NovelToon NovelToon
Simpanan Bapak Kost

Simpanan Bapak Kost

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ridz

SIMPANAN HANYALAH STATUS UNTUK MEMBUKA TOPENG ORANG LAIN!

Troy tidak dapat lagi menahan pesona dan godaan dari Anak Kostnya, lagipula siapa juga pria yang bisa menolak gadis se-menggairahkan Gralind. Namun, disaat Troy terjebak, dia menyadari satu hal, bahwa Gralind tidak datang untuk bermain-main.

-

Diantara Gralind, menyamarkan identitasnya untuk membalaskan dendam kepada Ayah kandung dan selingkuhan Ayahnya atas kematian ibunya, tapi disaat dia menjalankan misinya, ia malah terjebak perjanjian 'Partner With Benefit' bersama Bule Tampan bernama Ardanta McTroy yang merupakan suami kedua dari objek balas dendamnya.

"Tell me what you want, baby?"

"Jadilah milikku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 19 | Takdir Yang Kita Pilih

Kebetulan selain nulis, aku doyan gambar, jadilah aku gambarin Bapak Troy versi aku, tapi kalian kalau mau bayangin Bapak Troy versi visual yang sering ku kasih silakan.

Gambarnya bagus gak? Btw jangan lupa Like!

-

Kini Troy dan Gralind tengah berciuman di dalam kamar kost Gralind, suasana temaran karena kamar kost yang gelap dan suasana di luar yang sudah sore, menunjang suasana di antara keduanya.

"Mau bahas rencananya sekarang?" tanya Gralind saat Troy melepas ciumannya.

Troy tidak menjawab, dia mengangkat tubuh Gralind dan menaruhnya di atas perut Troy, sedangkan Troy merebahkan diri di ranjang.

"Bagaimana kalau saya meminta lebih, untuk benefit yang kamu janjikan?"

"Lebih?"

"Lebih dari apa yang kamu lakukan di dalam kolam renang," jawab Troy yang membuat Gralind mengulas senyum. "Gimana?"

"Dengan senang hati," Gralind meraih kancing kemeja Troy dan melepaskannya sehingga kini Troy bertelanjang dada. "Sekarang?"

Troy mengangguk, dia tidak memperdulikan lagi status dan ambang batas di antara keduanya, Gralind membuka kait pada celana Troy, memperlihatkan underwear yang masih terpasang, bisa Gralind lihat bahwa benda milik Troy sudah menegang.

"Ah!"

Desa*han lolos dari bibir Troy saat Gralind mengusap pelan benda itu, Gralind berpikir sejenak, apakah mungkin dia melepaskan keperawanannya untuk Troy.

Jika Gralind ingin berpikir idealis dia jelas tidak mau, tapi dalam balas dendam, tidak ada yang namanya idealis, kita harus bisa bertindak lebih dari apa yang target kita lakukan.

Gralind menarik turun pakaian dalam terakhir yang di gunakan Troy, dia bisa melihat benda itu berdiri mengacung di hadapannya, setelah di kolam renang dia hanya bisa meraba, sekarang dia bisa melihat langsung.

Tunggu dulu, apakah Hubungan Friend with Benefit yang di janjikan Gralind hanya tentu hubungan ranjang? Tentu tidak, setidaknya inilah yang menjadi prinsip Gralind saat ini.

Jika semua tentang hubungan ranjang, apa bedanya dengan menjual dirinya kepada Troy untuk sebuah kesepakatan, dan Gralind tidak ingin serendah itu, untuk melakukan hal ini.

Maka dari itu, dia sangat-sangat berhati-hati dan tidak ingin semuanya berjalan begitu cepat. "Sepertinya, Tidak sekarang."

Gralind berdiri mengacuhkan benda tumpul milik Troy yang sudah menegang. "Kenapa, katanya kamu mau bantu saya?"

