NovelToon NovelToon
Tasbih Cinta Untuk Adam

Tasbih Cinta Untuk Adam

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Konflik etika / Cinta Terlarang
Popularitas:479.9k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Dalam Tasbihku, ku langitkan doa atas namamu, meski aku tidak tahu apakah doaku yang akan pulang sebagai pemenangnya." ~ Hawaa

Hubungan persaudaraan tak sedarah yang sudah terjalin ternyata menumbuhkan cinta diantara Adam dan Hawaa, tapi semua itu harus terhalang, saat Adam memilih menganggap Hawaa hanya sebatas saudara.

Hawaa yang telah kecewa, kembali dibuat terluka saat Adam datang mengenalkan kekasihnya, Anissa yang ingin Adam ajak serius.

"Saat kamu melangitkan doa dengan nama orang lain, kamu harus siap menerima jawaban, dari doa itu." ~ Adam

Inikah jawaban, dari Doa yang Hawaa langitkan, ataukah ada jawaban lain yang belum kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sembilan Belas

Perdebatan berhenti karena kedatangan Harris dan Rida. Gadis itu tersenyum dengan Annisa. Duduk di sampingnya.

Harris menyalami Hawaa dan Haikal. Berbincang tentang sehari-hari. Rida yang duduk di sebelah Annisa mulai mengajak kakak iparnya itu bicara.

"Kenapa Kak Hawaa, Kak?" tanya Rida.

"Asam lambungnya kambuh," jawab Annisa pelan.

"Terlalu mikirin pernikahan Bang Adam, sih. Padahal seharusnya dia itu bahagia saudaranya menikah, bukan dijadikan beban pikiran. Entah kalau dia hanya ingin menarik perhatian semuanya. Terlalu dimanja, jadi ngelunjak," ucap Rida.

"Jangan bicara begitu, Dek. Nanti ada yang dengar, tak enak!" balas Annisa.

"Itu kenyataannya. Mereka terlalu memanjakan Hawaa. Ingat kata-kataku, Kak. Kamu harus waspada dengannya jika tak ingin rumah tanggamu hancur. Jangan biarkan Bang Adam memikirkan dirinya. Jika perlu ancam Kak Hawaa untuk tidak pernah lagi menghubungi Bang Adam, kamu berhak pertahankan apa yang telah menjadi milikmu. Bang Adam itu sekarang telah menjadi suamimu yang sah. Kamu yang harus diutamakan olehnya!" ujar Rida.

Obrolan mereka terhenti saat Adam mendekat. Rida memberikan senyuman termanisnya untuk sang abang.

"Nisa, tolong jaga Hawaa ya. Aku mau mengantar Abi dan Bunda pulang. Pak Yono tak bisa menjemput. Dia sedang membawa istrinya berobat," ucap Adam.

Pak Yono adalah supir keluarga Adam. Tadi malam Abi memang sengaja minta di antar, karena kelelahan.

"Baik, Dam. Hati-hati," ucap Annisa.

"Makan siangnya mau aku belikan apa?" tanya Adam dengan suara lembut. Rida memandangi sang Abang tanpa kedip. Terkesima dengan kelembutan pria itu. Jika melihat dari luar begini, pasti semua mengira sang suami sangat mencintai istrinya.

"Terserah kamu saja," jawab Nisa.

Abi dan Bunda pamit pada Hawaa dan Annisa. Harris juga ikutan pamit. Dia dan Rida akan segera kembali ke kota asal mereka.

Sebelum melangkah keluar ruang rawat Hawaa, Rida kembali mengatakan sesuatu dengan kakak iparnya.

"Ingat, Kak. Kamu harus tegas. Pertahankan apa yang menjadi milikmu. Posisi kamu kuat saat ini, istri sah dari Adam. Aku akan selalu mendukung kamu. Jangan biarkan pelakor merusak rumah tanggamu!" ucap Rida.

Tanpa menunggu jawaban dari Annisa, gadis itu melangkah pergi. Setelah semua orang meninggalkan ruangan, dia mendekati tempat tidur Hawaa. Menatap wajah gadis itu dengan rasa iba. Dia tampak kurus dan pucat.

