian tak senonoh layaknya wanita murahan. Bukannya tergoda, Raka justru merasa jijik melihatnya. Dandanannyapun jadi tak karuan, ia bukan seperti Lilian yang ia kenal.

Raka menghentikan laju mobilnya disebuah SPBU terdekat. Untung saja malam cukup larut dan SPBU tampak lengang.

Tak terbayang oleh dirinya jika sampai ada orang mengenalnya. Harusnya ia mencuci wajah Lilian di club tadi sebelum membawanya pergi.

Ia menyapu wajah Lilian dengan air supaya gadis itu tersadar. Gadis itu berusaha menolak, ia terus saja berulah saat wajahnya mulai tersapu oleh air.

" Dasar gila! Apa yang kau lakukan!" teriaknya kesal.

Dengan wajah geram ia menatap nyalang pria didepannya. Gadis itu membungkam mulutnya tatkala sadar siapa pria yang ada dihadapannya.

" Ra-ka?"

Pria itupun beranjak pergi tanpa sepatah katapun. Lilian segera mengejarnya meskipun kepalanya masih terasa agak pusing saat ini.

" Raka tunggu Raka! Aku bisa menjelaskan semuanya. Kumohon jangan tinggalkan aku! "

Pria itu sama sekali tak merespon, ia terus melangkah dan Lilian terus saja mengejarnya.

Ia tak menyuruh, tetapi tak mencegah saat gadis tersebut ikut masuk kedalam mobilnya.

Didalam mobil Lilian terus saja mengoceh dan meminta maaf kepadanya. Entahlah, Raka saat ini benar-benar tak ingin berdebat dengannya. Ia memilih mode diam hingga tiba di kediaman Adijaya.

Meskipun kesal, ia tak akan setega itu membiarkan Lilian pulang seorang diri. Kejadian seperti saat di club tadi bisa saja terjadi kembali.

Keduanya turun, Raka berniat untuk memasrahkan gadis tersebut pada Nyonya Livia. Sedangkan Lilian, sepanjang perjalanan gadis itu tak henti-hentinya menangis menyesali perbuatannya.

Merekapun masuk, alangkah terkejut mereka saat melihat siapa yang ada disana.

" Mama?! "

" Tan-te De-lia? "

Kali ini Lilian benar-benar mati kutu, sedang seseorang yang ada diatas sana tengah tersenyum bangga,

" Lihatlah. Kau akan menuai hasil perbuatanmu sendiri sebentar lagi. " batin Diandra puas.

1
Isabell Serinah
kenapa tak boleh buka let,s get married
Sumiati 32
Jonathan penghianat
Fareendy M
Kecewa
Fareendy M
Buruk
Ria Lita
lanjutkan Thor
Asyatun 1
keren thoor
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Mutia 1964
Bagus ceritanya, pintar Diandra....
Ria Lita: mantap
total 1 replies
Sumini Ningsih
datang datang langsung salah paham,raka ade lo yg ganen
Sumini Ningsih
kasihan juga lilian jadi ga punya tempat tinggal
Sumini Ningsih
ok thor di tunggu ceritanya
Sumini Ningsih
ya mudah"an diandra sehat sampe waktunya melahirkan
Sumini Ningsih
segitunya orang ngidam
Sumini Ningsih
waduh bahaya nih
Sumini Ningsih
gara gara jonatan kalau aora kenapa napa lo akan dapet masalah nanti jo
Sumini Ningsih
iya dong hidup harus punya komtmen, janga selalu mencari ke senangan sesaat tida ada gunanya
Sumini Ningsih
wah itu kecebongnya udah numbuh
Sumini Ningsih
sekarang udah kembali ke semula dan pak adijayapun sudah smbuh, tinggal nunggu pengantin baru nih sembuh
Sumini Ningsih
delia pun memita maaf pada menantunya
Sumini Ningsih
akhirnya mati nuga lo livia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!