NovelToon NovelToon
Pelabuhan Terakhir Casanova

Pelabuhan Terakhir Casanova

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:515.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moena Elsa

Hidupku bahagia, meski harus tinggal di rumah sederhana. Apalagi ada dua anak kembar yang tampan mempesona, meski aku tak tahu siapa bapaknya. Aku hanya ingat ada tato kepala naga di tengkuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Cantik

"Sebentar lagi akan ada yang datang untuk membantu nyonya mempersiapkan semua," beritahu maid mengiringi Helena balik ke kamar.

"Sebenarnya mau kemana sih mba?"

"Hanya tuan muda yang tahu nyonya," jawaban maid membuat Helena tak bertanya lagi.

Helena masuk dengan bersungut.

Zayn dan Zayden masih berenang bersama dengan Hayden.

Belum juga duduk, terdengar ketukan pintu kamar yang ditempati Helena.

"Siapa lagi sih?" gerutu Helena.

Helena membuka pintu dan nampak Hayden hanya memakai kimono mandi dan rambut yang basah.

Helena melongo.

Hayden menyentil kening Helena.

"Nggak pernah lihat orang tampan?" kata Hayden.

"Isssshhhhh," Helena mencebik meski berhadapan dengan sang bos.

"Mau kucium lagi?" ujar Hayden.

Helena langsung menutup mulut hendak menutup pintu.

"Eits, tunggu dulu!" cegah Helena saat Hayden balik kanan.

"Tadi kata maid anda mau mengajakku tuan. Kemana? Bagian dari tugas?" tanya Helena.

"Siapa bilang kamu masih karyawan. Aku menyuruh tuan Farhat untuk memecatmu kemarin," tegas Hayden.

"Kenapa?"

"Dua hari kamu ijin tak masuk, tanpa ijin pula" tandas Hayden.

"Enak aja main pecat, kasih peringatan dulu kek. Perusahaan macam apa tuh?" kata Helena sengit.

"Terserah aku dong, perusahaan milik aku. Bukan milik nenek moyang kamu," balas Hayden dengan sengit pula.

"Arogan," gerutu Helena sambil ngedumel.

Dimana-mana, terutama di dunia pernovelan. Pasti CEO kebanyakan dikabarkan arogan, anaknya kembar... Dan ini ada di novel ini loh...he...he...

Kabarnya, memang pecinta dunia halu kebanyakan suka cerita beginian.

Ini hanya kamuflase author kok...maafin dech.

"Siap-siap aja," suruh Hayden meninggalkan Helena.

"Anak-anakku," Helena hendak memanggil Zayn dan Zayden tapi keburu tangan Hayden mencekalnya.

"Biarkan mereka. Ada anak buahku di sana," cegah Hayden.

"Emang siapa anda. Aku punya aturan untuk kedua putraku," seru Helena.

"Jangan lupa ada andil aku buat jadi mereka berdua," tukas Hayden.

"Dan kamu dengan beraninya mengandung benih tanpa seijinku. Camkan itu!" kata Hayden dengan tatapan tajam.

Hayden melepas cekalan tangannya dan meninggalkan Helena begitu saja.

"Orang aneh. Aku kan nggak minta tanggung jawabnya. Harusnya senang dong, ini malah menawan aku di sini," ucap Helena dengan bibir manyun.

"Permisi nyonya? Andakah nyonya Helena?" tanya pria mirip wanita menghampiri Helena.

"Iya, siapa anda?" telisik Helena.

"Owh, aku make up artis yang ditunjuk tuan Hayden untuk menyulap anda menjadi wanita anggun nan elegan," katanya penuh semangat.

"Issshh tanpa anda rias, aku sudah jadi wanita anggun," tukas Helena.

"Akan kujadikan anda lebih anggun lagi," serunya ngotot.

"Ayo nyonya, keburu jam delapan. Aku tak mau singa kutub itu memecat aku," katanya tergesa.

