Alien Cantik Penakluk Hati

Alien Cantik Penakluk Hati

Melemah

"Bintang, cepet pulang Nak, kamu tidak bisa tinggal di bumi terus menerus karena udara di bumi tidak cocok untuk bangsa alien seperti kita..!" Ibu Bintang.

"Tapi Bu, aku gak tahu bagaimana caranya kembali, ibu datanglah ke bumi jemput aku Bu.., bawa aku pulang, aku rindu..! Hiks …" ucap Bintang menatap ibunya dari kejauhan, ingin rasanya dia menggapai tangan ibunya yang menjulur itu, namun sekuat tenaga dia berlari, ibunya semakin menjauh dan menghilang.

"Ibu jangan tinggalkan aku sendirian disini Bu..! Hua…, " Bintang menangis seorang diri, terduduk meratapi kepergian ibunya.

Bintang pun terbangun dari mimpinya, "hah … hah.. ternyata cuma mimpi" Ucap Bintang yang baru bangun itu, meski itu hanya mimpi tapi dia bisa merasakan bekas air matanya yang terasa basah di pipinya.

Perlahan dia menghapus air mata itu, "aku yakin aku akan baik-baik saja, aku pasti bisa menemukan cara untuk bisa kembali, aku yakin aku bisa bertahan disini sampai saatnya tiba." 

Bintang lalu bangun, dia pergi ke kamar mandi, membasuh seluruh tubuhnya, bahkan tubuhnya berkeringat saat tidur, seolah mimpi tadi itu nyata, nyata jika dia berlari mengejar ibunya.

Setelah itu dia bersiap-siap dan mulai sarapan. Di Apartemen yang cukup besar itu Bintang hanya tinggal seorang diri.

Selama ini dia menyamar menjadi manusia dan berbaur dengan mereka, namun dia terkenal dengan julukan dosen kutub, itu karena dia terlampau cuek, tidak pernah tersenyum apalagi dekat dengan manusia.

Dia hanya melakukan aktivitasnya sebagai dosen, berinteraksi dengan mahasiswanya jika hanya ada tugas saja atau keperluan tertentu.

Penampilan Bintang sangatlah cantik, dia bisa sebanding dengan para model manusia di bumi. Begitu banyak lelaki yang tertarik padanya, namun mereka menyerah karena sikap dingin Bintang yang tak tersentuh.

***

Hari ini dia tidak mengajar karena jadwalnya kosong, dia berniat mengisi penuh persediaan lemari esnya.

Bintang mulai menutup matanya, teleportasi diaktifkan, aku ingin segera berada di depan supermarket. Pikir Bintang

Namun saat dia membuka mata, dia masih tetap berada di Apartemennya, "kenapa aku masih ada disini? Apa kemampuanku hilang? Tidak mungkin, aku harus mencobanya lagi!"

Bintang mengulangi hal yang sama.

Teleportasi diaktifkan, aku ingin berpindah ke depan supermarket yang ada di pikiranku saat ini. Pikir Bintang

Saat membuka matanya, lagi-lagi dia masih ditempat yang sama.

"Astaga, sepertinya pagi ini aku terpaksa harus berolahraga, baru kali ini aku mengalaminya, ada apa dengan kekuatanku?" gumam Bintang, dia segera menyambar tasnya lalu bergegas pergi dengan berjalan kaki karena letak supermarket tidaklah jauh dari Apartemennya.

Sepanjang jalan Bintang mengomel dalam hati, dia tidak senang karena harus seperti manusia yang pergi dengan hanya mengandalkan kaki mereka, jika dia menggunakan kekuatannya, itu akan lebih praktis dan menghemat waktunya.

"Lelahnya, akhirnya sampai juga," ucap Bintang lalu bergegas memilih apa saja yang dia butuhkan.

Bintang hampir sama seperti manusia yang membutuhkan makanan, meski saat di planetnya makanan yang biasa dia makan bukanlah makanan seperti di bumi, tapi kini dia sudah terbiasa, yang terpenting rasa laparnya hilang, dan makanan di bumi cukup enak menurutnya.

Saat troli nya mulai penuh, dia berniat menuju kasir, namun tiba-tiba dia merasa pusing, semuanya gelap. 

Bruk…

Dia tergeletak begitu saja.

Bintang seperti berada di dalam mimpi, dia mendengar suara lelaki asing.

"Hey bangun..!" 

"Bangunlah..! Apa aku perlu membawamu ke rumah sakit?"

Tidak, aku tidak boleh dibawa ke rumah sakit, aku akan dikira aneh oleh mereka, aku gak mau jika sampai aku dijadikan tawanan, dijadikan bahan penelitian manusia. Pikir Bintang

Namun sekuat tenaga dia berusaha tapi dia tidak bangun juga, sampai dimana dia merasa ada sentuhan hangat, berubah menjadi dingin, mengalirkan aliran listrik di tubuhnya dan Bintang merasa lebih baik, perlahan dia akhirnya bisa membuka matanya.

