NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Rumah tangga yang baru dibina satu tahun dan belum diberi momongan itu, tampak adem dan damai. Namun, ketika mantan istri dari suaminya tiba-tiba hadir dan menitipkan anaknya, masalah itu mulai timbul.

Mampukah Nala mempertahankan rumah tangganya di tengah gempuran mantan istri dari suaminya? Apakah Fardana tetap setia atau justru goyah dan terpikat oleh mantan istrinya?

Ikuti kisahnya yuk.

IG deyulia2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Harus Lebih Berani Dari Calon Pelakor

     Setelah Dana pulang, Bu Nadia menghampiri Nala. Dia berusaha membujuk Nala dalam kisruh rumah tangganya yang saat ini mendapat percikan kecil akibat kedatangan mantan istri dari suaminya.

     "Dana sudah pulang. Bangkitlah, kita bicara supaya hati kamu tenang."

     Bu Nadia meraih bahu Nala, lalu membantu Nala bangkit dari ranjangnya.

     Wajah Nala masih sembab, lalu ia menyeka sisa air mata yang tadi membasahi pipinya.

     "Ibu mengerti apa yang kamu rasakan. Kamu hanya ingin suamimu tegas dalam menyikapi mantan istrinya, kan?"

     Nala mengangguk.

     "Nala kesal dengan Mas Dana, Bu. Dia masih belum mengerti perasaan Nala. Kalau masalah Raina, Nala sama sekali tidak ada masalah. Nala juga tidak apa-apa Mas Dana mau memanjakan Raina. Nala juga paham Mas Dana sedang menikmati moment langka ini karena selama ini mantan istrinya tidak pernah mempertemukan Raina dengan papanya ...."

     "Yang Nala tidak suka, sikap Mbak Devana yang berlaga kalau dia dekat seperti tanpa canggung lagi. Keluar masuk rumah kami layaknya penghuni rumah, sementara di dalam rumah itu ada Nala. Sikapnya itu sama sekali nggak wajar. Mbak Devana itu sengaja ingin berdekatan lagi dengan Mas Dana. Nala tidak terima."

     Tutur Nala menumpahkan kembali isi hatinya yang kini kecewa berat akibat Devana dan Dana.

     "Sabar, kamu harus sabar dan kuat. Saat ini menurut kesimpulan ibu, Dana berada dalam posisi sulit dan serba salah. Dia takut kalau mantan istrinya kembali menjauhkan Raina pada Dana. Sementara moment kebersamaan ini jarang terjadi. Itu yang ibu simpulkan."

     "Nala paham Bu. Tapi, setidaknya Mas Dana ambil sikap tegas. Jangan sampai kedekatan dengan mantan istrinya membuat Nala jadi tersisih. Nala mau Mas Dana tegas, itu saja. Kalau Mas Dana masih belum bisa tegas pada mantan istrinya, Nala rela dilepaskan. Kalau dia mau kembali pada mantan istrinya yang dulu meninggalkan dirinya karena berselingkuh, silahkan saja. Asal lepaskan Nala," tegasnya semakin emosi.

     "Astaghfirullah Nala. Jangan bicara begitu. Ini hanyalah percikan kecil. Suami kamu bukan berselingkuh dengan mantan istrinya, kan? Dia hanya sedang bingung karena mantan istrinya punya senjata, yaitu Raina. Apabila Dana bertindak tegas, maka Dana takut mantan istrinya menjauhkan Raina dengan Dana."

     "Jangan sesekali bicara yang enggak-enggak, apalagi saat ini kamu sedang hamil. Kalau kamu mau mendengarkan ibu, ada baiknya dalam keadaan seperti ini, kamu justru harus berada di samping suami kamu. Ibu justru khawatir, mantan istrinya Dana semakin bertingkah dan mencari-cari kesalahan kamu," lanjut Bu Nadia.

     Wajah Nala berubah, dia ikut khawatir. Apa yang dikatakan Bu Nadia, cukup mempengaruhi hatinya.

     "Habisnya, Nala kesal dengan Mas Dana. Nala tidak mau Mas Dana disetir oleh mantan istrinya," ungkap Nala.

