NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:204.9k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Rani tak menyangka perasaan yang ia pendam selama ini ternyata berbalas rasa yang sama juga dari boss muda.

Rani merasa sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga tidak ingin menyakiti hati Shella yang ternyata juga mencintai boss muda.


Rani hanyalah seorang karyawan yang bekerja di mall di bawah pimpinan boss muda sementara Shella adalah teman kuliah boss muda yang statusnya adalah orang kaya juga.


Rani menjadi dilema, ia ingin menepis semua perasaan yang ada di hatinya namun tak bisa
karena semakin hari boss muda makin memberi harapan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trik boss muda

Pagi ini Rani semangat sekali mau berangkat kerja, maklulmlah karena sudah satu mingguan ini ia tidak masuk kerja sebab nungguin ibunya selama opname di rumah sakit.

Rani bersolek di depan kaca meja riasnya.

"Rani....ayo sarapan dulu," panggil ibu dari ruang meja makan.

"Iya Bu.... sebentar," jawab Rani.

Kemudian Rani keluar kamar dan berjalan menuju ke ruang meja makan di sana ibu sudah menunggunya.

"Sepertinya kamu bahagia sekali hari ini Ran," kata ibu melihat wajah Rani yang berbinar-binar.

"Iya Bu, Rani bahagia sekali karena hari ini Rani bisa kembali bekerja setelah satu mingguan libur."

Kemudian mereka berdua menyantap sarapan, setelah menyelesaikan sarapannya Rani bergegas menyalami tangan ibunya dan menciumnya seperti biasa.

Rani kemudian melangkah menuju ke tempat sepeda motornya yang di parkir di teras depan rumahnya.

Lalu Rani melaju menuju mall tempatnya bekerja, setiba di parkiran karyawan Rani di kejutkan oleh suara yang memanggil namanya dan ia tidak asing lagi dengan suara itu.

"Hai Ran........" teriak Maya dari belakang sambil berlari kecil menuju ke arah Rani.

"Hai May, bagaimana kabarmu?" tanya Rani dengan senyum yang merekah di bibirnya.

"Sangat buruk," jawab Maya sambil cemberut dan menekuk mukanya.

"Buruk? kenapa? ada apa?" tanya Rani mencecar berbagai pertanyaan pada Maya.

"Buruknya.....karena aku gak pernah ketemu kamu selama seminggu ini dan gak bisa gosipin boss muda selama ini sama kamu, ha ha ha......," Maya tertawa terbahak-bahak.

"Ah...kamu May, ada-ada saja," kata Maya sambil memukul lengan Maya.

Kemudian mereka berdua berjalan meninggalkan area parkir karyawan dan menuju pintu masuk karyawan.

Setelah sampai di dalam, sekilas Rani melihat dengan ekor matanya ke arah jendela kantor boss muda dan dia tidak melihat bosa muda di dalam sana.

"Tumben jam segini boss muda kok belum ngantor ya Ran?" tanya Maya yang ternyata memperhatikan juga ke kantornya boss muda.

"Iya," jawab Rani.

"Gak biasanya deh Ran, soalnya dia kan selau tepat waktu dan disiplin banget orangnya."

"Iya juga ya May, yuk ah...masuk kedalam," kata Rani sambil menggandeng tangan Maya.

Ia sudah merindukan suasana counternya.

Dan setiba di counter masing-masing, mereka melakukan aktivitasnya kembali dengan membereskan baju-baju yang tidak rapi.

Dari jauh kelihatan Sandy yang sedang berjalan menuju ke tempat kasir, Sandy lalu menghentikan langkahnya ketika tiba di counternya Rani.

"Ran, kamu sudah masuk?" tanya Sandy pada Rani yang sedang sibuk beres-beres di counternya.

"Eh San...iya aku baru masuk kerja hari ini."

"Kata Maya ibumu sakit, terus sekarang bagaimana?" tanya Sandy lagi.

"Iya San, kemaren ibuku sakit tapi Alhamdulillah sekarang sudah sembuh makanya aku bisa masuk kerja lagi," Rani menjelaskan pada Sandy.

"Syukurlah Ran, maaf aku belum bisa jenguk ibumu."

"Gak apa-apa San," kata Rani sambil tersenyum pada Sandy.

"Oh ya Ran aku ke tempatnya kasir dulu ya mau cek komputer, lagian aku takut di marahi lagi sama boss muda kalau ketahuan ngobrol sama kamu kayak yang dulu itu," kata Sandy sambil meringis.

Rani hanya tersenyum melihat Sandy yang berlalu dari hadapannya.

Ia ingat waktu itu memang boss muda marah padanya dan Sandy karena ketahuan ngobrol pada waktu jam kerja, Rani jadi tersenyum geli mengingat itu semua.

"Tapi kenapa ya boss muda kok gak ada di kantornya pagi ini, apa dia gak ngantor hari ini, ahhh .....apa sih ngapain aku jadi mikirin boss muda," Rani buru-buru menepis semua lamunannya.

Tepat pukul dua belas siang ini, Rani dan Maya bergegas berjalan menuju ruang istirahat, ini adalah waktunya mereka istirahat makan siang.

