menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.
ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.
"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",
"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",
"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",
"aku tahu, tapi...",
sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.
apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?
yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
pukul 03.30
Huek... Huek... Huek...
Suara itu membuat mata Zoya terbuka, kepalanya benar benar pusing, tapi suara itu membuatnya harus segera bangun dan melihat apa yang terjadi.
tanpa dia sadari, dia Dengan keadaan naked, berjalan ke arah kamar mandi, dengan mata masih setengah merem.
"ya tuhan....", Zoya langsung kembali, jantungnya rasanya akan keluar mendapati David yang tanpa sehelai benang apapun terduduk di depan closet kamar mandi miliknya.
"astaga, kenapa bisa... Apa yang sebenarnya terjadi?", ucap Zoya Dengan nafas memburu, tangannya memukul kepalanya mencoba mengingat sesuatu, dan..
"ya tuhan, apa Yang sudah gue lakuin?", ucap Zoya penuh sesal setelah kilasan kejadian semalam teringat jelas dalam ingatannya,
Dia segera membuka lemari dan memakai baju, setelahnya dia berlari keluar, mengambil baju dan celana milik David yang semalam dilepas disana.
Zoya melangkah ke kemar mandi, Dengan selimut di tangannya, bagiamana pun David sedang naked, tidak memakai apapun di badannya, sebelum menyuruhnya berganti pakaian, Zoya lebih dulu menutupi tubuh David yang terlihat lemas itu dengan selimut,
"Lo gak apa apa?", tanya Zoya menatap wajah David yang lemas itu, menggeleng,
"Lo sendiri gimana?", tanya balik david, Zoya duduk menahan selimut di tubuh David agar tidak terjatuh,
"Lo ganti baju dulu, gue bikinin minuman hangat", ucap Zoya, David mengangguk,
Zoya lun segera berlari kedapur untuk membuatkan David air hangat, tapi setelah kembali ke kamar, David masih terduduk di atas closet tapi sudah berpakaian lengkap,
"vid , Lo beneran gak pa pa?", tanya Zoya hawatir,
"perut gue sakit, mual, pengen muntah terus ", ucap David lemah,
"kita kerumah sakit",
Tanpa menunggu persetujuan, Zoya memapah tubuh David, mengambil satu tangan david dan mengalungkan di bahunya, satu tangannya lagi menahan pinggang David, sekuat tenaga Zoya membawa tubuh David masuk mobil dan membawanya kerumah sakit.
Sial sekali memang, Zoya Tidak mengingat semua kejadian semalam, apanya yang sebenarnya terjadi pada David, dia hanya mengingat sebagian saja, dimana dia dan David melakukan hubungan itu.
selama perjalanan Zoya terus memperhatikan keadaan David, dia takut apa yang sudah dia lakukan semalam pada pemuda itu sampai membuatnya seperti ini.
hingga mereka sampai di rumah sakit terdekat, Zoya berlari keluar dari mobil dan memanggil siapapun yang bisa membantunya, satpam yang berjaga pun menghampiri Zoya dan membantunya memanggil perawat yang berjaga agar membawakannya brangkar untuk David.
David segera di dorong menuju keruang UGD, dan Zoya menunggu di luar, pikiran Zoya masih sangat kacau, apa yang terjadi semalam, dia Tidak bisa mengingat jelas, bagaimana David bisa bersamanya, seingatnya dia ke pesta bersama rakeela dan Clio.
pasti ada seseorang yang sudah menjebaknya, memberikannya sesuatu sampai dia bisa hilang kendali seperti semalam, tapi siapa?
Dan rakeela, bagiamana Dengan sahabatnya itu, apa dia juga mengalami hal yang sama dengannya, kalau benar begitu, Dengan siapa rakeela semalam, apa dia dijemput Arkana, semoga saja begitu, karena Zoya Tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau sampai rakeela sampai dibawa orang yang jahat.
kepala Zoya pusing luar biasa, dia duduk di kursi yang tersedia, badannya begitu lengket, dia belum membersihkan badannya setelah kejadian semalam, tapi itu tidak penting, bagaimana keadaan David, itu yang terpenting saat ini, jangan sampai pemuda itu mengalami hal yang buruk, karena yang akan disalahkan pasti dirinya, yang semalam menghabiskan malam bersama dengan David, meskipun Zoya sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada David.
