NovelToon NovelToon
Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:142k
Nilai: 4.9
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis melihat sang kekasih bertukar peluh dengan sang sahabat. seketika membuat dia hancur. karena merasa di tusuk dari belakang oleh pengkhianatan sang kekasih dan sang sahabat.


maka misi balas dendam pun di mulai, sang gadis ingin mendekati ayah sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

    "23 tahun hubungan Arif dengan anak yang dibesarkan nya selayaknya anak kandungnya itu baik-baik saja. Tapi, hari ini akan hancur berantakan. Kamu tahu siapa yang akan paling terluka di sini?? Arif!! Itu Arif , Aurel. Puas kamu!!" sentak Om Jo.

   Hati ku tercubit nyeri. Benar, aku yang menjadi penyebab kehancuran Om Arif.

   Aldo putraku, Aurel. Aku tak sanggup melihatnya kesakitan karena kehilangan kamu. Aku yakin dia memang benar mencintai kamu.

   Tapi, Aldo juga putraku. Kesakitan nya juga milikku. Dia sungguh menyesal. Tidak bisakah kamu memaafkan nya.

   Kepalan tanganku menguat. Aku masih mengingat dengan jelas penuh luka yang diucapkan Om Arif hari itu.

  Om Jo benar, Om Arif menyayangi Aldo setulus itu. Bagaimana jika sampai Aldo bertemu dengan om Arif dengan fakta keberadaan ku??

   "Bantu saya, Om. Saya mohon," desis ku.

  "Membantu kamu??? Cih!!" Om Jo menghujaniku dengan tatapan sinis nya.

  "Permainan ini kamu yang mulai, maka akhiri ini."

  " Om yakin, Om masih bisa hidup jika Om Arif tahu, Om tahu keberadaan saya di sini saat ini???" sergah ku cepat, sedikit mengancam.

   Om Jo terperangah. Aku tau, dia mengerti dengan jelas maksud kalimat ku.

  "Brengsek kamu!!" umpat nya.

   "Bantu saya mikir, apa yang harus saya lakukan sekarang??? Setidaknya, langkah yang saya ambil juga bisa menyematkan Om Jo." Tandas ku.

    Om Jo tak merespon tapi matanya terlihat mengumpati ku.

  Drtttttt Drtttttt Drtttttt

   Aku dan Om Jo terkesiap ketika ponsel di tanganku kembali menyala karena panggilan dari Om Arif.

   Om Jo meraup wajah nya kasar, Dia juga terlihat panik.

   "Masuk ke mobil ku. Aku antar kamu ke stasiun!!!" Seru Om Jo seraya berlari cepat ke arah keluar lobby.

   Stasiun????

   Aku ikut berlari mengejar langkah Om Jo.

   Aku segera menarik dan memakai seat belt. "Stasiun??? Kenapa ke stasiun,Om???" Tanya mengurai rasa penasaran.

  "Kabari Arif, bilang jika kamu sedang di kereta menuju ke Surabaya," Perintah Om Jo.

   "Eh," desis ku.

   Om Jo mendelik judes. "Jangan berlagak bodoh sekarang, Aurel!!! Kamu pikir ini waktu yang tepat untuk kelemotan kamu? Cepat, hentikan Arif!!! Dia tidak perlu menyusul Aldo ke Bandung." Bentak Om Jo.

  Eh, benar. Jika ku bilang aku dalam perjalanan ke Surabaya, Om Arif pasti putar balik. Astaga, kasih penjelasan baik baik kan bisa. Apa tidak takut mendadak stroke si Om Jo ini, marah marah melulu??? Pasti ini efek karena kelamaan bergaul dengan Om Jo, makanya Om Arif juga suka bentak bentak. Dih, dasar menyesat kan sekali.

   "Kamu mau mati, Aurel??!" Suara bentakan Om Jo kembali terdengar.

  Aku terkesiap, langsung nyengir. Segera ku lakukan perintah nya sebelum tanduk nya keluar lagi.

   📱 "Assalamualaikum, Aurel??? Kamu dimana??? Kenapa belum sharelok juga??? Aku akan cepat," ujar Om Arif langsung mencerca ku begitu sambungan telepon kami terhubung.

   📱 "Wa'alaikumussalam, Om," sahut ku. Aku melirik Om Jo yang terlihat tak acuh, dia memilih fokus dengan jalanan di depannya. "Ak- Aku di kereta, Om. Dalam perjalanan ke Surabaya."

   📱 "Kereta?? Surabaya???"

