Kembali Putri Mentri Terabaikan

"Ma maafkan hamba Tuan muda, ha hamba hanya ingin memberikan cemilan yang hamba buat ini" ucap Selir Ki yang tergagap karena ketakutan mendengar ucapan Ji Su yang tak pernah main-main

"Terima kasih, silahkan kembali ke kediaman anda Selir Ki.... tidak baik anda berada di lingkungan lelaki lain walau pun saya putra dari suami anda" ucap Ji Su sambil bernada dingin

Selir Ki pun menahan rasa kesalnya mendengar penolakan dari Ji Su dan dia pun segera membungkuk pergi dari sana dia harus menahan diri agar Ji Su jatuh di tangan nya

"Kalau begitu hamba permisi tuan muda, kalau anda ingin apa-apa bisa mencari Selir ini" ucap Selir Ki dengan nada lembut

Tanpa menjawab ucapan Selir Ki, Ji Su pun menutup pintu kamar nya dengan keras membuat Selir Ki terkejut dengan kelakuan Ji Su yang seperti itu

BRAK

"Si*l... kenapa dia tidak seperti ayahnya yang begitu mudah aku dapatkan, dulu ayah nya melihat buah persik ku saja... sudah membuat nya terpanah tapi Ji Su menatap wajah ku pun dia tak menunjukan ketertarikan sama sekali" gerutu Selir Ki

Sambil berjalan untuk kembali ke kediaman nya, dia akan kembali ke kediaman Ji Su setelah serbuk itu berhasil di habiskan oleh Ji Su

*****

Nubi pun keluar dari persembunyiannya itu dia pun menatap Ji Su, Sedangkan Ji Su dia tersenyum mengejek sambil menatap kue yang berada di tangan nya itu

"Kau ingin kue ini tidak? kalau tidak berikan ini pada pengawal Ayah ku itu, aku ingin tahu sampai kapan wanita jal**g itu bersembunyi di belakang si Kepa**t itu.... aku juga ingin tahu bagaimana si tua itu terkejut bila wanita nya itu di Gagahi oleh pengawal pribadi yang dia percaya" ucap Ji Su sambil tersenyum konyol

Nubi pun segera mengambil keranjang tersebut dan dia pun segera berubah menjadi Selir Ki dan perubahan Nubi itu membuat Ji Su melotot

"KA kau..... memiliki kekuatan perubah wujud?" tanya Ji Su

"Kenapa apa tuan muda tidak bisa.... uh sayang sekali Nona Siau Ning, belum mengajarkan nya pada anda bukan" ucap Nubi. setelah berkata seperti itu Dia pun hilang di hadapan Ji Su

"CK.... dia makin menyebalkan, tapi aku bertambah cinta... semenyebalkan nya dia malah bertambah membuat jantung ku tak karuan" gumam Ji Su

Wousss

Selir Ki palsu pun berada di kediaman Pengawal pribadi Mentri Su yang berniat istirahat, dia pun mengetuk pintu kamar pengawal pribadi Mentri Su itu

Saat membuka pintu kamar nya pengawal pribadi itu pun melotot melihat kekasihnya gelap nya berdiri didepan nya dengan pakaian yang di pakai ke kediaman Ji Su itu

"Ki'er... kenapa kau kemari? kembalilah kekediaman mu, aku takut si tua itu tahu bila selir kesayangan nya itu datang kemari" ucap nya sambil melihat ke kanan dan kiri dia takut ada yang melihat nya

"Apa kau tak merindukan ku? aku kesini sengaja membuat makanan ini untuk mu, tapi tanggapan mu seperti itu" ucap lirih Selir Ki palsu itu

"Bu bukan seperti itu sayang.... kamu kembalilah ke kediaman mu, aku akan kesana saat semua orang sudah tidur, kita tak boleh sembarang bertemu seperti ini... tolong karena kita belum bisa mendapatkan kekayaan Si tua itu, apa lagi putra sah nya itu tiba di kediaman ini. malah membuat kita makin sulit" jawab Hu Kim

Selir Ki palsu pun mengangguk setuju dengan alasan Hu Kim itu, dia pun meminta Hu Kim datang kekamar nya dan Hu Kim pun menyetujui keinginan wanita nya itu. apa lagi mereka sudah lama tidak melakukan itu

Setelah menjauh dari kediaman Hu Kim Selir Ki palsu itu pun berubah kembali menjadi Nubi

"Nikmatilah malam indah kalian, aku akan membuat kalian merasakan kenikmatan yang tiada dua nya besok pagi" gumam hati Nubi

Wousss

Nubi pun memasuki kamar Selir Ki lewat jendela dia pun mengeluarkan satu Dupa berwarna merah pekat

"Aku berbaik hati memberikan ini pada kau Selir Ki, dulu kau pura-pura baik dengan wajah polos mu itu.... sekarang kita lihat bagaimana Tuan Su melihat Tubuh polos mu itu di nikmati oleh pengawal pribadi yang dia percaya itu" ucap Nubi. dia pun menyalahkan Dupa tersebut dan pergi dari sana

"Hahaha..... kerja bagus, aku yakin besok akan ter

TBC

...----------------...

Like komen nya jangan lupa ya

Dukungan kalian itu penting untuk menjaga kestabilan Retensi Cerita ini

Agar tidak meleyot lagi seperti cerita Putri mahkota Wui Whan