Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

sedangkan Yuan yang mendapatkan pertanyaan serius dari kakeknya pun segera memikirkannya dengan serius, karena dia sendiri belum yakin apa keinginan nya yang sebenarnya..

"Entahlah, aku rasa beruang bulan dan gagak putih memiliki kelebihannya sendiri, jadi aku merasa baik baik saja apa pun jiwa petarung yang aku dapatkan, tentu saja aku akan tetap melampaui jiwa asal dan akan menjadi kultivator terkuat di dunia ini" jawab Yuan dengan tegas dan yakin yang mengejutkan Kakeknya..

"A-apa yang kamu katakan Yuan? " tanya Liu Lei dengan terkejut.

"Aku akan menjadi kultivator terkuat di dunia ini kakek, bahkan melampaui Jiwa asal itu sendiri" jawab Yuan masih dengan tegas dan percaya diri membuat seluruh ruangan membeku, bahkan ibu dan ayahnya pun sangat terkejut melihat kepercayaan dirinya..

Sedangkan Liu Lei yang mendengarkan perkataan cucunya yang kedua kalinya pun segera sadar kembali dan menatap Yuan dengan serius tetapi tentu saja dengan senyuman yang sangat amat bangga..

"Kamu sudah tumbuh besar Yuan, bahkan ambisi mu juga semakin besar, tetapi kakek akan terus mendukung mu dan tidak akan pernah meninggalkan mu, jadi terbanglah dan jadilah kuat sesuai ambisi dan keinginan mu ini" ucap Liu Lei dengan bangga dan serius pada Yuan sambil menepuk nepuk bahu Yuan..

"Baik kakek" jawab Yuan masih dengan ketegasan nya..

"Hahaha.. berbanggalah kalian berdua, kalian memiliki seorang anak yang sangat berambisi dan percaya diri, ini semakin mengingat kan masa mudaku" ucap kakek Yuan tertawa dengan senang..

"Baiklah, dimana sekarang kakak ayah? " tanya Liu jiayi yang tidak melihat kakaknya sama sekali..

"Hm.. kakak mu sedang ayah tugaskan mengurus bisnis yang ada di Kekaisaran mungkin akan kembali 1-2 tahun lagi" jawab Liu Lei sambil memegang jenggot kesayangan nya..

"Hah... benar benar tidak pernah berhenti bekerja ya? " tanya Liu jiayi lagi pada ayahnya, tetapi Liu Lei hanya tersenyum sebagai jawabannya..

"dan Yuan, kakek mendengar bahwa di pelelangan kemarin ada yang menjual darah beruang dengan bintang 5,jadi kenapa kamu tidak membelinya?, apakah ayah mu yang tidak bisa di andalkan ini benar benar tidak mempunyai uang? " tanya Liu Lei dan segera duduk di sofa dengan nyaman..

Sedangkan Lin Hong yang kembali lagi di sini dr benar benar hanya bisa diam, dan tidak bisa membantah karena dia memang kekurangan uang..!!

"Ah bukan begitu kek, aku rasa akan sia sia jika aku membelinya saat ini, karena aku sendiri juga belum tau jiwa petarung apa yang akan aku bangkitkan, dan juga aku bisa mencarinya lagi jika aku memasuki salah satu Academy utama " jawab Yuan dan Liu Lei pun tidak tekejut mendengar Yuan ingin belajar di Academy utama..

"Baiklah aku tidak akan terkejut jika kamu ingin belajar di Academy utama, karena memang begitulah seharusnya dengan ambisi mu yang besar, maka di butuhkan wadah yang bisa menampung mu dan memang Academy utama adalah tujuan utama mu"

"Tetapi memasuki Academy utama sendiri juga tidak muda, jadi jangan berhenti untuk terus berlatih dan jangan pernah menganggap remeh semua sainganmu, karena Academy utama hanya berisi monster, paham? " ucap Liu Lei memberi Yuan nasehat, dan Yuan pun mengangguk mengerti dan paham..

"Tetapi dari pada itu semua, kakek lebih tertarik dengan informasi bahwa kamu sedang dekat dengan gadis dari keluarga meng" tambah Liu Lei tersenyum sambil menyesap tehnya..

