NovelToon NovelToon
Di Tikung Keponakan Ayah

Di Tikung Keponakan Ayah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:997.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: R Devi

Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..

Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Aku dikejutkan oleh seorang laki- laki yang berdiri di dalam toko sebelah kiri menatapku sambil mengacungkan kedua jempolnya pada ku. aku merasa pernah bertemu dengannya, tapi dimana ya? lupa siapa dia... ah terserahlah siapa pun dia asal tidak mengangguku. fikirku.

Saat aku terdiam duduk di kursi bu bos aku dikejut kan dengan panggilan kak Nova...

" Din... ini nota belanja kakak ini, tolong cek ulang harganya dan jumlahnya !" kata kak nova

" Ok kak.. ". jawabku sambil menerima nota yang telah ditulis kak nova, " Apa semuanya telah lengkap barangnya kak?" tanya ku pada pembeli tersebut sambil mencek ulang bon belanja." minum dulu kak, ini ..". tawarku sambil menunjuk minuman mineral gelas yang ada di atas meja, karena disini disediakan minuman mineral untuk pelanggan yang datang, karena mereka sering lama berbelanja, mulai memilih barang, mencek, mengemas dan pembayaran memakan waktu, kadang sampai satu jam, atau lebih jika banyak barang banjaan di pilih.

" Iya .. ". katanya sambil mengambil minuman mineral dan "Sudah dek, itu sedang di kemas ". katanya sambil menunjuk salah satu teman kerjaku yang sedang membungkus belanjaannya.

"Oo.. jadi totalnya Rp ******** kak". kataku sambil memperlihatkan bonnya. dia menceknya sebentar lalu memberikan uangnya padaku, setelah menghitungnya ku stempel bon belanjaan kakak itu. " Terima kasih kak , semoga laris dagangannya ". ucapku tersenyum sambil memberikan bon kepadanya.

" Aamiinn... terima kasih kembali ". jawab nya juga tersenyum.

Dari pagi sampai siang ramai pembeli berdatangan , aku yang dari awal duduk di meja kasir tidak berpindah sejak tadi, karena sumua teman bekerjaku memberikan nota untuk di cek belanjaan dan jumlah uang belanja pelanggan semua kepadaku dan pembayaran diserahkan langsung padaku sebagai kasir dadakan karena bu bos belum kelihatan dari tadi, apa tidak datang atau telat. Entahlah... yang jelas aku disibuk kan jadi kasir karena banyak pelangan berbelanja hari ini.

Semua pelangan yang membayar aku layani dengan senyum semangat, karena aku juga ingin menyemangati diri sendiri, ingin melupakan kejadian pagi tadi yang membuatku galau.

Saat akan isoman siang semua karyawan bergantian, karena masih ada pelanggan yang menyelesaikan pelunasan belanja maka aku istirahat trip kedua, tiga orang duluan isoman ke lantai dua toko.

Ku lihat laki- laki pagi tadi masih ada dalam toko, mungkin karena aku disibukan dengan kerjaku sebagai kasir dadakan maka aku tidak begitu memperhatikannya. Lagipula aku tidak sempat berdiri dari tadi. Mengapa dia dari pagi sampai siang ini masih di dalam toko ya?? pikirku. apa..... ah jangan mikir yang tidak- tidak dulu.

Sakit juga pinggangku ini , sambil peregangan meregang kan tangan ke atas merasakan otot punggung yang meregang karena kaku. dan memutar badan menghadap kekiri dan kekanan.

" Capek ya... ". tiba-tiba laki- laki yang tadi memperhatikan ku sudah duduk di depan meja kasir.

"Astaghfirullah...". ucapku kaget

Dia tertawa lepas melihatku kaget karena tanganku masih ku rentangkan di atas kepala .

" Tidak usah kaget lah.. kan bukan hantu..". jelasnya sambil mengambil minuman mineral di atas meja dan meminumnya. " Mami tidak datang ketoko hari ini, beliau pergi keluar kota ketempat keluarga yang sedang ada hajatan". jelasnya lagi.

Dua kali kaget lah aku... Ternyata dia anak mami... Aku tidak tahu... dobbel malu aku kalau begini. pertama aku tidak tahu kalau dia anak mami, kedua aku sudah duduk di meja kasir tanpa izin, dari pagi, walaupun semua teman bekerja tidak kebetatan. malah seolah aku kasir beneran disuruh mencek barang, bon belanja, dan pembayaran . malu aku....

" Mmm.. Maaf bang.. aku tidak tahu kalau abang anaknya mami, dan maaf sekali lagi karena telah lancang duduk disini, mengambil alih yang bukan tugas ku ". ucap ku panik. takut kena marah atau paling tidak di tegur. ampun deh..

