Squel "Menikahi Wanita Ternoda"
Dicap sebagai wanita liar karena kabur di hari pernikahan, Ayanna Nerodia Tanzeela memiliki alasan tersendiri untuk itu. Namun, ditengah pelariannya dia justru menemukan seorang bayi mungil yang terbungkus kain, membuatnya terpaksa menjadi Mommy dadakan, bersama seorang pemuda yang tidak dia kenal.
Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Ayanna kabur, padahal pesta pernikahan sudah dia rancang dengan sempurna? Dan siapakah sebenarnya bayi itu? Mengapa dia memiliki keterikatan dengan pemuda yang baru Ayanna temui?
Jangan lupa follow akun dan sosmed ngothor buat tahu info lainnya😍
FB @Nita Amelia
Ig @nitamelia05
TT @Ratu Anu👑
Salam Anu 👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Kecewa Lagi
Setelah suasana mengharu biru itu, Ayanna langsung berusaha menjelaskan meski belum diminta, karena saat ini Dallie dan Nael menunggunya di hotel, jadi ia tak mungkin berlama-lama di rumah.
Ayanna menceritakan kenapa dia membatalkan pernikahannya. Hati Ayanna masih cukup sakit, tapi mengingat kelakuan Thomas dengan Clara, dia berusaha untuk mengubur semua perasaannya. Hingga yang tersisa hanyalah amarah dan kebencian.
Bahkan sekarang kedua orang tuanya pun pasti merasa demikian. Ya, mana ada orang tua yang rela anaknya disakiti, apalagi dengan pengkhianatan.
Semua bukti-bukti perselingkuhan Thomas Ayanna simpan di sebuah flashdisk yang dia simpan di dalam dompet. Dan sekarang dia tidak tahu dimana benda itu sekarang.
Ayanna juga memberitahu jika dia telah menarik semua uang tabungannya. Namun, uang tersebut tak ada di tangannya, entah hilang atau memang dibawa oleh orang yang dia percaya.
"Maksudmu Refal tahu bahwa kamu akan kabur?" tanya Junior yang sedari tadi ikut menyimak. Ayanna langsung menganggukkan kepala dengan perasaan bersalah.
"Astaga, Ayanna!" Sang ayah langsung meraup wajahnya. Kini dia jadi bisa menarik benang merahnya kenapa Refal langsung mengundurkan diri, dan Aneeq pun menaruh curiga.
"Kenapa, Pa, Kak?" tanya Ayanna, yang tentunya tidak tahu menahu apa yang terjadi di rumah selama dia pergi.
"Refal berhenti kerja," jawab Junior yang membuat mulut Ayanna menganga. Jadi kemungkinan bahwa uang itu ditilap benar adanya.
'Oh my God, kenapa dari awal aku tidak berpikir sampai kesana? Aku terlalu percaya pada seseorang.' batin Ayanna merasa bodoh.
"Jadi kemungkinan uangku dibawa kan?" ucap Ayanna dengan tampang lesu.
Semua orang berpikir ke arah sana. Karena Refal pasti tergiur melihat uang yang sangat banyak, sampai-sampai menumbalkan kepercayaan yang sudah dia dapat.
"Uncle Aneeq sedang mengurus masalah itu. Yang penting kamu sehat dan selamat, karena kami sudah sangat takut, malam itu kami semua mendengar kecelakaan yang membuat motormu rusak parah. Kami pikir—" Fierce menghentikan ucapannya, lalu membuang pikiran buruk itu jauh-jauh, karena nyatanya sang anak sudah ada di depan mata. "Sekarang apa rencanamu? Kamu pulang bukan untuk pergi lagi kan?"
"Apa maksud, Papa? Jelas saja Ayanna akan kembali tinggal bersama kita!" seru Yuna yang langsung menatap putrinya untuk meminta kepastian.
Namun, perasaan gusar itu benar-benar ditangkap oleh Fierce, sehingga dia bertanya demikian. Fierce berpikir bahwa patah hati yang diterima putrinya membuat gadis itu memiliki sebuah rencana.
"Aku belum selesai bercerita," balas Ayanna sambil menatap anggota keluarganya satu persatu, seakan meminta sedikit waktu lagi. Kemudian dia melanjutkan ceritanya, tentang dia yang bertemu dengan Nael dan berakhir tinggal bersama Dallie. "Kami berdua sepakat mengurus bayi itu bersama-sama, Mah, Pa, karena bayi itu hanya nyaman bersama kami ... Dan aku berniat untuk mengajak mereka ke toko bunga, kami akan tinggal di sana."
Shock? Tentu saja, mereka tak menyangka jika di pelarian Ayanna, gadis itu malah sibuk mengurus bayi dengan seorang pria yang baru saja dikenalnya.
