NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Undangan Makan Malam

Nyonya Eni cukup kaget saat dikabari sekertarisnya kalau dokter Wira mau bertemu dengannya.

"Nyonya. Ada yang mau bertemu dengan nyonya. Katanya dia sudah buat janji dengan Nyonya."

"Siapa Ayu?"

"Dokter Wira."

"Bukankah dokter itu yang bisa membuat aku melupakan kesedihanku karena kehilangan putraku?" Batin nyonya Eni." Tolong suruh dia masuk, Ayu...!"

"Baik nyonya." Sekertaris Ayu membuka pintu untuk Wira.

"Silahkan masuk dokter..!"

"Terimakasih mbak Ayu," Ucap Wira membuat sekertaris Ayu tersentak.

"Bagaimana dia bisa tahu nama aku Ayu? Dan suaranya hampir sama dengan Zidane," batin Ayu sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya Allah. Mimpi apa aku ditandatangi dokter Wira, batin nyonya Eni segera bangkit berdiri menyambut dokter Wira yang tidak lain adalah putra kandungnya sendiri.

"Assalamualaikum nyonya..!" Sapa Wira agak kelu menyebut nyonya pada ibu kandungnya sendiri. Wira menyalami tangan nyonya Eni dan menciumnya penuh takzim.

"Waalaikumuslam dokter. Apa kabar..! Terimakasih sudah mampir ke sini..! Silahkan duduk...!" Keduanya duduk di sofa tamu.

"Alhamdulillah sehat, mama. Maksudku nyonya." Wira memindai sekitarnya di mana ruangannya tetap bergaya maskulin dan tidak ada yang berubah desain interiornya sesuai keinginannya.

"Jangan kaget dokter dengan desain interiornya. Ini adalah perusahaan putraku Zidan. Aku mengambil posisinya untuk sementara waktu hingga ia kembali dalam pelukanku. Karena aku yakin putraku Zidan masih hidup," sendu nyonya Ayu.

"Saya mengerti nyonya. Insya Allah sebentar lagi putramu akan kembali lagi padamu."

"Aamiin. Semoga Allah mengabulkan doamu, nak dokter."

"Doa seorang ibu yang penuh harapan dengan keyakinannya yang kuat biasanya akan terwujud. Hanya tunggu waktunya saja kalau momen berharga itu akan datang kepada nyonya."

"Oh iya sampai lupa. Mau minum apa dokter?"

"Tidak usah nyonya. Aku hanya mampir saja sebentar sebelum ke rumah sakit."

"Kalau begitu ada gerangan apa dokter Wira tiba-tiba ingin menemuiku? Apakah ada hubungan dengan kondisiku atau ada hal lainnya yang ingin dokter sampaikan padaku?"

"Iya. Benar sekali nyonya. Aku ingin mengundang nyonya makan malam di rumahku bersama keluarga ku."

"Apakah dokter sedang merayakan ulangtahun?"

"Ulangtahun ku tanggal satu September masih sangat jauh karena ini baru bulan Juni," ucap Wira juga menyebutkan tahunnya yang membuat nyonya Eni tersentak.

"Bukankah itu adalah ulangtahunnya Zidan? Kenapa ulang tahun mereka sama?" Batin nyonya Eni.

Dalam hatinya, Wira merasa sangat senang karena ia melihat perubahan wajah ibunya yang mengingat tanggal lahirnya.

"Mama. Ini baru langkah awal saja. Aku akan membuatmu mengenaliku sebagai putra kandungmu," batin Wira.

"Apakah nyonya siap memenuhi undangan makan malam di rumahku?" tanya Wira menegaskan pertemuan yang akan membawa keberuntungan baginya.

"Insya Allah. Tentu saja nak dokter. Saya dan suami akan datang."

"Terimakasih nyonya. Tolong jangan kecewakan saya karena saya sangat mengharapkan kedatangan kalian berdua. Kalau begitu saya permisi dulu nyonya.