Annisa menarik kursi untuk dia duduk. Kembali memandangi wajah Hawaa.

"Maaf, Kak Hawaa. Mulai hari ini aku akan lebih sedikit egois, agar semua berjalan sesuai ekspektasi ku. Terkadang hidup ini harus egois, terlalu baik akan menyakiti diri sendiri!"

Hawaa membuka matanya. Tersenyum melihat Annisa yang berada di samping ranjangnya.

"Maaf, tadi aku ketiduran," ucap Hawaa.

"Tak apa, Kak. Kamu memang harus banyak istirahat agar bisa segera pulih. Bukankah Kak Hawaa masih ingin bekerja di luar kota?" tanya Annisa.

"Iya, aku masih ingin bekerja di sana!" jawab Annisa dengan lesu.

"Kalau begitu, buktikan kamu kuat. Biar Abi tak mencabut izinnya," balas Annisa.

"Annisa, besok aku ingin keluar dari rumah sakit ini. Aku mau langsung berangkat. Apa kamu bisa menolong agar Abi dan Bunda pulang dan kamu yang menjaga. Jadi aku bisa pergi,' ucap Hawaa.

"Maaf, Kak Hawaa. Jika begitu aku tak berani. Nanti Abi dan Umi pasti akan menyalahkan aku. Apa lagi Adam. Kamu usahakan saja sendiri bagaimana caranya bisa kembali ke Batam. Adam pernah cerita, jika kamu mengancam Abi dan Bunda, sehingga mereka menginginkan, pakai aja cara itu lagi," balas Annisa.

"Baiklah, Nisa. Terima kasih, sudah mau menjagaku," ucap Hawaa.

"Tak masalah. Kamu kakak iparku. Aku yang harusnya minta maaf. Seharusnya saat Kakak mengatakan kepala pusing, aku mengabari Abi dan Bunda. Aku tak kepikiran begitu, karena sibuk dengan acara pesta," kata Annisa.

"Tak apa Nisa. Ini semua salahku. Kenapa tak teratur pola makannya," jawab Hawaa.

Mereka berbincang hingga Adam kembali. Akhirnya Annisa ikutan juga menjaga Hawaa. Dia tak akan membiarkan suaminya berduaan dengan gadis itu. Ia berjanji akan membuat pria itu melupakan cintanya pada sang kakak.

***

Tiga hari di rawat, akhirnya Hawaa diizinkan pulang. Dia dijemput Abi dan Bunda. Dalam perjalanan pulang, gadis itu hanya diam. Tak tahu harus mengatakan apa pada sang ayah.

Sampai di rumah, makan malam telah tersedia. Annisa memasak di bantu bibi. Dia ingin membuat suami dan kedua mertuanya menyayanginya.

"Selamat datang, Kak Hawaa. Semoga ini terakhir kali kakak masuk rumah sakit. Jangan pernah lagi di rawat," ucap Annisa.

"Aamiin. Terima kasih, Nisa," balas Hawaa.

"Abi, Bunda, dan semuanya. Saatnya makan malam. Aku telah memasak berbagai menu. Semoga semua menyukainya."

Semua menuju meja makan. Semua menyantap hidangan dengan lahap. Annisa memang pintar memasak.

"Enak banget masakan kamu, Abi bisa ketagihan nih," ucap Abi Haikal.

"Aku akan masak setiap hari jika Abi menyukai masakanku," balas Annisa.

"Bisa gendut Abi nanti," ujar Haikal lagi.

Semua berbincang dan bersenda gurau kecuali Hawaa. Dia terus memikirkan bagaimana cara agar Abi mengizinkan besok dia berangkat.

Setelah makan malam, Hawaa langsung menuju kamar. Dia memesan tiket buat berangkat besok. Apa pun yang akan Abinya katakan, dia akan tetap pergi.

***

Pagi hari, semua berkumpul di meja makan untuk sarapan. Annisa dan Bunda tadi berdua menyiapkan menu berupa nasi goreng spesial.

Semua saat ini sedang menyantap hidangan. Tampak sekali Hawaa gelisah. Dia ingin mengatakan sesuatu pad ayahnya.

