NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lilian

Transmigrasi Lilian

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Reinkarnasi / Anak Genius / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: eli_wi

Lilian Restia Ginanjar, seorang gadis mahasiswa semester akhir yang harus mengalami kecelakaan dan koma karena kecerobohannya sendiri. Raganya terbaring lemah di rumah sakit namun jiwanya telah berpindah ke raga wanita yang sudah mempunyai seorang suami.

Tanpa disangka Lili, ternyata suami yang raga wanitanya ini ditempati olehnya ini adalah dosen pembimbing skripsinya sendiri. Dosen yang paling ia benci karena selalu membuatnya pusing dalam revisi skripsinya.

Bagaimana Lili menghadapi dosennya yang ternyata mempunyai sifat yang berbeda saat di rumah? Apakah Lili akan menerima takdirnya ini atau mencari cara untuk kembali ke raganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Banyak Cinta

Pukul 2 siang Aldo telah selesai mengajar semua kelas. Tadi ia sempat kembali beberapa menit saat pergantian kelas untuk mengetahui keadaan istri dan anaknya. Beruntung istri dan anaknya itu malah bercanda diatas lantai dengan makan makanan yang telah dipesan oleh Aldo. Saat kini dirinya masuk dalam ruangannya, ternyata Kei sudah tertidur diatas sofa dengan Arlin masih diatas lantai fokus dengan tayangan di ponselnya.

"Sudah selesai, pa?" tanya Arlin saat mengetahui kedatangan Aldo.

"Sudah, ma. Apa mama masih mau makan atau butuh sesuatu?" tanya Aldo yang kemudian ikut duduk disamping istrinya itu.

Bahkan kini Arlin langsung saja merebahkan kepalanya pada bahu milik sang suami. Entah mengapa kali ini Arlin begitu ingin dimanja oleh suaminya itu. Mungkin saja ini karena efek dia sedang patah hati akibat pengkhianatan teman dan kekasihnya Lili. Aldo pun langsung mengelus lembut rambut dari istrinya itu.

"Kamu nggak ada jadwal kasih bimbingan skripsi?" tanya Arlin sambil menunjuk sebuah tulisan yang ada pada papan tulis.

Sebuah tulisan dengan spidol hitam bertuliskan "jadwal bimbingan skripsi setiap hari senin dan rabu". Hari ini merupakan hari rabu yang tentunya Arlin berpikir kalau bisa saja ada mahasiswa yang bimbingan skripsi dengannya. Walaupun sebenarnya ia tahu kalau hanya Lili saja yang menjadi mahasiswa yang dibimbing oleh Aldo.

"Hanya satu mahasiswa yang aku bimbing. Tapi dianya masuk rumah sakit, koma akibat kecelakaan. Jadi jadwalku free buat bimbingan" ucap Aldo memberitahu.

Arlin menganggukkan kepalanya, ternyata berita mengenai kabar dirinya yang koma itu sudah menyebar di kalangan dosen. Tentunya hal ini membuatnya tak harus pusing memikirkan beasiswanya yang dicabut karena tak menyelesaikan skripsinya tepat waktu.

"Berarti hari ini kamu sudah selesai di kampusnya?" tanya Arlin sambil mendongakkan kepalanya.

Bahkan Aldo langsung saja mengecup kening Arlin dengan singkat membuat wanita itu pipinya memerah malu. Harusnya Arlin bersyukur dicintai oleh suami seperti Aldo namun malah wanita itu cuek dan mencampakkannya. Terlebih di sekitar Arlin ini masih banyak cinta yang dihadirkan oleh orang-orang terdekatnya itu untuknya.

"Iya, kalau begitu ayo kita pulang. Atau kamu mau kemana dulu?" tanya Aldo.

"Ke rumah saja. Jangan lupa lemasin lagi nih otot dan saraf kaki aku" pesan Arlin.

Aldo menganggukkan kepalanya mengerti. Walaupun terasa sakit, ternyata Arlin tak kapok juga untuk dilakukan terapi pada kakinya. Hal ini Arlin lakukan demi Aldo dan juga Kei yang menyayanginya hingga saat ini. Harusnya Arlin bersyukur karena masih banyak cinta untuknya dari orang-orang terdekatnya itu.

Lagi pula ia harus menyelesaikan permasalahannya dengan keluarga kandung Arlin dengan segera. Waktu yang diberikan tinggallah tiga minggu lagi karena sudah selama seminggu ia berada dalam tubuh Arlin. Ia harus segera sembuh kemudian kembali dalam tubuh aslinya walaupun sedikit enggan.

"Siap bos" jawab Aldo yang kemudian menggendong Arlin dan meletakkannya diatas kursi rodanya.

Tak lupa juga dengan Kei yang tertidur langsung diletakkan dalam pangkuan ibunya. Arlin mendekap anaknya yang tampak tertidur dengan nyenyaknya tanpa terganggu oleh apapun. Aldo segera saja membereskan semua perlengkapan yang tadi dibawa kemudian mereka pergi keluar dari ruangannya.

***

"Kenapa Lili tak bangun-bangun juga, pa? Apa Lili sedang menghukum kita karena telah mengacuhkannya?" tanya seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Mama Lili.

