NovelToon NovelToon
Agen Rahasia Dan Anak Genius

Agen Rahasia Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Anak Kembar / Agen Wanita
Popularitas:200.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Kejadian yang tidak terduga, seorang agen rahasia yang baru menyelesaikan misi nya.

Namun dia dijebak oleh rekannya sendiri yang memang ingin menyingkirkan dirinya. Sehingga dia harus tidur bersama seorang pria asing.

Olivia namanya, sebagai agen rahasia yang selalu sukses dalam menjalankan misinya. Namun hal itu menimbulkan kecemburuan pada rekannya sendiri.

Sehingga Olivia harus melahirkan tiga anak kembar yang super jenius. Dan mereka pun mengasingkan diri di sebuah desa. Delapan tahun kemudian, mereka kembali ke kota.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi semata. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Seluruh cerita di dalamnya hanya imajinasi penulisnya semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

"Tuan, Nyonya," ucap sopir saat mereka tiba di parkiran.

"Hum." Dewa hanya berdehem. Karena dia masih menetralkan perasaannya. Dewa berusaha menahan emosinya sejak tadi.

Apalagi saat melihat salah satu putranya dicekal bajunya hingga terangkat. Jika saja Dewa tidak memandang kepala sekolah dan juga guru-guru triple A, mungkin George sudah dihajar olehnya.

Dewa meminta pengawal untuk membawa mobil Olivia. Tadi saat sopir menghubunginya memberitahu jika triple A dapat masalah di sekolah. Olivia langsung berangkat ke sekolah.

Olivia ngebut membawa mobil, tanpa menghiraukan apapun. Yang penting dia cepat sampai ke sekolah.

"Masuklah," kata Dewa setelah membuka pintu mobil untuk Olivia.

Olivia dan ketiga anaknya masuk ke dalam mobil. Kemudian Dewa menghubungi kedua orang tuanya untuk datang ke kantor urusan agama.

"Halo Dewa. Ada apa?" tanya Adelia saat menjawab panggilan telepon.

"Ma, datang ke KUA bersama papa dan Bu Mia."

"Kalian mau menikah?"

"Nanti juga Mama bakal tahu. Masalah ini tidak bisa dianggap enteng Ma."

"Masalah? Sebenarnya apa yang terjadi? Tadi Olivia buru-buru pergi. Bahkan mama bertanya pun tidak digubris."

"Pokoknya Mama, papa, dan Bu Mia datang ke KUA. Kita ketemu di sana."

Kemudian Dewa menutup teleponnya secara sepihak tanpa mendengar jawaban dari mamanya.

Dewa pun masuk ke dalam mobil dan segera menjalankan mobilnya pergi dari kawasan sekolah.

George dan yang lainnya berlari hendak menemui Dewa. Namun terlambat karena mobil Dewa sudah meluncur pergi.

"Kita ke KUA," kata Dewa tanpa menoleh ke Olivia.

"KUA? Kenapa mendadak sekali?" tanya Olivia.

Dewa menoleh ke belakang. Kemudian menoleh ke Olivia. "Mereka dan kamu butuh status. Jadi lebih baik kita akan segera menikah."

"Tapi ...."

"Masalah cinta kita bisa perlahan-lahan membina nya. Percayalah, aku bukan orang yang suka bermain perempuan," kata Dewa memotong ucapan Olivia.

Olivia menatap Dewa. Dewa pun menatap Olivia. Dalam beberapa saat keduanya saling bertatapan.

Dewa memegang tangan Olivia kemudian menganggukkan kepalanya, seakan meyakinkan Olivia. Setelah kejadian tadi, Dewa memutuskan untuk segera menikah.

Akhirnya mereka pun tiba di kantor urusan agama. Dewa tidak melihat mobil papanya. Jadi Dewa menunggu sebentar sebelum masuk ke dalam.

Beberapa saat kemudian mobil Robinson pun terparkir di samping mobil Dewa. Adelia, Robinson, Mia pun keluar dari mobil.