   Jantung ku berdetak kencang saat ku dengar suara decitan yang cukup keras. Pasti Arif melakukan pengereman mendadak.

  📱 "Om," seruku khawatir.

   📱 "Ak- Aku nggak apa-apa, Aurel. Sebentar, aku menepi dulu." Ujarnya kemudian.

   📱 "Iya."

   Suara helaan nafas panjang Om Arif kudengar sampai ke telingaku.

   📱 "Maksud kamu?? Kamu sedang di kereta sekarang ,Aurel?? Kamu pulang ke Surabaya??? Kenapa tidak mengabari aku semalam??? Bukan kah Sudah aku bilang, aku akan menjemput kamu Kalau kamu rindu dengan orang tua kamu?? Kenapa nekat pulang sendi...."

   📱 "Hiks," Isak ku yang sudah tak bisa menahan air mataku. Dia memang seperhatian itu.

  Tolong, Jangan melakukan ini, Om. Aku tak yakin bisa menahan rasaku lebih dari ini.

   📱 "Hai, kamu menangis, Aurel??? Ma-maaf, aku tidak bermaksud memarahi kamu. Aku hanya....."

📱 "Om..... Om.... Jemput aku. Aku rindu...."

Tes

Air mataku meluruh sangat deras.

📱 "Iya. Tunggu aku, Aurel. Aku akan datang secepatnya dan mengantar kamu ke rumah kamu segera. Jangan menangis. Mereka juga pasti merindukan kamu."

Aku menatap nanar layar ponselku yang sudah kembali menghitam setelah panggilan telepon itu ku akhiri. Ku sentuh pipiku yang basah.

Ku sandarkan punggung dan kepala ku di sandaran kursi mobil yang dikendarai Om Jo.

"Dia selalu peka dengan kondisiku. Kenapa suara kamu berbeda?? Kamu baik-baik saja, Aurel?? Ada masalah di tempat kerja kamu???" desis ku tercekat.

"Tapi, dia tidak pernah peka dengan perasaan ku. Ku bilang rindu, yang terpikir olehnya hanya aku rindu dengan Papa mamaku. Dia bahkan tak bisa melihat, sedalam Apa rasa itu telah menyentuhku? Sudahi rasa kamu. Berhentilah. Itu akan baik untuk kamu. Dia bahkan tak menginginkan cinta ku sama sekali."

Aku melempar pandanganku ke arah luar jendela kaca.

Ku dengar tarikan nafas berat Om Jo.

" Arif hanya belum tahu, kamu memiliki rasa untuknya." desis Om Jo dengan suara tak sekasar sebelumnya.

Aku tersenyum miris. "Lalu, jika Om Arif tahu, apa yang akan terjadi??? Keberadaan ku hanya dianggap sebagai tanggung jawabnya terhadap Papa Mamaku. Om Arif tidak memiliki ruang sedikit pun untukku di hatinya selain itu. Dia tak segan mendorongku menjauh," keluhku. Kali ini aku lebih nyaman berbicara dengan Om Jo. Serasa Aku memiliki tempat curhat sekarang. Aku bahkan tak lagi bicara formal dengannya.

"Jika Arif mendorong kamu jauh, Kenapa bukan kamu yang memaksanya mendekat?? Bukan kah Kamu ahli dalam hal itu??"

DEGH

Ahli dalam hal itu???

Aku langsung mengalihkan tatapanku ke arah Om Jo.

Om tersenyum smrik, dia tetap menjengkelkan ternyata.

"Bukan kah Kamu ahli dalam jebak-menjebak? Kenapa tidak membuat jebakan sekali lagi?? Yang lebih extreme. Yang bisa membuat Arif tidak lagi berkeinginan mendorong kamu menjauh." ucap Om Jo.

Eh, tidak lagi berkeinginan mendorongku menjauh??? Seperti nya menarik....

"Bagaimana caranya???" tanya ku dengan seluruh rasa penasaran ku.

"Meniduri nya!!!"

Meniduri nya??? Maksud nya aku yang.....

Mata ku membulat sempurna. " Woy, mulut kamu Om!!" teriakku misuh-misuh. " Om pikir aku jalang?? Meniduri Om Arif??? Memperkaos nya??? Gila!!!"

"Sejak Kapan bercinta dengan suami disebut pemerkaosan???"

DEGH

"Apa salahnya menjadi jalang untuk suami sendiri, hubungan kalian halal kan???" tandas Om Jo lagi.

Eits,

"Tapi, kan.... masak iya aku yang harus....."

