NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kebohongan

Cinta Dan Kebohongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Romansa / Bad Boy
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penaduajempol

Bella mempergoki kekasihnya selingkuh sedang bercumbu di parkiran mall yang sepi. Hal itu membuat Bella syok dengan melihat secara langsung Tama berselingkuh dengan seorang perempuan yang amat dikenalnya. Apa yang akan dilakukan Bella saat tahu Tama selingkuh? Dan bagaimana ia akan memberikan pelajaran pada perempuan yang amat ia percaya selama ini?



Disclaimer; Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, peristiwa atau cerita mohon dimaafkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penaduajempol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18 - UGD

"BELLA!"

'Hooshhh ... Hooshhh ...' Andre bernafas kasar dan terjaga dari tidurnya.

"Mas..., Kamu kenapa Mas?" tanya Inah khawatir.

Andre menolehkan kepalanya ke arah sang istri dan menggeleng lemas. "Kamu belum tidur?" Andre balik bertanya.

"Aa-aku kebangun. Karena tadi tiba-tiba kamu meneriaki nama Bella. Ada apa Mas? Kamu mimpi buruk?"

Andre tidak ingin menceritakan mimpi buruknya pada sang istri. Bagaimana mungkin ia menceritakan mimpi yang benar-benar membuatnya ia takut bahkan untuk memejamkan matanya lagi, Andre tidak berani.

"Kamu tidur. Aku mau cek email dulu." Andre keluar dari kamar menuju ruang tamu. Saat ini dirinya sedang berada di Thailand untuk urusan bisnis.

Andre berkali-kali menghubungi nomor sang putri namun tidak di angkat.

"Bagaimana saya bisa mendapatkan nomor Kamandanu?" gumam Andre sambil duduk di depan laptopnya.

"Ahh ..., Iya! Hubungi personal asisten anak itu saja. Marco ... Marco ... Marco .... " Andre merapal kan nama Marco sambil mengecek nomor handphonenya namun sayang saat dihubungi nomor Marco sedang dalam panggilan lain.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"ARRRGGHHH!"

Brruuuakkkhh

Tubuh Bella terserempet mobil yang sedang melintas dalam kecepatan tinggi. Tama dan Danu seketika berhenti dari kegiatan manly nya untuk memastikan suara apa yang mereka dengar.

"BELLA!" teriak mereka secara bersamaan.

Mobil yang menabrak Bella sempat berhenti sejenak namun saat melihat Tama berlari mengejar mobil itu, seketika mobil itu kembali berjalan cepat.

Danu dengan segera membawa masuk Bella ke dalam mobilnya di jok belakang. kemudian membawa Bella ke rumah sakit terdekat.

"Gue butuh penanganan cepat dari rumah sakit di kota ini. Cepat Marco!" teriak Danu di telpon.

"Baik tuan, Dallin!" ucap Marco dari ujung telpon. Ia segera menghubungi rumah sakit milik keluarga Harrison dan mengabarkan jika putra tunggal Harrison memiliki pasien yang harus dibawa ke UGD.

Tama yang melihat itu langsung mengikuti mobil Danu. Ia tidak sempat melihat plat mobil yang menabrak Bella namun ia melihat ada stiker mobil yang tak asing menurutnya.

"Bell, bertahan ya!"

"Arrggghhh aduuhh sak..., iiittt saaakkkittt"

Danu seperti d'javu mendengar rintihan yang keluar dari mulut Bella.

"Tahan ya, Bell!"

Danu melajukan mobil dengan sangat cepat untuk menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Danu langsung berhenti di pintu UGD.

"TOLONG BRANKAR, CEPAT!" teriak Danu kepada salah satu petugas rumah sakit.

"Pasien kenapa?" tanya salah satu dokter yang bertugas

"Kecelakaan, tertabrak mobil!"

Dengan cepat dokter dan para perawat membawa Bella untuk mengecek kondisi nya.

Danu langsung ke bagian administrasi untuk mengisi data diri pasien agar Bella dapat segera di tindak lanjuti.

Tama yang baru datang segera menubruk Danu dengan tinjunya.

"Ini semua gara-gara lo, kalau lo nggak bawa Bella ke mobil lo. Gak mungkin dia tertabrak mobil."

"Bella bisa tertabrak mobil karena lo dorong dia ke tengah jalan, kalau lo lupa," balasnya sinis, "Seharusnya lo nggak perlu kasar sama Bella, apa belum puas lo nyakitin dia?" lanjut Danu.

Danu sedikit menjauh dari Tama untuk menghubungi seseorang. Ia tidak ingin menghabiskan waktu dan energinya untuk mengurusi lelaki gak berguna seperti Tama.