"Abi, Bunda, jam delapan ini aku berangkat kembali ke Batam. Sudah hampir seminggu aku libur padahal mintanya cuma tiga hari," ucap Hawaa dengan suara pelan.

Semua yang ada di ruang makan itu terkejut kecuali Annisa. Dia telah tahu dari kemarin saat Hawaa mengatakan di rumah sakit.

"Apa kamu sedang becanda? Abi sudah katakan jika kamu sebaiknya resign dari perusahaan itu!" ucap Abi dengan suara sedikit tinggi.

Bunda Syifa lalu menggenggam tangan suaminya. Agar pria itu menurunkan suaranya. Dia tak ingin terjadi perdebatan lagi.

"Bukankah Abi yang mengatakan jika kita harus bertanggung jawab dengan apa yang telah kita kerjakan. Saya ini aku sedang memegang satu proyek, aku mohon izinkan aku kembali ke sana, Bi. Aku akan pikirkan apa yang Abi katakan setelah proyek ini selesai," jawab Hawaa dengan lembutnya.

"Terserah kamu saja. Jika memang kamu masih ingin di sana. Apa pun nanti yang terjadi jangan pernah mengadu pada kami. Kamu yang tak mau lagi mendengar ucapan Abi," ujar Abi.

"Bi, doakan saja aku baik-baik di sana. Aku janji akan lebih menjaga pola makan ku. Aku juga janji tidak akan pernah merepotkan Abi dan Bunda lagi. Aku akan bertanggung jawab pada diri sendiri," balas Hawaa.

Dia lalu berdiri dan masuk ke kamar. Ingin mengambil tas pakaiannya.

"Aku janji Abi, Bunda, tak akan pernah merepotkan kalian lagi. Apa pun yang terjadi dengan diriku di sana, akan aku tanggung sendiri," gumam Hawaa pada diri sendiri.

...----------------...

1
Rosia Ariyanti
Luar biasa
Al Fatih
cerita yg bagus,, menguras emosi jiwa mantul Mak...
Arsyla Ghafany
Luar biasa
Yani Cuhayanih
Happy end mama...semangaat terus untuk berkarya....
Yani Cuhayanih
Pas aku hadiir lagi eeh sudah goooooollllll
Yani Cuhayanih
Lupa toh dah jd suami istri..hawwa masih blm konek
Cita Ratna Wulandari
👍👍👍👍
Hafifah Hafifah
kayaknya si hawaa g sadar deh lw adam itu suaminya
Hafifah Hafifah
udah tua g usah tebar pesona si haikal g akan tergoda.mending urus tuh anaknya biar bisa jadi perempuan yg baik biar g nurunin sifat ibunya yg seorang pelakor
Hafifah Hafifah
ya ampun udah tua juga julidnya masih belum hilang.terserah haikallah hartanya mau dia kasih kesiapa apa urusannya ama kamu nadia
Ayu galih wulandari
Alhamdulillah akhirnya endingnya happy happyy 😘😘😘😘😘😘😘 mkc mama yg sdh membuat karya ini ,sukses terus ya mam...tp ingat jaga kesehatan & tetep semangat💪💪💪💪
Ayu galih wulandari
Namanya Hawaa kyk ibunda kita semua pastinya lebih syantiik...kak author ,wlpun kita tahu nam Annisa pasti jg syantiik.. Lanjuuut dech kak..mic ya sdh update..🤗🤗😘😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuuut kak
Ayu galih wulandari
Bagus bangeet aquvsuka dg karya karyamu kamu kak..setelah sekian purnama terlewatin ...KANGEN 😘😘😘😘😘😘😘
Diana Subar
cinta itu suka" nya aja ya...mau kemana..mau kesiapa tdk ada yg tau...ciaaann hawa...
Nelly oktavia
karyanya kak buat hati mewek
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ
astaga Adam.. bisa²nya kamu lagi sama siapa.. pikiran, hati dan mulutmu tentang wanita lain. /Hammer//Hammer//Grievance/
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ
Aamiin... pasti Hawa.. tetap semangat dan postif thinking aja. semua akan indah pada waktunya
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ
Oh ikatan adik kakak memang kuat 😭😗😗
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ
Visualnya bagus semua.. tapi ya cewek lebih cantikkan Annisa 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!