     "Ibu paham perasaan kamu. Tapi, dalam kondisi seperti ini apalagi mantan istri Dana selalu datang ke rumah, tidak menutup kemungkinan dia merasa ada peluang untuk memikat hati suamimu." Bu Nadia kembali mengungkapkan kekhawatirannya.

     "Tapi, Nala benar-benar kesal, Bu. Masa iya, saat Nala sakit, Mas Dana masih memaksakan pergi bertiga jalan-jalan? Mereka senang-senang malam mingguan bertiga layaknya keluarga. Padahal Nala sudah minta biar Raina dan Mbak Devana yang pergi jalan-jalan, Mas Dana tinggal berikan duitnya saja untuk mereka," ungkap Nala lagi mengungkapkan kekesalannya.

     "Mas Dana juga selama ini tidak perhatian. Dia menganggap Nala senang menyibukkan diri di toko, sehingga tak pernah sekalipun bertanya apakah Nala sudah makan atau belum. Diajak jalan-jalan saja alasannya sibuk. Tapi, giliran Raina dan mantan istrinya datang, dia mengusahakan pergi," lanjutnya terdengar sangat kecewa.

     Bu Nadia mengangguk-anggukan kepalanya tanda paham dengan perasaan Nala.

     "Ibu sangat paham apa yang kamu rasakan, kamu sebenarnya cemburu dan ingin Dana bisa tegas agar mantan istrinya tidak terlalu berani, kan? Tidak apa-apa, itu hal yang wajar. Tapi, ibu ingatkan sekali lagi, jangan pernah kamu meminta berpisah, selama Dana tidak terbukti selingkuh atau KDRT. Sebab hal itu justru sangat disukai atau diaminkan mantan istrinya."

     "Saran ibu, untuk saat ini kamu berusaha sabar. Jangan sampai calon pelakor mendekati suamimu. Kalau Raina mengajak Dana jalan, kamu juga jangan diam, harus ikut jalan juga."

     Bu Nadia memberikan semangat untuk Nala. Sebab ia tahu, Nala masih sangat mencintai Dana. Saat ini perasaannya memang antara dua, cemburu dan kecewa dengan sikap suaminya yang kurang tegas terhadap mantan istrinya.

     "Jadi, sekarang apa yang harus Nala lakukan, Bu?" tanya Nala.

     "Seperti saran ibu tadi, kamu harus selalu berada di samping suamimu. Jangan biarkan mantan istrinya diberi ruang untuk mendekati suamimu."

     "Itu dia, Bu. Mbak Devana itu licik, dia tahu-tahu ngajak Raina jalan kemudian mencegat Mas Dana di depan kantornya. Lalu mereka jalan bertiga. Saat itu Nala sempat pergoki mereka bertiga. Mas Dana ngakunya, Mbak Devana nyamperin ke kantor Pusdik," terang Nala lagi.

     "Saran ibu sama seperti tadi, kamu harus tetap berada di samping suamimu. Kalau kamu minta pisah gara-gara Dana belum bisa tegas sama mantannya, maka permintaan pisah itu akan sia-sia."

     "Kenapa sia-sia, Bu?"

     "Karena, perceraian dalam tentara itu tidak mudah. Harus ada bukti yang menguatkan bahwa pernikahan itu harus cerai."

"Kalaupun kalian berpisah, prosesnya akan sulit. Perlu bukti yang kuat. Kalau tidak memiliki bukti, maka pengajuan kita akan sia-sia," jelas Bu Nadia.

     Nala termenung, dia kepikiran dengan penjelasan ibunya barusan. Sebetulnya hatinya tidak benar-benar serius ingin berpisah dengan Dana. Hal itu dia lakukan hanya agar Dana takut dan berani bersikap tegas terhadap Devana.

     "Jangan mudah menyerah menghadapi calon pelakor. Kalau pelakor berani, maka kamu harus lebih berani lagi," lanjut Bu Nadia.

     Pesan Bu Nadia barusan sepertinya mengena dengan apa yang saat ini Nala lakukan. Kalau Dana belum bisa tegas ambil sikap dan calon pelakor belum berhenti menebar pesona, maka langkahnya melaporkan Devana pada pihak sekolah kemarin adalah langkah yang benar.

     Nala sedikit tersenyum, dia kini paham maksud yang disampaikan sang ibu. Dia harus lawan calon pelakor. Dan, laporannya ke Kepala Sekolah di mana Devana ngajar, bukti salah satu keberanian Nala melawan calon pelakor.