Dan Yuan yang mendengar itu pun sedikit terkejut..

"Dekat apa?, kita bahkan hanya berteman" jawab Yuan dengan cepat tidak ingin kesalahpahaman..

"Hehe.. apakah kamu tau bahwa patriark keluarga meng, atau ayah dari gadis itu dua hari lalu pernah kesini? " tanya Liu Lei dengan geli

"ayah meng yueli kesini?, aku tidak tau tentang itu" jawab Yuan yang kebingungan, bahkan ayah dan ibunya juga tidak tau tentang ini..

"Ah tidak apa apa, mungkin lebih baik biarkan semuanya berjalan sesuai waktunya" jawab Liu Lei dengan misterius..

Tetapi itu juga membuat Yuan semakin bingung dan ingin bertanya lebih lanjut, akan tetapi langsung di sela oleh ibunya..

"Baiklah ayah, mungkin kita harus makan siang bersama, karena kita tidak bisa terlalu lama disini" sela Liu jiayi

"Ah benar benar, baiklah mari kita ke ruang makan, karena aku sudah menyuruh para pelayan untuk membuat makanan enak dari tadi pagi.. hahaha" ucap Kakek Yuan dan tertawa..

Dan Yuan yang melihat bahwa dirinya tidak memiliki kesempatan untuk bertanya lebih lanjut pun hanya menghela nafas pasrah, dan lebih baik mencari tau sendiri suatu saat nanti..

Dan dengan begitu Yuan bersama kakek serta ayah dan ibunya pun segera makan siang bersama sambil mengobrol..

15 menit pun berlalu dan mereka semua telah menyelesaikan makan siangnya, dan Yuan beserta ayah dan ibunya pun segera berpamitan untuk kembali ke kediaman nya di kawasan keluarga Lin..

"Baiklah ayah, apakah besok kamu akan melihat kebangkitan jiwa petarung milik Yuan? " tanya Liu jiayi pada ayahnya..

"Ayah sebenarnya ingin datang, tetapi ayah masih belum tau bisa apa enggak, tetapi akan ayah kabari secepatnya nanti jika besok ayah akan hadir" jawab Liu Lei pada putrinya..

"Baiklah kalau gitu, kita akan kembali ke keluarga Lin" ucap Liu jiayi dengan tersenyum begitupun dengan Lin Hong yang segera berpamitan apda ayah mertuanya..

"Semoga bahagia dan sehat selalu ayah mertua, aku akan datang ke sini jika Liu jiayi kesini lagi" ucap Lin Hong dan Liu Lei pun mengangguk dan mengalihkan pandangan nya pada Yuan...

"Yuan bawalah ini, disana tersimpan kurang lebih 2 juta emas, dan pakailah untuk kebutuhan mu, apalagi jika kamu memasuki Academy utama, emas itu akan sangat berguna" ucap Liu Lei pada cucunya sambil menyerahkan cincin spasial..

Yuan pun dengan senang hati menerima nya, karena dia tidak mempunyai alasan untuk menolak pemberian kakeknya, sedangkan ayah Yuan yang melihat itu hanya terperangah tidak percaya melihat ayah mertuanya memberi putranya emas sebegitu banyaknya tanpa pikir panjang..

"Terimakasih kakek, aku akan menggunakan ini dengan sebaik mungkin " ucap Yuan sambil menyimpan cincin spasial nya..

"Haha.. baiklah kakek sangat tidak sabar untuk menunggu kebangkitan jiwa petarung mu besok, tetapi kakek lebih tidak sabar melihatmu segera melampaui apa yang di sebut jiwa asal" kata Liu Lei sambil menyeringai dan menepuk nepuk bahu cucunya..

dan Yuan pun menatap kakek nya sambil menyeringai dengan tegas dan yakin serta kepercayaan dirinya membawakan aura yang lebih hidup lagi..

"Baik percayalah, dan tunggulah sampai saat itu tiba kakek" jawab Yuan segera menaiki ke kereta kudanya yang sudah di tunggu oleh ibu dan ayahnya yang sudah masuk terlebih dahulu..