Ah iya, kalau bisa kursi kebesaran Nyonya itu tolong diganti karena sandarannya sudah tidak nyaman untuk digunakan. Itu sangat membahayakan nyonya." Wira mengingatkan ibunya untuk berhati-hati duduk di kursi yang pernah membuatnya terjungkir balik.

"Kursi ini sudah saya minta untuk diservis. Sekarang sudah bagus kok. Tapi saya tidak akan mau menggantikan dengan model baru karena ini adalah peninggalan putra saya.

Tapi ngomong-ngomong bagaimana dokter tahu kalau kursi ini....-" ucapan Nyonya Eni terhenti saat Wira mengangkat satu tangannya untuk menerima panggilan telepon dari asistennya Agam.

"Maaf nyonya. Saya harus buru-buru ke rumah sakit karena ada pasien yang butuh penanganan dari saya. Tolong jangan lupa undangan makan malamnya di rumahku pekan depan. Nanti aku share alamatku via WA!"' Mencium tangan ibunya penuh takzim membuat hati nyonya Eni meleleh.

"Iya nak dokter. Saya tidak akan lupa. Nanti saya akan kabari lagi dokter sendiri untuk jadi dan tidaknya. Terimakasih dan hati-hati di jalan," ucap nyonya Eni saat Wira sudah mencapai pintu untuk membukanya.

Begitu pintu ditutup, nyonya Eni merasakan ada getaran aneh dalam dirinya. Betapa ia merasa kalau Wira itu seperti putranya. Ia kembali memikirkan perkataan Wira tentang kursi yang ia duduk.

"Bagaimana dokter Wira bisa mengetahui kalau kursi ini kurang kuat? Aneh." Nyonya Eni melanjutkan lagi pekerjaannya.

Begitu berada di depan pintu lift, Wira bertemu lagi dengan sekertaris Ayu." Sudah pulang dokter?"

"Iya mbak Ayu. Aku harap mbak Ayu mengurus ibu dengan baik. Jangan sampai ibu telat makan dan ambil semua coklat yang ada laci nakas di samping tempat tidurnya. Mungkin saja coklat itu ada di laci meja kerjanya. Gula ibu Sud tinggi. Tolong urus ibu dengan baik atau kamu saya pecat dan saya akan menggantikan mbak Ayu dengan asisten pribadiku Azril." Ucap Wira makin membuat sekertaris Ayu melongo.

"Hah....? Mas Azril? Kenapa dia bisa tahu mas Azril. Tunggu...! Apa hubungannya mas Azril dengan dokter itu?" tanya sekertaris Ayu ketika Wira keluar dari lift.

Sejak Zidan menghilang, asisten pribadinya mencari pekerjaan lain. Hingga akhirnya Azril menikah dengan sekertaris Ayu.

Sementara itu, sekertaris ChaCha yang tinggal dekat dengan mansionnya Zidan sempat melihat Wira keluar dari kediaman Zidan. Ia memberitahukan kabar itu pada bos-nya Anna.

"Nona Anna. Apakah nona tahu kalau dokter Wira itu menginap di rumah almarhum suami, nona?" tanya sekertaris ChaCha yang mengira Anna memberitahu kode sandi pintu pagar rumahnya Zidan.

"Apaaa...?!" sentak Anna dari duduk hingga berdiri.

"Jadi nona Anna tidak memberitahu kode sandi pintu pagar tuan Zidan pada dokter Wira?"

Anna menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia teringat semalam kalau Wira mengaku kalau dirinya adalah Zidan.

"Apakah dia sedang membuktikan padaku kalau dia adalah Zidan? Ya Allah. Bagaimana kalau pengakuannya itu benar kalau dia sempat hilang ingatan dan wajahnya dioperasi?

Apakah aku siap menerima dia sebagai suamiku walaupun tubuhnya benar-benar membuktikan kalau dia adalah suamiku?" batin Anna kembali terduduk di kursinya dengan pikiran menerawang ke mana-mana.

