NovelToon NovelToon
TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Cintapertama / Pihak Ketiga / Trauma masa lalu / CEO
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Sen

Sekar Ayu, gadis sederhana lulusan SMK, hidup di bawah naungan paman dan bibinya yang sukses di dunia fashion. Meski tumbuh di lingkungan materialistis, Sekar tetap menjaga kelembutan hati. Hidupnya berubah ketika bertemu Arumi, istri seorang konglomerat, yang menjodohkannya dengan Bayu Pratama, CEO muda dan pewaris perusahaan besar.

Namun, Bayu menyimpan luka mendalam akibat pengkhianatan cinta masa lalu, yang membuatnya membatasi dirinya dari kasih sayang. Pernikahan mereka berjalan tanpa cinta, namun Sekar berusaha menembus tembok hati Bayu dengan kesabaran dan cinta tulus. Seiring waktu, rahasia masa lalu Bayu terungkap, mengancam kebahagiaan mereka. Akankah Sekar mampu menyembuhkan luka Bayu, atau justru masa lalu akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Sen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

misi di mulai

Usai Joni pulang, Arifal masuk kedalam ruang rawat, suasananya terasa tenang, hanya terdengar suara mesin infus yang menetes perlahan. Di balik tirai putih, Sekar terbaring lemah dengan perban di kepala dan selang oksigen di hidungnya. Cahaya sore menembus kaca jendela, memantul lembut di wajahnya yang pucat namun tetap memancarkan keteduhan.

Di kursi samping ranjang, Arifal duduk terpaku. Kedua tangannya terlipat di depan dada, matanya tak lepas menatap wajah Sekar.

Hatinya sesak, seolah tak percaya bahwa wanita yang selama ini hanya ia kenang di masa SMP, gadis manis yang dulu selalu duduk di bangku dekat jendela, yang senyumnya bisa meluluhkan hatinya, kini terbaring tak berdaya di hadapannya.

Arifal menghela napas berat, lalu berbisik lirih,

“Sekar... kamu nggak berubah sedikit pun. Masih sama seperti dulu… lembut, cantik, dan menenangkan. Tapi kenapa harus ketemu kamu dengan cara seperti ini?”

Ia meraih tangan Sekar yang terkulai di samping tubuhnya, menggenggamnya dengan hati-hati. Hangat. Ada kehidupan di sana.

“Bangun, Sekar… aku janji nggak akan ninggalin kamu sampai kamu sadar,” katanya pelan.

Arifal terus berjaga, bahkan menolak tawaran perawat untuk pulang dan beristirahat. Setiap kali mesin infus berbunyi, jantungnya ikut berdegup panik. Ia duduk di sana hingga malam tiba, mengawasi Sekar dengan tatapan penuh sesal dan harap.

***

Di Kediaman Keluarga Pratama (Rumah Bayu dan Sekar)

Sore itu, suasana rumah terasa janggal. Biasanya Sekar sudah terdengar di dapur, atau di ruang tamu hanya sekedar bermain piano, tapi kali ini rumah tampak sepi.

...

Di dapur, Mbok Rini melipat tangannya di dada, menatap Joni yang baru saja masuk sambil menaruh kunci mobil di meja makan.

“Lho, Jon… Non Sekar mana? Dari tadi kamu pulang, belum keliatan batang hidungnya,” tanya Mbok Rini cemas.

Dari arah taman belakang, Pak Tarman ikut mendekat, diikuti Nunik dan Pak Seno.

“Betul itu, Jon,” kata Pak Seno, “biasanya kalau Non Sekar keluar, pasti ninggalin pesan. Ini kok nggak ada kabar sama sekali? Lagi pula, biasanya Non Sekar pergi pasti sama saya?”

Joni menelan ludah, wajahnya tegang. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

Dalam kepalanya, bayangan Sekar yang terbaring tak sadarkan diri terus menghantui. Namun ia tahu, kalau ia jujur, semua akan panik, apalagi tanpa Bayu di rumah.

Akhirnya, dengan nada hati-hati, ia berkata,

“E … Non Sekar tadi bilang mau ke rumah Tante Susan. Katanya Omnya sakit, jadi Non Sekar sekalian mau bantuin di sana.”

Mbok Rini langsung menepuk dada lega.

“Ya ampun, kirain kenapa. Syukurlah kalau cuma ke rumah Tantenya. Tapi kok nggak bilang-bilang ya sama saya?”

Joni tersenyum kaku. “Mendadak banget, Mbok. Saya aja kaget, cuma disuruh nganter sampai sana, habis itu Non minta saya balik.”