"Ken, gue minta CCTV di jalan XXX. rekaman hari ini. Kirim sekarang!"

"Untuk apa nu?"

"Gue ..., Maksud gue, Bella. Dia mengalami kecelakaan di jalan XXX, CEPAT CARI PELAKU NYA!" perintah Danu sedikit berteriak. Membuat Tama yang memperlihatkan Danu sedari tadi sedikit terlonjak dengan teriakan Danu di akhir kalimatnya.

Tak lama kemudian orang tua Tama datang. Mereka memberondong banyak pertanyaan pada anaknya.

"Yah, kamu telpon Andre atau Inah. Sampaikan kalau Bella ada di UGD!" Pinta Anna.

Anna langsung mencengkram lengan atas putranya dengan keras.

"Apa yang kamu lakukan pada Bella, Hah?" tanya nya dengan emosi, "Ini pasti rencana kamu dan Frilly buat mele nyapkan Bella, 'Kan?"

"Aku gak sejahat itu Bu, ini kecelakaan. Aku gak sengaja dorong Bell--"

"Gak sengaja dorong Bella maksud mu?" sela Anna, "Kamu dengar ini baik-baik Tama. Jika sesuatu hal buruk terjadi pada Bella, kamu bukan lagi anak kami. Nama Adisutjipto di belakang nama kamu akan kami hapus!" desisnya yang masih terdengar oleh Danu.

Danu sampai menolehkan kepalanya memastikan kalau pendengaran nya tidak salah.

'Ternyata Bella memiliki pengaruh besar pada kehidupan Tama, pantas saja Tama tidak mau kehilangan Bella,' batinnya.

"Bu, ini ketidaksengajaan. Kenapa Ibu sampai mau buang Tama? Anak Ibu sendiri!"

"Saya tidak ingin punya anak seorang ba jingan apalagi pembnh seperti kamu!"

Danu memperhatikan interaksi Tama dan keluarganya dengan tatapan tajamnya. Ia harus menyelidiki keluarga ini.

Beberapa orang dengan setelan safari menghampiri Danu. Mereka berbicara menjauh dari tempat Tama dan ibunya duduk.

"Ini Tuan videonya."

Danu memperhatikan video CCTV itu dengan serius. Ia mengamati secara detail video itu. Namun video itu terhenti saat dimana Bella akan tertabrak. Kemudian video itu berputar lagi dimana ia mengangkat Bella ke mobil.

"Sialan, sudah ada yang menghapusnya ternyata!" teriak Danu tertahan.

Ia meremas iPadnya sambil memperhatikan ulang. Sebelum kejadian atau lebih tepatnya saat Bella beradu mulut dengan Tama, disana ia melihat mobil berjenis city car berwarna kuning berhenti tepat di belakang mobilnya.

"Kalian cek kamera belakang di mobil gue," perintah Danu.

Danu mulai mencurigai salah satu dari orang tuanya. Jika terbukti benar mereka dalang di balik kecelakaan Bella. Danu bersumpah akan menghancurkan mereka dengan kedua tangan Danu sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Bagaimana ini? Orang yang gue tabrak ternyata bukan orang sembarangan. Lo ngejebak gue?"

"Apa maksud lo?" tanya orang yang di seberang telpon

"Mereka tau kalau gue pelakunya. Kalau gue sampai tertangkap. Gue bakal bilang kalau lo dalang dari semuanya!"

"Silahkan, kalau begitu Lo harus siap-siap. Anak istri lo, bakal gue jual ke perbatasan?"

"DAMN YOU! Pokoknya, kalau sampai ada hal buruk yang menimpa gue dan keluarga gue. GENK GUE BAKAL CARI LO!" teriak lelaki itu.

"Lo dengerin perintah gue. Kalau sampai lo ketangkap. bilang sama mereka kalau Lo orang suruhan DIA. Paham lo?"

Pria itu Langsung menutup telponnya karena di depan gubuknya sudah ada 4 orang berpakaian safari sedang mengepung tempatnya dengan senjata lengkap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Baru saja Danu ingin menghampiri Tama dan ibunya, tiba tiba salah satu perawat menghampiri mereka.

"Maaf, keluarga dari pasien ada yang memiliki golongan darah B Rhesus negatif?!" ucapnya, "karena di rumah sakit untuk golongan darah B negatif sedang kosong," tambahnya.

"Bagaimana ini yah?!" Anna histeris di pelukan suaminya.

"Bisa cek golongan darah saya? Siapa tau cocok!" Danu bersuara.

Semua orang menatap Danu.

"Kamu siapa?" tanya Anna. Dia baru tersadar ada orang lain selain keluarga nya yang sedang menunggu Bella.

penampilan Danu saat ini sangat berantakan dan bagian depan tubuhnya dipenuhi darah. Bahkan tangannya masih ada sisa darah kering.