"Singa kutub?" tangan Helena langsung digandeng wanita jadi-jadian itu masuk kamar.

"Duduk nyonya!," suruhnya tanpa basa basi.

"Kasih bocoran dulu, mau diajak kemana aku," tuntut Helena.

"Ada dech. Meski galak, tuan Hayden tak akan mendorong anda ke jurang," selorohnya.

"Enak aja, aku nggak mau mati sia-sia," tukas Helena khas dengan bibir manyunnya.

"Asal anda tahu nyonya, anda pasti wanita yang istimewa. Baru kali ini singa kutub itu memanggil aku untuk merias wanitanya," kata si mua.

"Sudah dua orang yang mengatakan itu. Dan aku tak percaya," ucap Helena sebal.

"Ha...ha...wanita unik," tawa mua pecah.

Tangannya hendak menyapukan sesuatu ke wajah Helena.

"Eitttssss, tunggu! Mau ngapain?" sergah Helena.

"Mau apalagi, kasih riasan berkelas di wajah nyonya lah," serunya.

"Apa artinya riasan berkelas, kalau aku belum mandi," Helena berlari masuk ke kamar mandi.

Si pria cantik itupun hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Menunggu lebih setengah jam membuatnya ingin segera menggedor pintu kamar mandi.

Helena sengaja berlama-lama di sana.

Ingin ngerjain si pria cantik dan juga bos besarnya, Hayden.

"Nyonya, apa anda ingin mati kaku di dalam," seruan dari luar terdengar oleh Helena.

"Bentar lagi," teriakan Helena tak kalah kencang.

"Jangan lama-lama, kalau tak mau dimangsa oleh singa kutub," kata nya.

"Apa ini ancaman?"

"Keluar nyonya, atau kudobrak pintu ini," suara bariton seorang pria muncul menggantikan suara wanita yang tadi lemah lembut.

"Isssshhh, menjengkelkan," gerutu Helena.

Helena keluar bath up dan memakai kimono mandi.

"Nah, gitu kan cantik. Tak perlu pakai otot," suaranya kembali lembut kala Helena membuka pintu kamar mandi.

Cukup lama wajah Helena dipermak sedemikian rupa.

"Mau diapain sih?" tanya Helena mulai suntuk.

"Hei..., siapa kau?" teriak Zayn dan Zayden bersamaan.

Keduanya kompak menarik si pria yang menyapukan kuas ke wajah Helena.

"Kenapa muka mama di cat?" seru Zayden.

Zayn ikutan melihat.

"Wowwwww, mama cantik sekali," puji Zayden tulus.

"Biasa saja," seruan berbeda keluar dari mulut Zayn.

Zayn menyilangkan lengan di dada, "Tanpa make up itu, mamaku sudah cantik," seru Zayn.

"Ihhhh gemasnya. Apa ini putra-putra anda?" tanya mua.

"Begitulah," kata Helena.

"Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Wajah mereka mirip sekali sama tuan Hayden kecil," imbuhnya.

"Oh ya? Siapa tuan Hayden?" tanya kedua bocil kompak.

'Kenapa mereka tak mengenal tuan Hayden, padahal saat aku menunggu di depan tadi mereka asyik berenang dengan tuan bos,' batin si mua.

"Tadi yang berenang sama kalian? Siapa" tukas si mua.

"Owh, 'uncle baik'," jawab Zayden.

"Mer, sudah belum?" Hayden nyelonong masuk ke kamar tamu di mana Helena dan kedua putranya ada di situ.

"Sudah tahu aku tak mau menunggu. Kenapa belum selesai?" hardik Hayden.

"Hhhmmm, aku yang membuatnya lama," Helena tak ingin pria cantik dimarahi oleh Hayden, karena dialah yang sengaja mengulur waktu.

"Kali ini kuberi maaf, tapi tetap ada hukuman buat kamu," seru Hayden.

"Kutunggu di ruang tengah, lima menit selesai," kata Hayden seolah mengancam.

