NovelToon NovelToon
I WANT TO BE YOUR LOVER

I WANT TO BE YOUR LOVER

Status: sedang berlangsung
Genre:ketos / Playboy / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arys@

Risa seorang gadis ceria dan cantik tapi sayangnya ia berpenampilan sangat culun. Di saat pertemuan pertama kali nya dengan seorang pria tampan di kampus, Risa telah jatuh hati pada nya.Dan ia ingin mengejar cinta senior nya itu . Di lain sisi juga Risa ingin merencanakan kencan buta bersama seorang pria lain , yang di mana Risa ingin pria yang ia kencani itu untuk mengubah penampilan Risa dan ikut membantunya mendapatkan pria pujaan hatinya itu . Bagaimana kisah cinta mereka selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arys@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I WANT YOU

Hamka & Lia°°¹

Meskipun masih ada tantangan dan perjuangan di masa depan, mereka ternyata menjadi pasangan yang penuh kasih sayang yang mendukung satu sama lain dalam setiap langkah mereka dalam mencapai impian dan tujuan mereka.

Dengan bersyukur atas segala hal di hidup mereka dan dengan cinta yang tulus, Risa dan Rio terus melanjutkan perjalanan mereka bersama. Dan di saat Rio menatap Risa melihat dengan teliti wanita yang akan ia kencani saat ini , sangat jauh berbeda dengan tipe wanita idaman nya .

.......

Lia mengetuk pintu kamar mandi dengan lembut. "Kamu sudah selesai?" tanyanya kepada adiknya, Santi.

"Sudah!" jawab Santi. "Kamu yang sekarang."

Lia segera memasuki kamar mandi, menutup pintu rapat, dan mengunci kunci pintunya. Ia merasa senang bisa memiliki waktu sendiri dan menikmati ritual mandinya. Lia memulai mandinya dengan membuka keran air. Suara aliran air yang tenang dan lembut mengisi seluruh kamar mandi, seolah-olah ciptaan Tuhan yang indah sedang mengalir melalui kamar mandi.

Lia mengambil sabun dan mulai menggosok tubuhnya agar bersih. Ia menikmati arti yang terdalam dari "merawat diri". Setelah selesai mandi, Lia mempersiapkan dirinya dengan hati-hati untuk menghadiri pernikahan sahabatnya, Karina. Lia mengenakan gaun panjang biru yang senada dengan pernak-pernik aksesori rambutnya. Ia sangat senang karena hari itu adalah hari yang sangat penting bagi Karina dan dirinya.

Saat sedang mengepul rambutnya, Lia mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Ia menghela napas dalam-dalam dan menahan diri untuk tidak melemparkan handuk ke arah adiknya yang tanpa malu-malu masuk ke dalam kamar mandi. Seketika itu, Lia tersadar bau busuk sumur hadir di dalam kamar mandi. Ia merasa tidak nyaman dan hendak keluar dari kamar mandi, tetapi adiknya sudah mengambil alih kamar mandi tanpa izin.

Sementara Lia menunggu dengan sabar, tiba-tiba ia merasakan sakit di atas pergelangan kakinya. Ia merasa sakit yang menusuk dan kesulitan untuk berdiri. Ia mulai menangis histeris. Adiknya panik dan membuka pintu kamar mandi.

"Lia, apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis?"

"Kaki saya sakit! Aku tidak bisa berdiri!" Lia melanjutkan menangis histeris.

Santi segera memeriksanya dan menemukan sebuah bekas luka di atas pergelangan kaki Lia. Luka tersebut tidak terlalu parah, tetapi Lia tetap merasakan sakit yang sangat parah. Santi membawa Lia ke kamar tidur dan membantu menempatkan kaki Lia dengan hati-hati di atas bantal.

Lia merasa tidak bisa pergi ke pernikahan Karina karena kondisinya yang mengkhawatirkan. Namun, Santi membujuknya agar tidak menyerah dan tetap hadir di pernikahan Karina. Dengan ragu-ragu, Lia setuju. Ia mengenakan gaunnya, melipat tudungnya, dan memasang wangi-wangian sempurna. Ia mengambil tongkat untuk membantunya berjalan dan bersama-sama dengan Santi, melewati pintu masuk pernikahan.

Ketika tiba di lokasi pernikahan, orang-orang di sekitar Lia terkejut melihatnya dalam kondisi yang tidak biasa. Namun, mereka tersenyum dan memberinya dukungan. Karina menyambut Lia dan Santi dengan bahagia dan menangis haru melihat persahabatan yang begitu kuat antara mereka. Lia mengambil tempat duduk yang disediakan, menikmati momen-momen penting Karina dan suaminya.

Setelah acara resmi selesai, Lia merasa sangat lelah. Santi membawa Lia pulang secepatnya, karena kaki Lia semakin sakit. Saat sampai di rumah, Lia langsung melepas gaunnya dan berganti menjadi kaos dan celana pendek. Santi merawat kakinya dengan hati-hati. Lia merasa bersalah karena telah mengganggu Santi berhari-hari dengan kondisinya yang tidak bisa diprediksi, tetapi adiknya menyerah dan memberinya dukungan.