"Arif pasif.Maka kamu yang harus agresif. Jika benar kamu mencintainya, Kenapa tak menunjukkan cinta kamu dengan ugal-ugalan??Buat dia tahu, dia layak untuk cinta kamu. Aku yakin, masalah Arif karena perbedaan usia kalian yang sangat jauh. Dia tak membuka hatinya untuk kamu karena masalah itu. Usia kamu bahkan sepantaran dengan usia Aldo. Terlebih karena kamu mantan kekasih Aldo, putranya. Hubungan rumit itu, Jika kamu tidak berani mengambil langkah lebih besar, kalian tidak akan pernah bisa keluar dari kerumitan itu. Arif, aku yakin, dia tidak akan berani mengambil langkah lebih, Aurel. Pertimbangan nya Pasti sangat banyak. Jika Arif tak berani mengambil langkah itu, maka paksa dia. Aku yakin, dia tidak akan pernah berpikir mendorong kamu menjauh lagi. Untuk benih yang bukan miliknya saja dia berani menentang dunia, apalagi jika itu miliknya." Tegas Om Jo panjang lebar.

1
aryuu
Arif Arif kamu demi Arda kamu menelantarkan orang tua 🗿🗿🗿
Azahra Rahma
dapat menantu sekaligus calon cucu,,bahagianya pak Fikri dan Bu Sofia,,,Aurel memang selalu membuat suasana menjadi lebih ceria dan hangat
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
Azahra Rahma
akhirnya Arif dan kedua orangtuanya kembali bersatu dan saling memaafkan serta melepas rindu,,bonus dapat adik cantik ternyata mas Arif ya
Reni Anjarwani
doubell up makin seru bgt thor
Yati Siauce
seneng nya dah pada ngumpul tinggl kliarga arda thor jngn lupa d up ke enakn klo gk d tmpilkn
Huri Fah
syukur Alhamdulillah kamu masih beruntung dapat bertemu dengan ortu & mendapatkan ma'af dari mereka 🤗
Sunaryati
Syukurlah orang tua Arif sungguh bijaksana, dan percaya pada anaknya. Sungguh keluarga yang hangat, kebahagiaan kamu melimpah setelah 23 th hidup dalam rasa bersalah dan penyesalan
Sunaryati
Bab sebelum dibuat ngakak, ini hari dan ikut mewek
Sunaryati
Aduh Thoor bab ini ada beberapa nasehat yang tersirat namun buat tak henti ngakak
Azahra Rahma
haaahaaa calon mantu sahabat sendiri yg dari kecil dah kita kenal,, berantem Mulu deh jadinya seperti tom and Jerry
Wanda Ilfandrianti Setiawan
ini pasti sahabatnya Aurel/Facepalm/
Huri Fah
ya Allah ikut merasakan apa yang keluarga Arif rasakan 😭🫂
LR: semoga itu hanya terjadi di dunia pernovelan saja ya Kak.
semoga kita semua selalu di kelilingi oleh orang orang yang tulus.
terima kasih atas support nya Kakak ❤️
total 1 replies
Yati Siauce
kok aq nagis thor..tolong lap air mata buaya ku thor
LR: Tunggu sebentar Kak, ini mau borong tisu dulu ya. 🥰🥰🥰

makasih banyak atas support nya Kakak ❤️
total 1 replies
aryuu
kasian pak Fikri.... bapak sihhh didik anak terlalu baik jadi begitu🤣🤣🤣🤣🤣
aryuu: sekarang mau baik ke orang pake feeling sama insting 🤭🤭🤭🤭
aryuu: semangat berkarya tor 😘🌹❤️ makasih sudah menghibur melalui karya otor 🥰 🥰
total 5 replies
aryuu
bunga ga semua identik ma kuburan bapake..... bikin ngakak aje🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Azahra Rahma: di maklumin aja itu bapak lagi cemburu karena putrinya bahagia dengan laki² lain ,,
total 1 replies
Huri Fah
bingungkan dan😂 mau jawab apa, mengikhlaskan anak yg dari kecil kita rawat emang berat dan tapi ditangan Jo anakmu pasti bahagia 🤗
aryuu
ini mahhh sumpahnya enak ini mah
aryuu
ngakakkkkkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🤣
aryuu
sebenarnya Jo, Arif itu umurnya 40tahun atau 45 sih... diawal bab sih 40thn ... tapi di pertengahan bab 42thn skrg seumuran Dani 45thn 🤭🤭🤭🤭 aduuuuuhhh bingung 🤣🤣🤣
yumi chan
sdhlh bang dani restui aja asal ank bhgia walapun judulnya sahabatku mnantuku..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!