Sang Penjelajah Bintang
"hm... Pagi yang cerah..."
"Hey!! Cepatlah turun dasar sialan dan buka tokonya"
"ya!! Sekali lagi pagi yang cerah"
Bagaimana hari ku? Ya pagi selalu diawali dengan makian adalah sarapan awal, begitulah tetap positif tidak peduli apapun situasi nya tapi tidak ada gunanya mengeluh
Jika kalian bertanya nama ku Vio ya hanya Vio lalu aku seorang pria lajang berumur 17 tahun, ya itulah umur ku 10 tahun yang lalu hahaha
ibukota kekaisaran adalah kota utama dan terbesar ke 2, 1000 tahun yang lalu bumi mengalami perubahan besar setelah hujan meteor dan manusia melarikan diri ke bawah tanah yang telah disiapkan tapi seakan tidak puas meteor tersebut membawa sebuah virus... Era ini disebut Era pembasmian (Apocalypse)
Virus UDY menyebabkan banyak makhluk hidup bermutasi, manusia terus berperang melawan ancaman baru tetapi harapan manusia tiba tiba terwujud seolah hal tersebut sudah disiapkan disana
Reruntuhan kuno mulai ditemukan satu per satu, meskipun itu disebut reruntuhan kuno tapi teknologi yang ada lebih maju dari manusia
Meskipun memiliki banyak keraguan tetapi satu satunya secercah harapan yang ada di hadapan manusia susah untuk ditolak jadi umat manusia mulai meneliti reruntuhan kuno yang ditemukan dan seakan doa yang terkabul ternyata ada sebuah vaksin untuk virus UDY
Umat manusia mulai berkembang sejak adanya keberadaan reruntuhan kuno dan wilayah yang bebas monster mulai dibangun kembali untuk bertahan hidup
Kerajaan mulai bermunculan, dunia dikuasai oleh 5 kerajaan besar dengan masing-masing 15 wilayah dan layaknya kembali ke peradaban awal
Mereka yang kuat mulai berkuasa dan mengklaim kebangsawanan tapi tidak berhenti disitu saja, fisik manusia juga mengalami perubahan dan mereka yang mengalami kebangkitan disebut sebagai Hunters
Hunters dibagi menjadi 2 jenis, tipe fisik adalah tipe umum dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu peningkatan dan mutasi, tipe peningkatan cukup umum tapi tipe mutasi adalah tipe unik karena mereka bisa merubah sebagian tubuh menjadi seperti monster lalu jenis kedua cukup minoritas karena mereka disebut spiritualis, tipe ini memiliki banyak jenis karena memiliki sifat yang berbeda dengan spiritualis lainnya
Lalu aku? Aku adalah manusia biasa dan sangat biasa karena itulah aku menginap didekat kawasan kumuh
"hey Vio, apa kau mau mengambil pekerjaan?"
"bos terakhir kali kau memberikan misi, aku hampir terbunuh"
"hidup itu susah bocah, jika kau tak mempertaruhkan hidup mu maka kau tak akan makan"
"baiklah... baiklah, aku mengambilnya"
Setelah itu si bos melempar kartu misi kearah Vio dan sedikit memberikan nasihat pada Vio karena pekerjaan kali ini cukup menyusahkan
"huh... Sudahlah, mungkin ini akan menjadi terakhir kalinya kita bertemu bos"
"diamlah bocah nakal",-melempar sebuah buku
Esok harinya Vio mulai menyiapkan apa yang dia butuhkan untuk perjalanan kali ini, ketika ditempat pertemuan ternyata dia yang terakhir datang
"ah si pembawa barang datang terlambat",-ucap Hunters
"ya kita bertemu lagi",-ucap Vio
"sudahlah lupakan basa basi lagipula kita sudah saling mengenal jadi ayo berangkat saja"
Sesampainya di reruntuhan Vio mulai melihat apa tidak ada yang tertinggal dan mulai memasuki reruntuhan kuno
"kali ini tugas nya mencari jasad jadi berhati-hatilah",-ucap pemimpin
Entah kenapa aku merasakan firasat buruk tentang ini karena insting ku berkata demikian, untuk orang yang selalu berada di jurang hidup dan mati seperti ku harus mengasah insting bertahan hidup hingga maksimal jika tidak...
