NovelToon NovelToon
Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:747.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ist

Alvin sosok pria dingin tak tersentuh telah jatuh cinta pada keponakannya yang sering dipanggilnya By itu.
Sikapnya yang arogan dan possesive membuat Araya sangat terkekang. Apalagi dengan tali pernikahan yang telah mengikat keduanya.

"Hanya aku yang berhak untukmu Baby. Semua atas kendaliku. Kau hanya milikku seorang. Kau tidak bisa lepas dariku sejauh manapun kau pergi. Ini bukan obsesi atau sekedar rasa ingin memiliki. Ini adalah cinta yang didasari dari hati. Jangan salahkan aku menyakiti, hanya untuk memenuhi rasa cinta yang berarti."
-Alvin-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikahlah Dengannya

"Ayo dong Om." Rengek Aya sedari tadi mengguncangkan lengan Alvin.

"Anterin kenapa sih Vin."

"Iya anterin sana. Ga kasihan apa dari tadi merengek kaya gitu."

"Enggak. Makanan pinggir jalan mana sehat."

"Sayang kamu mau makan takjil apa sih? Mommy bikinin."

" Apa aja deh Mom. Yang belum pernah aku makan sebelumnya."

"Mommy bikinin. Kita beli bahannya dulu ya."

"Aku ikut Mom."

"Biar aku sama By aja yang beli bahannya kak."

"Emang bisa?"

"Bisa."

"Sebentar. Kakak catat dulu bahannya."

"Ayo berangkat By." ajak Alvin setelah menerima secarik kertas dari iparnya.

"Ayo..."

"Ih macetnya." Keluh Aya.

"kan bentar lagi lebaran. Banyak Orang pulang kampung."

"Oh iya juga. Orang yang kerja di rumah juga pada pulang kampung ya Om kemarin?"

"Iya. Dah sampai ni. Ayo turun."

"Iya Om."

Keduanya memasuki swalayan. Alvin mendorong troli belanja di belakang Aya.

"Om, daun pandan yang mana?"

"Itu di kiri kamu."

"Yang ini?"

"Iya betul. Pinter banget kamu." Alvin mencubit gemas pipi Aya.

"Ih malu."

"Maaf maaf. Ada lagi yang kurang?"

"Blewah. Tapi aku bingung yang mana. Om pilihin dong."

"Yang ini aja By. Lebih harum."

"Ok." Aya memasukkan Blewah ke keranjang.

"Udah semua?"

"Aku minta snack ya Om."

"Ambil aja. Tapi yang sehat sehat."

"Sama ini ya Om." tunjuk Aya pada mie instan.

"Ga boleh By."

"Sekali Aja."

"Enggak."

"Yah...."

"kamu mau apa lagi?"

"Cukup. Udah dua troli penuh."

"Kita bayar dulu."

Selesai membayar Alvin memasukkan belanjaannya ke dalam mobil.

"Udah Om bilang biar Om aja."

"Ini ga berat kok Om."

"Yaudah Ayo pulang."

"Iya."

"Om sama kakak kok nggak ngajak kita?" Darren dan Ano berlari menghampiri keduanya.

"Kalian tidur tadi, jadi kakak tinggal. Kakak beli Snack ni."

"Makasih kak." kata keduanya sambil memeluk Aya.

"Aku bantuin Om."

"Nih bawa ke dapur."

"Oke oke...." kedua remaja itu menenteng tas belanja sesuai perintah Om nya.

"Kita mau bikin apa Mom?" Tanya Aya meletakkan belanjaannya di meja dapur. Gadis itu meraih pisau yang ada di dekatnya.

"Kamu mau apa By? nanti kena pisau."

"Mau bantuin Mommy."

"Jangan."

"ih Om aku pengen. Janji bakalan hati hati."

"Biarin Vin."

"Yaudah."

"Makasih Om."

"Sama sama." Alvin mengelus kepala Aya.

"Ini pisangnya di potong gimana Mom?"

"Ini di potong jadi empat."

