NovelToon NovelToon
PELAKOR TERHORMAT (Pembalasan Seorang Istri)

PELAKOR TERHORMAT (Pembalasan Seorang Istri)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Shea dianggap sebagai istri tidak berguna, bahkan pembawa sial, hingga ditinggalkan oleh Delon demi wanita lain. Tanpa perceraian, Shea disingkirkan karena dianggap jelek dan memalukan keluarga. Namun, setelah dua tahun, Shea kembali sebagai model ternama dengan kekayaan melimpah.

Kehadiran Luis, paman angkatnya, membantu menyembuhkan luka masa lalunya. Luis begitu perhatian dan menjadikan Shea sebagai prioritas utamanya. Namun, perasaan rumit tumbuh di antara mereka.

Kini, Shea harus memilih antara masa lalunya yang pahit dan masa depan yang cerah dengan Luis. Di tengah pertarungan batin antara cinta dan keterikatan, Shea harus menemukan keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari keputusannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keinginan Shea

Di balik langit yang gelap, sang penguasa malam duduk di singgasananya yang megah, memancarkan sinar yang mempesona ke segenap penjuru. Bulan tergantung di langit seperti permata biru yang menggoda, dikelilingi oleh bintang-bintang gemerlap yang menyinari kegelapan malam. Cahaya bulan memantul di permukaan air dan menari-nari di pepohonan yang berbisik-bisik di bawahnya.

Di bawah cahaya bulan yang lembut, alam semesta terlihat tenang dan damai. Suara angin berbisik lembut, menciptakan melodi yang menenangkan di telinga yang mendengarkannya. Di kejauhan, gemerlap kota menyinari langit, menciptakan siluet bangunan yang gagah dan menawan.

Langit malam adalah teater alam yang megah, di mana bintang-bintang bermain peran dalam tarian keabadian. Bulan adalah pemeran utama yang memancarkan pesonanya ke seluruh penjuru, mengisi malam dengan misteri dan keindahan yang tiada tara. Di bawahnya, bumi terlelap dalam tidurnya, merangkul keheningan yang memeluk semua yang ada.

Dalam keheningan malam yang mendalam, bintang-bintang bersinar seperti permata di langit, menambah keindahan dan keajaiban alam semesta. Malam adalah saat di mana mimpi bertemu dengan kenyataan, dan kehidupan terasa penuh dengan magis yang tak terungkap.

Shea duduk sendirian di tepi danau yang tenang di pinggiran utara kota Beijing. Dikelilingi oleh gemerlap sinar bulan yang tercermin indah di permukaan air, dia merenung dalam keheningan malam yang memeluknya erat. Suara gemericik air yang lembut menemani pikirannya yang melayang-layang di tengah keheningan.

Bulan tergantung di langit, memberikan kilauan magisnya ke dunia di bawahnya. Cahayanya yang lembut menciptakan bayangan yang menari-nari di permukaan air yang tenang, memberikan nuansa keindahan yang mempesona. Shea terpaku, terpesona oleh kecantikan alam yang terbentang di depannya.

Angin malam mengusap lembut rambutnya dan membawa aroma segar dari sekitar danau. Di tengah keheningan, dia merasakan kedamaian dan ketenangan yang jarang dia rasakan di tengah hiruk pikuk kota. Danau menjadi saksi bisu dari refleksi bulan yang memantul di dalamnya, menciptakan pemandangan yang memukau.

Shea membiarkan dirinya terhanyut oleh keindahan alam yang memukau, meresapi setiap momen yang dihadirkannya. Di tepi danau yang sunyi, dia menemukan kedamaian dan keindahan yang mampu menghapus semua kegelisahan dan kekhawatirannya. Di sini, di bawah langit yang dipenuhi bintang-bintang, dia merasa seperti bagian dari sesuatu yang lebih besar dan abadi.