Hayden yang telah rapi, keluar pintu kamar.

"Uncle baik, mau kamu ajak kemana mamaku?" Zayden mengejar Hayden yang lebih dulu keluar.

"Lekaslah nyonya! Aku tak mau kena amukan,"

"Aku ganti baju, di depan kamu?" meski cantik dia tetaplah laki-laki. Tentu saja Helena ogah ganti baju di depannya.

"Oke, di balik pintu itu ada wardrobe. Bajunya pilih aja, sesuaikan dengan penampilan tuan Hayden tadi," perintahnya.

"Siap tuan," Helena membungkuk penuh hormat.

Dalam pikiran Helena, terserah Hayden mau membawanya ke mana. Semakin banyak bertanya, laki-laki itu semakin banyak teka teki.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Satu Oktober hari Kesaktian Pancasila, maka Minggu nya diisi upacara #Up baru telah tiba, jika tak suka skip saja.

Like, komen and vote jika anda suka.

Kasih komen yang berguna.

Banyak kasih untuk yang sudah setia dukung. Lope U pull 💝

1
Linda Liddia
Yaa gak asik bgt masa kayak gini akhir ceritanya..Jemuran kali thor di gantung
Normala Ahmad
Luar biasa
Heryta Herman
hahaha...apa kata zayden....selain tak cantik"amat,clara juga bodoh...bhwahahaha...jleb..langsung kena di hati.../Curse//Facepalm/
Heryta Herman
nikmati semua pembalasan dari hayden...mereka yg menyakiti helena di bikin berseteru sesama sendiri...
lanjut thor...
Heryta Herman
hayden memang pintar...dia membalas segala perlakuan orang" yg telah menghina dan meremehkan helena sang istri tercinta dgn sangat rapi...seru nih clara dan alice berseteru berebut andrew...sakit sakit dah lu pada...
Heryta Herman
karmamu sdh dtng alice..nikmati lah mulai dari skrng../Grin/
Heryta Herman
hati helena sdh kebal dgn hujatan krna keadaan...ga ngaruh tuh walaupun di hujat...secara...helena sdh jadi istri sah hyden...
Heryta Herman
seru thir...lanjuuut...
Heryta Herman
huuh..blm tau dia...hayden dan helena sdh sah nikah...
Heryta Herman
haaah..si author malah ngomongin makanan..jadi pengen nih...tapi mau beli kesana jauh banget thor...harus naik pesawat.../Joyful/...
Heryta Herman
angan ibumu terlalu tinggi untuk anak sambungnya..sedangkan anak kandung di buang bagai samah...betul" ibu kandung helena yg menjijikkan...
jngn berharap terlalu tinggi bu..klo jatuh nti sakitnya ga ada obat..hahaha
Heryta Herman
itu ibumu ygmeninggalkanmu sewaktu kamu masih kecil helena...abaikan saja...hahaha
Heryta Herman
jangan bikin helena seolah" wanita jalang,thor..klo memang Hayden yg salah..biar kan Hayden yg mengaku salah...tdk semua wanita sprti clara dan alice...
Heryta Herman
aurhor pintar berpantun ya...setiap bab pasti ada terswlit pantun..keren...
ingin bls pantun tapi ga bisa thor.../Grin/
bisa nya kasih semangat untuk mu thor...
lanjuuut...
Heryta Herman
selalu nya orang kaya sikap nya memang arogan plus"..dN aanita biasanya selalumenjadi yg tersakiti..
hhaaissh...thor..jngn di bikin keterlaluanlah mempermankan wanita...krna wanita jugapuny hak untuk menolak,dgn cara apapun...
Alvaro Putra
ko aku cari ga da yh KA cerita nyh
Evy
lucu..
Evy
Bisa perang tuh nantinya dua sahabatan...
Evy
waduh... Clara dan Alice... circle pertemanan yang begitu ya... akhirnya teman makan teman dong..
Evy
Ternyata Mak nya toh....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!