Rani mampir ke tempat lokernya terlebih dahulu.

Ketika membuka loker ia mendengar ponselnya berdering, lalu ia mengambil ponselnya.

"Halo!" sahut Rani ketika ada panggilan masuk di ponselnya.

"Saya minta kamu sekarang juga ke rumah, saya mau minta pijitin," kata suara di seberang yang tak lain dan tak bukan adalah suara boss muda.

"Apaan sih pak Bram ini, aku kan lagi jaga counter masak di suruh mijitin....," Rani membatin sendiri.

"Tapi pak....sekarang ini saya kan lagi jaga counter," kata Rani.

"Ya sudah titipkan saja counternya sama yang lainnya," kata boss muda.

"Tapi pak.....," kata Rani lagi.

"Kenapa, kamu gak mau....ini perintah saya loh atasan kamu!" terdengar suara boss muda yang kesal.

"Emmmm....baik pak saya kesana sebentar lagi selesai makan siang."

"Nah gitu dong kalau di suruh itu harus cepat di laksanakan."

"Iya pak."

Maya yang sedari tadi menunggu Rani di meja makan ruang istirahat mulai kesal karena Rani gak muncul-muncul juga.

Akhirnya Maya menghampiri Rani yang masih berdiri di depan lokernya.

"Aduhhhh..lama banget sih kamu Ran...," kata Maya dengan kesal.

"Aduhhh....maaf May, barusan aku di telepon boss muda di suruh ke rumahnya," kata Rani.

"Ngapain...?" tanya Maya penasaran.

"Boss muda mau minta pijitin sama aku."

"What's..... amazing...yang benar saja kamu Ran, kata Maya sambil membelalakkan matanya.

"Iya May benar," kata Rani meyakinkan Maya.

"Aduhhh....si boss muda ketagihan nih sama pijatan kamu Ran, ha ha ha ......." kata Maya sambil tertawa terbahak.

Rani memukul Maya dengan wajah cemberut.

"Tapi...makan dulu yuk Ran, nanti kamu lapar, ia kalau di sana di kasih makan kalau enggak....bisa pingsan kamu menahan lapar," seloroh Maya.

"Iya yuk makan dulu," kata Rani.

Kemudian mereka berjalan menuju meja makan yang ada di ruang istirahat.

Tak lama kemudian mereka makan bekal yang mereka bawa dari rumah.

"Eh Ran, kenapa tiba-tiba boss muda minta pijitin kamu lagi ya, apa kamu ngasih jampi-jampi pas mijitin kakinya yang keseleo dulu itu," kata Maya dengan mulut masih penuh nasi.

"Hush...ngawur kamu May, nanti kalo ada anak-anak yang dengar di kira ngasih jampi-jampi sungguhan aku," kata Rani sambil melotot pada Maya.

Maya tertawa sambil menutupi mulutnya yang masih penuh dengan nasi.

"Trus....kalo gak pake jampi-jampi ngapain boss muda jadi ketagihan pijatan kamu?" tanya Maya masih penasaran.

"Aku juga gak tahu May," kata Rani sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Atau jangan-jangan boss muda mau godain kamu Ran, ih.....so sweat kalo gitu aku juga mau......" kata Maya dengan genitnya.

"Masak gitu May," Rani mulai kepancing kata-kata Maya.

"Bisa jadi....kan dia orang kaya, sultan mah bebas mau apa aja, apalagi sama bawahan nya."

Rani mengerutkan dahinya ia mulai memikirkan sesuatu.

"Masak iya sih," batinnya dalam hati

Rani kemudian melihat Maya yang tersenyum-senyum padanya.

"Kalau aku Ran, mau aja di godain sama sultan kan enak dong mau minta apa-apa langsung di kasih."

"Ah kamu May, gak boleh gitu gak baik," kata Rani menasehati Maya.

" Ah kamu Ran gak asyik banget sih."

Maya berkata sambil cemberut pada Rani.

1
Naura Rahmania
lanjut
Isshabell: 🙏kak semoga suka
total 1 replies
M Maryati
amiiiiin...yra....sukses sllu ya ka...
Isshabell: makasih kak....sudah baca novelku yang ini salam sayang buat kakak 🙏❤️
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
see you ...
Isshabell: see you again kak.....🙏🙏🙏❤️❤️❤️
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Dhanie Adhisatya
habis kah..???🙄🙄
Isshabell: lanjutkah.....🤭🤭🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Umi Betawi
lanjut thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Est Jaeger
ingin terus membaca bab selanjutnya
Isshabell: 🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
goooo
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Clay Clay
lanjut
Isshabell: siap ...🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
pewaris kecil
Isshabell: iya kak🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap🙏
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap kak🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap.....🙏🙏🙏
total 1 replies
Dini Aprilia
lanjut ☺☺
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita dwi
kok gk sandy rekam aja percakapan itu buat jadi bukti ke boss muda
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nuril Hidayati
lanjut
clarisa vlar
ko helen sdh gede aja thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Magda Nainggolan
neex lanjut dong
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏siap kak
total 1 replies
Magda Nainggolan
ilanjut
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap🤭🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!