NovelToon NovelToon
Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat S2

Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat S2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Epik Petualangan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: FAUZAL LAZI

kelanjutan dari Novel "Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat"perjalan ini akan di mulai dengan perjalanan ke alam dewa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Namun tepat saat kuku tajam itu hampir mengenai kepalanya, tiba-tiba SLEB!—gerakan halus, nyaris tak terdengar. Sue Ming mendadak berhenti. Matanya melebar kaget, dan ia menatap tangannya yang kini terputus bersih dari siku ke bawah. Darah hitam memancar deras ke udara.

“A-Apa… ini?” katanya terkejut, mundur beberapa langkah sambil memegang bekas luka di lengannya yang kini berasap karena potongan qi tajam. Ia memandang sekeliling dengan waspada, matanya menyapu reruntuhan dan gang sempit di sekitar medan pertempuran.

“Siapa?! Siapa di sana?! Cepat keluar, kau pengecut!” teriak Sue Ming dengan marah, suaranya menggema tajam di udara yang mulai diselimuti kabut energi.

Udara menjadi hening seketika. Dari balik gang sempit yang gelap, suara langkah kaki terdengar perlahan, teratur, namun mengandung tekanan qi yang luar biasa. Bayangan seseorang muncul di antara kabut asap dan debu pertempuran.

Sosok itu berdiri tegak, dengan senyum tipis di wajahnya dan mata yang memancarkan ketenangan dingin. Rambutnya berkibar perlahan oleh hembusan angin qi, sementara aura tajam mengelilingi tubuhnya.

Ia menatap Sue Ming dengan tatapan dingin, lalu berkata pelan namun tegas, “Sudah cukup membuat kekacauan di sini, kan?”

Sue Ming menatap sosok itu dengan ngeri. “Kau... siapa kau sebenarnya?”

Sosok itu hanya tersenyum kecil, lalu menjawab dengan nada datar, “Orang yang baru saja memotong tanganmu.”

Meiyan yang melihat sosok itu keluar dari balik gang langsung terkejut, namun juga merasa lega.

“Gu Yue! Kau dari mana saja?” serunya sambil terengah.

Gu Yue berjalan dengan tenang, langkahnya ringan tapi mengandung tekanan qi yang kuat. Tatapannya menyapu Meiyan yang sudah hampir kehabisan energi, lalu beralih pada Xiao Ying yang terbaring tak sadarkan diri. Tanpa berkata apa pun, Gu Yue segera menghampiri Xiao Ying dan mengangkatnya dengan lembut, lalu membawanya ke tempat yang sedikit aman di sisi reruntuhan.

Setelah itu, ia menotok beberapa titik di tubuh Xiao Ying menggunakan dua jarinya yang bersinar lembut oleh aliran qi biru. Dalam sekejap, energi spiritual mengalir di sekitar tubuh Xiao Ying. Nafasnya kembali teratur, dan matanya perlahan terbuka.

“Gu Yue… kam—” ucap Xiao Ying dengan suara lemah, namun segera dipotong olehnya.

“Sudah, jangan banyak bicara. Fokus saja pulihkan dirimu dulu,” kata Gu Yue datar tapi tegas.

Xiao Ying mengangguk pelan, lalu segera duduk bersila. Aura qi mulai berputar di sekeliling tubuhnya, menghisap energi dari udara untuk memulihkan diri.

Meiyan yang masih bertahan dengan tubuh lemah tersenyum kecil. “Yue, syukurlah kau datang tepat waktu.”

Gu Yue menatapnya sekilas sambil menghela napas. “Sudahlah, nona Meiyan. Kau juga istirahatlah dan pulihkan dirimu. Serahkan sisanya padaku.” Ia menunjuk ke arah Xiao Ying yang masih bermeditasi. “Temani dia. Jangan bergerak dulu.”

Lalu, dengan nada datar namun menusuk, Gu Yue melirik ke arah Sue Ming. “Dan untuk si wanita jelek itu… biar aku yang urus.”

Tatapan Sue Ming langsung berubah. Aura membunuh Gu Yue membuat kulitnya merinding. “S-siapa sebenarnya orang ini?” gumamnya, sedikit mundur ke belakang. Namun rasa takutnya segera berubah menjadi amarah. Ia mengibaskan ekornya yang besar, lalu melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa.

“Tadi aku cuma lengah sedikit! Sekarang, aku akan membunuhmu!” teriak Sue Ming sambil mengayunkan kuku tajamnya yang bersinar ungu gelap. Suara ledakan kecil terdengar di udara setiap kali ia melangkah, meninggalkan jejak retakan di tanah.