"Nona. Apakah anda baik-baik saja? Apakah anda butuh sesuatu?" tanya sekertaris ChaCha.

"Cha. Ikut aku...! Kita harus pergi ke suatu tempat." Mengambil tasnya lalu menyampirkan ke bahunya.

"Baik nona." Sekertaris ChaCha juga mengambil tasnya di meja kerjanya dan mengikuti langkah Anna yang terlihat tergesa-gesa.

Tiba di depan rumah Zidan, Anna segera turun untuk membuka pintu pagar itu. Baru saja ia ingin mendorong pintu pagar agar mobilnya bisa masuk, namun pak Haris menghampirinya.

"Nona Anna. Tunggu sebentar...!" pekik pak Haris sambil berjalan tertatih-tatih menghampiri Anna.

Anna menunggu sebentar mantan penjaga rumah suaminya itu." Ada apa pak Harris?"

"Begini nona. Semalam saya melihat ada yang masuk ke rumah ini dan menyalakan semua lampu yang ada di taman dan kamar utama milik tuan Zidan.

Saya menunggunya tadi pagi saat orang itu keluar dan ternyata dia bukan tuan Zidan melainkan orang lain. Namun anehnya dia mengenaliku sambil menyebut namaku."

"Lalu apa yang dia katakan kepada pak Haris?"

"Dia bilang kalau dia adalah Zidan dengan wajah yang berbeda. Dia tidak bisa menjelaskannya karena terdengar cukup rumit bagiku," ucap pak Haris membuat Anna makin bertambah syok.

"Ya Allah. Aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan kalau dokter Wira adalah suamiku sendiri?" batin Anna sambil mengusap dadanya yang terasa sesak.

1
Angga Gati
agam gercep langsung ungkapin cinta ke cha..cha..
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Anna sadar juga
Sakura 💚🤍
anak cuma satu, salah didikan dr kedua orang tua nya, terlalu dimanja, apa apa harus di ikuti walaupun itu salah.
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .. rasain kamu Vini bentar lagi nginap di hotel prodeo bintang 5 😂😂🤭🤭
Sakura 💚🤍
bunga mawar 🌹 lagi ya Thor,
memang cinta itu buta bisa membuat orang jadi jahat ataupun sebaliknya menjadi lebih baik.
kaylla salsabella
wkwkwk Vini ...vini miris banget kamu
👑yosha💣
Vini kecil2 udah mau jadi pembunuh, ntar kalau ke tangkap baru nyesal....
dika edsel
apapun yg terjadi jgn masuk zid..putar balik aja...,klo kau masuk sama aja bunuh diri,ayo putar balik percayalah ana pasti selamat..,aku gk suka yah klo ada drama2 ikan terbang yg mana Zidan dipaksa menikahi vini oh no..no...big no ya thor..!!!
Bunda HB
Mending anna yg mati,dri pda hdp di musuhi semua org mertua dan mantan tunangan zidan.biar hdp zidan dgn vina gila.
Ninik
Zidan jadi laki2 yg tegas kalau g ya g kalau iya iya
kaylla salsabella
semoga Anna selamat
dika edsel
umur masih muda terkesan manja tp udah jd otak kriminal hebat bener sih kamu vin..,kamu pikir dgn melenyapkan ana,zidan jd mau sama kamu..dalam mimpimu..!!! dulu ana yg menyebabkan zidan celaka sampe dibenci mertua, sekarang berbalik zidan yg secara gk lgsg bikin ana celaka gara2 obsesi mantan tunangan zidan yg gk terima.., semoga ana baik2 saja dan zidan segera tau siapa dalangnya
kaylla salsabella
Anna orang keras kepala klu di bilangin jangan keluar ,itu akibat nya klu gak dengarin omongan suami
kaylla salsabella
wuhhaaaaa rasain kamu bakal di tendang kamu dari perusahaan Zidan
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!