Pak Tarman mengangguk pelan. “Ya sudah, yang penting Non Sekar aman. Tapi aneh juga … biasanya Tuan Bayu nelpon dulu kalau Non mau keluar.”

Joni buru-buru mengalihkan pembicaraan.

“Iya, Pak. Tapi katanya cuma sebentar kok, mungkin besok juga udah pulang. Ya sudah si' Non Sekar di rumah tantenya ini, gak minggat to?”

Mereka akhirnya beranjak, kembali ke kesibukan masing-masing, meski rasa aneh tetap menggantung di udara.

Sementara itu, Joni berdiri sendirian di dekat pintu garasi, menatap kosong ke arah langit sore yang mulai jingga.

Ia mengusap wajahnya pelan, napasnya berat.

“Ya Tuhan… semoga Non Sekar cepat sadar. Saya nggak tahu lagi harus jawab apa kalau sampai keluarga Tuan nanya...”

Ia memejamkan mata, berdoa lirih.

***

sementara jauh di rumah sakit, Arifal masih duduk di sisi ranjang Sekar, menggenggam tangan Sekar, menatapnya seakan takut kehilangan untuk kedua kalinya.

"Sekar, aku nggak peduli kamu istri orang ... Yang penting sekarang, aku ada di samping kamu, menjaga kamu' dan lagi pula suamimu itu gak jelas, masa istri secantik kamu di acuhin." Arifal menghela nafas, mengusap punggung tangan Sekar dengan lembut, "Sayang, kamu istri orang."

Arifal lantas meletakkan tangan Sekar di atas perut. Ia berdiri berjalan mendekati kaca jendela, kaca yang besar di ruang rawat VIP pilihan Arifal.

Di balik kaca Arifal menatap jauh gedung-gedung di sebrang sana, yang mulai terlihat sinar-sinar lampunya sebab hari mulai gelap.

Arifal berandai-andai jika kelak mampu memiliki Sekar.

***

Malam di kediaman Alira.

Bayu bermain-main dengan bayi Alira, membuat suasana hati Alira percaya, bahwa bayu benar-benar luluh padanya.

Dari luar kamar bayi Alira' Alira masuk berjalan mendekati Bayu memeluknya dari belakang. "Sayang... Akhirnya, aku tenang sekarang. Kamu benar-benar menerimaku juga anak kita."

Bayu mengangkat satu alisnya, tersenyum palsu mengusap tangan Alira yang memeluknya dari belakang.

"iya, Lira. Kamu tenang saja... Aku tidak akan lepas dari kamu. Kamu menang."

Alira mencium pipi Bayu penuh bahagia, entah bahagia mencintai Bayu atau bahagia berhasil memperdaya. Namun semua itu tak pengaruh bagi Bayu, yang terpenting bagi Bayu' ia berhasil mengambil sempel sang bayi. Dan kali ini Bayu berhasil mengambil rambut bayi tanpa satu orang pun tahu.

"percayalah selalu padaku Alira, karena suatu saat kamu akan hancur, tanpa aku harus menghabisi mu."

****

Pagi Hari di Rumah Sakit.

Cahaya matahari menembus lembut lewat tirai putih kamar rawat itu. Aroma obat dan antiseptik samar tercium di udara. Suara langkah perawat dan roda troli terdengar sayup di luar ruangan.

Sekar perlahan membuka matanya. Pandangannya buram, cahaya terasa menyilaukan. Tubuhnya terasa berat, kepalanya nyeri, dan suara detak jantung dari mesin monitor terdengar pelan di telinganya.

Beberapa detik berlalu sebelum kesadarannya pulih sepenuhnya. Ia mencoba menggerakkan jari tangannya, dan pada saat itulah, seseorang yang duduk di kursi samping tempat tidur langsung menegakkan badan.

“Sekar…?” suara itu bergetar, penuh harap.

Sekar menoleh perlahan. Matanya menatap wajah seorang pria muda berjas hitam, dengan wajah cemas namun lembut. Ia mengerjap, mencoba mengingat. Lalu bibirnya bergetar pelan.

“Arifal…?”

Senyum lega muncul di wajah pria itu. “Iya, ini aku. Syukurlah kamu sadar juga. Ya Tuhan, aku hampir nggak bisa tidur semalaman.”

Sekar mencoba bangkit, namun tubuhnya lemah. Arifal cepat menahannya dengan lembut. “Jangan dulu, kamu masih butuh istirahat. Kepala kamu sempat kena benturan lumayan parah.”