     "Lalu, sekarang apa yang harus Nala lakukan? Pulang?"

     "Tidak perlu, ini sudah malam. Besok saja. Buktikan kalau kamu kuat. Ibu dan adikmu Naya akan selalu membantu doa."

     "Makasih banyak Bu, Naya. Kalian memang keluarga Nala yang sangat pengertian. Bisa dibayangkan jika ibu atau Naya tidak ada, sudah pasti Nala akan sangat terpuruk."

     Nala terharu dan menangis, dia memeluk Bu Nadia dan Naya yang kini ikut masuk ke dalam kamar sang kakak.

1
Esther Alviah Ekawati Paulus
Yang namanya istri kecewa, marah itu karena kelakuan kamu Dana sebagai suami tidak tegas sama mantan istri kamu yang jadi pelakor, karena ingin merebut kamu dari sisi Nala, istri sah nya, apalagi saat ini dia hamil anak kamu, ibu hamil itu sensitif, emosi nya naik turun, harus nya kamu sadar dan fokus aja sama istri kamu, mantan hnya masa lalu, jangan jadikan alasan mantan istri bisa seenaknya dekat kamu meskipun itu alasan anak kalian, ingat kesalahan kecil kalau dibiarkan, maka akan menjadi besar dan rumah tangga kamu dengan Nala yang baru setahun jadi taruhannya.
Esther Alviah Ekawati Paulus
Cover nya baru dek, tambah keren
Nasir: Diganti sama pihak Noveltoon Bun..
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Paulus
Dana benar2 suami gk peka, istri mana yg gk cemburu, sakit hati liat kedekatan suami dengan mantan istri nya meskipun alasan ingin membahagiakan anak mereka, apalagi mantan istri ingin merebut kembali Dana, jangan sekali kali memberikan celah pada mantan untuk masuk dalam rumah tangga mu, kalau tidak ingin rumah tangga mu hancur karena kehadiran mantan istri yg gk tau diri.
Esther Alviah Ekawati Paulus: iya dek, saya baca maraton, tapi komen episode ini, habis nya sebel dgn sikap Dana yg gk tegas
total 2 replies
Puput Assyfa
Nala sedang hamil cucu kalian harusnya kalian kasih perhatian dan limpahi kasih sayang bukan malah menyakiti dgn2 kata yg memojokan dan membela Devana mantan mantu yg GK tau diri
Endang 💖
kasian Nala,
Rieya Yanie
semoga rt dana bsa kmbali harmonis
kuncinya dana harus tegas dan mertua g ikut campur
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😥
Nur Haswina
ini ibu mertua sebenarnya menantunya siapa sih kok malah gak terima Nala laporin mamanya Rania, heran deh jelas2 mamanya Rania yg salah
Puput Assyfa
double update dong ka gemes aq SM mertua Nala yg jhat
Puput Assyfa
Devana bukannya sadar malah nyari pembelaan supaya dibela karena merasa JD korban padahal kenyataannya mulutnya emang jht dan GK punya etitud.
bener2 mertua jahat bisa2nya GK bisa bedain mana wanita terhormat dan wanita bar2.
Puput Assyfa
bumil bawaannya marah2 trs dan berfikiran negatif sama suami
Rieya Yanie
haha....wanita hamil mood nya swimming
Puput Assyfa
aku suka sama cerita ini karena alurnya bagus dan seru, wajib kawal sampe ending 🤗
Nasir: Siap Kak, mksh byk ya...
total 1 replies
Rieya Yanie
bijak nya ibu nala😍
Rieya Yanie
gemes sama dana
Nasir: Harus digetok...
total 1 replies
Puput Assyfa
Nala, km emang harus sabar dalam menghadapi ujian rumah tanggamu.
Puput Assyfa
ikutan gemes sama Dana
Puput Assyfa
biarkan Nala sendiri menenangkan hatinya dana, km suami gak paham2 permintaan istrimu jgn sampe menyesal dan gagal untuk kedua kalinya apalagi sekarang Nala sedang hamil anakmu
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😚
Nasir: Nanti ya... heheheh... 🙏
total 1 replies
Puput Assyfa
semangat bumil semoga km melindungi rmh tanggamu dr pelak0r
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!