Tapi reruntuhan kuno ini memiliki teknologi yang lebih maju karena memiliki sangat banyak jebakan, mungkin ini benar-benar hari terakhir ku?
Pemimpin mulai memberi aba-aba dan memastikan untuk tidak memicu jebakan-jebakan yang ada, karena informasi yang menyebutkan ini reruntuhan kuno yang baru ditemukan dan belum dijelajahi sama sekali
Setelah itu kami menemukan apa yang kami cari dan ya itu adalah beberapa mayat dari keturunan bangsawan yang dengan ceroboh nya bermain-main di reruntuhan kuno yang belum dijelajahi sama sekali
~krekk
"ketua apa kau mendengarnya?"
"hey pembawa barang, jangan terlalu banyak berbicara dan cepat simpanlah mayat-mayat ini agar kita cepat kembali"
"Zenos, diamlah!",-ucap pemimpin
Pada saat Vio menyiapkan dan membersihkan mayat, dia merasakan hawa yang aneh meskipun samar-samar tapi karena tugas yang sederhana jadi Vio ingin cepat-cepat menyelesaikannya
Saat itu aku tidak menyadarinya tapi apa yang aku ucapkan berkali-kali sebelumnya merupakan bendera yang buruk untuk diriku sendiri
Setelah menyelesaikannya mereka pun berjalan menuju pintu keluar tanpa prasangka apapun karena tidak jauh dari pintu keluar tapi insting milik Vio terus mengingatkan tentang bahaya
Dan benar sesuai seperti insting nya ternyata para monster bersembunyi dibalik pintu masuk, karena itulah mereka terkepung dengan banyaknya musuh dan tidak bisa kabur
Ah benar saja dasar sialan, hari ku benar-benar buruk tapi kenapa disaat seperti ini padahal aku sudah menyiapkan mental dan berharap pulang dengan selamat lalu merayakan ulang tahun ku
"la... Larilah, cepat lari...",-teriak
Sialan kau bos! Pekerjaan macam apa yang kau berikan padaku, jika aku mati disini mungkin aku akan mengutuk mu tapi jika aku berhasil kabur maka akan ku layangkan tinju ku tepat di muka babi itu
Dengan mempertaruhkan nyawa mereka lari sekuat tenaga tetapi karena Vio cuma manusia biasa, dia tertinggal jauh dan terpisah dengan rombongan
Hey kadal, kenapa kau mengajar ku yang manusia biasa dan kenapa harus aku?
Tepat di tengah ketakutan dan nafas mulai terengah-engah, didepan Vio merupakan jurang yang dalam seolah nasib buruk mengikat nya sesuai apa yang dia keluhkan sebelum berangkat
"sial!! Aku menancapkan bendera kematian terlalu tinggi"
"heyy kadal!!! Aku cuma manusia biasa dan daging ku cuma sedikit"
"ayolah jangan mendekat!! Kau kadal yang baik"
"sialan kau bos, aku benar-benar mengutuk mu"
"jika aku bertemu raja neraka maka akan kukatakan untuk menandai namamu"
Hah! Harusnya aku tak menancapkan bendera kematian terlalu tinggi agar tidak terlihat oleh raja neraka, sudahlah lupakan saja lagipula aku tidak memiliki sedikit pun keberuntungan
Lompat sajalah, mati pun matilah lagipula aku sudah muak dengan hidup ini dan aku selalu bersikap baik jadi aku percaya dengan reinkarnasi, tolong sekali saja keberuntungan gacha ku
Setelah itu Vio melompat ke dalam jurang tersebut karena putus asa tapi yang tidak dia ketahui ternyata kelompok Hunters itu menyadari kalau ia menghilang dan mencarinya tapi saat mereka sampai Vio baru saja melompat ke dalam jurang
Sepertinya aku sudah mati mengingat tempat ini sangat gelap tapi kenapa tubuh ku terasa sakit semua?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
AravZA
Saran dari aku, ya.
"Hei! Cepat turun dan buka tokonya, sialan!"
gimana kalo gini?
2025-04-28
0
AravZA
ceritanya menarik, tapi penulisannya agak berantakan.
2025-04-28
0
AravZA
Halo, aku mampir ☺️
2025-04-28
0