Kenapa Harus Aku

"bukankah sifatnya itu sangat mirip dengan mu waktu muda, yaitu keras kepala dan tidak suka di kekang. " ucap seorang lelaki mengejutkan nyonya alexa yang sedang menahan amarahnya pada glamor.

" kak kyung min. " ucap nyonya alexa kaget dan sedikit menutup mulutnya karena bersuara terlalu besar.

" iya ini aku, aku pikir kau tidak mengenali ku lagi. " ucap tuan kyung min sambil memperhatikan dengan detail setiap inci dari wajah orang yang pernah singgah di hatinya.

" sayang.... " panggil tuan Richard sambil merangkul mesra pinggang nyonya alexa di depan tuan kyung min.

" eh papa darimana aja? " tanya nyonya alexa pada tuan Richard yang sekarang matanya tengah memperhatikan orang yang bicara dengan istrinya dan dia tahu siapa orang itu, dia adalah lelaki yang sangat di cintai oleh istri nya dulu.

" sayang ayo pergi, aku tidak suka melihat kamu berbicara dengan lelaki lain. " ucap tuan Richard langsung menarik tangan nyonya alexa.

" eh kak kyung min, maaf ya, aku pergi duluan. " ucap nyonya alexa merasa tidak enak dengan mantan pacarnya tersebut.

" papa apaan sih narik-narik, kan nggak enak sama kak kyung min. " ucap nyonya alexa kesal pada suaminya.

" ouh berarti kamu suka ketemu dengan mantan pacarmu itu, sudahlah, ayo kita pamit pergi sama nyonya kim dan juga tuan kim, malam ini juga kita harus langsung pulang ke Indonesia, masih banyak pekerjaan yang harus aku urus di sana. " ucap tuan Richard yang tidak dapat di bantah oleh istri nya.

" setelah berpamitan pada besannya, mereka langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa pada glamor, glamor yang melihat kepergian orang tuanya merasa sangat sedih akan nasib yang sekarang menimpa nya.

"dasar bodoh, harusnya aku biarin aja mereka bangkrut daripada harus menikah dengan si raja es. " kesal glamor merutuki dirinya sendiri, namun apa boleh buat, nasi sudah jadi bubur.

"setelah pesta nya berakhir glamor langsung pergi menuju ke kamar hotel tempat nya menginap malam ini, sedangkan wonsoo masih duduk dengan beberapa kerabatnya yang masih belum pulang, sebenarnya wonsoo ingin pergi menyusul glamor tadi namun di cegat oleh kakeknya, katanya dia harus duduk dulu dan berbincang-bincang dengan beberapa kerabat jauhnya, padahal kakeknya tahu kalau berbincang adalah hal yang sangat dia tidak suka, alhasil selama duduk dengan mereka, wonsoo hanya diam dan sesekali hanya tersenyum untuk menimpali perkataan mereka yang sama sekali tidak di pedulikan oleh wonsoo.

" setelah semua kerabatnya pulang, akhirnya wonsoo bisa masuk ke dalam kamar hotel nya dan beristirahat, namun baru membuka pintu hotel dirinya sudah di sambut oleh teriakan perempuan yang baru beberapa jam tadi sah menjadi istri nya.

"aaaaaaaaa....... bapak jangan liat... dasar mesum. " teriak glamor beserta perkataan kasarnya pada wonsoo membuat wonsoo semakin pusing, padahal salah glamor sendiri yang hanya memakai handuk di dalam kamar, tapi malah mengatai wonsoo mesum, memang gadis gila. " batin wonsoo tanpa peduli dengan glamor yang sekarang sedang menutupi dirinya dengan selimut besar yang ada di ranjang.

" sudahlah, saya malas berdebat dengan kamu, jika kamu memang sudah tidak sabar untuk melakukan itu dengan saya, saya akan meladeni kamu, tapi saya mandi dulu ya. " ucap wonsoo sedikit menyeringai yang mampu membuat bulu kuduk glamor merinding seketika.