"Kenapa belum masuk?" tanya Robinson.

"Kita menunggu Mama dan Papa juga Bu Mia," jawab Dewa.

Mereka pun masuk ke dalam bersamaan. Saat di dalam, mereka pun disambut ramah oleh petugas KUA.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya petugas itu.

"Kita mau menikah," jawab Dewa langsung ke intinya.

"Boleh minta kartu identitasnya Tuan?"

Dewa pun menyerahkan kartu identitasnya. Olivia juga menyerahkan kartu identitasnya. Petugas pun mencatat identitas mereka.

"Mohon tunggu sebentar, karena pak penghulu sedang tidak ada di tempat."

"Dewa pun mengangguk. Kemudian berpindah ke ruang tunggu. Petugas pun menghubungi pak penghulu. Setelah menghubungi pak penghulu, petugas itu pun menyiapkan berkas serta buku nikah untuk mereka.

"Maaf Tuan, silakan ke ruang studio untuk berfoto," kata petugas yang lain.

Dewa dan Olivia pun mengangguk mengikuti petugas untuk memfoto mereka yang nantinya akan di tempel di buku nikah.

Setelah semuanya selesai, Dewa dan Olivia kembali ke ruang tunggu. Kantor urusan agama ini juga menyediakan studio foto untuk memudahkan mereka yang belum memiliki foto.

Tidak berapa lama pak penghulu pun datang. Dengan senyum manisnya, pak penghulu langsung menyapa mereka.

"Siapa yang ingin menikah?" tanyanya.

"Saya Pak," jawab Dewa.

"Langsung saja, kita ke ruangan nikah," kata pak penghulu.

Kemudian pak penghulu meminta asistennya untuk membawa berkas dan buku nikah yang sudah di persiapkan.

"Silakan duduk," ucap pak penghulu.

Dewa dan Olivia duduk berhadapan dengan pak penghulu. Sementara yang lain duduk di sebelahnya.

"Pak, saya ingin bertanya. Apa sah menikah, sementara saya tidak tahu nama orang tua saya?" tanya Olivia.

"Bisa diganti dengan nama lain, yakni binti Fulan," jawab pak penghulu.

Olivia pun merasa lega. Itu juga yang menjadi kekhawatiran nya saat ini. Namun setelah mendapatkan jawaban dari pak penghulu, Olivia pun tersenyum lega.

"Mas kawinnya ada di bawa?" tanya pak penghulu.

"Ada." Dewa mengeluarkan kotak kecil yang berisi perhiasan. Entah sejak kapan Dewa menyiapkan semuanya? Juga cincin kawin yang nantinya akan mereka pakai setelah menikah.

"Boleh kita mulai sekarang?" tanya pak penghulu.

"Boleh Pak. Boleh," jawab Dewa.

"Bismillahirrahmanirrahim. Saudara Dewa bin Robinson. Saya nikahkan engkau dengan Olivia binti Fulan dengan mas kawin satu set perhiasan dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Olivia binti ...." Perkataan Dewa terhenti sampai di situ.

"Ulang lagi," kata pak penghulu.

"Saya terima nikahnya Olivia binti Fulan dengan mas kawin satu set perhiasan dibayar tunai."

"Bagaimana saksi? Sah?" tanya pak penghulu.

"Sah."

"Sah."

"Sah."

Suara triple A yang paling keras menyebutkan kata sah mengikuti Oma dan Opa nya juga yang lainnya.

Mia tersenyum bahagia melihat Olivia akhirnya menikah. Kemudian pak penghulu meminta mereka untuk bertukar cincin kawin.

"Setelah itu tandatangani di sini," kata pak penghulu.

Keduanya pun menandatangani surat nikah. Baru setelah itu pak penghulu membaca doa untuk mereka.

