NovelToon NovelToon
Jodoh Yang Tertunda

Jodoh Yang Tertunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat
Popularitas:876.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda RH

Riky harus merelakan cintanya yang diam-diam ia pendam hanya karena kesalahpahaman yang terjadi. Ia harus menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenali.

Aisyah wanita malang, korban tabrak lari yang berhasil disekamatkan oleh Riky pada malam itu. Riky terpaksa menikahi Aisyah dan mengubur cintanya kepada Tita, gadis yang selama ini ia kagumi dan ia cintai secara diam-diam.

Tita pun menerima pinangan Raja. Mereka sama-sama memiliki pasangan. Namun jodoh tidak ada yang tahu. Tuhan mempersatukan mereka, saat keduanya sudah sama-sama tidak memiliki pasangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balon Udara

Mereka turun di Jabal Uhud untuk berziarah ke makam para syuhada'. Setelah itu mereka kembali lagi ke hotel yang berada di madinah. Tita merasa hatinya jauh lebih tenang daripada sebelum ia berangkat umroh. Ia sudah ikhlas dengan semuanya.

Tiga hari berlalu.

Waktunya mereka pulang. Namun sebelum itu mereka akan mampir untuk tour ke Turki sesuai dengan paket perjalanan mereka. Mereka akan menginap di hotel daerah Cappadocia.

Sekitar jam 22.00 waktu Turki pesawat mereka landing. Rombongan langsung menuju ke salah satu hotel di Cappadocia yang tidak jauh dari tempat wisata balon udara di sana. Kali ini mereka mendapat jatah satu orang satu kamar. Atau yang berpasangan bisa satu kamar. Mereka pun langsung beristirahat agar besok pagi-pagi bisa langsung berkunjung ke tempat wisata. Rombongan jama'ah umroh yang dibawa Salman rata-rata masih berusia sekitar 20-40 tahun karena mereka sebagian besar dari mereka diberangkatkan oleh sebuah perusahaan tempat mereka bekerja.Jadi bisa dibilang yang tua hanya Ayah Haris dan Bunda Raisya.

"Tita, nggak pa-pa ya Tantenya tidur sama Om?"

"Nggak pa-pa Om. Justru Tita yang minta maaf karena sudah memisahkan Om dan Tante saat umroh kemarin, hehe...."

"Ya sudah ayo kita tidur, biar besok pagi fresh."

"Iya Om."

Mereka masuk ke kamarnya masing-masing.

Pagi harinya saat sudah selesai shalat shubuh, Tita dan yang lain keluar dari kamar dan duduk di balkon hotel. Mereka menikmati pemandangan balon udara yang sudah mulai beroperasi dari pagi hari.

"Masyaallah indah sekali! Pengen naik."

"Tita kamu mau naik balon udara?"

"Pingin tapi takut Tante."

"Tante sama Om juga mau naik nanti. Ikut saja bareng kami."

"Iya Tante, jam berapa kita akan ke sana?"

"Paling jam 3 sore kita berangkat ke sana."

Tita mengambil gambar balon udara yang sudah melayang. Ia juga berselfi dengan background balon udara yang cukup banyak di langit kejauhan. Ia pun membuat story dengan fotonya tersebut dengan caption "Memulai hidup yang lebih baik lagi, karena akan ada pelangi setelah hujan."

Hal tersebut tidak luput dari pantauan seseorang yang jauh di sana. Entah mengapa Ricky membuka lock blokiran nomer Tita. Jadi dia pun tahu story Tita.

"Kamu cantik dan baik, biarkan aku jadi pelangimu." Monolog Ricky setelah melihat story Tita.

Jam 8, rombongan jama'ah dijemput bus yang akan membawa mereka jalan-jalan keliling Turki. Mereka sangat antusias. Karena mereka ingin menelusuri kota tersebut.

Di sepanjang perjalanan, nampak keceriaan di wajah Tita. Wanita cantik berusia 23 tahun tersebut saat ini menggunakan gamis warna pink dengan model mayung dan pashmina warna lebih cerah.