Danu menghiraukan pertanyaan Anna. Ia langsung mengikuti perawat yang ingin mengecek golongan darahnya.

"Putra tunggal keluarga Harrison. Dia ada di sini!" gumam Adi yang telah selesai menghubungi keluarga Bella.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Maaf Mas, golongan darah anda tidak bisa di donorkan oleh pasien, karena golongan darah anda, tidak cocok dengan golongan darah pasien. Lagipula memang golongan darah pasien tergolong sulit di dapat pendonornya."

"Baik, terima kasih!" Danu berjalan lesu.

"Maaf Bella aku tidak bisa membantu kamu," lirihnya sambil berjalan pelan menuju ruang tunggu.

Setibanya di ruang tunggu, Danu melihat beberapa bodyguardnya sedang menunggu kedatangan nya. Dirasa ada info terbaru ia segera menghampiri bodyguardnya itu

"Tuan, kami sudah dapatkan pelaku yang menabrak Nona Isabella," ucap sang bodyguard.

"Bawa ke markas, tanya siapa dalangnya. Kalau ia tidak mau jawab, siksa terus sampai kalian dapat jawaban nya," titah Danu dengan aura mencekam dari wajahnya.

"Baik Tuan. Ada lagi?"

"Ada tugas baru untuk kalian, cepat cari darah dengan golongan B Rhesus negatif, kirim segera ke rumah sakit ini!"

"Baik Tuan, kami permisi!"

Sepeninggalan bodyguard nya. Danu kembali ke bangku tunggu. Namun ia berpapasan dengan Anna, ibu Tama.

"Sebentar Nak, saya mau bertanya."

"...." Danu terdiam dengan ekspresi dinginnya menatap perempuan yang ia taksir mungkin seusia dengan ibunya.

"Kamu siapa? Mengapa kamu bisa se-peduli itu dengan Bella, anak saya?" tanya Anna.

"Saya Kamandanu. Bella orang yang paling berharga untuk saya. Siapapun yang mengganggunya. Siap-siap memesan peti mati," ucap Danu.

Anna terkejut mendengar pengakuan dari Danu. Lelaki ini dengan terang-terangan mengatakan jika Bella adalah sesuatu yang berharga untuknya.

"Anda tidak perlu repot repot mengakui Bella sebagai putri anda. Pada kenyataannya anda hanya akan membawa Bella kedalam bahaya, dengan cara mempercayakan baj ingan itu mendekati Bella," tambahnya.

"Kau yang Jangan pernah dekati Bella lagi, Kamandanu Dallin Harrison!" Itu suara Adi yang muncul dari koridor lain setelah menghubungi Andre.

Danu menatap tajam kepada kedua orang tua Tama. Tak lama ia tersenyum sinis.

"Jadi seperti ini, kesan pertama saya bertemu dengan keluarga Adisutjipto?" Danu tertawa sinis. "Di luar dugaan Bella."

"Saya lupa kalau nama belakang Pratama adalah ADISUTJIPTO. Keluarga brengsk yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan segala kasus meskipun harus mengorbankan nyawa tak bersalah!"

"Tau apa kau anak kecil!" hardik Adi mencengkram Hoodie putih yang banyak berlumuran darah Bella.

"Anda lupa nama belakang saya selain Harrison, Tuan Adisutjipto?" Danu memiringkan kepalanya sambil tersenyum senang.

Tak lama bodyguard Danu datang dan memberikan info bahwa yang menabrak Bella sudah ada di markas mereka.

"Bagaimana dengan stok darah yang saya inginkan?" tanya Danu.

"Sulit Tuan, kami baru dapat 2 kantong, kami akan usahakan kembali!"

Danu meninggalkan keluarga Adisutjipto dan kembali menuju ruangan dimana ia harus memberikan stok darah untuk Bella.

Lelaki itu tampak kalut dan berkali-kali mengecek jam tangannya. Pandangan Danu tidak lepas dari pintu ruang operasi itu.

Sebenarnya ia tidak sendiri, ada Tama yang ikut menunggu jalannya operasi bella. Namun Danu memilih untuk mengabaikan nya.

Anna teringat segala ucapan yang Danu lontarkan untuknya. Jujur saja ia merasa tersentil. Bagaimana bisa ia mengakui Bella sebagai anaknya, sedangkan ia selalu memberi luka dan air mata pada gadis mungil bermata coklat madu.

"Apa kita lepaskan Dia, Mas?"

"Siapa yang kamu maksud, Anna?"