Malam itu, Lia merasakan sakit yang lebih parah dan sulit untuk tidur. Ia merasa tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya dan menyesal karena telah memaksa dirinya untuk pergi ke pernikahan Karina. Tanpa ia sadari, ia terlelap tengah malam, tetapi segera saja terbangun akibat rasa sakit karena kaki kirinya yang semakin parah.

Paginya, Lia tersadar bahwa kondisinya semakin memburuk. Ia merasa sulit untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Santi menggantikan Lia di tempat kerjanya sementara Lia pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Setelah diperiksa oleh seorang dokter ahli, Lia mendapat kabar buruk. Bekas luka di atas pergelangan kakinya meradang dan menyebabkan infeksi yang parah.

Setelah menjalani serangkaian perawatan medis, kondisi Lia membaik dan ia kembali ke kesehariannya seperti sediakala. Ia menyesal karena telah meremehkannya menyebabkan terjadinya infeksi yang mengancam nyawanya. Proses penyembuhan Lia tidak mudah, tetapi ia berhasil melewati masa-masa tersebut dengan kekuatan tenaga dan kepercayaan pada Allah.

Kini, Lia tidak pernah lupa betapa pentingnya menjaga diri dan memperhatikan higiene tubuh. Ia juga belajar bahwa persahabatan yang kuat memberikan dukungan terbesar di saat-saat sulit. Lia bersyukur atas pengalaman hidupnya yang pahit dan manis, dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

.......

Lia menghela napas sejenak sebelum masuk ke dalam kafe untuk menemui pria yang telah dikenalkan oleh teman baiknya. Ia merasa gugup dan cemas, tetapi pada saat yang sama, ia merasa sangat antusias dan berharap untuk mengenal pria tersebut lebih dekat.

Setelah melangkah ke dalam kafe, Lia melirik sekeliling untuk mencari pria yang telah dijelaskan oleh temannya. Ia melihat seorang pria yang tampaknya sedang menunggunya dan tersenyum. Pria itu memiliki rambut hitam pendek dan mata cokelat yang tajam. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya, memberikan tanda bahwa ia mengenali Lia.

Lia berjalan menuju ke meja di mana pria itu duduk dengan hati yang berdebar-debar. Ia melihat bahwa pria itu dapat langsung menenangkannya dengan senyumnya yang hangat dan tatapannya yang terlihat jujur. Setelah saling sapa dan membuat sedikit pembicaraan, mereka duduk untuk memesan minuman dan mulai berbicara.

"Hai , nona ."Ucap seorang pria agen boy klub,

"Bagaimana kabar mu hari ini nona ?"

"Baik , ok kita langsung saja to the poin."

"Ok , baiklah. "

"Seperti apa pria idaman mu nona ?"

"Agar kami bisa memberikan seorang pria yang "seperti kriteria mu nona ."

"Aku ingin pria yang tampan dan bisa membuat pacarku cemburu..!"

"Kenapa , apa permintaan ku terlalu banyak...?"

"Kenapa banyak sekali klien yang aneh hari ini"

"Apa di sini tidak ada pria idaman ku..?"

"Ada , cuma satu pria yang cocok sama apa yang kamu butuhkan saat ini ."

"Temui di besok di saat sore hari di sebuah taman."

"Kalau dia memilih mu , dia sendiri yang akan datang pada mu ."

Saat mereka mulai berbicara, Lia merasa sangat nyaman dan tak terduga bahwa pria tersebut sangat mudah diajak bicara. Mereka memiliki banyak kesamaan dan minat yang sama, mereka tertarik pada dunia seni dan memiliki pandangan dan perspektif yang sama tentang kehidupan. Mereka tertawa dan berbicara dengan sangat lancar, tanpa kecanggungan atau hal-hal yang memaksa.

Lia merasa waktu berjalan terlalu cepat, dan ketika ia melihat jam tangannya, ia terkejut bahwa mereka telah berbicara selama tiga jam. Mereka menyadari bahwa mereka bahkan belum memesan makanan. Lia memesan makanan ringan untuk mereka berdua. Waktu semakin terus berjalan, dan pertemuan itu semakin terasa nyaman. Mereka bertukar cerita tentang hidup mereka dan membicarakan rencana-rencana untuk masa depan.

"Sampai jumpa besok?" tanya sang pria ketika Lia telah menyelesaikan minumannya.

1
aris@
auhhhhh....
aris@
Rio cocok sih ama Risa ...
dan Hamka sama Lia...
aris@
wah...tips macam 8ni sangat langka Ya aa...
aris@
permainan game yg sangat 2 di luar nurul
aris@
baju seragam sekolah ngapain ke klub mlm ...hahaha
aris@
itu bener sekali...
Ucu Borneo.
nice..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!