"Ok."

"Sini Om bantuin." Alvin berdiri di belakang Aya memegang tangan gadis itu untuk mengendalikan pisaunya.

Suara Adzan berkumandang. Mereka bergegas untuk shalat magrib dan buka bersama setelahnya. "Kamu mau makan apa dulu By?"

" Es blewah." Alvin mengambilkan untuk Aya.

"Enak?" Tanya Alvin di jawab anggukan oleh Aya.

"Cobain sayang, enak. Pasti kamu suka."

"Ini apa nek?"

"Itu namanya lemper."

"Ngaco kamu Slan. Ini namanya nagasari."

"Eh iya ya. Abisnya hampir sama Yah. Aku suka lupa."

"Nagasari." gumam Aya memperhatikan makanan yang terbungkus daun pisang itu.

"Sini Om bukain."

Alvin membuka bungkusnya dan menyuapi Aya dengan sendok.

"Enakkan?"

"Enak Mom."

"Om beli petasan yuk. Bentar lagi kan lebaran."

"Jangan, bahaya tau."

"Kalo kita hati hati juga nggak bahaya."

"Kalian mana ada hati hatinya."

"Ayo dong Om."

"Tanya aja Daddy kalian. Pasti ga ngebolehin juga."

"Dad..."

"Enggak. Bahaya."

"Yah...."keluh keduanya.

"Udah udah sekarang makan sebentar lagi kita sholat tarawih."

"Iya kek."Jawab keduanya.

Aya dan kedua adiknya berlarian saat pulang dari masjid.

"Siapa yang sampai duluan menang." Kata Darren yang sudah berlari cukup jauh di depan.

"Hey, ga usah lari lari. Jatuh nanti." Kata Alvin terus mengomel tapi tidak di hiraukan.

"Vin." panggil Nenek pada anak bungsunya.

"Ya Bu."

"Kita duduk dulu." Ajak Nenek kepada semua orang untuk duduk di bangku taman.

"Ada apa Bu? Penting banget kayanya."

"Vin. Kamu tahu kan kalo kamu bukan anak kandung Ibu?"

"Ya tau lah. Semuanya juga tau kecuali By sama adik adiknya."

"Ibu sudah baca surat wasiat dari Ibu kamu. Bukan hanya Ibu tapi juga Ayah, kakak sama Ipar kamu." Nenek menjeda kalimatnya.

"Dulu Ibu kamu mau pengen jodohin anak kita. Tapi, kedua anak Ibu laki laki dan anak Ibu kamu yang merupakan sahabat Ibu hanya kamu. Jadi perjodohan itu tidak terjadi. Namun, Ibu kamu sudah berpesan bahwa yang masih keturunan dari kami akan di jodohkan dengan kamu. Satu satunya keturunan perempuan dari keluarga kami adalah Aya."

"Bu..." potong Mommy.

"Ibu belum selesai."

"Ibu dulu sangat berhutang budi pada Ibu kamu Vin. Dia yang selalu ada untuk Ibu di saat ibu sangat membutuhkan seseorang sebagai teman berbagi."

Wanita paruh baya itu menatap Alvin lekat. Manik matanya begitu serius ingin mempertanyakan sesuatu.

" Vin, kamu mencintai Aya?"

"Tidak perlu aku jelaskan. Aku rasa ibu dapat menafsirkannya sendiri."

"kami sudah tau itu sejak lama Vin. Bahkan alasan sampai sekarang kamu belum menikah menjadi salah satu buktinya. Vin, Ibu percaya sama kamu. Tolong jaga Aya, Menikahlah dengannya suatu hari nanti untuk menepati pesan ibumu. Jagalah dia sebaik mungkin. Ibu percayakan dia sama kamu. Ibu ga mau dia jatuh di tangan orang yang salah." Kata Nenek sambil meneteskan air mata.

"Alvin Janji Bu. Alvin akan jadi suami yang baik. Menjaga By dengan seluruh hidup Alvin." Pria itu mencium tangan Ibunya menyampaikan kesungguhan dalam ucapannya.