"Dengan seorang laki-laki? Tanpa menikah?" tanya Fierce, dan Ayanna langsung menganggukkan kepala.
"Kami profesional kok, Pa, kami benar-benar hanya mengurus Nael, lagi pula Dallie masih kuliah dan umurnya di bawahku," jawab Ayanna dengan Picy yang tiba-tiba naik ke pangkuannya.
"Tetap saja kalian ini laki-laki dan perempuan. Papa nggak setuju, taruh saja bayi itu di panti asuhan dan biarkan laki-laki itu hidup seperti sebelumnya," ujar Fierce menolak keras. Dia tahu bagaimana seorang pria, meski masih muda tentu dia memiliki nafsuu pada lawan jenisnya.
"Pa!" Ayanna hendak menyela, karena dia tahu bahwa sang ayah memang tidak akan langsung menyetujuinya.
"Papa benar sayang, apalagi kita tidak tahu latar belakang laki-laki itu," timpal Yuna, yang setuju dengan keputusan suaminya.
"Dallie baik, Ma, Pa, sampai-sampai Nael juga nggak bisa pisah dari dia, kalau kalian nggak percaya, selidiki saja. Lagi pula dia kerja di restoran Aunty Prilly kok. Kalau Dallie macam-macam kalian bisa langsung memenjarakannya," ucap Ayanna masih mencari pembelaan.
"Kalau begitu bawa laki-laki itu kemari, kalian bisa tinggal di sini dan mengurus bayi itu bersama. Mama juga akan bantu," pungkas Fierce, tapi Ayanna malah menggeleng. Tidak akan mungkin bisa seperti itu, yang ada Dallie malah minder dengan keluarganya.
Apalagi dari awal dia sudah menyembunyikan identitasnya. Yang Dallie tahu dia adalah gadis miskin yang tak punya rumah.
"Aku sudah memutuskan untuk tinggal di toko bunga sampai orang tua Nael ketemu. Dan aku mau minta bantuan Papa, Papa bisa kan cari orang tua Nael?" ucap Ayanna kukuh pada pendiriannya sekaligus memohon, membuat Fierce berdecak, putrinya yang satu ini benar-benar keras kepala.
"Jika keputusanmu seperti itu, Mama dan Papa tidak akan membantu apapun! Silahkan cari sendiri siapa orang tua dari bayi itu," tantang Fierce, berharap sang anak berubah pikiran. Dan ternyata itu tidak berpengaruh sama sekali.
"Kalau begitu aku akan minta tolong pada Uncle Aneeq," balas Ayanna, mencari dukungan lain.
"Papa pastikan Uncle Aneeq ada di pihak Papa!" tegas Fierce, dia sudah berusaha mencari jalan keluar terbaik untuk putrinya. Namun, Ayanna malah terus membantah, jadi sepertinya dia harus memberi pelajaran pada gadis itu.
"Sayang, ikuti saja apa kata Papa. Bawa Nael dan laki-laki itu ke rumah." Sang ibu ikut angkat bicara. Akan tetapi Ayanna selalu saja mengikuti apa kata otaknya, meski itu salah.
"Nggak, Ma, untuk sementara waktu biarlah begini saja. Aku yakin cepat atau lambat orang tua Nael juga akan muncul sendiri," pungkas Ayanna. Kembali memberikan kekecewaan pada keluarganya.
Gadis labil itu akhirnya pergi lagi untuk menemui Dallie dan Nael di hotel. Sementara Fierce segera menghubungi kakaknya untuk menginfokan bahwa Ayanna sudah ketemu, dan tugasnya jadi berbeda, yakni menyelidiki siapa orang tua dari bayi yang ditemukan Ayanna, sekaligus mencari biodata lengkap Dallie.
"Anakmu buat pusing saja!" cetus Aneeq sambil memijat pelipisnya. Sementara Fierce langsung menghela nafas panjang.
tuh anthea panik,dallie sdh gedor2 pintu.
sapa tau Kamu kenal...
klo trnyata gak kenal...
ya kenalan lah..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Main" kok sama keluarga Tan....
Salah nyari lawan kamu...😏😏😏😏
Dallie pulang noh...bukain pintu...
Masa Athea yg bukain pintu,,runyam urusannya nanti....🙄🙄🙄🙄🙄
Refal Refall...kepercayaan itu seperti kertas, sekali di Rematt dia tak akan kembali sempurna lagi. Kamu di butakan sama Uang 100 jeti , sampai kamu menghianati sebuah kepercayaan yang selama ini keluarga Tan berikan padamu...kebaikan kamu balas dengan penghianatan...Sadissss