NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Kelas Teri

Rahasia Menantu Kelas Teri

Status: tamat
Genre:Tamat / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Safira

Apa jadinya jika menantu yang dianggap sampah dan dijuluki menantu kelas teri karena tak berguna secara materi, ternyata adalah seorang billionaire ?

Heru Triyono (30 tahun) diam-diam memiliki sebuah rahasia yang tersimpan rapat. Bahkan dirinya saja tidak tahu bahwa ia seorang pewaris tunggal kerajaan bisnis keluarga Pramudya.

Liam Kaisar Pramudya adalah nama calon pewaris tunggal keluarga Pramudya yang kekayaannya begitu tersohor seantero negeri dan luar negeri. Akan tetapi keberadaan Liam yang masih menjadi misteri, membuat publik selalu bertanya-tanya tak terkecuali musuh dalam selimut.

Di mana kah Liam berada? Apakah sudah mati atau masih hidup?

Simak kisahnya sobat...
DILARANG PLAGIAT🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi

Bu Rosa terus saja mengomel di depan Heru dari A sampai Z. Sebab dalam benaknya, sang menantu kelas teri bisa naik jabatan atau pulang membawa banyak uang. Namun semua tidak sesuai ekspektasinya.

Ternyata Heru tetap jadi OB di kantor tempatnya bekerja. Bahkan pulang perdana setelah dua bulan lebih tak menampakkan batang hidungnya, justru hanya membawa buah tangan yakni sekilo buah jeruk murah.

"Dasar kamu Her, memang kebangetan jadi mantu! Sekali kelas teri tak akan mungkin jadi kelas kakap kalau ujung-ujungnya kamu tetap jadi OB. Mimpi apa aku semalam cuma kamu kasih jeruk murahan begini. Dasar menantu sampah!" hardik Bu Rosa seraya melempar buah jeruk tersebut ke muka Heru dan berjatuhan di lantai.

"Brakk..."

Suara gebrakan pintu kamar Bu Rosa ditutup dengan keras oleh pemiliknya. Dan di dalam, Bu Rosa masih menggerutu mengenai menantunya yang membuatnya jengkel. Harapan menuai uang banyak, semuanya sirna.

Heru pun yang sudah biasa dengan sikap ibu mertuanya itu, hanya bisa mengelus dada. Dirinya pun berjongkok memungut jeruk yang ia beli tersebut. Dan kembali ia masukkan ke dalam kantong plastik hitam tadi.

Ceklek...

Derit pintu kamar lain terbuka dengan perlahan. Ternyata itu bunyi pintu kamar Nia dan Heru.

Nia yang tengah beristirahat malam tiba-tiba merasa terganggu dengan suara teriakan ibunya. Ia mendengar samar-samar suara ibunya sedang memarahi seseorang. Pikirnya, ibunya mungkin tengah marah dengan Selly.

Hal ini dikarenakan Selly membawa uang restoran secara sembunyi-sembunyi dengan jumlah yang lumayan hanya untuk uang saku ke Bali.

Namun ternyata bukan karena hal itu. Nia begitu terkejut saat membuka pintu kamarnya dengan niatan ingin melihat apa yang terjadi dengan ibunya, justru ia melihat sang suami yang telah lama dirindukannya tengah berjongkok memungut buah jeruk yang berjatuhan di lantai. Dirinya tak tahu kenapa.

"Apa mungkin teriakan ibunya tadi karena memarahi suaminya yang baru saja pulang?" batin Nia bertanya-tanya.

"Mas," panggil Nia lirih.

Heru yang mendengar suara istri yang telah lama ia rindukan, otomatis mendongakkan kepalanya.

Deg...

Keduanya saling tatap dalam satu pandangan garis lurus. Sorot mata yang mengandung kerinduan mendalam pada keduanya membuat Nia berkaca-kaca.

Entah mengapa akhir-akhir ini dirinya mudah cengeng dan letih. Tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Setiap pagi dirinya mendadak mual.

Terkadang mudah terbawa perasaan juga. Seperti menonton drama korea (drakor) di ponselnya. Padahal tidak ada adegan menangis tetapi air matanya mendadak menetes tanpa aba-aba dan berujung sedih.

"Dek," balas Heru.

Akhirnya Heru pun bangkit setelah jeruknya sudah berada di dalam kantong plastik hitam yang ia bawa. Dirinya berjalan perlahan menuju tempat sang istri tengah berdiri.

Ia melihat wajah istrinya agak pucat. Saat mendekat ia langsung memegang kening sang istri dengan telapak tangannya. Ia merasakan sedikit demam.

"Kamu sakit, Dek?" tanya Heru dengan perasaan khawatir yang mendalam yang dibalas gelengan kepala oleh Nia.

Akan tetapi tiba-tiba Nia memeluk Heru secara erat dan berkata,

"Mas, aku kangen."

"Hiks... hiks... hiks... "

"Aku rindu kamu," tangisan Nia pecah begitu saja yang tengah memeluk suaminya dengan begitu erat.

Heru pun yang sedikit keheranan membiarkan sang istri memeluknya meluapkan rindu. Ia tak mau merusak mood istrinya itu.

Akhirnya setelah menumpahkan air mata dan kerinduan masing-masing, Heru mengajak sang istri masuk ke dalam kamar mereka. Ia tak mau ibu mertuanya salah paham padanya.

Khawatirnya jika melihat istrinya tengah menangis nanti ibu mertuanya mengira dirinya menyakiti Nia dan tak sayang istri.

Alhasil pintu kamarnya ia tutup dan ia gandeng istrinya dan keduanya berjalan perlahan memasuki kamar menuju ranjang tidurnya.

Akan tetapi belum juga sampai di tempat tidur, tiba-tiba Nia pingsan.

"Bruk..." (suara Nia pingsan dan terjatuh).

Deg...

🍁🍁🍁

1
Achmad
👍👍👍
Achmad
semangat
Naila Sakielaputri
goblok heru
Naila Sakielaputri
klo di novel orang hamil wajib pingsan...tetangga saya bnyk yg hamil tp belum ada yg pingsan gimana thorr apa perlu di bikin pingsan
Naila Sakielaputri
jadi ga mood baca
Ivan Sumampouw
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
penulis terlalu amatiran sehingga mudah sekali menduga arah ceritanya 🤣
Ivan Sumampouw
gelagat cerita ini akan mengarah pd sosok yg lain yg akan menggantikan peran suami 🤣🤣🤣🤣
Ivan Sumampouw
cerita rendahan 🤣
Aguspurwanto
Luar biasa
Amiera Noorulzannah
wajar asep mikir kya gitu... bnyak nnton drama luar negri dia🤣🤣🤣
Syf Nova
keren kali kata2nyaa 👍
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Achmad
Heru haha
Achmad
manteb thor
Achmad
maju turun her
Azman Sifat
Luar biasa
wulansari
Critanya menarik lho tentang kelg semangat thor terimakasih selamat berkarya lainnya
Mira Hastati
Luar biasa
Masliah Masliah
bodoh penulis bego
Euis Resmawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!