"Shea, kenapa tidak langsung pulang dan malah memanggilku kemari?" tiba-tiba suara Luis memecah keheningan. Lantas Shea menoleh dan tersenyum lebar.

Shea tersenyum lebar saat melihat kedatangan Luis yang memang sudah dia tunggu sedari tadi. "Paman, akhirnya kau datang juga," katanya riang, menghapus rasa sepi yang menghantuinya. "Aku sudah menunggumu sejak tadi. Ayo duduk di sini bersamaku dan nikmati malam ini bersama." Suaranya penuh kehangatan, menciptakan aura kedamaian di sekitar mereka.

Shea menunjuk ke langit malam yang bermandikan cahaya bintang. "Paman, lihatlah bintang-bintang di sana. Begitu banyak gugusan bintang yang bisa kita lihat dari sini," ujarnya dengan penuh kekaguman, matanya tampak berbinar-binar. "Rasi-rasi itu juga tampak mempesona, bukan?" Matanya berbinar-binar saat menatap keindahan langit yang tak terbatas.

Luis mengangguk pelan sambil menatap langit malam yang dipenuhi bintang. Sejenak, dia terpaku oleh keindahan alam yang menakjubkan di hadapannya. Kemudian menjawab, "Kau benar, malam hari memang menyuguhkan keindahan yang tak terkira," ucap Luis, suaranya bergetar oleh pesona alam yang memukau.

"Setiap bintang di langit ini memiliki cerita dan misteri yang tersimpan di baliknya. Mereka mengingatkan kita akan betapa luasnya alam semesta ini dan betapa kecilnya kita di dalamnya." Sorot matanya penuh kekaguman saat dia memandangi langit yang luas, membiarkan dirinya terhanyut dalam ketenangan malam yang menenangkan.

"Paman, pernahkah kau jatuh cinta?" Shea mulai mengalihkan pembicaraan

Luis memandang Shea dengan pandangan lembut, terdiam sejenak sebelum menjawab, "Tentu saja, pernah, dan aku sedang mengalaminya." Dia tersenyum kecut, sepertinya kenangan itu masih membekas dalam ingatannya.

Mata Shea membulat mendengar jawaban Luis."Apa, jadi Paman sedang jatuh cinta? Pada siapa dan bagaimana bisa hal itu terjadi?" tanya Shea penasaran.

"Pada seseorang yang special, tentu saja. Jatuh cinta itu seperti menyelami samudera yang dalam. Terkadang, kita menemukan keindahan yang luar biasa, tapi juga bisa terjebak dalam pusaran gelombang yang tak terduga." Dia menghela napas, mencoba menahan gejolak di dalam hatinya.

Andaikan saja bisa, Luis ingin menyatakan yang sebenarnya pada Shea.Tapi Tidak mungkin Luis mengatakan secara terang-terangan jika sebenarnya dia telah lama jatuh cinta padanya. Hanya saja dia baru menyadari perasaan yang ia rasakan pada sang dara.

"Paman, bagaimana hasil penyelidikanmu? Apa kau sudah menemukan siapa yang tidur denganku malam itu?"

Pertanyaan Shea menjadi guncangan hebat bagi Luis. Dia bingung harus menjawab apa, karena orang yang bersama Shea malam itu adalah dirinya sendiri yang dalam pengaruh minuman keras dan obat.

Luis terdiam sejenak, mencoba merangkai kata-kata dengan hati-hati. "Shea, aku belum menemukan jawabannya. Namun, aku akan terus mencari dan memastikan kebenarannya."

Dia berusaha menyampaikan jawaban yang bisa menenangkan Shea tanpa harus memberikan rincian yang membingungkan atau menyakitkan. Shea mengangguk. "Aku benar-benar ingin tau. Dan jujur saja aku sedang meragukan satu hal. Aku hanya ingin memastikannya saja." Ucapnya.

