hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 18. Bye Indonesia
"Papa akan berangkat duluan mengurus apartemen yang akan kamu tinggali selama di sana ". kata papa tidak senang mendengar anak bungsunya akan tinggal di asrama.
"Terserah papa aja, gimana baiknya" kata Vita pasrah
Daripada dilarang sekolah, lebih baik ikut maunya big bos aja. batin Vita
Skip
Seiring dengan segala urusan Vita dirumah sakit Healthy telah selesai, jadwal Vita sebagai dokter pada bagian IGD pun sudah tidak ada lagi. Kini Vita hanya menunggu hari keberangkatannya saja.
Sambil bermalas-malasan ditempat tidurnya, tiba-tiba Vita teringat sahabatnya Sarah, setelah wisuda dan kerja freelance mereka selesai tak sekalipun mereka berkirim kabar dikarenakan kesibukan masing-masing.
Vita kemudian mencari kontak Sarah pada telponnya tapi ragu untuk menelpon karena masih jam kerja, dengan menjentikkan tangannya mendapatkan ide lewat pesan WhatsApp
Sarah kerja dimana ya sekarang???ah WhatsApp-an aja, takut mengganggu di jam kerja siapa tau aja bosnya kejam. batin Vita ngeri membayangkan bos Sarah dengan perut buncit kepala botak mencak-mencak didepan Sarah.
me
hai,,,cantik, apa kabarnya
^^^Sarahyang^^^
^^^kesambet, ya???tumben ingat gue^^^
me
loe kali yang hilang 😩😩
^^^Sarahyang^^^
^^^takut loe salah kasih obat pasien lo😂^^^
me
kerja dimana loe
^^^Sarahyang^^^
^^^di perusahaan freelance kita😊^^^
me
serius loe??
^^^Sarahyang^^^
^^^duarius malah😜😜^^^
me
gue pernah ke kantor loe wakili kakak ipar gue meeting dengan bos loe
^^^Sarahyang^^^
^^^wah,,,marut banget loe, semua bidang loe embat, sisain gue juga kali😏😏😏😏😏^^^
me
cuman ganti doang, Sar,,,gak serius
^^^Sarahyang^^^
^^^loe tau berarti bos gue??🤩🤩^^^
me
tau gue, gak usah dibahas🙄🙄🙄
^^^Sarahyang^^^
^^^pernah nanyain loe😍😍😍^^^
me
gak tertarik, suami orang😜😜
^^^Sarahyang^^^
...kalo bukan suami orang, berati tertarik??🤔...
me
gak usah dibahas, gue cuma mau pamit
^^^Sarahyang^^^
^^^mau pindah alam loe??^^^
me
pindah negara, gue mau sekolah lagi
^^^Sarahyang^^^
...buset loe, gak ada bosan-bosannya sekolah...
(read)
Vita tak membalas pesan Sarah karena matanya susah diajak kompromi lagi. Akhirnya berselancar dengan mimpinya.
Skip
Hari keberangkatan Vita pun tiba, setelah memasukkan kopernya dalam bagasi mobil kemudian mobil mereka beriringan keluar dari halaman rumah yang luas dan menuju bandara. Daniel, Nita dan pak Wibowo satu mobil yang disupiri Daniel. Sementara mobil yang lainnya ditumpangi oleh Bu Ayu, Vita dan Khanza disupiri oleh Wawan supir keluarga Wibowo.
Mereka hanya butuh waktu 30 menit untuk tiba di bandara karena mereka berangkatnya pagi-pagi jadi tidak kena macet.
Setelah mereka parkir dan turun kemudian Daniel segera mengurus segala sesuatunya sehingga Vita langsung masuk saja nantinya.
Menyaksikan semua anggota keluarganya yang selalu mendukungnya membuat Vita terharu dan merasa berat meninggalkan mereka dalam waktu yang cukup lama.
Tak lama kemudian terdengar panggilan untuk penerbangan tujuan London akan segera berangkat
Khanza yang sangat sayang pada Vita memeluknya dengan erat dan menangis histeris. Begitupun dengan anggota keluarga yang lain, mereka sangat berat berpisah dengan Vita. Akan tetapi mereka tidak ingin egois karena Vita memang tidak pernah puas dengan pendidikan. Umurnya yang masih sangat muda tidak pernah dia sia-siakan dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Setelah pelukan perpisahan sambil tersenyum, Vita melangkah perlahan dengan tekad yang pasti berjalan menjauh dari keluarganya.
Sebelum menaiki tangga pesawat Vita diam terpaku ditempatnya, sekilas wajah Adam dan Sisil melintas dibenaknya.
astagfirullah,,,kok tiba-tiba ingat pak Adam??? sadar Vita,,,itu suami orang, mau dijuluki pelakor??? batinnya menyadarkan dirinya.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
readers yang baik-baik,,,jangan lupa ya vote, like dan komen seperti biasanya😂😂😂
selamat membaca semoga suka dan terima kasih atas kesetiaannya membaca karyaku sampai bab ini