NovelToon NovelToon
PERAWAN BERANAK KEMBAR

PERAWAN BERANAK KEMBAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:103.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tirning

anda hamil nona.

apa? apa maksud semua ini dokter? bagaimana ceritanya aku hamil? aku tidak pernah melakukan hal laknat itu pada siapapun. bahkan aku tidak pernah disentuh oleh laki-laki manapun.

bagaikan petir menyambar di siang bolong, dunia Angel seakan runtuh mendengar pernyataan dokter itu. Bagaimana caranya seorang gadis perawan mengandung? bayi apakah yang dikandung olehnya? apakah dia mengandung anak jin? oh,, tidak. Itu tidak mungkin. dia bukan wanita yang suka keluyuran. Bukan pula wanita nakal.

"ini gak mungkin, ini gak mungkin, aku gak mungkin hamil, aku gak mungkin hamil dokter " pecahlah sudah suara tangis gadis malang itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu

Delon, Riko dan Alek kembali pada mereka, selesai membersihkan diri masing-masing. Mereka bercanda ria sepanjang obrolan mereka. Sebelum Sarah kembali ke mansionnya, mereka makan malam terlebih dahulu. Sekitar pukul tujuh malam, Riko mengantarkan Sarah. Dia sangat bahagia, bisa berduaan dengan gadis itu. Sepanjang jalan mereka mengobrol, banyak hal yang mereka ceritakan. Malam itu, Riko menginap di mansion Sarah. 

***

Hari ini Dafa sangat rewel, dia meminta bertemu dengan Auntynya. Dania berusaha membujuk anak itu, tapi dia hanya mau Auntynya. 

"Bagaimana ini Mas, kita gak mungkin membawa Dafa ke rumah itu!" Ucap Dania.

"Aku juga bingung sayang, tapi Dafa tidak mau diam. Dia bisa sakit kalau dibiarkan terus " Sahut Alfarith yang menimang anaknya. Dia terus mencoba mendiamkan anak itu. 

"Dafa kenapa Kak?" Tanya Juan.

Dia hendak pergi ke kantornya. 

"Aduh, ini Juan, Dafa minta ketemu Angel!" Dania merasa tidak enak menyebut nama itu pada adiknya. 

"Iya dibawa dong Kak, masa iya dibiarkan terus? nanti dia sakit loh!" Ujar Juan

"Kakak takut ganggu dia" Ucap Dania tak berdaya.

Juan merogoh handphone dalam saku celananya lalu melakukan panggilan. 

Angel yang melihat handphonenya berdering meraihnya. Matanya membulat melihat ID si pemanggil.

"Siapa sayang? " Tanya Delon 

"Ju Juan" Ucap Angel tergagap.

"Angkat saja, mungkin penting," Ujar Delon. 

Angel menekan tombol hijau. 

"Ha halo" Ucapnya tergagap.

"Halo sayang, eh maksudku, halo Angel. Apa aku bisa meminta waktumu sebentar? " Tanya Juan. Hampir saja dirinya lupa akan status mereka yang tak lagi sepasang kekasih.

Angel melihat kearah suaminya. Delon menganggukkan kepalanya dia tidak bisa egois.

"Bisa"

"Terima kasih, Dafa minta ketemu kamu, kak Dania akan kesana membawa Dafa "

"Oh, iya udah, aku juga kangen sama mereka."

"Sama mereka aja? Gak kangen samaku? " Juan bercanda, dia ingin menghilangkan kecanggungan diantara mereka. 

"Tentu, siapa yang gak kangen sama orang ganteng kayak kamu?" Angel menimpali candaan mantan kekasihnya. 

"Baiklah, kamu tunggu aja, kami akan datang ke rumahmu!"

"Jangan membohongiku, aku gak mau anak-anakku ileran nanti !"

"Tenanglah bumil, aku tidak akan membohongimu." Panggilan pun terputus.

"Juan, apa kamu yakin ingin bertemu dia? " Tanya Dania dia takut adiknya semakin sakit hati. 

"Kenapa Kak? Semuanya sudah terjadi, kita hanya bisa menjadi sahabat ke depannya." Jawab Juan mantap.