"Aku gamau hubungan kita hanya soal hubungan badan Pak Troy, jangan karena Pak Troy tidak pernah melepas keperjakaan, Pak Troy berpikir benefitnya hanya tentang urusan ranjang, balas dendam tidaklah sesimple itu."

"Kamu ada benarnya," Troy mengangkat kembali pakaian dalam dan celananya menutupi benda tumpul miliknya.

Troy bisa saja terus mengelak. Namun, seberapa kuat dia untuk tetap mengelak. "Menurut kamu kenapa saya menerima hal ini?"

Gralind kini tengah menatap ke luar jendela.

"Kenapa?" tanyanya. "Tapi tunggu dulu, ini akan menjadi pernyataan atau sebuah pertanyaan?"

Troy tidak langsung menjawab, dia berjalan ke arah Gralind dan memeluk gadis yang sudah resmi menjadi partnernya itu dari belakang. "Menikahi orang yang kita cinta adalah sebuah harapan, tapi mencintai orang yang kita nikahi adalah sebuah kewajiban, karena pernikahan bukanlah sebuah permainan."

"Jadi Bapak Troy mencintai Bu Tania?"

Troy menggeleng, dia meraih dagu Gralind dan membalikkan badan gadis itu agar menatapnya. "Saya berusaha selama dua tahun, tapi tidak bisa mencintai dia."

"Tapi bersama kamu, saya menemukan hal yang inginkan."

Gralind tahu arah pembicaraan Troy, dia menaruh jarinya di bibir Troy dan menggeleng. "Jangan, aku mohon, aku trauma pada hubungan serius, dan pria dewasa."

"Bapak Troy tidak bisa terjebak terus menerus dalam lingkaran setan, kita akan menjadi Partner dalam Friend With Benefit, tidak akan lebih, jadi lupakan jika ada perasaan itu di dalam diri Pak Troy."

"Tapi-"

Troy memotong ucapannya karena tiba-tiba hujan turun dengan deras, angin kencang mengibaskan gorden kamar Gralind, Gralind benar-benar lupa bahwa cuaca malam ini akan buruk.

"Hujan."

Gralind merasakan kepalanya berkunang-kunang, dia tersentak sejenak sampai dia merasakan dimensi lain merasuk ke dalam dirinya.

"Halo?" Gralind membuka mata dan mendapati dirinya ada di ruangan serba Putih.

"Gralind!"

Gralind menengok ke arah yang memanggilnya dan dia bisa melihat jelas bahwa di ujung sana tepat beberapa langkah darinya ada sosok sang Ibu.

"Mama, Mama kenapa?"

"Kamu harus bebas dari sini Gralind, kamu tidak bisa terjebak dalam trauma yang sama."

Gralind diam. "Sejujurnya aku gamau, cuma saat rasa Trauma ini datang aku bisa melihat Mama secara jelas."

"Sadar Gralind, ini semua ilusi, ada pria yang bisa menjadi obat untuk kesembuhanmu, jangan menyakiti dia dengan berpura-pura mencintainya."

"Aku melakukan ini untuk Mama, maaf," Gralind mendorong tubuh sang Ibu, berbeda dari kemarin dimana dia yang di dorong keluar dari dimensi Traumanya.

"HAH!" Gralind membuka mata atas segala kesadaran yang terjadi, dia mendapati dirinya tengah di peluk oleh Troy yang sedang panik. "Bapak Troy?"

"Gralind, kamu tidak apa-apa, kita ke rumah sakit yah, tadi kamu histeris kesakitan," jelas Troy.

Gralind menggeleng, badannya lemas, harusnya dia mengantisipasi datangnya hujan. "Aku mau tidur."

"Oke," Troy mengangkat tubuh Gralind ke ranjang dan menidurkan Gralind disana, saat Troy hendak pergi mengambil kemejanya, Gralind menahan tangannya.

"Hug Me, Please," ujar Gralind pelan, Troy menatap Gralind iba walaupun dia sendiri bingung ada mekanisme apa yang sedang terjadi.