"Tidak masalah.. malah kamu hebat, aku perhatikan kamu gesit dan teliti dalam bekerja. sangat cocok untuk jadi kasir, aku perhatikan dari tadi semua pelangan puas dengan layananmu. kamu menjelaskan semua baik tentang barang belanjaan maupun pembayaran. mereka kamu layani dengan baik...". dia mengacung jempolnya👍.

" Kok abang tidak bilang dari pagi saat abang datang, kan aku jadi tau kalau abang anak nya mami . padahal pagi tadi aku agak curiga sama abang. lihat- lihat barang ,mencek pajangan, jalan- jalan keliling toko tapi tidak ber belanja. maaf... sudah curiga". jawab ku jujur.

Dia tertawa lagi dengan keras, sehingga semua yang ada disana memperhatikan kami... " Kamu lucu Dini... kita saja sudah beberapa kali bertemu, apa kamu lupa..." jelasnya.

" Dini... tolong cek belanjaan ibu ini " . abang teman kerjaku memberikan nota belanja ibu- ibu itu.

" Silakan duduk bu.. ". abang anaknya mami berdiri dari duduknya dan dia pindah ke belakang meja kasir samping kananku, karena memang disana ada dua kursi.

" Minum dulu bu.. " . ucapku pada ibu itu. " sudah lengkap belanjaan nya ya bu.. totalnya Rp ********". jelasku lagi. semua selesai .

" Kamu sudah bisa dilepas menjadi kasir sepertinya Din, jadi mami tidak perlu dari pagi sampai sore di toko, tinggal mengawasi saja, biar bisa istirahat " . jelas abang...🙄 Aku tidak tahu namanya. mau nanya juga malu..

" Tapi kan aku cuma karyawan toko bang ".

" Kamu kan bisa belajar, sekarang saja kamu bisa kan?. tinggal belajar mencatat ke buku keuangan tentang jual beli. itu bisa belajar juga , memindahkan angka-angka di nota ke buku". jelasnya.

Aku hanya diam , bukan apa-apa, cuma kan belum pasti aku disetujui mami untuk menjadi kasir dan pembukuan. karena aku belum menguasai hal seperti itu.

Tiba saatnya aku yang Isoman, aku naik ke lantai tiga untuk sholat, makan dan istirahat berada di lantai dua, kedua teman kerjaku yang satu trip isoman denganku lebih dahulu makan, disini para karyawan di sedia kan makan siang jadi kami makan sholat dan istirahat di ruko ini , tanpa harus keluar untuk membeli makanan atau sholat ke mushola pasar.

Selesai sholat aku kelantai dua menuju sudut ruangan yang ada meja dan rak tempat diletakan nya mejigcom dan lauk untuk makan.

mejig ini di isi oleh karyawan yang mau memasukan beras ke mejik satu setengah jam sebelum istirahat. biasanya kak nova yang mengerjakannya. lauknya biasa ada seorang dari rumah mami yang mengantar satu jam sebelum makan siang.

Saat sedang makan tiba- tiba anak mami datang dan mau ikut bergabung makan denganku.

" Masih ada buatku jatah maksi nya din??"

" Masih banyak ini bang ". jawabku sambil memberikan piring kosong padanya, karena piring berada di sampingku. sedangkan mejik nya berada di dekatnya .

" Tidak sekalian di ambilkan Din.. isinya.. ?!".

Aku menggelengkan kepala saja sambil menyuap nasi kedalam mulutku.

" Ah tidak asik.... cuma mengambilin piring" . ucapnya seolah- olah merajuk. tapi masih tetap mengambil nasi dari mejik, saat dia akan menutup mejik aku iseng memberikan piringku kearahnya.

" Sekalian bang.. tolong satu sendok saja ". ucapku .

Dia menatapku saja ." Bang.. ". ucapku memelas. Dia pun akan mengambilkannya. Aku tarik piringku dari depannya sambil tertawa. " Maaf... maaf... iseng saja bang. ini saja piringku masih penuh ". ucapku nyengir.

" ah kamu din.... usil ". Jawabnya sambil menutup mejik dan mengambil lauk untuk makan.

" Kamu biasa usil ya din?". tanya nya sambil menyuap nasi kemulutnya.

" Tidak juga bang ". jawabku.

" Sebentar.. tadi aku ada bawa kerupuk, aku ambil dulu.. " katanya sambil berjalan kebawah.

Kami makan sambil bercerita tentang pekerjaan di toko, tentang pendidikan dia. ternyata dia baru lulus kuliah, dia kuliah di bandung jurusan rancang bangunan katanya.. ah mungkin dia arsitek ya pikirku.

Katanya dia lagi melamar pekerjaan disana, sekarang sedang cari- cari peluang kerja yang cocok juga sebelum di panggil untuk tes.

Selesai istirahat dan makan aku kebawah untuk bekerja kembali, abang itu..... ah dari tadi bicara panjang labar bersejarah tentang pendidikan masing- masing masih lupa menanyakan namanya.

Dia pergi sholat kelantai tiga.