"Kakak bangga sama kamu Boy." Ujar Dania.

"Apa yang bisa dibanggakan dariku kak? aku ini pengecut,"

"Jangan bicara begitu, tidak ada yang bisa melawan takdir,"

"Sudah, jangan dibahas lagi, lebih baik kita berangkat sekarang." Ujar Alfarith 

Delon sudah berangkat bekerja. Dia ada meeting pagi ini. Dirinya ingin bersama istrinya menyambut keluarga mantan kekasihnya, namun meeting itu tidak bisa dibatalkan. Juga tidak bisa di per'wakilkan. 

"Jangan nakal, kamu sudah jadi milik suamimu ini sekarang!" Ucap Delon sebelum pergi.

"Pergilah, aku tau batasan seorang istri! jangan khawatir." Sebenarnya dia ingin menggoda suaminya dengan mengatakan mungkin akan pergi bersama pria itu. Tapi, mengingat suaminya akan menghadiri rapat penting, dia urung melakukannya. 

"Baiklah, aku percaya istriku." Dia mencium kening istrinya. 

Beberapa saat setelah kepergian suaminya, Juan datang bersama Dania kakaknya, Alfarith kakak iparnya dan sibocah cilik Dafa. 

"Tatat!" Seru bocah itu begitu melihat Angel. 

"Dafa!" Angel membungkuk untuk memeluk bocil itu. 

"Auty atu taten," ucap Dafa dengan bahasa cadelnya. 

"Aunty juga kangen sama Dafa." Sahut Angel. Dia menggendong anak itu masuk.

"Angel jangan, biar aku aja, kamu lagi hamil nanti mereka tertekan!" ucap Juan, dia mengambil anak itu dari gendongan mantan kekasihnya. 

"Auty, auty" Teriak anak itu mengulurkan tangannya ke arah Angel.

"Tunggu duduk dulu ya Boy, aunty gak bisa gendong Dafa. Ada dedek bayi di perut aunty." Juan membujuk keponakannya. 

"Apa kabar Njel? " Tanya Dania 

"Baik Kak, Kakak gimana? " Keduanya cipika cipiki.

"Baik juga seperti yang kamu lihat."

"Makasih ya Kak, aku senang kalian datang."

"Kami yang seharusnya bilang terima kasih!" Sahut Alfarith 

"Suamimu mana? " Tanya Juan yang tidak melihat pria itu dari tadi. 

"Kerja " Ada rasa yang tidak bisa di gambarkan di antara keduanya 

"Iya juga ya, aku lupa suamimu kutu kerja," Ucap Juan terkekeh 

"Yang ada mah kutu buku." Jawab Angel ikut terkekeh 

"Auty, ini dedek? " Tanya Dafa menunjuk perut Angel 

Angel tersenyum "Iya, ada dedek di perut aunty, Dafa mau punya dedek? " Angel mengelus lembut rambut bocil itu.

"Mau, mau Afa mau dedek" Anak itu bersorak riang.

"Dafa minta sama mommy dan daddy!" Angel menatap suami istri itu bergantian.

"Itu hal yang sulit Njel, mengingat Dafa sama dangan janin kamu," Ucap Dania.

"Tidak ada yang mustahil Kak, jika kita percaya maka akan terjadi."

"Enjel benar Kak, kita harus yakin dengan mujizat Allah." Juan menimpali.

"Semoga aja, aku masih berharap istriku hamil dengan cara yang sewajarnya." Ucap Alfarith merangkul pundak istrinya. 

Setelah makan siang, Juan dan keluarganya kembali ke rumah mereka. Juan senang melihat wanita yang dia cintai baik-baik aja.

"Semoga kau bahagia selalu. Suatu hari nanti, aku akan menceritakan semuanya padamu, maaf" Batin Juan

"Jangan terlalu dipikirkan!" Ucap Dania. 

"Aku hanya merasa bersalah Kak" Juan menarik nafas dalam membuangnya kasar.

"Sudahlah, kamu harus bisa melupakan Angel, kamu harus memulai hidup baru!"

