NovelToon NovelToon
Alien Cantik Penakluk Hati

Alien Cantik Penakluk Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa Fantasi / CEO / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Fantasi Wanita
Popularitas:64.3k
Nilai: 5
Nama Author: icha_violet

Cerita ini hanya karangan penulis saja.

Bintang adalah alien yang telah hidup di bumi sudah bertahun-tahun dengan kesendiriannya, dia tidak membutuhkan manusia.

Namun suatu ketika keadaannya memburuk, lama tinggal di bumi membuat kekuatannya melemah, tubuhnya pun sering lemas dan dia tidak bisa kembali ke planetnya karena kehilangan komunikasi dengan alien lain.

Secara tidak sengaja dia bertemu dengan CEO dingin yang mampu mencarger tubuhnya menjadi sehat dan segar. Untuk pertama kalinya dia membutuhkan manusia dan dia bekerja keras supaya bisa bersama lelaki itu.

Akankah dia hidup bahagia bersama manusia yang menjadi sumber kehidupannya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon icha_violet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersatu

Agra ingin sekali menjawab tidak karena dia tidak mau kejujurannya nanti membuat Bintang malah pergi meninggalkannya.

Namun dia harus mengatakan yang sejujurnya karena tidak mau ada kebohongan diantara mereka.

Ya… suatu hubungan memang seharusnya dilandasi dengan kejujuran.

Agra mengangguk pelan.

"Benarkah? Memangnya siapa aku sebenarnya?" Tanya Bintang lagi.

"A-aku tidak tahu kamu sebenarnya siapa tapi yang jelas kamu bukan manusia biasa, aku tahu itu karena aku tahu kekuatanmu Bintang, aku pernah melihat dimana kamu bisa menghentikan waktu." Agra

"Sebentar, jika kamu melihatku menghentikan waktu, berarti kamu sadar saat itu? Apa kamu pura-pura terpengaruh oleh kekuatanku selama ini?" Tanya Bintang penasaran.

Agra mengangguk, dia sebenarnya tidak mau banyak bicara lagi, namun dia harus mengatakan sesuatu hal yang penting.

Bintang yang merasa sudah ketahuan tentang jati dirinya yang sebenarnya, dia berusaha melepaskan diri dari pelukan Agra, namun tangan Bintang ditahan oleh lelaki itu.

"Kamu mau kemana?" Tanya Agra.

"A-aku hanya merasa bersalah padamu, aku tidak pantas dimaafkan karena aku memanfaatkan sentuhanmu, aku wanita egois dan licik, aku juga bukan manusia sepertimu, aku benar-benar harus pergi," ucap Bintang dengan air mata yang tertahan, dia merasa malu pada Agra.

Namun Agra malah memeluknya, "aku tidak peduli kamu memanfaatkan sentuhanku, karena aku tahu betul jika itu sangat penting untukmu, aku akan dengan senang hati memberikan apa yang kamu butuhkan Bintang, aku menerima kamu apa adanya, aku mau kamu mulai membuka hatimu untukku, menerimaku sama seperti aku yang menerima kehadiranmu di hatiku," ucap Agra panjang lebar, biasanya dia tidak seperti itu.

Bintang menatap dalam-dalam wajah lelaki itu, tanpa mengatakan apapun, Bintang memeluk erat suaminya, meneteskan air mata yang sempat ditahan sebelumnya.

"Terimakasih…," bisik Bintang ditelinga Agra.

Malam itu mereka seperti sepasang kekasih yang baru jadian, mereka tampak malu-malu. Untuk menghilangkan kecanggungan itu, Agra mulai menanyakan asal usul Bintang.

Malam itu pun mereka saling bercerita satu sama lain, saling berkeluh kesah, dan kini Agra tahu siapa sebenarnya Bintang dan energi apa yang menjadi misteri bagi Agra kini dia telah menemukan jawabannya.

"Mulai sekarang, kamu boleh mengisi energi sebanyak yang kamu mau, bahkan sampai full, dan aku rela kau sentuh di bagian mana pun, hehehe…," bisik Agra nakal di telinga Bintang yang membuat wanita itu tersipu malu.

***

Hubungan mereka kini berubah menjadi hubungan suami istri sungguhan, mereka yang sudah sama-sama saling terbuka itu kini semakin lengket.

Pagi itu Agra akan pergi ke kantor, Bintang menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Deg

"Diamlah..! Aku sedang membuat sarapan untukmu," protes Bintang yang sedang memasak nasi goreng sementara Agra malah memeluknya dari belakang.

"Sebentar saja, aku masih merindukanmu tapi aku harus berangkat ke kantor, apa aku cuti saja ya?" keluh Agra.

"Hmm, bukannya kamu pekerja keras? Nanti sore kan kamu pulang, kamu bisa pulang lebih awal..!" Bintang.

"Kamu benar sayang…," ucap Agra lalu mencium leher belakang sang istri, membuat Bintang merasa geli.

"Astaga, aku lagi memasak, ini bahaya kalau kamu bercandain aku terus, duduklah..!" Protes Bintang yang membuat suaminya melepaskan pelukannya dan duduk disana menunggu nasi goreng spesial.

