NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Azalea tertidur setelah suhu tubuhnya kembali menghangat,minuman hangat dan selimut cukup membantunya.

Imran membuka kotak bekal dan makan didalam mobil,dia juga menghubungi Azalea karena ingin mengucapkan terimakasih dan sekedar minta maaf karena harus meninggalkan Lea dikantor,beberapa kali ponsel Lea direject.

"Ada apa ini?mengapa Lea menolak panggilanku?"tanya Imran

"Mungkin sedang makan."jawab Maher menenangkan

"Bisa jadi."kata Imran

Setelah jam makan siang berakhir Imran mengikuti pertemuan dengan beberapa pengusaha muda,mereka selalu mengadakan pertemuan dengan tujuan tetap menjadi rival dan bahkan bekerja sama.

"Pak Imran,sebentar lagi ulang tahun perusahaanmu,apa akan diadakan secara besar-besaran tahun ini?"tanya rival Imran

"Masih dalam wacana,jadi masih bisa berubah."jawab Imran

"Sayang sekali Kakek anda sudah tidak ada,jika masih hidup mungkin beliau akan sangat bahagia memiliki cucu yang sangat kompeten."kata yang lain

Mendengar seseorang menyebut Kakeknya membuat Imran teringat dengan Azalea,dia melihat arloji dipergelangan tangannya lalu merogoh ponselnya karena ingin menghubungi Azalea.

"Kemana dia?"tanya Imran

Maher yang melihat atasannya gelisah,mendekat lalu memintanya untuk pulang lebih awal.

"Pergilah,sisanya aku yang urus."kata Maher

Imran mengangguk dia meletakkan gelas lalu berlari keluar dari ruangan,dia mencari mobilnya lalu menyetir dengan fokus.Begitu sampai didepan rumah dia langsung turun dan masuk hingga mengabaikan panggilan Amalia.Pengasuh Amalia yang bernama Noni hanya bisa menatap Amalia.

"Papa."panggil.Amalia

"Sayang,Papa sedang sibuk kita mandi ya."kata Noni

"Non,ingat ya yang tadi."kata Tante Yanti

Noni mengangguk lalu mengajak Amalia kedalam kamarnya,baginya baru saja mendapatkan tempat yang nyaman namun melihat Azalea tadi sepertinya akan memicu pertengkaran.

Imran masuk kedalam kamar,begitu melihat Azalea terbaring dibawah selimut membuatnya perasaannya khawatir.

"Lea,kamu kenapa?"tanya Imran

Tidak ada jawaban hanya gelengan kepala Azalea lalu kembali menenggelamkan kepalanya dibawah selimut,Imran mendengar isak tangis Azalea,dia memaksa menarik selimut dan melihat mata Azalea yang sembab.

"Lea,kamu menangis?ada apa?"tanya Imran sambil menarik tubuh Azalea agar duduk dan bicara

Melihat Azalea kembali menarik selimut dan menutup tubuhnya,dia memalingkan wajah dengan memunggungi Imran,Imran hanya bisa memeluk dari belakang lalu mengajaknya berbaring,dia menemani Azalea sampai tertidur lagi.

Imran keluar dari kamar karena merasa haus,melihat Tante Yanti yang sedang sibuk dia mencoba mencari tahu keadaan Azalea.

"Tante,apa yang terjadi tadi?"tanya Imran

"Entahlah,tadi pulang dalam keadaan basah kuyup sampai menggigil diantar temannya."jawab Tante Yanti

"Teman?laki atau....?"tanya Imran

"Laki,pakai kacamata."jawab Tante Yanti

Imran menghubungi Maher agar mencari tahu kejadian siang ini,dia duduk sambil termenung karena merasa bersalah telah meninggalkan Azalea sendirian,setidaknya tadi dia mengantar dulu sampai bertemu dengan Arman.

Maher datang dengan memasang wajah letih,dari segi pekerjaan yang menumpuk ditambah lagi ikut memikirkan Azalea yang terlihat basah kuyup dalam rekaman cctv.

"Semua ini karena kamu."kata Maher sambil meraih piring dan mengambil nasi

"Kok aku sih?"tanya Imran

"Malas aku ngomong sama kamu!"jawab Maher dengan penuh rasa kesal

Maher tidak lagi berkomentar,dia menikmati makan malam lalu pamit pulang setelah menyerahkan rekaman cctv.Imran membuka lalu melihat kejadian hari ini,tangannya mengerat karena menahan amarah.

