NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:347.6k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengalahkan macan betina

Sejak kejadian malam itu, hubungan Rose dan Arsen kembali dingin. Meski terkadang Rose terbangun dalam pelukan Arsen saat pagi hari, namun Rose menganggap tidak terjadi apa-apa. Dia tetap seperti Rose dulu sebelum menikah dengan Arsen.

Terkadang, Rose dan Arsen sama-sama.tisak bertegur sapa walau di dalam kamar yang sama dan di bawah selimut yang sama.

Pernah Arsen mengajak Rose untuk bicara, namun Rose sama sekali tidak menanggapinya. Jadi Arsen merasa canggung sendiri kalau ingin membuka pembicaraan.

Arsen juga tidak pernah lagi berangkat bersama dengan Rose. Dia juga tidak pernah datang lagi ke perusahaan keluara Martinez itu. Tapi kebetulan hari ini, Arsen hari ini diminta oleh Ibunya untuk mengantar makanan kesukaan Rose.

Padahal bisa saja Ibunya meminta orang untuk mengantarnya sendiri. Tapi Arsen yakin Ibunya punya rencana sendiri.

"Aku harus bagaimana? Ini memang salahku karena terlalu ceroboh!" Arsen awalnya sama sekali tidak terganggu dengan suara seseorang yang ada di dekat resepsionis.

"Lebih baik kau jujur lada Nona Karin. Dia pasti memaafkanmu karena dia begitu baik!" Usul wanita satunya lagi.

Arsen yang awalnya tak peduli, kini berhenti sejenak begitu mereka menyebut nama Karin. Dia penasaran dengan apa yang mereka bicarakan.

"Mana mungkin begitu, kalau Nona Karin tau yang sebenrnya kalau aku tidak sengaja menghapus file proposal untuk Head Corp dan menggantinya dengan proposal salinan yang belum direvisi, bisa tamat riwayatku!" Wanita tadi tampak menangis sedih.

"Padahal hasilnya akan diumumkan besok oleh pihak Head Corp. Nona Karin pasti mengevaluasi lagi proposalnya bisa ditolak kalau tidak terpilih, dia pasti menyadari kalau yang aku serahkan bukan proposal yang asli!"

"Ya sudah, berdoa saja supaya mereka memilih Nona Karin. Semoga dari pihak mereka tidak melihat kekurangan dari proposal itu!"

"Semoga saja. Aku juga berharap begitu meski sangat tidak yakin!"

Arsen segera menjauh menuju lift karena mendengar langkah kaki mereka. Dari yang Arsen tangkap dari pembicaraan tadi adalah, staf Karin kehilangan file proposal dan menggantinya dengan file sebelum revisi.

Arsen langsung masuk ke dalam ruangan Rose meski sempat melirik sekilas ke ruangan Karin yang agak terbuka. Kedua saudara itu memang memiliki ruangan yang berada dalam satu lantai meski tidak begitu berdekatan.

Jadi keduanya bisa saling melihat keadaan masing-masing. Entah itu tamu atau aktivitas yang terjadi di ruangan mereka.

Rose hanya melirik sekilas ke arah pintu, karena begitu melihat Arsen yang masuk dari sana, dia kembali fokus pada laptopnya.

"Ibu memasak makanan kesukaanmu. Ayo makan dulu!" Ajak Arsen sembari membuka makanya dari Ibunya. Sikapnya biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa diantara mereka sebelumnya padahal beberapa hari mereka mengalami perang dingin.

"Letakkan saja di sana. Anda bisa pergi!"

Arsen melotot menatap Rose namun sayang, Rose sama sekali tidak melihat ke arahnya.

"Aku juga lapar, jadi aku juga mau makan!"

"Ya sudah makan saja sana!"

"Baiklah, tapi aku akan bilang pada Ibu dan Nenek kalau kau tidak mau memakan masakan buatan mereka!"

Sling...

Mata Arsen seolah silau karena langsung mendapat tatapan tajam seperti ujung samurai yang mengkilap dari sorot mata Rose.

"Kenapa?" Tantang Arsen meski dia sendiri merasa merinding dengan tatapan Rose itu.

"Cepat kemari! Atau kau ingin aku suapi lagi seperti waktu itu?"

"Ck!" Dengan wajah kesalnya, akhirnya Rose datang mendekat.

"Bagaimana kabar proposal yang kau kirim ke Hard Corp?" Setelah berhari-hari mereka saling diam, sekarang Arsen membuka pembicaraan untuk pertama kalinya.

"Kenapa? Kau ingin menjadi kata-kata untuk anak gundik itu?" Tanya Rose dengan tenang sekolah menyebut anak gundik adalah hal yang sangat biasa untuknya.

"Bisa tidak kalau jangan berpikir negatif dulu pada orang lain?"

"Tidak bisa kalau orangnya kau dan dia!!"

Arsen tau siapa yang Rose maksud dengan sebutan dia itu.

"Aku hanya bertanya saja, karena aku tau kau mengerjakan proposal itu sampai larut malam!"

"Belum tau, mereka akan mengumumkan hasilnya besok!" Jawab Rose pada akhirnya.

"Kau optimis menang?" Tanya Arsen lagi.