dokter keluar, dan Zoya segera menghampiri dokter muda itu,
"dok, bagaimana keadaan teman saya?", tanya Zoya,
"pasien hanya mengalami dehidrasi, sepertinya habis mengkonsumsi sesuatu yang menyebabkan perutnya tidak bisa menerima, hingga membuatnya harus mengeluarkan semua isi perutnya", jelas dokter muda itu,
Zoya terdiam, mencerna ucapan sang dokter, apa yang di konsumsi David sampai dia seperti itu, semalam sepertinya dia baik baik saja, pikir Zoya,
"tapi sekarang, dia sudah baik baik saja kan dok?", tanya Zoya,
"kami berikan infus untuk mengganti nutrisi dan cairan tubuhnya karena pasien sangat lemas, setelah habis bisa pulang",
"terima kasih dok",
" sama sama",
" saya bisa melihat pasien kan dok?",
" tentu, silahkan, anda bisa menemani pasien di dalam, kalau begitu saya permisi",
" silahkan dok".
Zoya malah kedalam ruang UGD, ada David tidur dia atas brangkar, pemuda yang busanya terlihat tegas itu kini terbaring lemah, Zoya duduk di kursi sebelah brangkar David,
"sebenarnya apa yang terjadi sih, kenapa jadi seperti ini?", gumam Zoya memijat pangkal hidungnya yang berdenyut,
Ingin sekali dia menghubungi rakeela dan bertanya bagaimana keadaan gadis itu, tapi ini masih pukul 5 pagi, rakeela jelas masih tidur, dan Zoya yakin kalau rakeela pasti bersama dengan arkana.
Clio pasti menghubungi Arkana untuk datang ketempat pesta, dan Arkana datang bersama David, makanya kenapa dia bisa bersama David, jelas itu karena David datang bersama dengan arkana.
Lalu dimana Clio, apa Pemuda itu baik baik saja, ataukan Clio juga mengalami hal yang sama dengannya?
Semua pertanyaan itu membuat kepala Zoya semakin sakit, matanya yang masih sangat ngantuk membuatnya ingin tidur sejenak, dia merebahkan kepalanya di atas ranjang David dengan berbantalan kedua tangannya, tak butuh waktu lama, Zoya sudah terbang ke alam mimpi.
Dan ternyata, keadaan rakeela tidak jauh berbeda dengan Zoya dan David, dia bahkan sudah dibawa kerumah sakit oleh arkana sejak pukul 3 dini hari dan sudah masuk kedalam ruang perawatan.
tubuh rakeela tiba tiba menggigil hebat, dan muntah muntah, setelah selesai berendam, padahal dia berendam hanya sebentar, tapi tubuhnya kedinginan Sampai menggigil hebat, Arkana menyelimuti tubuh rakeela Dengan selimut tebal, sampai 2 lapis, tapi tubuh rakeela masih menggigil, hingga arkana membawanya ke rumah sakit.
"gimana?",
"sudah gue kirim",
"oke".
panggilan itu ditutup sepihak oleh Arkana dan dia segera membuka video yang dikirim oleh Clio.
tangannya terkepal erat setelah melihat rekaman kejadian yang terjadi di pesta itu, licik juga ternyata cara yang di pakai, dan lihat saja apa yang akan dilakukan arkana padanya, pastinya sesuatu yang tidak akan bisa dilupakan bahkan sampai kapanpun.
tubuh arkana benar benar lelah, dia belum istirahat sama sekali, bahkan dia belum membersihkan diri setelah kejadian tadi, tubuhnya ingin segera dia istirahatkan, tapi tidak ingin meninggalkan rakeela dalam jarak sejengkal pun, jadi dia merebahkan kepalanya di samping tubuh rakeela yang terlelap di atas ranjang.
kepalanya dia rebahkan di diatas ranjang, dia tidur dengan posisi duduk, dan tangannya memegang tangan rakeela, agar saat adiknya itu bergerak atau bangun arakan bisa tahu.
*hai hai, maaf ya libur 2 hari gak up, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian yaa,,, makasih❤️*