Troy naik ke atas ranjang, dia duduk menyandarkan punggungnya di punggung ranjang, sedang Gralind beringsut naik ke atas dada Troy dan tidur disana.

Deg.

Detakan jantung itu membuat Gralind tersadar akan satu hal, seperti detakan jantung ibunya, kenapa Troy memiliki detak jantung ibunya, Gralind tidak mengerti persis kenapa setiap manusia memiliki detak jantung yang bisa dirasakan oleh orang mereka cintai, tapi detak jantung Troy membawa Gralind pada ibunya.

"Bapak Troy?"

"Iya?"

"Kalau aku pengen Bapak Troy nginep disini semalaman sama aku, mau gak?"

Troy diam, tampak menimbang.

"Jika itu membuat kamu lebih baik, tidak apa, saya akan disini menemani kamu," jelas Troy mengusap kepala Gralind.

Gralind diam, rasa traumanya membaik ingatannya mulai pulih tanpa melihat file ingatan yang biasa di perlihatkan Troy.

"Kenapa aku tidak bisa melupakan Pak Troy, kenapa hanya Pak Troy yang bisa ku ingat saat Amnesia jangka pendek ini kambuh?" batin Gralind yang masih kebingungan atas apa yang terjadi pada dirinya. "Aku tidak mencintai, Pak Troy kan?"

Gralind meletakkan banyak harapan pada rencananya dan dia tidak ingin effort yang dia lakukan goyah hanya karena perasaan cinta.

"Gralind, sebenarnya apa yang terjadi sama kamu setiap hujan?" tanya Troy.

Gralind tidak menjawab, dia hanya semakin mempererat pelukannya pada Troy, sedang Troy yang tidak menjawab tidak ingin mempersoalkan hal ini lagi.

"Aku juga gatau Pak Troy kenapa aku bisa amnesia jangka pendek, yang lebih buruknya aku tidak tahu kenapa cuma ingatan tentang Pak Troy yang benar-benar permanen didalam kepalaku," batin Gralind memejamkan matanya.

-

Adegan Klimaksnya masih ku simpan-simpan wkwk masa cepet banget mau lepas perjaka sama lepas perawan uhuyyy~

1
Nur Hayati
👍👍👍
mika
kata nya td bab yg msh diatas td bilang bawa Abraham mandul , nyata nya istri dr Aska hamil oleh Abraham
Tiwi
ko
Fitri Ani
Luar biasa
Dira Amalia
Buruk
Defi
meluncur thor
Defi
Kimmy sefrekuensi dengan Dad Troy ya, sama-sama absurd 🤣
Mimik Pribadi
Wowhh!! 😱 kekar sumpah boleh gak sih tuker tambah sm yng di rmh???
Mf ayank papih bercandhaa 🤣🤣🤣,,
Irfan Fatswana
Luar biasa
Nining Chili
🥳🥳🥳
ferfer
lah kirain garlin sm tania gak kenal...trnyata mereka pernah ketemu.knp tania g inget garlin..SMA itu sekitar umur 17/18 tahunan aja sekarang umur garlin masih 20an gak akan berubah banyak kecuali dia oplas.
ferfer
pak troy cosplay jd jungkook!
ferfer
la katanya umurnya 30an kok masih kuliah?
wirahayu
makasih kak 💪
Yunia Afida
otw ni
tata sugandhi
bikin. penasaran
Inisialnya Ridz: mampir kak
total 1 replies
Apriyanti
semangat trus thor💪💪😘
Inisialnya Ridz: Makasih ka
total 1 replies
Syarifah Komsiyah
mengandung banyak bawang yah
Inisialnya Ridz: miriplah sama Gralind
total 1 replies
♕ 🍭SIT SUM❤❤
hahay... tegak berdiri...
♕ 🍭SIT SUM❤❤
jatah 2 sendok di minum sebotol... over dosis gx tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!