NovelToon NovelToon
Selimut Cinta Adik Ipar

Selimut Cinta Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / perjodohan / nikahmuda / Poligami / patahhati
Popularitas:678.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pearlyta Hasna

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya pernikahan yang di awal sangat bahagia, harus hancur dengan air mata karena Laura Renita tidak juga memiliki seorang anak.

Ibu mertua nya selalu mendesak meminta cucu kepada anak nya, Barra di buat kebingungan dengan permintaan ibu nya tersebut. Karena Laura tidak juga bisa hamil seperti yang di inginkan oleh ibunya.

Rosalinda meminta anaknya untuk menikah lagi, mencari perempuan lain yang bisa memberikan keturunan untuk keluarga nya.

Tapi Laura lebih memilih untuk mengiklaskan suami nya untuk menikah dengan adik kandung nya sendiri dari pada harus menikah dengan wanita lain.

Lalu bagaimana perasaan Laura ketika melihat suami yang dia cintai harus terpaksa menikah dengan adik kandung nya sendiri.

Akan kah cinta mereka berdua akan bertahan sampai akhirnya mereka mempunyai anak bukan rahim istri nya sendiri ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19.

Melihat ekpresi Barra yang seperti membenci dirinya, seketika saja Gisell ingin sekali membatalkan rencana pernikahan tersebut.

"Di coba yaa Mas jas pengantin ini, supaya kita bisa lihat cocok atau tidak."

Barra dengan sangat terpaksa mengikuti apa yang di katakan oleh Laura, dia masuk ke ruangan untuk mengganti baju nya.

Ketika Barra sedang mengantikan baju nya, tiba-tiba saja handphone Laura berdering sangat kencang.

Dan ternyata itu adalah panggilan telephone dari kantor nya.

"Gisella sebenarnya Kakak keluar dulu seperti nya ini panggilan telephone penting dari kantor Kakak."

Laura pun langsung pergi dan menutup rapat pintu tersebut dia meninggalkan Gisella berdua an dengan Barra.

Ketika Barra sudah selesai mengganti baju nya dia hanya melihat Gisella saja tidak ada Laura di dalam ruangan tersebut.

"Di mana Laura,? kenapa dia tidak ada di ruangan ini."

Gisella hanya terdiam saja ketika ditanya oleh Barra dia pun merasa tidak suka dengan sikap Barra terhadap nya.

Ketika mereka hanya berdua saja di dalam ruangan tersebut membuat Barra ingin berbicara dengan Gisella.

Dia berharap dengan pembicaraan mereka berdua membuat Gisella membatalkan rencana pernikahan mereka.

Barra pun berjalan menghampiri Gisella dan itu membuat Gisella merasa sangat ketakutan sekali.

"Gisella, sekarang kita hanya berdua di ruangan ini. Apa yang membuat kamu menginginkan pernikahan ini ? apakah karena uang 100 juta yang di berikan oleh Mama Rossa."

Gisella merasa sangat tersinggung sekali dengan ucapan Barra terhadap nya.

"Maaf yaa Kak Barra, sebenarnya aku pun tidak menginginkan pernikahan kontrak ini. Karena aku juga mempunyai kekasih yang sangat aku cintai dan jika Kak Barra merasa sangat mencintai Kak Laura aku pun sama sangat mencintai kekasih aku."

Gisella menatap tajam wajah Barra dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ketika nanti aku sudah bisa memberikan apa yang kalian inginkan, kalian berdua langsung bisa hidup sangat bahagia sekali. Sedangkan aku,? apakah kekasih mau menerima kehadiran kuu kembali dengan keadaan ku yang sudah melahirkan seorang bayi."

Barra hanya terdiam ketika mendengar perkataan dari Gisella.

"Jangan selalu berpikir hanya kamu saja yang merasakan kesedihan, karena aku pun sama harus mengorbankan perasaan kuu juga."

Gisella hendak pergi tapi Barra memegang tangan Gisella.

Gisella pun langsung bertatapan wajah dengan Barra.

"Jika aku membatalkan rencana pernikahan ini seperti yang kamu inginkan, maka kamu akan di paksa menikah dengan wanita lain pilihan Mama kamu. Dan aku yakin wanita tersebut pasti akan lebih memilih untuk bersama dengan Kamu karena kekayaan yang kamu punya, dia akan berkata-kata manis kepada Tante Rossa karena dia bisa memberikan keturunan yang banyak untuk keluar ini."

Gisella melepaskan paksa genggam erat tangan tersebut dia berniat untuk pergi.

"Gisella tolong jangan pergi, aku mohon jangan pergi. Jangan kamu batalkan rencana pernikahan ini aku mau bersikap baik kepada kamu."

Perkataan Barra di dengar jelas oleh Laura dari balik pintu, seketika hati Laura terasa sangat sesak sekali ketika mendengar perkataan tersebut.

Hati kecil Laura seperti tidak terima dengan kata-kata yang di ucapkan suaminya terhadap Gisella.

Laura memilih untuk diam di depan pintu tersebut dia tidak berani masuk ke dalam ruangan tersebut.

Laura mengusap air mata nya yang tiba-tiba saja membasahi pipi nya.

1
Kenzie
matiin saja Laura ..
Lina Syah
rumit deh kehidupan rumah tangga laura 🤔🤔🤔
Kenzie
alangkah baiknya Laura meninggal disaat dia melahirkan anaknya
Lina Syah
kok bara berubah ya
Riri Lala
ngtik nama nya kebalik" Weh penulis
Lina Syah
hamil tu gisella ntar perhatian barra terpokuskan dengan gisella
Lina Syah
ntar gisella suka sama barra
Lina Syah
Luar biasa
fifid dwi ariani
trus ceria
fifid dwi ariani
trus Sehat
nurizmi izzati
good.. kalo bisa ada part duanya yaaa
Yuliana Dewi in
alur ceritanya terlalu panjang ,byk bertele².maaf ya bosan
Vika Efendy
bagus
Hera
😥😢👍🏻👍🏻👍🏻
prodi kelas pati
sesuai ekspektasi saya..... Alhamdulillah
November
lanjut
avfgh nnnnm bcxxc
bagus bat ceritanya thor
Dewi Sartika Matanari
penasaran thorr
Dewi Sartika Matanari
lanjut thorrr ...asyik critanya
Dewi Sartika Matanari
mantpp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!