Bagaimana perasaanmu ...apabila kau memiliki kekasih , namun pria itu malah lebih mementingkan teman masa kecilnya di bandingkan dengan dirimu..
" Apa - apa Cleo..apa - apa Cleo . Yang pacarmu itu aku apa Cleo sih Gas..." teriak Clara ketika mendapati kekasihnya hanya memiliki waktu bersama teman masa kecilnya daripada dirinya yang notabene adalah kekasih Bagas
" Kamu memang pacar aku Clara ... tapi kamu harus ngertiin bahwa saat ini Cleo lebih membutuhkan aku dari pada kamu . please Clar...jangan bersikap egois seperti ini "
" Kamu bilang aku egois ! mana egoisan aku yang minta kamu buat nemenin ulang tahun aku ,dengan kamu yang menemani Cleo hanya buat beli kado buat mamanya . Tolong Bas , jangan anggap aku egois . jika nyatanya kalianlah yang lebih egois daripada aku "
Akankah Clara melanjutkan hubungan miliknya bersama Bagas yang telah selama tiga tahun mereka jalani . Atau Clara akan lebih memilih membuka hati yang baru untuk sosok pria lain yang lebih bisa menghargai dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
" Tapi Gas ...aku lapar . Tak bisakah kita makan dulu . Sedari tadi aku belum makan di rumah " bohong Cleo dengan wajah memelas yang di buat - buat
Padahal sebenarnya , sebelum jalan kemari gadis itu sudah makan di rumah Belinda
Dasar seekor bibit pelakor gerandong pendusta
Sekilas Bagas melirik Clara di sampingnya
Pria itu sekarang sedikit bingung harus mendahulukan yang mana , sementara keinginan kedua gadis itu tampak bertolak belakang untuk ia lakukan
Tin tin
sebuah klakson mobil tiba - tiba terdengar
Dahi Clara mengkerut , seperti sedang berpikir keras di dalam sana
" Mobilnya seperti tak asing ? "
Tap
Vigor terlihat turun dari dalam mobil sport mewahnya diikuti oleh Niken
" Loh Vigor. Lo disini ? " sapa Clara yang mana membuat Niken langsung memicing tajam
Gadis itu memang selalu tak suka akan kedekatan Vigor dan juga Clara meski nyatanya mereka berdua memiliki hubungan sepupu
" Kenapa ketemu gadis itu di sini sih ! Buat mood jalan - jalan gue jadi berantakan aja "
" Gue lagi hiling ma cewek gue . Eh tahunya ketemu kalian . Tumben kepantai ? " tanya Vigor sembari bertos ria bersama Bagas
Biasa ..kelakuan anak geng kalau baru bertemu
" Iya. Tumben juga nih si ayang ngajakin kepantai . Jadi gas aja lah , dari pada suntuk di rumah " balas Clara sembari melirik sedikit ke arah Niken yang masih terlihat bungkam di sebelah Vigor
Wajah gadis itu memang selalu terlihat masam ketika bertemu Clara
" Tuch cewek kenapa sih . Ke tekuk begitu mukanya ? "
" Sssttt..Gor...lo lagi berantem ama cewek lo ? " bisik Clara tak enak hati jika bicara keras
Vigor sedikit melirik Niken
Hembusan napas panjang terdengar
Ia tahu jelas kenapa wajah kekasihnya itu tertekuk masam saat ini . Dan tentu saja Vigor tak mau berkata jujur kepada Clara . Pria itu tak ingin membuat hati sepupunya itu terluka karena Niken
" Gak...biasa cewek , kalau lagi mau pms memang wajahnya suka jutek kayak begitu . Jangan di pikirin ya " dengan refleks tangan Vigor mengelus puncak kepala Clara dengan sayang
Kebiasaan dari mereka kecil . Vigor memang selalu suka memperlakukan Clara seperti adik kandungnya sendiri
Bagas terlihat biasa dan memaklumi
Tapi tidak dengan Niken
Gadis itu terlalu toxic dan pencemburu
Dan tentu saja sentuhan yang di lakukan Vigo kepada Clara tak bisa ia terima
" Awas aja lo Ra. Gue bakalan jauhin lo sama Vigo "
Sedangkan di belakang sana
Cleo yang melihat tatapan tajam tak suka dari Niken tampak menyeringai secara diam - diam
Ia tak bodoh , tentu saja Cleo tahu jika Niken sangatlah membenci Clara
" Hmmm..sepertinya gadis itu bisa kumanfaatkan "
" Yank..kita makan yuk ! " ajak Niken posesif
Lengan gadis itu tampak membelit lengan kekar milik Vigo dengan mesra
Seolah - olah memberitahukan Clara bahwa Vigo adalah miliknya
" Dia sebenarnya kenapa sih ? "
" Ya udah kalau begitu ayo...kalian gak mau gabung makan ? " tanya Vigo yang mana membuat Niken mendelik
Ia ingin menjauhkan Vigo dari Clara . Tapi pria itu malah mengajak mereka untuk makan bersama
" Ck ..dasar cowok gak peka "
" Gak Gor....gue ma Bagas mau main air dulu "
Helaan nafas lega terdengar keluar dari dalam mulut Niken
" Ya udah kalau gitu . Kita cari makan dulu di sana " tunjuk Vigor ke arah restoran yang ada di sisi pantai
" hmmm..."
" Tunggu !! Bisa lo bawa Clara sekalian gak . Nih anak tadi katanya lapar "
Mata Clara mendelik , begitu pula dengan bola mata Niken
" Bawa - bawa emang gue kucing apa " batin Cleo terasa mencak - mencak tak terima
" Hufft...hilang sudah bayangan makan romantis berdua bersama Vigor " wajah Niken mendadak lesu . Padahal baru saja gadis itu bersemangat ketika mendengar kalimat penolakan halus dari Clara yang tak ingin ikut dengan mereka
" Eh gak usah..aku nanti aja makannya kalau gitu "
" Gak apa - apa Cle...lo ikut aja sama Vigor . Daripada ntar lo pingsan belum makan . Ntar gue lagi yang kena omel sama mama "
" Ya benar Cle...kamu ikut aja sama Vigor. Takutnys kamu menuju alam baka nanti karena gak makan " Clara tampak terkekeh yang malah membuat kadar wajah masam Cleo jadi makin bertambah
" Awas aja lo Ra. Kali ini lo boleh ngetawain gue sepuasnya. Tapi tidak lain kali "
Dengan pasrah akhirnya Cleo mengangguk
Lagipula dia juga sudah mempunyai rencana tersendiri dengan menggunakan Niken sebagai alat bertempurnya untuk menjauhkan Clara dari Bagas