" melakukan itu? melakukan apa? apa yang dia maksud? maksud dia apa? apa? aaaaaa tidak mungkin kan maksud nya melakukan itu, itu yang itu!!!. " gumam glamor bicara sendiri namun masih bisa di dengar oleh wonsoo yang belum masuk ke dalam bathrooom.

" dasar gadis gila, dia benar-benar gila. " gumam glamor sedikit tersenyum.

" setelah wonsoo masuk ke dalam kamar mandi, glamor buru-buru mengambil baju nya di dalam koper dan dan langsung dia pakai, dia memilih baju yang tertutup, baju yang sudah di sediakan nya awal-awal, yaitu baju tidur seperti gamis yang biasa ibu-ibu pakai di kondangan, dia memilih memakai baju itu agar tidak terjadi hal yang di inginkan, eh maksud nya yang tidak di inginkan. he.. he.. he.

" wonsoo sedikit menyipitkan matanya saat melihat pakaian yang di pakai oleh istri nya itu, pakaian yang lebih cocok di pakai oleh ibu-ibu saat pergi kondangan namun malah di pakai oleh istri nya sekarang saat mau tidur, ternyata dia benar-benar gila. " gumam wonsoo yang langsung pergi mendekati glamor yang tengah berbaring di ranjang.

" tidak usah pura-pura tidur. " ucap wonsoo membuat jantung glamor semakin berdetak tak karuan, tangannya keringat dingin, dia takut kalau hal itu nanti terjadi, soalnya dia bukanlah gadis yang naif jika mengatakan tidak tergoda dengan ketampanan suaminya itu, namun dia juga kesal karena suaminya itu tampan, membuat dirinya nanti pasti akan sulit mengontrol diri.

" eh pak wonsoo.... udah mau tidur pak.. " ucap glamor sambil bangun dari tidurnya, dia bersikap biasa-biasa saja, padahal dari tadi keringat sudah membasahi pelipis nya, dan hal itu tak luput dari penglihatan wonsoo.

" kamu kalau tidak nyaman pakai baju itu saat tidur, mending kamu lepas aja, saya tahu kamu sekarang merasa panas kan, padahal ac nya sudah saya atur ke mode maksimal, tapi kenapa kamu masih panas?. " ucap wonsoo melihat ke arah muka glamor yang sekarang bukan hanya berkeringat namun juga memerah.

" bapak apaan sih, nyuruh saya buka-buka baju, meskipun kita suami istri tapi saya belum siap untuk itu. " ucap glamor menundukkan pandangan nya karena malu terus di tatap oleh lelaki yang sekarang satu ranjang dengan nya.

" siap untuk apa? kamu jangan pikir aneh-aneh deh, cepat sana pakai baju yang buat kamu nyaman, lagipula mau kamu nggak pakai baju pun saya nggak akan tergoda dengan badan triplek kamu ini. " ucap wonsoo membuat glamor kesal karena di sebut badannya seperti triplek.

" cih.... ternyata benar bapak itu impoten, mana ada lelaki yang tidak bernafsu saat melihat wanita telanjang, kecuali lelaki yang impoten. " ucap glamor menatap tajam ke arah wonsoo, entah kemana ketakutan nya hilang tadi, dia sekarang bahkan berani menantang sang beruang kutub.

" kamu ya..... baiklah, karena itu keinginan kamu, saya akan buktikan sekarang kalau saya itu tidak impoten seperti yang kamu hilang. " ucap wonsoo hendak melepas baju nya, namun sepersekian detik kemudian glamor malah berlari sambil teriak.

" dasar mesum..... pak wonsoo mesum. " teriak glamor sambil berlari ke dalam bathrooom dengan susah payah, karena baju yang di pakainya sangat panjang membuat nya susah berlari.

" sungguh dia benar-benar wanita gila dan menyebalkan. " gumam wonsoo yang sekarang sedang sibuk melihat ipad di tangan nya.