Mama Lili menangis tersedu-sedu melihat anaknya sudah satu minggu ini tak sadarkan diri di ruang ICU. Bahkan banyak sekali alat-alat medis yang melekat pada tubuh kecil gadis itu. Kedua pasangan paruh baya itu hanya bisa menangis dan meratapi keadaan anaknya itu.

Bahkan keduanya juga sudah mengusut tuntas kasus ini namun kata pihak kepolisian sendiri bilang bahwa ini adalah murni kecelakaan dan kecerobohan korban. Akhirnya keduanya memilih untuk pasrah saja dan fokus pada penyembuhan Lili.

"Sabar, ma. Setelah Lili sembuh nantinya, kita berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat dulu. Jangan cuek padanya, kasih perhatian lebih pada Lili" ucap Papa Lili sambil mengelus punggung istrinya itu.

Papa Lili juga merasa bersalah pada anaknya itu bahkan sangat menyesal karena tak memberikan kasih sayang padanya. Selama ini keduanya sibuk bekerja walaupun jarang sekali anaknya itu meminta aneh-aneh atau barang mahal. Apalagi anaknya itu selalu sekolah dengan mengandalkan beasiswa prestasi.

Kedua orangtua Lili sangat menyesal dengan apa yang diperbuatnya dulu hingga tak sempat memberikan kasih sayang pada anak semata wayang mereka. Tentunya kini mereka sudah berjanji untuk selalu ada buat Lili setelah sembuh nantinya. Bahkan Mama Lili sudah memutuskan untuk tak lagi bekerja agar bisa fokus menjaga anaknya.

"Pa, kok dari kemarin nggak ada teman kampus atau main Lili datang menjenguk ya? Hanya ada beberapa dosen saja yang memastikan karena berhubungan dengan beasiswa" tanya Mama Lili dengan dahi mengernyit heran.

Padahal seingat mereka dulu, Lili mempunyai sahabat dan kekasih walaupun hanya sekilas saja keduanya mendengar. Toh memang mereka tak peduli akan hal itu, sedangkan mereka tahu juga karena bertanya kemana anaknya pergi pada ART yang bekerja. Namun sampai saat ini mereka tak ada yang menjenguk Lili.

"Entahlah, ma. Mungkin mereka lagi pada sibuk skripsi kan sekarang lagi musimnya tuh anak kuliahan kaya Lili" ucap Papa Lili dengan santai.

Ia tak mau memusingkan mengenai teman anaknya yang tak datang menjenguk. Baginya sekarang adalah kesembuhan anaknya dulu. Kalau misal nanti temannya menjenguk juga mereka berdua akan membiarkannya asal tidak menyakiti anaknya.

"Pa, apa kita pindahkan Lili ke luar negeri saja? Bukannya disana pengobatannya lebih bagus" ucap Mama Lili memberikan ide.

Papa Lili terlihat terdiam sebentar mendengar ucapan dari istrinya itu. Akhirnya tak berapa lama Papa Lili menyetujui usulan itu. Namun ia harus membicarakan masalah ini pada dokternya dulu agar di cek apakah memungkinkan atau tidak untuk dipindahkan.

"Biar papa tanya dulu sama dokter. Lagi pula sebenarnya rumah sakit dan dokter disini itu juga bagus-bagus kok, ma. Asalkan kita banyakin berdo'a saja agar Lili diberi keajaiban untuk sadar dari komanya" ucap Papa Lili.

Mama Lili menganggukkan kepalanya mengerti. Ia menyerahkan semua keputusan ini pada suaminya. Selama ini dirinya juga merasa egois karena ingin menang sendiri sehingga anaknya ikut terkena getahnya.

"Terimakasih sudah memaafkan mama, pa. Mama akan berusaha jadi istri dan ibu yang baik untuk kalian" ucap Mama Lili yang langsung memeluk suaminya itu.

"Maafkan papa juga, ma. Papa akan berusaha jadi ayah dan suami yang baik untuk kalian" jawab Papa Lili membalas pelukan istrinya itu.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Nf@. Conan 😎
serius mo nanya, art nya cuma satu kah, kan katanya netion kata Kei, msa art nya cuma satu sih
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Wiji Timun
nampaknya seru ni thor
Sri Wahyuni
mantaaap akhir yang bahagia... 💪💪💪👍👍👍💐💐💗💗💐💐🌼💐🌻🌻💐
Sri Wahyuni
rasain lo benalu
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
aih beneran end nih.. Tapi makasih ya thor buat cerita yg sederhana, teratur, ringan nya... 🥰🥰 Yg pasti seruu 🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
kaya cucu ku kalo udah nangkring di pelaminan ga mau turun 😁😁
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
ceritanya padahal bagus lho
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰😇
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
lah masih sepi 🥰🥰
Suhana Sulaiman
Luar biasa
Riska Fatihica
wih mantap 👍 akhir ceritanya bagus ga mengecewakan 🥰🥰🥰 pokoknya semangat 💪 terus ya Thor buat karyanya 🥰🥰🥰🥰
Riska Fatihica
Luar biasa
Indy
blom nikah tpi sdh pnya mertua 😅😅😅
Nur Azimah
Kecewa
Penulis Eli: saya tunggu karya anda yang luar biasa ya, kak 😊
Ingin baca saya 🤭
total 1 replies
Nur Azimah
Buruk
Eilaria
Suka banget ama pembawaan cerita dan setiap karakter tokoh²nya, best bangetlah pokoknya💫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!