Sekar menatap sekeliling dengan pandangan bingung. “Aku… di mana? Kenapa aku bisa di sini?”

Arifal menarik napas panjang. “Kamu… tertabrak mobilku kemarin. Aku nggak sengaja, Sekar. Tapi begitu sadar kamu yang aku tabrak, aku langsung bawa kamu ke rumah sakit. Maafin aku, ya…”

Sekar menatapnya lama, mencoba memahami keadaan. Ia menyentuh pelipisnya yang diperban. “Tertabrak?” gumamnya pelan. “Aku cuma ingat… aku melihat seseorang di jalan, seperti Suamiku tetapi dia … Dia bersama wanita.”

Arifal menunduk. “Sudah, jangan dipikir dulu. Yang penting kamu selamat. Aku yang bakal urus semuanya. Biaya rumah sakit, obat, semuanya aku tanggung.”

Sekar terdiam. Ada rasa terima kasih, tapi juga kebingungan. Ia menatap wajah Arifal dengan samar, mencoba menghubungkan ingatan masa lalu,teman SMP yang dulu selalu perhatian dengan nya. Kini pria itu ada di sini, menjaganya.

“Terima kasih, Arifal…” katanya lirih. “Kamu baik sekali.”

Arifal tersenyum lembut. “Aku cuma nggak mau kehilangan kamu lagi, Sekar.”

Sekar menatapnya dengan mata berkaca, tak tahu harus berkata apa. Ia lantas menoleh ke arah kaca, menahan sesak, mengingat Bayu penuh tanya dalam hati. "Mas bayu, kenapa kamu tidak datang?"

****

Di sisi Lain Rumah Alira.

Bayu berdiri di balkon kamar Alira. Pandangannya menatap kosong ke arah halaman rumah. Di bawah, mobil mewah Alira baru saja keluar, mengantar Alira ke pertemuan sosialita bersama teman-teman lamanya.

Begitu mobil itu menghilang dari pandangan, Bayu segera memanggil seseorang dengan cepat. Ia turun ke ruang tamu memanggil Seorang pria berpostur kekar berpakaian rapi dari ruang tamu, lelaki itu segera datang menghampiri. Rangga, sopir pribadi Alira.

“Rangga, duduk sebentar,” kata Bayu pelan namun tegas, saat dirinya sudah duduk di sofa berwarna cream.

Rangga menatapnya ragu. “Ada yang bisa saya bantu, Pak?”

Bayu menatapnya tajam, lalu meletakkan sebuah amplop tebal di atas meja. Amplop yang sebelumnya ia ambil dari koper kecil miliknya.

“Di dalamnya ada uang. Cukup besar. Dan semua ini akan jadi milikmu kalau kamu bisa bantu saya tanpa membuka mulut pada siapa pun, termasuk Nyonya Alira.”

Rangga menelan ludah, gugup. “Maksud Bapak… bantu apa, ya?”

Bayu mencondongkan tubuh ke depan, suaranya lebih rendah. “Saya ingin kamu mengantar sesuatu ke pengacara saya. Antarkan amplop coklat ini padanya, namanya pak Hasan. Dia tinggal di alamat yang saya tulis di selembar kertas itu, kamu tidak perlu banyak bicara' hanya antarkan ini. Setelah itu, kamu kembali ke sini dan lupakan, anggap tak terjadi apapun. Paham?”

Rangga tampak bimbang. “Tapi kalau Nyonya Alira tahu, saya bisa dipecat, Pak…”

Bayu menatapnya tajam. “Aku pastikan tidak. Kamu aman. Bahkan kalau semua ini selesai dengan baik, aku jamin hidupmu bakal jauh lebih mudah dari sekarang. Percayalah, Rangga, aku bukan orang yang lupa pada jasa, lagi pula aku tahu kamu tengah butuh uang kan?”

Beberapa detik hening. Lalu Rangga menatap amplop tebal itu, lalu wajah Bayu. Ia menelan ludah lagi, menimbang dengan hati-hati, hingga akhirnya mengangguk pelan.

“Baik, Pak. Saya bantu. Tapi saya mohon, jangan libatkan nama saya kalau ada masalah.”

Bayu mengulurkan tangannya, menepuk bahu Rangga. “Kamu bijak. Percayalah, aku orang yang tahu berterima kasih, suatu saat' jika Alira curiga atau memecat mu, kamu bisa datang pada saya di kantor Pratama group, saya akan beri kamu pekerjaan, oke.”

Rangga mengangguk lantas mengambil amplop itu, lalu pergi dengan langkah hati-hati.

Begitu pintu tertutup, Bayu menarik napas panjang, menatap langit dari balik jendela.

