Diana seorang wanita cantik yang sangat mencintaimu suaminya, suami yang juga sama-sama mencintai dirinya tapi rumah tangganya hancur ketika suaminya ketahui selingkuh.
Pertengkaran terus terjadi di antara mereka berdua hingga sebuah kecelakaan menimpa Diana dan Danu yang mengakibatkan suaminya harus meninggalkan dunia.
bertahun-tahun Diana terus memendam rasa marah dan emosinya karena ulah wanita itu rumah tangannya hancur.
Tapi Diana di buat kesal ketika mendengar bahwa wanita perusak rumah tangannya itu telah menikah dengan seorang CEO pemilik salah satu perusahaan besar.
"Aku tak akan pernah terima dengan ini, akan ku buat kau merasakan bagaimana rasanya pernikahan mu hancur oleh orang ketika, akan ku buat kau merasakannya, Karmila...."
Bagaimana kelanjutan balas dendam Diana, apakah dia berhasil merayu Leon Sebastian? Ataukah Diana akan terjebak ke dalam pesona yang di berikan oleh Leon?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Diana dan Karmila
Karmila nampak mengejar Leon yang berjalan cepat masuk ke dalam rumah.
"Sayang.." Panggil Karmila.
"Ada apa lagi?" Tanya Leon yang berhenti seraya melihat ke arah Karmila.
"Kenapa kau berselingkuh? Aku istrimu, kenapa kau harus berselingkuh dengan wanita itu?" Ucap Karmila seraya menangis.
"Lalu? Kau ingin apa?" Tanya Leon.
"Aku ingin kau meninggalkan wanita itu, aku istrimu dan kita sudah menikah secara resmi. Dan bagaimana jika Nenek tahu tentang ini semua, apa kau ingin penyakit jantung nya kambuh lagi." Ucap Karmila.
"Jangan bawa-bawa Nenek dalam urusan kita, Karmila. Dan satu lagi, bisakah kau tidak selalu berlindung di balik bayangan Nenek? Bisakah?" Tanya Leon seraya melihat dingin ke arah Karmila.
"Aku tak bermaksud berlindung di balik bayangan Nenek, tapi sayang. Pernikahan kita ini suci.. Pernikahan kita itu sakral dan kau tak boleh sampai menodai pernikahan kita yang suci ini dengan kehadiran orang ketiga." Ucap Karmila.
"Sakral? Suci? Pernikahan seperti apa yang kau katakan itu, Karmila? Dan satu lagi, bagaimana bisa kau mengetahui bahwa Diana adalah seorang janda, dan bahkan kau tahu jika suami nya sudah meninggal dan kau juga tahu nama suaminya." Tanya Leon.
Mendengar perkataan Leon, Karmila sedikit terdiam.
"Anu..."
"Anu apa?" Tanya Leon.
"Emm... Iya, aku tahu suami wanita itu, karena.. Aku dulu pernah bekerja di tempat nya, dan wanita itu dia adalah orang yang sangat posesif terhadap pasangannya. Dan ketika suami nya bekerja sama dengan klien wanita atau pun karyawan wanita, dia pasti akan marah-marah dan melabrak wanita itu." Ucap Karmila.
"Sungguh? Apa kau sedang tidak berbicara omong kosong kepada ku?" Tanya Leon.
"Tentu saja tidak, itulah kenapa aku sangat kaget saat melihat wanita itu. Dan ku mohon, kau tinggalkan wanita itu, lagi pula kau sudah memiliki ku sebagai istri mu." Ucap Karmila.
Mendengar perkataan Karmila tak membuat Leon menjadi luluh, pria itu masih tetap diam dan tak menjawab ucapan Karmila.
Melihat kebisuan Leon, Karmila terus memohon dan menangis kepada Leon agar pria itu bisa meninggalkan Diana.
Melihat Karmila, membuat Leon segera pergi ke dalam kamar nya.
Karmila pun hanya bisa menggigit bibir nya saat melihat Leon yang acuh kepada nya.
"Beraninya kau, Diana. Awas saja, aku akan membuat mu menderita." Gumam Karmila.
*****
Diana tengah duduk seraya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Hari ini dia akan bertemu dengan Karmila, wanita itu sengaja meminta bertemu di ruang privat agar orang-orang tidak tahu apa yang mereka bicarakan.
Tak beberapa, orang yang di tunggu pun tiba. Karmila yang baru datang pun langsung menatap kesal ke arah Diana.
Brak...
Sebuah amplop berisikan uang puluhan juta di lembar ke depan wajah Diana.
"Ambil uang itu dan tinggalkan suami ku." Ucap Karmila seraya duduk di depan Diana.
Diana hanya tersenyum tipis, lalu tangan nya mengambil amplop dan mengeluarkan semua isi di dalamnya.
Dengan tatapan mata mengejek, Diana langsung melemparkan semua uang tersebut tepat ke kepala Karmila.
"Kau ingin memberi ku uang segini? Sementara aku bisa mendapatkan lebih banyak dari Leon?" Ucap Diana.