Carla menghubungi Natasha setelah seharian tidak bisa dihubungi,kali ini Carla langsung mendatangi rumah Natasha.

"Nat,kamu kemana saja?berapa kali aku menghubungimu siang ini,kamu lihat gak?"tanya Carla

"Ada apa?"tanya Natasha

"Dasar bodoh,kamu masih santai-santai sementara suami kamu selingkuh!"jawab Carla dengan nada ngegas

Tanpa berfikir panjang Natasha langsung meraih kunci mobil,dia menyetir dengan sedikit bar-bar ditemani Carla yang duduk disampingnya.Mobil berhenti tepat didepan rumah,seakan tidak paham tata krama Natasha membuka pintu sambil berteriak.

"Imran,dimana kamu?!"tanya Natasha

"Tasha,bisa gak ketuk pintu lebih dahulu?"tanya Papa Imran

"Mana dia Pa?"tanya Natasha

"Mana aku tahu,dimana dia sekarang itu bukan urusanku!"jawab Papa

Melihat Papa Imran marah membuat Carla menarik lengan Natasha,dia mengajaknya keluar dan mencoba menenangkannya.

"Nat,bisa gak ngomong lebih pelan?"tanya Carla

"Diam kamu,aku gak butuh nasehatmu,pergi!"kata Natasha

Carla berjalan meninggalkan Natasha,disaat yang sama Maher baru saja pulang,dia turun dengan tergesa-gesa karena melihat mobil Natasha.

"Ngapain kamu disini?"tanya Maher

"Mana Imran?mengapa kamu pulang sendiri?kemana dia?"tanya Natasha

"Aku gak tahu."jawab Maher dengan wajah acuh karena memutuskan untuk tidak mencampuri urusan mereka

Setelah Carla pulang,Natasha masuk kedalam rumah,dia mencari Amalia namun tidak menemukannya,Natasha masuk kedalam kamar Imran yang terlihat masih gelap,dia menyalakan lampu lalu duduk dibibir ranjang.

Natasha mencoba menghubungi Imran dan kali ini tersambung,hatinya merasa gembira karena akhirnya Imran bicara dengannya.

"Sayang,kamu dimana?apa Amalia bersamamu?"tanya Natasha

"Dia sudah tidur."jawab Imran

"Kapan kamu pulang?aku menunggu kalian dirumah Mama?"tanya Natasha

"Besok saja ini sudah malam,kamu istirahat saja besok pagi kita bicara."jawab Imran dengan nada lembut

"Apa tidak......"Natasha ingin bertanya lebih namun Imran sudah menutup ponselnya hingga membuat Natasha hanya bisa mengatur nafas dalam

Imran masuk kedalam kamar,dia melihat Azalea terbangun dan berusaha berdiri meski sedikit goyang dan tubuhnya hampir rubuh.

"Sayang,kamu mau kemana?"tanya Imran

"Aku haus Mas."jawab Azalea

"Kamu sini aja biar aku ambilkan."kata Imran

"Enggak Mas,perutku juga lapar."kata Azalea

"Ya sudah,aku antar kamu turun."kata Imran

Imran menemani Azalea makan dan juga membuatkan minuman hangat,dari meja makan Azalea melihat Imran turun tangan membuat makanan untuknya.

Azalea menghabiskan makan malam yang khusus dibuat oleh Imran,dia menghargainya dengan mengulas senyum diwajahnya,Imran yang sudah tahu kejadiannya merasa menyesal telah menyia-nyiakan istri sahnya.

"Lea,maaf."kata Imran sambil meraih tangan Azalea lalu menggenggamnya

"Sudah tidak usah dibahas."kata Azalea

"Oh ya,sebentar lagi ulang tahun perusahaan,aku akan mengumunkan pernikahan kita."kata Imran

"Untuk apa?"tanya Azalea

"Tentu saja agar....."jawab Imran belum selesai

"Agar aku dicap sebagai pelakor?begitu maksudnya?denger ya Mas,publik tahunya istrimu adalah Natasha bukan aku jadi untuk apa kamu mengumumkan pernikahan kita?"tanya Azalea sambil berdiri dan menggebrak meja meski tubuhnya masih gemetar.

Azalea berjalan perlahan menuju kamarnya,tenaganya sudah kembali meski belum sepenuhnya,setidaknya dia berjalan tanpa dipapah Imran.

Imran membersihkan piring dengan perasaan tidak karuan setelah mendengar Azalea marah.

1
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!