Mereka sarapan bersama, Agra menjadi manja dan terlihat seperti anak kecil di mata Bintang sekarang. Agra merengek ingin cuti, tapi Bintang tidak mengizinkannya karena akan ada saatnya suaminya itu libur bekerja.

Agra pergi bekerja dengan tidak ada semangat sama sekali, Bintang pun melakukan aktivitas ibu rumah tangga pada umumnya, dia sudah tidak bekerja sebagai sekretaris lagi.

Baru selang satu jam, bel tiba-tiba berbunyi, padahal Bintang belum selesai dengan pekerjaannya, siapa sih? Apa nenek datang berkunjung lagi? Batin Bintang.

Dimonitor tidak terlihat ada tamu, namun bel itu berbunyi lagi.

Ceklek

"Sayang… aku merindukanmu," Agra yang tiba-tiba kembali dan memeluk istrinya itu, kemudian menuntun istrinya untuk duduk di sofa.

"Kenapa kamu kembali? Apa ada yang tertinggal?" tanya Bintang.

"Tidak, aku sedang tidak ingin bekerja saja, aku merindukanmu jadi aku membiarkan Maxim menghandle semuanya, hehe…," ucap Agra sambil tersenyum.

Agra berniat membantu Bintang membereskan Apartemen, namun kini Agra hanya duduk memperhatikan benda-benda yang berterbangan dan bergerak sendiri.

"Wah… lap pel itu bisa bekerja sendiri, kita bisa berhemat dan kita tidak perlu pembantu bukan?" Tanya Agra pada Bintang, dia masih terpaku melihat kekuatan Bintang.

"Aku yang menggerakkannya, jadi tetap saja aku yang bekerja," protes Bintang.

"Benar juga, bekerjalah sayang..! Kalau kekuatanmu habis, aku siap mengisi kembali energimu sampai benar-benar full," ucap Agra sambil mengedipkan sebelah matanya pada Bintang.

Bintang tersenyum kecil, sejak kapan dia menjadi lelaki penggoda? Pikir Bintang.

Aku berharap malam ini bisa menghabiskan malam dengan Bintang, pasti itu sangat menyenangkan dan aku ingin punya anak kembar yang lucu. Batin Agra

Bintang yang bisa mendengarkan isi hati suaminya itu nampak kaget, "Apa, anak kembar?" Teriak Bintang yang berhasil mencuri perhatian Agra.

"Iya aku ingin anak kembar," jawab Agra.

"Tunggu, kenapa kamu tahu apa yang aku pikirkan?" Tanya Agra yang kini merasa curiga, dia menatap istrinya itu dengan tatapan serius.

Bintang terdiam sejenak, "Hmm, iya aku mendengarnya, itu kekuatan baruku, makanya kamu harus lebih berhati-hati padaku, mulai sekarang kamu tidak bisa berbohong padaku..!" ancam Bintang.

"Benarkah? Coba kamu tebak apa yang sedang aku pikirkan dan aku inginkan..!" Tanya Agra.

Aku ingin membopong Bintang dan membawanya ke kamar untuk mengisi energinya sampai penuh, sampai bisa membuatnya memberikan aku bayi kembar, hehe... batinnya.

"Hahaha, ini masih pagi Agra, energiku masih banyak, aku tidak perlu energi tambahan," ucap Bintang lalu beranjak dari tempat duduknya, dia mulai menghindar dan berlari kecil, namun Agra segera menangkap istrinya itu.

Agra benar-benar membopong istrinya yang cantik itu ke dalam kamar, "lepaskan..! Ini masih pagi dan pekerjaanku masih banyak," keluh Bintang.

"Justru masih pagi aku masih semangat bekerja," jawab Agra.

"Ini bukan pekerjaan." Bintang

"Ini juga pekerjaan sayang, pekerjaan seorang suami juga," jawab Agra tak mau kalah.

Dan terjadilah penyatuan diantara mereka dipagi hari itu.

***

Agra yang kelelahan kini dia tertidur bersama Bintang, namun ponselnya tiba-tiba berbunyi.

"Ya.. ada apa?" Tanya Agra

"Bos sebaiknya datang ke kantor, ada ibu Lolita dan dia membawa sekretaris baru untuk anda," jawab Maxim disebrang sana.

"Apa? Biarkan saja dia berbuat sesuka hatinya," jawab Agra, dia merasa malas jika harus bertemu atau berdebat dengan ibunya.

"Tapi, ibu anda menyuruh Anda segera datang kemari Bos," keluh Maxim.

"Baiklah," jawab Agra dengan terpaksa, mengganggu saja, batin Agra.

Lelaki itu bergegas mandi, dia bersiap-siap pergi, dia meninggalkan istrinya yang terlelap, meninggalkan sepucuk surat untuk Bintang diatas bantal.

Sepanjang perjalanan Agra tampak diam dengan wajahnya yang kesal. Apalagi yang dia inginkan?, Pikir Agra.

Bersambung ….

1
Purwanto Purwanto
sangat bagus
Merry Dara santika
hadir ka
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
Angeldust
Next semangat, kakk! ceritanya menarik 🔥
Teh icha: makasih udah mampir ♥️♥️♥️🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!