"Kau..!" Tunjuk Karmila. "Kau sungguh wanita yang tahu malu, ku kira dulu kau wanita yang polos tapi nyatanya kau tak lebih dari wanita j*lang." Sambung Karmila.
"Aku j*lang? Iya aku memang wanita j*lang tapi tentunya kej*langan ku ini masih tak ada apa-apa nya jika di bandingkan dengan mu." Jawab Diana seraya tersenyum.
Mendengar perkataan Diana, Karmila seketika langsung marah.
"Apa maksud mu?" Tanya Karmila dengan nada tinggi.
"Apa maksud ku? Emm.. Maksud ku itu adalah pujian untuk prestasi mu di masa lalu, Karmila."
"Kau.. Sebaiknya kau jauhi suami ku, dasar pelakor."
"Tapi bagaimana jika aku tak ingin menjauhi suami mu? Lagi pula, dia selalu nempel-nempel kepada ku seperti bayi yang tak mau jauh dengan ibunya."
"Jika kau tak ingin meninggalkan Leon, maka aku akan menggunakan cara kasar untuk mengusir mu pergi."
"Oh cara kasar? Bagaimana caranya? Menampar ku? Atau memposting semua ini ke media sosial? Apa?" Tanya Diana seraya tersenyum mengejek kepada Karmila.
"Kau.. Apa kau tak punya rasa malu menggoda suami ku seperti itu? Kau bahkan tak lebih dari seorang p*lacur." Maki Karmila.
Plak...
Tamparan keras langsung mendarat di pipi kanan Karmila.
Diana dengan tatapan sangar melihat ke arah Karmila.
"Kenapa kau tak suka? Hah? Bagaimana, apa kau menyukai ketika suami mu di goda oleh wanita lain?" Tanya Diana.
"Apa maksud mu?" Tanya Karmila seraya memegangi pipinya yang di tampar oleh Diana..
"Apa maksud ku? Apa kau sudah lupa dengan apa yang kau lakukan kepada ku? Kau telah membuat hidup ku menderita di masa lalu. Dan tentunya aku adalah orang yang sangat baik dan dermawan yang ingin membagikan penderitaan itu kepada mu agar kita bisa merasakannya bersama-sama." Jawab Diana.
"Untuk apa kau melakukan hal itu? Kau ingin balas dendam?" Tanya Karmila seraya menatap ke arah Diana.
"Mungkin," Jawab Diana.
"Hahaha.. Kau sudah dewasa tapi tak bisa bertingkah layaknya orang dewasa, kau seperti anak kecil. Bersikap lah dewasa Diana, jika kau di sakiti oleh orang lain, kau harusnya melupakan hal itu dan jangan di permasalahkan." Ucap Karmila.
"Bersikap seperti orang dewasa? Ada pepatah mengatakan apa yang kau tanam itu lah yang kau tuai. Dan kau menyuruhku untuk melupakan hal itu? Melupakan kesalahan mu yang telah menghancurkan kebahagiaan orang lain? Ah, bagaimana jika kau juga harus melupakan apa yang ku lakukan, bukan kah itu adalah sikap orang dewasa yang kau maksud."
"Kau..." Tunjuk Karmila.
Tapi Diana langsung menyela ucapan Karmila. "Apa kau pikir, dengan kata-kata so bijak mu itu. Kesalahan fatal mu di masa lalu bisa di hapuskan begitu saja? Karmila... Karmila.. Apa kau kira aku orang bodoh? Yang akan termakan oleh kata-kata sampah dari mulut mu itu?"
Mendengar perkataan Diana, Karmila hanya bisa menatap amarahnya.
"Lalu apa mau mu sekarang?" Tanya Karmila.
"Tentu saja yang ku inginkan adalah penderitaan mu."
"Meski, kau berhasil merebut hati Leon. Keluarga nya tak akan pernah mengizinkan j*lang seperti mu masuk ke keluarga mereka."
"Kau tak pernah mengkhawatirkan hal itu, Karmila. Yang kau perlu khawatirkan adalah posisi mu sebagai istri Leon, yang hanya memiliki status tapi tak memiliki hak apa pun. Kau pasti mengerti apa maksud ku, bukan?"
"Awas saja kau, Diana."
Setelah mengatakan hal itu, Karmila segera pergi meninggalkan Diana sendirian.
pantas hanya ada dendam kesumat di hatimu diana.
wanita setia baik dan tulus seperti diana tapi di hancurkan kepercayaan nya dan ini lah yang terjadi dendam merasuki hati yang sedang terluka.
namanya orang sakit hati g mikir kalau tingkahnya itu tidak baik.
apa lagi menyimpan dendam tapi itu lah manusia terkadang rasa sakit mengalahkan akal dan pikiran.
Leon juga bukan orang yg menghargai pernikahan makanya gampang selingkuh.
Sekarang dia memperkosa Diana.
INI MAIN LEADNYA??!!!
harusNya c Leon gak usah tunangan lg kan disini yg dibahas c Karmila & Diana.
tapi it's ok, krna aku puas Diana bisa balik Ama Leon 🥰🥰🥰
hanya novel
ikuti aja imajinasi penulis