Gu Yue hanya berdiri di tempat, menatapnya tanpa ekspresi. “Hhh… tch, seperti biasa. Tak ada lawan yang sepadan.”

Ia mengangkat tangan kanannya perlahan, dan energi qi biru pekat mulai berputar di sekitar jarinya. Dalam sekejap, dari ujung jari Gu Yue muncul benang-benang tipis bercahaya biru yang tampak lembut namun memancarkan tekanan tajam seperti pedang

Sue Ming semakin mendekat. “Apa kau pikir benang itu bisa menghentikanku?!”

Gu Yue hanya menatap dingin. “Benang Pemotongan.”

Dengan satu gerakan cepat, ia mengayunkan tangannya ke depan. ZRAAASS! Udara seolah terbelah, dan kilatan biru menyambar dalam sekejap mata.

Sue Ming yang baru saja berada beberapa langkah di depan Gu Yue tiba-tiba berhenti. Tatapan sombongnya membeku, dan dalam sekejap, tubuhnya terpotong menjadi beberapa bagian. Darah hitam pekat menyembur ke udara, namun tak satu pun cipratan itu menyentuh Gu Yue karena benang qi miliknya menciptakan penghalang tipis di sekitarnya.

Tubuh Sue Ming jatuh ke tanah dengan suara THUD! keras, potongannya masih mengepul oleh sisa energi qi biru yang menembusnya.

Gu Yue menurunkan tangannya perlahan, dan benang-benang itu menghilang seperti asap terbakar. Ia menatap sisa tubuh Sue Ming tanpa emosi.

“Sudah kubilang,” ucapnya pelan, “tak ada lawan yang sepadan denganku.”

Zhao Feng tampak mulai kelelahan saat menghadapi Chan Long dan kapak gandanya. Nafasnya berat, namun matanya masih penuh tekad.

“Hahaha! Bocah, ke mana semangatmu yang tadi itu?!” teriak Chan Long sambil tertawa keras. Ia mengangkat kapak gandanya yang besar, lalu menghantamkannya ke arah Zhao Feng dengan kekuatan penuh.

BAM!

Tanah di bawah mereka retak ketika kapak itu menghantam, sementara Zhao Feng dengan cepat melompat ke belakang, menghindari serangan mematikan tersebut. Debu tebal membubung, dan gelombang energi qi menekan udara di sekitar mereka.

“Hehh... hahhh...” Zhao Feng menarik napas dalam-dalam, mencoba menstabilkan tubuhnya yang sedikit goyah. “Aku tidak bisa bergerak dengan leluasa… efek pelepasan segel pedang saat melawan Serigala Darah sebelumnya masih tersisa,” batinnya sambil menahan rasa sakit di dadanya.

Namun, Chan Long tidak memberinya waktu untuk bernapas. Ia meraung, lalu memutar kedua kapaknya dengan cepat. Suara whoosh! tajam menggema di udara, dan dua tebasan energi berbentuk bulan sabit melesat deras dari bilah kapak tersebut, memotong udara menuju Zhao Feng.

1
Ru🐻
Gu Yue Op juga yak
Ru🐻
btw yak Ling hao sama Ling Bao emang bener bener dah😭 Iseng banget mana Yuan iya iya aja lagi
Ru🐻
HEEEH INI SOSWIT BANGET ZHANG RU AMA LING YUAN😍😍
Ru🐻
🔥🔥🔥🔥
knovitriana
update Thor jangan lupa mampir
Ru🐻
Walawe walawe Zhang Ru sama Ling Yuan duo OMG omg🔥🔥
Ru🐻: semangat thorrrr💪🔥🔥🔥
total 2 replies
Ru🐻
Gemes banget sama Ling yuan😍
Ru🐻
aww suka banget moment Zhang Ru Ama Ling Yuan 😍
Ru🐻
Semangat Author next nyaaa 🔥
Ru🐻
ditunggu kelanjutannya weeee
Ru🐻
SEMANGAT AUTHOR 🔥🔥🔥🔥
knovitriana
up
Ru🐻
Eaaak misi baru semangat thor lanjutannyaa🔥💪
Ru🐻
Banyakin moment Zhang Ru Ama Ling Yuan Thor gemes soalnya😭 semangaaat💪💪
Ru🐻
Ngikut aja si Zhang Ru gak tau apa kalo ada bahaya atau gimana btw Ling Yuan peka oyyy itu Zhang Ru Klepek klepek ituuu
Ru🐻
Gemesss banget cocok dah Zhang Ru Ama Ling Yuan. satunya petantang petenteng satunya racun dingin yahahaha. semangat Author 💪
knovitriana
keren Thor, jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!