Delon kembali sekitar pukul tiga sore, dia sudah tidak bisa menahan rasa kangennya pada istrinya. Dalam hatinya yang paling dalam, dia cemburu membiarkan istrinya menamu masa lalunya. Dia takut, benih cinta di antara keduanya semakin dalam. 

"Sayang" Ucap Delon begitu langkahnya memasuki rumah. Seketika rasa takut dan khawatir menyelimuti hatinya, karena istrinya tidak ada di rumah. 

Dia menaiki anak tangga secepat yang dia bisa. 

"Sayang" Ucapnya membuka pintu kamar mereka. Hatinya lega melihat istrinya berbaring di ranjang.

"Huhhh, ternyata dia tidur " Ucap Delon mengelus dadanya. 

Dia mendekati istrinya dan mencium puncak kepalanya.

"Hemmm" Angel meregangkan otot-ototnya. 

"Huammm, eh maaf aku ketiduran" Ucap Angel begitu matanya terbuka dan melihat suaminya di sampingnya. 

"Gak apa-apa, aku senang kamu disini. Aku sempat takut tadi, kamu gak ada di bawah," Delon mengusap kepala istrinya. 

"Hm, takut? Takut kenapa? " Angel duduk bersandar. 

"Aku takut kamu pergi dariku" Ucap Delon jujur. 

"Bodoh, aku ini istrimu. Kemana aku harus pergi dengan perut buncit ini? " Angel memukuli bahu suaminya pelan.

"Maaf, aku terlalu mencintaimu, aku takut kehilangan kalian."

"Nanti aja gombalnya, kamu mandi gih, bau!" Angel menutup hidungnya. 

"Kamu udah mandi? " Tanya Delon.

"Belum, bentar lagi aja!"

"Kita mandi bareng yuk?" Ajak Delon.

"Ih, mesum. No, gak ada istilah mandi bareng. Sana!" Dia mendorong suaminya. 

Delon terkekeh dan masuk kamar mandi melakukan rutinitasnya. 

1
Sahiman Sh
bagus, menarik, lanjut donk
Nor Nor
lanjuk
mama yogi
hebat ,ga ada drama² marah dan balas dendam .dan minggat²/Angry//Angry//Angry/
tmi lotus
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor
Marini Pangaribuan: kacih kk
total 1 replies
Faidah Ida
lanjut banyak2 akak thor.....

semangat
Marini Pangaribuan: 😁😁😁 maaf kk, maunya sih gitu, tapi maklumlah masih banyak kerjaan lain. Otaknya juga pas-pasan jadi cuma bisa up 1 bab. Maaf kk. Dukung terus ya kk, jangan lupa votenya juga
😂😂😂
total 1 replies
Faidah Ida
wah like pertama dan komen pertama nih....

semangat berkarya akak thor,... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih kk author, dukungan kk semangatku. Tolong dibimbing iya kk, soalnya baru pemula
😀😀😀
total 1 replies
Faidah Ida
up banyak2 thor....
semangat... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih atas dukungannya kk,
😊😊😊 jaringan lelet kk, kadang susah up
total 1 replies
Faidah Ida
semangat kakak thor.
Marini Pangaribuan: Terima kasih kk, semoga kk selalu sehat
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Karyanya bagus, tapi masih ada beberapa kesalahan mungkin karena author masih pemula
Marlon Simanjuntak
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk

Jangan lupa votenya ya kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor.....
lanjut terus.
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Meryska Putry Ibrahim Dako
up dong
Marini Pangaribuan: ok kk
total 1 replies
Ziah Salsabilah
aku gatau hrus komen apa, critanya bagussss😍😍😍
Marini Pangaribuan: Makasih kk
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 2 replies
Faidah Ida
semangat thor, lanjut lagi...
Marini Pangaribuan: Makasih dukungannya kk
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Kenapa ada yang dobel ya
Marini Pangaribuan
Ada kesalahan
Alpiani Sonda
bagus
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
CantStopWontstop
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
🔍conan
Buat merenungkan hidup.
Shuhairi Nafsir: Membosankan ceritanya dengan cewek goblok masakan hamil pun nga tahu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!