"Olivia mencium tangan Dewa. Lalu Dewa mencium kening Olivia. Kemudian mereka bersalaman kepada orang tua mereka dan yang lainnya.

Setelah semuanya selesai, mereka pun berpamitan kepada pak penghulu. Dewa merasa lega karena sudah menikah dengan Olivia.

"Kapan rencananya mengadakan pesta pernikahan?" tanya Adelia.

Biar bagaimanapun, Adelia harus meminta pendapat mereka. Adelia dan Robinson tidak bisa memutuskan secara sepihak.

"Bagaimana sayang, apa akan diadakan pesta?" tanya Dewa pada Olivia.

"Sebaiknya ditunda dulu. Masalah ku belum selesai," jawab Olivia

"Kalau begitu selesaikan dulu masalahnya, apapun itu, harus diselesaikan agar tidak menggangu acara pesta pernikahan nantinya," kata Robinson.

Olivia meminta maaf, tapi Adelia dan Robinson tersenyum. Mereka bisa mengerti walaupun tidak tahu pasti apa permasalahan yang dihadapi oleh Olivia.

"Kalau begitu kita cari restoran dulu untuk makan siang," kata Dewa.

Mereka mengangguk setuju dan segera pergi dari tempat itu. Mereka tiba di sebuah restoran mewah.

Saat mereka masuk, mereka di sambut ramah oleh pelayan restoran. Dewa memesan ruangan VIP untuk mereka.

Manager restoran melayani mereka secara khusus. Mia terkejut saat melihat manager restoran. Begitu juga manager restoran itu.

"Mia?"

"Mas Jeki?"

Mia dan Jeki menyebut satu sama lain secara bersamaan. Olivia, Dewa dan yang lainnya pun heran.

"Mereka?" tanya Jeki.

"Besan ku Mas. Ini putri dan cucuku dan ini menantu ku," jawab Mia memperkenalkan Dewa, Olivia, dan triple A juga Adelia dan Robinson.

"Putri? Cucu? Bukannya kamu tidak bisa punya anak?" Apa dia anakku?" tanya Jeki.

"Bukan Mas, setelah kita bercerai, aku menikah lagi, tapi sekarang suamiku sudah meninggal," jawab Mia berbohong.

Jeki terdiam. Sementara Mia terlihat biasa saja. Mia tidak ingin terlihat lemah di depan mantan suaminya.

Mia tetap bersikap ramah kepada Jeki. Walaupun hatinya terasa bergemuruh. Namun sebisa mungkin ditahan olehnya.

1
Zea Rahmat
seru nih klo udh serang2an😂🤭🤭
irma hidayat
makan tuh kesombonganmu jarisetan jelek, saatnya kalah dan hancur termasuk s frangky monyet
kaylla salsabella
bravo deh si tripel A
@pry😛
rskn tu
Ratih Purwasih
🤣🤣🤣🤣yg hamil nya gacor makan apa Ajja,yg parah bapak nya🤭🤭🤭
Leny Wijaya
hahaha lawan dewa ja kalah palagi lawan triple A pasti kalah telak
lanjut thor semngat💪💪💪
Leny Wijaya
hahaha lawan dewa ja kalah palagi lawan triple A pasti kalah telak
lanjut thor semngat💪💪💪
syh 03
jari setan namanya doang yg seram tp kalah hebat dr priples A 😆
Nanin Rahayu
kapok jari setan
StAr 1086
Next Thor....
Novita Sari
Alhamdulillah triplek A, terimakasih thor update double, lanjut thor....
Ambu Rinddiany Thea
good triple
MPit Mpit MPit
apik apiiik....😁
irma hidayat
semangat trple A selamat kan ibumu dan granfamu dari s jahat franky monyet
kaylla salsabella
lanjut thor😍😍
Les Tary
ha ha ha triple A emng keren👍
@pry😛
next kk
@pry😛
the best... wkt ny ortunjkkn
@pry😛
licik x kau nyet"
StAr 1086
Next Thor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!