Aku kembali bekerja , dan masih di suruh jadi kasir. siapa yang menyuruh?. tidak ada. Semua teman karyawan hanya memberikan nota untuk di cek dan menyelesaikan pembayaran para pelangan padaku.

Aku tadi mengira kalau abang itu akan duduk di kasir, tapi sudah lama dia di atas belum juga turun ke toko. mungkin dia juga istirahat di mushola toko di atas pikirku. biar sajalah... anak bos... mau istirahat lama juga tidak apa- apa.

Sampai akan sholat ashar dia tidak juga turun ketoko, dan ketika aku mau sholat ke atas aku melihat dia duduk di meja makan tadi di depan laptopnya. ku intip sekilas,ternyata dia sedang bekerja, nampak seperti bagian- bagian gedung. aku tidak tahu karena bukan bidangku.

" Tidak boleh mengintip... dosa". ujarnya tanpa melihatku.

" Tidak dosa kalau cuma melihat gambar bangunan itu, yang dosa itu kalau abang lihat yang aneh-aneh.. ". jawabku sambil menaiki tangga ke lantai tiga.

"Aneh seperti apa Din.... jelaskan.. !" . teriaknya. mungkin saja suaranya terdengar sampai ketoko bawah. aku tidak menanggapinya. terus sholat ashar.

Selesai sholat kulihat dia masih di depan laptopnya,

"Bang... sholat dulu... sebentar lagi toko tutup ". ucapku sambil lewat dan menuju kelantai bawah.

" Iya....". jawabnya.

Tidak terlalu lama akhirnya abang itu turun juga sambil membawa tas raselnya, mungkin berisi laptopnya .

Dia duduk di kursi kasir samping aku duduk, " Din... itung uang hasil penjualan hari ini ". perintahnya sambil mengambil nota belanja yang ada di keranjang sampingku. dia mengklep semua. " Semua juga boleh mengemasi pajangan yang diluar, kita siap- siap untuk tutup ". perintahnya lagi pada teman yang lain. semua bergerak patuh, karena waktu tutup toko ini yang di tunggu- tunggu kerena akan pulang. jadi semangatnya sama seperti membuka toko di pagi hari.

Akupun menghitung uang hasil penjualan hari ini, uang yang besar sudah di susun dan di ikat sesuai jumlah tadi saat selesai transaksi dengan pelangan. Jadi sekarang hanya menghitung jumlah keseluruhannya.

selesai toko dikemas dan di bersihkan, karyawan khusus mengunci toko juga telah datang.

kak nova naik ke atas untuk mecek yang di atas , seperti mematikan mejikcom dan mengemas lauk yang tersisa. biasa jika ada lauk lebih akan dibawa oleh karyawan yang kos, wadahnya akan dicuci di atas.

"Terimakasih atas semangat dan kerja kerasnya hari ini, sampai jumpa besok ". ucap abang itu saat akan keluar toko dan akan di kunci .

"Sama- sama....". jawab kami .

Sampai di parkiran bank tempat bang rizal bekerja, kulihat kak sandra sedang berdebat dengan bang Rizal.. apakah aku akan kesana saja ya..

.

.

.

jangan lupa like dan komen nya ya temans.... terima kasih sudah berkunjung dan mampir di karya otor ini ....

.

1
Isnay Dewi73
Luar biasa
aufa afoed
ipul siapa nih
Elok Pratiwi
tidak menarik membosankan ... terlalu datar tidak seru
umi istilatun
Luar biasa
Risdan Arpandi
baru tidak di tangkap
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Istiqomah Ayik
Kecewa
Istiqomah Ayik
Buruk
Anonymous
Saya suka ceritanya sederhana masalah kehidupan normal masyarakat sehari2
Jade Meamoure
bagus banget gak ada drama menyakitkan secara kan Aldi cuman pengantin pengganti tapi mereka bahagia dan saling menerima
Jade Meamoure
bagus banget sifat Aldi, tak banyak suami yang mau membawa istri apalagi anak saat bertugas atau kerja d luar kota
Jade Meamoure
pasti Sandra n the genk
Jade Meamoure
padahal harusnya d cari tau dulu yaaaah itu artinya bukan jodoh
Zhue
terlalu bertele"... jdi bikin mlas bacanya...
5f thor..🙏
Ika
suka baca novel yang seperti ini jd greget2 gemes gimana gituh..
N Wage
kapan ngasih pelajaran sm si samsul sekelluarga.pelajaran yg benar2 membuat mrk kapok dan gak punya muka lagi utk disombongkan.
N Wage
panggilan kpd perempuan yg lebih tua,bukan mbak tp uni.
N Wage
aku orang sumbar tinggal di padang,serasa familiar dg tempat2 yg disebutkan dlm cerita ini.😊
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg

agak janggal mengenai panggilan kpdn
N Wage
balasan utk semua kesakitan dan kesabarann dini.
N Wage
fariasi
variasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!