Saat dia membuka mata, dia melihat sosok lelaki tampan yang sedang memegang dahinya, Tampan.

Namun saat dia sadar dia disentuh oleh seorang manusia dia mulai marah, "hmm singkirkan tanganmu dariku!," ucap Bintang memandang lelaki yang ada di hadapannya bahkan dia menepis tangan lelaki itu.

Seketika lelaki itu kaget, "sudah ditolong malah marah-marah, dasar cewek aneh." Agra

"Maksud kamu apa bilang aku aneh? Justru kamu adalah lelaki mesum yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, aku gapapa dan gak perlu kamu tolong." Bintang pun merasa kesal karena dia benar-benar tidak suka dengan sentuhan manusia.

Aku tidak pernah pingsan sebelumnya, apa manusia ini berniat jahat padaku?. Pikir Bintang

Bintang mencoba berdiri, namun tak sengaja kepalanya membentur dagu lelaki itu.

"Aw, hati-hati dong! Dasar ceroboh."Agra

"Maaf, aku gak sengaja." Jawab Bintang dengan singkat.

"Sudahlah, ini hari sialku karena bertemu denganmu.," jawab Agra berlalu pergi.

Namun Bintang mencoba menahan lelaki itu, "memangnya kau pikir aku beruntung bertemu denganmu hah?."

"Lepaskan tanganku! Dan anggap saja kita tidak pernah bertemu." Agra pergi begitu saja, meninggalkan Bintang yang mematung disana karena dia merasa aliran listrik saat memegang tangan lelaki itu.

"Tapi… kenapa aku merasa keadaanku lebih baik setelah menyentuhnya atau disentuh olehnya?" Bintang kebingungan.

Dia menatap kepergian lelaki itu dan berharap tidak pernah bertemu lagi dengan pria dingin menjengkelkan itu.

***

Setelah selesai dengan belanjaannya, Bintang kembali ke Apartemennya, dia menata semua barang yang dibeli, biasanya dia bisa menggunakan kekuatannya untuk menerbangkan semua barang itu ke tempatnya namun kali ini tidak bisa, tubuhnya terasa lemah.

Benda yang biasanya bisa diterbangkan, kini hanya bisa bergeser saja. Kekuatannya bisa digunakan tapi dalam skala kecil saja.

"Ya .. ya, pada akhirnya aku mulai mengikuti kelakuan manusia di bumi," ucap Bintang dengan kesal sambil menaruh buah-buahan di kulkas menggunakan tangannya sendiri.

Dia mulai merebahkan tubuhnya, terlintas di pikirannya sosok lelaki yang menolongnya tadi.

"Bukankah aku ini alien yang tidak pernah sakit, kecuali kalau aku terluka? aku tidak bisa demam dan pingsan seperti manusia, tapi kenapa tadi aku bisa pingsan ya? Apa mimpi semalam itu benar ya, kalau lama-lama aku akan mati jika berlama-lama di bumi?" Bintang segera bangun dan mulai serius memikirkan semuanya dari awal, mulai saat dia kehilangan kekuatannya.

Astaga, apa aku akan benar-benar mati di bumi? Tidak, tidak boleh!, Jika lelaki tadi bisa membuat kekuatanku kembali dan bertahan hidup, aku harus mendapatkannya. Pikir Bintang

Bintang berniat untuk menguji sentuhan manusia itu lagi, apakah memang berguna untuknya atau tidak.

***

Keesokan harinya dia izin untuk tidak mengajar di kampus. Hari ini dia akan mencari pria dingin itu lagi, berharap bisa mendapatkan semua kekuatannya kembali, menggunakannya dalam skala besar, dan normal seperti biasanya.

Bintang tidak tahu harus mulai mencari dari mana, namun saat dia menelusuri jalan perkantoran, dia melihat mobil hitam, mata bintang tertuju pada pria yang keluar dari mobil dengan angkuhnya.

"Oh astaga, dia bahkan tipe manusia yang sombong, apakah aku harus melanjutkan misi ku? Hmm, ya harus karena ini demi nyawaku juga," Ucap Bintang yang menyemangati dirinya sendiri.

Bintang mulai mencari tahu, hingga dia mendapatkan informasi bahwa lelaki itu adalah CEO diperusahaan ini, dan kebetulan sekali dia melihat pengumuman penerimaan sekretaris baru.

"Oh astaga, selalu ada jalan untukku, aku rasa aku harus berhenti menjadi dosen." Gumam Bintang dengan sejuta rencananya itu.

Dia tersenyum dan kembali pulang untuk menyusun rencananya di Apartemen miliknya.

Pada awalnya dia sangat tidak mau bertemu lelaki dingin dan menyebalkan itu, namun pada akhirnya dia juga yang mengejar lelaki itu sekarang.

Bersambung…..

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!