"Kau menuduhku menggunakan cara licik lagi untuk meminta Hard Corp memilihku daripada dia?"

"Sebenrnya kenapa isi kepalamu hanya hal negatif saja? Apa kau tidak bisa berpikir baik dan benar?"

"Tidak bisa, apalagi kalau itu tentang kalian!"

"Kenapa aku? Harusnya kau bisa menilaiku setelah menikah denganku kalau aku bukan orang seperti itu!" Arsen tidak terima kalau Rose selalu berpikiran buruk kepadanya.

Arsen memang sempat berniat untuk mengurangi Rose agar tidak bisa memenangkan proyek itu, tapi semua itu ia urungkan karena dia melihat bagaimana Rose bekerja sampai larut malam untuk proyek itu.

"Apa yang harus ku nilai darimu? Kita memang menikah, tapi kita tidak sedekat itu sampai aku harus tau dan peduli terlalu jauh kepadamu!"

"Oh ya? Kau bilang kita hanya sekedar menikah dan tidak sedekat itu? Lalu siapa yang akhir-akhir ini bangun pagi dipelukanku? Apa itu orang lain? Bukan kau?" Ejek Arsen begitu mendapat kesempatan untuk membalikkan semua ucapan Rose.

"Kau tidak salah? Bukannya kau yang menarikku ke dalam pelukanmu? Kenapa sekarang kau seolah menyalahkanku?!"

"Iya memang aku yang memelukmu, tapi lama-lama kau merasa nyaman sampai pagi ia kan?"

"Kau!!" Rose mendelik menatap Arsen.

"Kenapa?"

"Apa yang aku lakukan itu dibawah kesadaranku. Jadi aku tidak tau rasanya bagaimana!"

"Benarkah, kau tidak tau atau memang kau malu mengakuinya?" Entah mengapa Arsen ingin sekali menggoda Rose saat ini.

"Terserah!" Rose sedikit menghindar dan mulai mengambil sendok untuk memakan makanan yang dibawa Arsen tadi.

"Akhirnya aku bisa juga mengalahkan macan betina ini!" Gumam Arsen.

"Apa kau bilang?!" Rose kembali mendelik menatap Arsen.

"T-tidak!"

1
Nurhasanah
tambah lagi yuk thor 🤭🤭🤭🤭 kurang soalnya 🤣🤣🤣🤣🤣
Erina Almayra16
siapapun itu yang ada diposisi rose pasti juga akan melakukan hal yang sama persis seperti yang dilakukan rose saat ini.tidak ada seorang anakpun yang rela melihat orangtuanya menderita disakiti olh orang terdwkatnya. mereka akan jadi garda terdepan dan tersadis jika sudah menyakiti ibu mereka. apalgi jika samai meninggal. dendamnya gak akan bisa musnah biar kata sang pendosa meminta maaf beribu kali.bersujud dikakinya.samai matipun gak akan bisa termaafkan.lanjutkan rose.
Lilis Yuanita
ho ho endigya fikir sendiri🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Ridwani
👍👍👍👍👍👍👍
Ayesha Almira
smga arsen terbuka dgn permintan karin,yg meminta bantuan arsen..
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
tolong y arsenik, jangan kau buat lubang di hati rose yg mulai tertutup malah menganga kembali krn kebodohan mu.
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
toloonnggggg... arsen ngambekkkm
shenina
wkwkwk arsen gak cocok dgn kelakuan mu dulu yg benci banget sama rose... dan sekarang yg bucin abis g ketulungan 😂 (benci jadi cinta)
shenina
hadiah nya apa ni arsen
Jumi🍉
Walaupun badainya belum reda setidaknya nikmati dulu waktu kalian untuk berbahagia.😆Karena epesode kali ini para biang masalah gak ada muncul dipermukaan.😌🤭
Teti Hayati
Tapi aku was-was euy...
belum bisa tenang.. takutnya bakal ada kejadian yg bikin Rose makin terluka lagi. Perebutan tanah, masih was-was tentang ini aku..
Buat Arsen, sehebat apapun badainya nanti, km harus lebih bisa tenangin Rose yaa.. please jangan buat dia makin jatuh terlalu jauh lagi..
SasSya
cap cip cup
kembang kuncup 😃
komunikasinya semakin baik 👍👍👍👍
dan Rose mulai larut
semoga kamu gak mengecewakan seennn
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Rose tanpa kamu sadari kamu sudah jatuh hati pada Arsen, Rose juga sepertinya dulu pernah suka sama Arsen cuman tertutup rasa dendam aja pada Karin dan yang lainnya. Ibu celin dan melisa kan sahabatan, bisa jadi kan dari dulu Rose dan Arsen sering bertemu dan main bareung.
SasSya
hadiahnya apa sennn?
perkebunan yg di inginkan Rose kah?
🦋
Rose sekarang udah mulai hidup jiwanya. Jika dulu hanya mengenal satu rasa, yakni rasa sakit, sekarang dia udah bisa tertawa bahagia. Happy terus Rose & Arsen, Karin & keluarga, terserah!
Muslika
jadi kangen DoGan Wira dan Lolita🤭
Nanin Rahayu
berasa sedikit 🤭😂
Cindy
lanjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga tidak ada masalah besar dalam hubungan mereka berdua🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!