"Bella. Meskipun aku masih berharap Bella menjadi bagian dari kita. Tapi semakin kita paksakan, Bella semakin tersakiti. Apalagi sekarang Tama sudah mulai terang-terangan menyakiti Bella, Mas." Anna terisak dalam pelukan Adi. Pilu hati Adi mendengar tangisan Anna. Namun ia juga sudah tidak bisa berbuat banyak.

Rekan seprofesinya banyak yang melarikan diri ke luar negeri karena ancaman para Mafia dan kruptor yang mereka tangani. Kali ini Adi tidak ingin salah langkah yang nantinya akan membahayakan keluarganya.

"Kamu mau lepasin Bella? Dan kita kembali ke Qatar? Setelah apa yang udah kita lakuin, Anna? Apa kamu yakin?"

Anna menggeleng dalam pelukan Adi sambil terisak. "Kita semakin menyakiti dia, Mas. Itu bikin aku sakit. Kita percayakan semua pada putra Harrison. Aku mulai mempercayakan Bella padanya."

"Anak yang tadi, Anna? Kamu tau 'kan siapa keluarga nya?! Apa Bella akan diterima baik oleh mereka? Anna..., Apa kamu lupa bagaimana Charles dan Maura?"

Anna seketika meluruh dan menangis sambil terduduk di lantai. "A-aku harus bagaimana Mas? Bagaimana jika nasib Bella seperti Maura? Tapi kamu liat, 'kan Mas? bagaimana berjuang nya anak itu untuk Bella? Aku seperti melihat Charlie saat berbicara dengan anak itu."

Bramantyo Adisutjipto memikirkan apa yang diucapkan oleh istrinya. Ia membenarkan apa yang Anna katakan, namun Bramantyo memiliki keraguan pada keluarga blasteran itu. Keluarga yang memiliki segudang catatan kriminal yang tak tersentuh hukum.

"Oke kita percayakan Bella pada anak itu. Tapi jika sampai keluarga Harrison dan Izyaslavich mencelakainya. Aku gak akan tinggal diam, Anna!" ucap Adi mantap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Seorang wanita mengenakan masker hitam berjalan Anggun menuju bank darah setelah melakukan registrasi. Wanita itu melihat kanan kiri nya untuk memastikan tidak ada yang melihatnya. Ia tersenyum tipis saat sang perawat mempersilahkannya masuk.

TBC

1
Anita Jenius
keren banget kak.
5 like + 2/Rose/lagi untukmu.
mari saling mendukung kak. thanks.
Anita Jenius
sebuah /Rose/cantik untuk mu thor.
aku baca di sini lg.
𝖁𝖎𝖋𝖆 𝖆𝖋𝖎𝖋𝖆
tambah seru ceritanya lanjut dong
Nita Zali
moga Bella terus bersama Danu thor...they deserve each other
Anita Jenius
4 like + 2 /Rose/buatmu.
semangat ya.
Nita Zali
semoga Bella n Danu bersama semula..Bella deserves her happiness
Pena dua jempol: agak sulit kak kayanya Krn latar belakang Bella yang belum diketahui 😭
total 1 replies
Anita Jenius
2 /Rose/buatmu thor
Pena dua jempol: terima kasih kak Anita ❤️
total 1 replies
Nita Zali
kesian Bella...sampai bila Frilly menangnya...
Anita Jenius
5 like + 1 iklan + 2 /Rose/mendarat buatmu thor.
mari kita saling mendukung. semangat ya
Anita Jenius
5 like buatmu thor
Anita Jenius
/Rose/buatmu thor.
hebat ceritanya panjang banget
Anita Jenius
Mulai membaca ceritanya
amateur dara
frilly si Dajjal 😡
amateur dara
kak Pena di NV penulis baru tapi di platform lain udah suhu ya? kok pindah plfm kak? semoga betah di NV ya kak. jangan pindah ke yang Oren 😂🤭🤣
amateur dara
part tergokil ini ❤️🌹👍👍👍☕
amateur dara
yahhhh Bella bakal LDR dong
amateur dara
I give 3 advertise for you ❤️❤️❤️ tetap semangat update kak
amateur dara
btw sambil nunggu update... kita ngopi dulu ☕
Pena dua jempol: terima kasih giftnya kakak Amateur Dara ❤️
total 1 replies
amateur dara
kalau gw jadi Wulan juga gw terima 1 JT dollar. dari pada hidup bersama orang yang belum selesai dengan masa lalunya. itu menyakitkan. kita hanya punya raganya. tidak hati dan cintanya 😭😭😭
Pena dua jempol: buat kaum kaya kita 1jt dollar besar ya beb 🤣
total 1 replies
amateur dara
baca chapter ini sambil dengerin ada band - masih adakah cinta /Sob//Sob/ pas beud weyyy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!