“Sedikit lagi, Lira…” gumamnya lirih. “Sedikit lagi, aku tahu siapa sebenarnya yang kamu tipu.”

1
Sharah ArpenLovers Khan
Tuhhh bener kan Alira jebak Bayu.. Duhhh semoga hasil Test DNA negatif yaa. biar kapok tuh Alira krn hasilnya negatif 😅😅😅
Sekar jgn percaya begitu saja sama Alira dong 🥲🥲 Bayu cuma di jebak 🥲🥲
Alira pelakor stress 😅😅😅
kasihan Sekar semoga Sekar percaya begitu saja sama perkataan Alira 🥲🥲
akhirnya Sekar bakal kerja di toko nya Arifal 😄😄

penasaran sama lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus yaa Sayyy quuu lanjut kan karya mu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Sama Sama Sayy 🤗☺
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
wadawww Alira berani nya mendekati Sekar ngomong tentang hubungan nya dg Bayu. semoga Sekar gk percaya, kasihan Sekar 🥲
penasaran dg lanjutannya..
di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy 🤗🥰💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Sapu nya buat ngusir di Alira sekalian pakai palu buat palu Alira biar kapok 😅😅😅
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Semoga Bayu bisa memecahkan masalah nya.
semoga nnt Sekar bisa kerja di Toko..
bagus juga Sekar Mandiri 😁😁
Sharah ArpenLovers Khan: Yupz Sayyy ku tunggu 😄😄
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Ternyata benar dugaan Bayu kalau dia emng di jebak oleh Alira. jangan² Bayi itu emng bayi nya Pak Masaru dan Alira apalagi Rangga perlihatkan foto Pak Masaru dan Alira...
penasaran dg lanjutannya...

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus yaa Sayyy quuu 💪💪🤗🤗🥰🥰
Sharah ArpenLovers Khan: Sama² Sayy 🤗🤗😁😁
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Arifal perhatian banget yaa sama Sekar, seperti perhatian seseorang sama pasangan nya 🥰
gmn jika nnt Bayu tau yaa 😆😆

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuu tetap terus semangat ya Sayyy 🥰🤗💪💪🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Yaaa betul salah dia sendiri karena ninggalin Sekar terus, gak kasih kabar juga, akhirnya Sekar sendirian dan ada yg nemanin 😅😅😅
total 2 replies
Wang Lee
Wow
Wang Lee
Asik
Wang Lee
Mantap
Wang Lee
Keren
Sharah ArpenLovers Khan
Mudah²an Alira gk curiga sama Rangga dan Rangga bisa jaga Rahasia. kira² gmn ya hasil nya...

di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu Emak Ncingg si Gemoyyy tetap semangat Sayy 🤗🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan: Jangan sampai ketahuan Sayy bahaya klo sampai ketahuan Alira bisa gagal rencananya Bayu ntar 😆😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Sekar, Bayu tidak bisa di hubungi 🥲 untungnya ada Arifal🥲

penasaran dg lanjut nya gmn yaa nnt jika Bayu tau Sekar kecelakaan?? di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat Sayyy 🤗🥰💪
ginevra
aku dah mampir thor ...
Dinar Sen: siap kak terimakasih, 🙏🏻😉
total 1 replies
ginevra
baik banget sumpah
ginevra
Bayu green flag banget
Dinar Sen: terimakasih kak ☺️
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Alhamdulillah Sekar baik² saja berkat pertolongan Arifal.
duhh kira² berhasil gk yaa Bayu...
gmn hasilnya nnt??

di tunggu updatenya author kesayangan kuuu Emak Ncinggg si Gemoyyy tetap semangat ya Sayyy 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Oke Sayy 😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Sekar kena tabrak 🥲🥲
semoga Sekar baik² saja 🥲🥲
gmn nnt reaksi Bayu setelah tau Sekar kecelakaan??

di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu Semangat ya Sayyy 🐱🤗🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan
Semoga Bayu berhasil dapatkan Sampel nya bayi itu yaa 🥲🥲
kira² berhasil gk yaaa??

di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu tetap semangat Sayyy 🥰🐱💪
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Gmn yaa perasaan Sekar jika tau Bayu nikah siri dg Alira 🥲🥲

di tunggu updatenya ya Author Kesayangan kuuu terus semangat Sayyy 💪🥰🐱☺🤗
Wang Lee
Iklan untukmu thor🙏
Dinar Sen: sip, terimakasih hadirnya 🙏🏻😊🙏
total 1 replies
Wang Lee
Aku yang membuktikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!