NovelToon NovelToon
MOY - MY ONLY

MOY - MY ONLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Tamat
Popularitas:113
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Wirdan

Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.

Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Arkan, Nadya, dan Rachel keluar dari markas Sophia dengan pikiran yang berat. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi mereka tahu bahwa keputusan yang mereka buat akan memiliki konsekuensi besar.

"Aku tidak suka ini," kata Nadya, memandang Arkan dengan mata yang khawatir. "Aku tidak ingin kamu bergabung dengan mereka."

"Aku tahu," kata Arkan. "Tapi aku juga tidak ingin menjadi ancaman bagi mereka. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan."

Rachel memotong percakapan mereka. "Tuan, aku punya ide," kata dia. "Mengapa kita tidak mencari informasi lebih lanjut tentang Sophia dan organisasinya? Mungkin ada sesuatu yang kita tidak tahu."

Arkan memandang Rachel dengan mata yang berpikir. "Itu bukan ide yang buruk," kata dia. "Mari kita cari informasi dan lihat apa yang kita bisa temukan."

Dengan itu, Arkan, Nadya, dan Rachel mulai mencari informasi tentang Sophia dan organisasinya. Mereka mengunjungi beberapa tempat, berbicara dengan beberapa orang, dan mencari di internet. Setelah beberapa jam, mereka akhirnya menemukan sesuatu yang menarik.

"Tuan, aku menemukan sesuatu," kata Rachel, memandang Arkan dengan mata yang serius. "Sophia dan organisasinya terkait dengan sebuah perusahaan besar yang bernama 'Erebus'. Mereka memiliki reputasi yang buruk, dan banyak orang yang tidak percaya pada mereka."

Arkan memandang Rachel dengan mata yang berpikir. "Erebus?" kata dia. "Aku pernah mendengar nama itu sebelumnya. Aku rasa aku tahu apa yang harus dilakukan."

Nadya memandang Arkan dengan mata yang khawatir. "Apa yang akan kamu lakukan, Arkan?" dia bertanya.

Arkan memandang Nadya dengan mata yang tegas. "Aku akan bergabung dengan mereka," kata dia. "Tapi aku tidak akan melakukannya sendirian. Aku akan membawa Rachel dan kamu bersamaku."

Nadya memandang Arkan dengan mata yang terkejut. "Apa?" dia bertanya.

Arkan tersenyum. "Aku butuh kamu berdua untuk mengawasi punggungku," kata dia. "Mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan."

Arkan, Nadya, dan Rachel memasuki markas Sophia dengan rencana yang sudah terbentuk di pikiran mereka. Mereka disambut oleh Sophia sendiri, yang tersenyum ketika melihat mereka.

"Selamat datang kembali," kata Sophia. "Saya lihat Anda telah membuat keputusan untuk bergabung dengan kami."

Arkan mengangguk. "Ya, saya akan bergabung dengan Anda," kata dia. "Tapi saya memiliki satu syarat."

Sophia memandang Arkan dengan mata yang penasaran. "Apa syarat Anda?" dia bertanya.

Arkan tersenyum. "Saya ingin Nadya dan Rachel bergabung dengan saya," kata dia. "Mereka adalah tim saya, dan saya tidak akan melakukannya tanpa mereka."

Sophia memandang Nadya dan Rachel sejenak, lalu mengangguk. "Baiklah, mereka bisa bergabung dengan kami," kata dia. "Tapi perlu diingat, Anda semua harus patuh pada aturan kami."

Arkan mengangguk. "Saya paham," kata dia. "Sekarang, apa yang harus kami lakukan?"

Sophia tersenyum. "Saya akan memperkenalkan Anda kepada tim kami," kata dia. "Mereka akan menjelaskan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya."

Dengan itu, Sophia memimpin Arkan, Nadya, dan Rachel ke sebuah ruangan besar di mana tim Sophia sudah menunggu. Mereka semua memandang Arkan dan timnya dengan mata yang penasaran, dan Arkan bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

"Tunggu sebentar," kata salah satu anggota tim Sophia. "Apa yang terjadi dengan Maestro? Saya pikir kita sudah mengurusnya."

Sophia tersenyum. "Maestro sudah diurus," kata dia. "Tapi kita memiliki masalah yang lebih besar sekarang. Arkan dan timnya telah bergabung dengan kita, dan kita harus memastikan bahwa mereka puas."

Arkan memandang Sophia dengan mata yang penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Dan apa yang dimaksud oleh Sophia dengan "masalah yang lebih besar"?

1
Yakumo Tsukamoto
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
Muhamad Wirdan: siap kk makasih
total 1 replies
Lory_kk
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Muhamad Wirdan: baik kk nanti aku usahain lebih banyak lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!