"Bu. Umur mereka beda jauh." Protes Mommy.

"Iya Bu. Anak aku sama Alvin umurnya beda jauh."

"Ini sudah menjadi keinginan sahabat Ibu. Ibu harap kalian juga mengerti." Kata Nenek berlalu pergi.

"Masih sakit kak?" Samar samar mereka mendengar percakapan kakak beradik itu dari ruang keluarga.

"Ada apa ini?" tanya Alvin dan semua orang yang baru saja masuk.

"sayang kamu kenapa?"

"Kamu kenapa By?" Alvin tergopoh gopoh mengecek kondisi Aya.

"Jatuh tadi. Pergelangan kaki kakak bengkak. Aku sama Darren udah kompres sama Air es."

"Astaga tadi kan udah Om bilangin jangan lari lari. Bandel kalian. Kita ke rumah sakit aja. Takutnya nanti retak atau patah."

"Besok aja Om." kata Aya sambil menahan rasa sakitnya.

"Sayang. Kaki kamu bengkak gitu. Sekarang aja ke rumah sakitnya."

"Ayo Om gendong."

"Kakak ikut." Mommy mengikuti keduanya.

"Ibu sama Ayah juga mau ikut."

"Ga usah. Ibu sama Ayah di rumah aja temenin anak anak. Biar aku, Alvin sama Mommy nya yang antar."

"Nanti kalo ada apa apa kabari ya."

"Iya Yah." Kata Daddy langsung menyusul mereka.

1
Ina Karlina
cerita nya ok banget..waupun terkadang ikut emosi 😁😁😁👍👍👍
Ina Karlina
🌹🌹🌹♥️♥️♥️♥️
Ina Karlina
ini keluarga mama nya Aya selalu bikin ulah..harus diapain ya biar kapok .
Ina Karlina
tak habis pikir sama kelakuan Rio, Darwin..kalian ternyata memang manusia ga tau diri..sudah di baik in tapi kurang ajar😡😡
Ina Karlina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣si Alvin ini ada aja modus nya hadeeeh..kasihn si Ara tiap malam di ajak tempur mulu
Ina Karlina
Alvin ga sadar dia kalau Ara itu sikap dan sifat nya nurun dari nya yg egois ..tapi Alvin ga sadar diri..
Ina Karlina
biarkan si Alvin terus mengejar Aya jangan di pertemukan dulu Thor 🤭🤭🤭biar dia pusing 7 keliling
Ina Karlina
semoga aja lama ga ketemu nya biar tau rasa tuh si Alvin..huh dasar laki laki super posesif egois nya ga ketulungan bikin enek tau ga
Ina Karlina
berbahagialah Aya..om om nya pada posesif semua...kamu wanita paling beruntung dicintai oleh banyak orang 👍👍
Sitikomariah
kaya ada yg disembunyiin aya
Ina Karlina
seperti nya Alvin sakit deh cuma sama dia di rahasiakan..
Ina Karlina
teruskan Aya demo mu ..biarkan saja tuh s Alvin biar dia pusing sendiri 😁😁emang enak di perkosa..
Ina Karlina
kamu salah Alvin sikap posesif mu malah membuat Aya takut dan kamu tanpa sadar telah menjadi kan dia tawanan cinta butamu..kamu akan menyesal atas kekakua mu itu
Ina Karlina
kayanya Aya menyembunyikan penyakitnya..
Ina Karlina
bibir Aya udah ga perwan lagi tanpa sepengetahuan nya dan Alpin selalu mencurinya
Ina Karlina
waduh posesif banget ni om Alvin ..bucin akut sama anak asuhnya..sampe ga boleh di lihat apalagi di pegang ..langsung ngamuk dia 😁😁😁
Ina Karlina
bagaimana nanti kalau Aya tiba tiba ada yang suka ya.. reaksi Alvin nanti bagaimana
sharvik
ponakan kndung gk si in
nurul nazmi
ok
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄 plin plan…
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!