"Ayah, lihat Tita! Cantik sekali ya?" Bisik Bunda Raisya.

"Iya, Bun!"

"Tak ambil jadi mantu mau nggak ya?"

"Eh, buat siapa?"

"Ricky"

"Jangan main jodoh-jodohin lho Bun!"

"Ayah sih nggak tahu saja!"

"Nggak tahu apa?"

"Ada deh.."

"Main rahasia ya?"

"Biarin."

Mereka pun sampai di tempat yang dituju. Mereka mengelilingi kota tersebut sampai jam 3 sore. Membeli beberapa oleh-oleh khas Turki dan berkuliner makanan khas Turki. Selanjutnya mereka menuju ke Gerome Village untuk menikmati spot terbaik dari atas balon udara.

"Masyaallah Ayah, Bunda sudah lama lho pingin ke sini gara-gara film itu!"

"Ah Bunda, coba bilang sama Ayah nggak usah nunggu kita umroh."

"Alah, Ayah sibuk terus!"

Tita tersenyum melihat perdebatan dua orang tersebut.

"Ayah, Bunda, sudah jangan ribut! Ayo kita naik balon terbang!" Ujar Salman kepada kedua orang tuanya.

"Tunggu, kita tunggu seseorang dulu!" Ujar Bunda Salwa.

"Siapa?" Tanya Ayah Haris.

"Assalamu'alaikum."

Terdengar suara yang sangat familiar.

"Wa'alaikum salam." Mereka pun menoleh.

"Ricky..." Ujar Ayah Haris dan Salman yang terkejut melihat kedatangan Ricky. Sedangkan Bunda Raisya yang sudah mengetahui hanya tersenyum melihat kedatangan putranya.

"Kak Ricky." Lirih Tita.

Ricky mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan Kakaknya.

"Wah, bilangnya malas tapi udah nyampe sini saja!"Tegur Salman.

"Ayo cepat kita naik!" Ajak Bunda Raisya.

Ricky dan Tita belum sempat bertegur sapa. Karena mereka berlima keburu naik ke balon udara. Mereka naik balon udara yang sama.

Sebenarnya mereka agak takut saat naik. Namun karena keingintahuan yang tinggi mereka bertekat untuk tetap naik.Balon udara mulai mengudara. Mereka bisa menikmati pemandangan kota Cappadocia dari atas udara. Kota yang terkenal dengan julukan kota romantis itu sangat indah bila dilihat dari atas. Di dalam keranjang balon terbang tersebut seharusnya bisa dipakai 10-15 orang. Namun mereka sengaja mengisinya 5 orang dan 2 orang petugas agar lebih leluasa.

"Masyaallah cantik sekali." Ujar Tita memuji pemandangan di bawahnya sambil mengambil gambar dari kameranya.

"Iya sungguh sangat cantik." Sahut Ricky. Namun maksud Ricky berbeda dengan yang dimaksud Tita. Ia sebenarnya memuji kecantikan wanita di depannya. Karena saat ini ia berdiri di belakang Tita.

"K-Kak Ricky?"

"Iya Tita." Ricky tersenyum.

Dan senyuman Ricky membuat hati Tita deg-deg-an. Tita pun membalikkan badan ke depan lagi.

"Astagfirullah, jangan sampai kamu terlena dengan suami orang Tita." Batin Tita.

"Kamu mau ambil gambarnya, Ta? Sini biar aku yang potret!"

"Ti-tidak usah Kak."

"Sayang lho pemandangannya indah. Ayo sini kameranya!"

Tita pun memberikan kameranya. Ia bersandar dan berpose menghadap ke samping. Ricky mengambil beberapa gambar.

"Sudah Kak, apa Kakak juga mau berfoto?"

"Tidak perlu, nanti merusak pemandangan. Hahaha..."

Sontak Tita tersenyum menanggapinya.

"Tita ayo kita foto bersama di sini!" Ajak Bunda Raisya. Mereka pun foto bersama dengan background beberapa balon udara.