Luis merasakan kehangatan dari tubuh Shea yang menyandarkan kepalanya di bahunya. Meskipun dia merasa berat hati karena menyembunyikan kebenaran dari Shea, tetapi saat ini dia hanya ingin memberikan kenyamanan pada keponakannya yang tercinta.

Dengan lembut, dia memeluk Shea erat, mencoba memberikan dukungan dan ketenangan dalam pelukan hangatnya. Dalam diam, dia berharap bahwa segala ketidakpastian dan rasa cemas yang dirasakan Shea dapat terobati dengan kehangatan dan kebersamaan di antara mereka.

"Paman, jika saja kita tidak terikat hubungan keluarga. Aku sangat berharap bisa memiliki suami sepertimu. Meskipun aku sering kesal dengan sikap dingin mu, tapi kau begitu perhatian dan selalu menjadikan diriku sebagai prioritas utama bagimu. Tapi sayangnya kita adalah saudara."

Shea melanjutkan, matanya terpaku pada langit malam yang indah, seakan mencari jawaban dari bintang-bintang yang bersinar di atas sana. Luis merasakan kelembutan kata-kata Shea yang menembus hatinya.

"Paman... terima kasih untuk semua yang kau lakukan untukku," lanjut Shea, suaranya rendah namun penuh makna. "Aku bersyukur memiliki sosok sepertimu dalam hidupku, walaupun kita hanya bisa berbagi sebagai keluarga. Tapi, aku berjanji akan selalu menyayangimu, sebagaimana kau menyayangi aku."

Luis mendengarkan dengan hati yang hangat, merasakan kebahagiaan mendalam karena memiliki keponakan yang begitu istimewa seperti Shea.

Meskipun tak bisa melampaui batas sebagai suami, tapi hubungan keluarga yang mereka miliki telah membentuk ikatan yang tak terlupakan di antara mereka. Dalam diam, Luis berdoa agar Shea selalu bahagia, karena bagi Luis kebahagiaan Shea adalah yang paling utama.

...🌺🌺🌺...

...BERSAMBUNG ...

1
Liana Simon
semangat trus berkarya, cerita yg baik
Siti Nadiyah
terima kasih untuk karya mu yg keren ini thor...semoga ada extra part'y😁✌️💜
Hafifah Hafifah
yg ada kamu yg bakalan hancur lw kamu sampai melukai shea
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Sumawita
mampus kalian keluarga lee
Ira Sulastri
Nah loh.... keluarga Lee sekalinya jatuh lsg ke dasar jurang, bisa bangun ga tuh 🤔🤭
Sumawita
wah keren shea balas dendam mu sungguh sangat lah terhormat
Hafifah Hafifah
wah ternyata mereka masih ingat ya ama menantu yg mereka dzolimi
Hafifah Hafifah
wah emang laki" g tau malu nih si delon belum juga resmi cerainya eh udah main lamar anak orang aja
Hafifah Hafifah
wah pasti bonyok tuh muka gara" ditampar
Siti Nadiyah
dih s Delon ga tau malu...
Siti Nadiyah
lawak kamu mah ver ver...ngaku2 nona besar d depan nona besar langsung
Ira Sulastri
Vera akhirnya kau tuai jg yg kau tanam selama ini, sekarang giliran Delon dan orang tua nya. Semoga tidak lama lagi ya😇
Hafifah Hafifah
wah g sabar deh nunggu kelanjutannya
Ellnara: Besok ya kakak
total 1 replies
Hafifah Hafifah
😁😁😁😁😁 mampus kau vera silahkan hubungi tuh paman dan kakek palsumu
Ellnara: 🤣🤣🤣🤣 Dia bodoh
total 1 replies
Hafifah Hafifah
😁😁😁😁😁 kan kamu emang nona palsu yg asli tuh ada dihadapanmu
Hafifah Hafifah
paman dan kakek palsu 😁😁😁mau"nya ya dikibulin ama si vera
Puspa Trimulyani
mampooosss kamu Vera!!!
Ellnara: Dia sebentar lagi hancur kok kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!