Setelah itu mereka kembali menikmati pemandangan. Ricky berdiri di samping Tita. Jangan tanyakan jantung keduanya yang berpacu begitu cepat.

"Tita..."

"Iya..."

"Kamu baik-baik saja?"

"Iya Kak, aku baik-baik saja. Kenapa Kakak bertanya begitu?"

"Aku hanya khawatir lukamu belum sembuh."

"Luka?"

"Iya, maaf aku sudah tahu tentang perceraianmu."

Deg

Tita sedikit terkejut, namun dia berusaha tenang.

"Oh... iya. Alhamdulillah aku sudah baik-baik saja Kak. Aku sudah ikhlas dengan semuanya.

"Syukurlah kalau begitu.Mungkin Allah sedang menyiapkan jodoh yang terbaik untukmu."

"Semoga saja Kak, amin...."

"Dan semoga itu aku." Batin Ricky.

Ayah Haris yang melihat Ricky sedang ngobrol dengan Tita pun menyenggol tangan Bunda Raisya. Ia memberi kode dengan mata menunjuk mereka.

"Biarkan saja,Yah! Siapa tahu jodoh!" Bisik Ayah Haris.

"Kamu berhutang penjelasan kepadaku Bun!"

"Apaan sih Yah? Emang sembako dihutang?"

Karena Ayah Haris merasa gemas kepada istrinya itu, ia pun memeluk Bunda Raisya dari belakang.

"Ayah, malu!"

"Biarkan saja, anggap yang lain ngontrak."

Melihat orang tuanya itu, Salman menepuk dahinya sendiri.

"Dasar Ayah bucin!"

"Nggak usah bucin Man! Bilang saja kamu iri karena istrimu tidak ikut!"

"Nggak, siapa yang iri?"

Tita dan Ricky pun menyaksikan perdebatan mereka.

"Aku senang melihat Ayah dan Bundanya Kakak."

"Kenapa?"

"Mereka romantis meski sudah tidak muda lagi."

"Aku bisa lebih romantis dari Ayahku!

"Ya, ya, istri Kakak pasti bahagia."

"Kamu yang akan aku bahagiakan,Tita." Batin Ricky.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Desi Hernawati
thor aku kurang faham...kan ticky itu kan sama aisyah gk slaing mengenal ya ? tp ko ricky tau identitas aisyah ? apa ada ceitta mereka sblm ini ? hehe..maaf
Bunda RH: lanjut baca kak
total 1 replies
Ilda Yunita
keren
Fera Damayanti
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Terimakasih cerita nya bagus ❤️❤️❤️
Bunda RH: Terima kasih kak 😘
total 1 replies
D_Mayanti
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak 😘
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
😂😂😂😂😂
💗 AR Althafunisa 💗
😂😂😂😂
💗 AR Althafunisa 💗
Ayo dah 🤣🤣🤣😂
Bunda RH: ayo gas 😁
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Binti bapaknya ga disebut, kalau di aku kurang bapak aja disuruh ulang tuh calon suami 😅
Bunda RH: author lupa kak🤣
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Sat set bang Raka nikahnya 😂
Mutia 1964
Kenapa banyak typonya Thor..
💗 AR Althafunisa 💗
Alhamdulillah... untung selamat kamu Ricky, kalau ga kaya si Raja terbelenggu 😩 kasihan Tita, ujiannya sama laki belok Mulu 🤣😭
💗 AR Althafunisa 💗
khusus laki-laki, semua pada belok kali itu perusahaan 😌😮‍💨
💗 AR Althafunisa 💗
😍😍😍🥰🥰🥰🥰
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
Bunda RH: makasih banyak kak
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Udah bagus Tita ga nyebar aib nya 😔
Bunda RH: iya kak
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
wah... papa nya tau, mengorbankan anak orang
💗 AR Althafunisa 💗
🤦🤦🤦🤦
Bunda RH
lanjut bacanya kak
💗 AR Althafunisa 💗
Oh... dari sini mungkin berakhir pernikahan Tita 🤭😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!