Mommy untuk Oliv

"pak Akas kok ada disini? Ngapain pak? Tanya Zia Heran ngapain Akas tempat kerja nya.

"Oliv khawatir sama kamu, dia menyuruh saya untuk mengantar kamu pulang."ucap Akas yang sebenarnya dia sendiri yang tiba-tiba khawatir pada Zia.

"Maaf, saya tidak tahu kenapa tapi saya sangat mengkhawatirkan kamu Zia" batin Akas yang tiba-tiba dia mengkhawatirkan Zia.

"Zia pulang dengan saya."ucap Dion yang membuat Akas menatap remeh laki-laki yang ada di depannya itu.

"Kamu pasti dari keluarga Bagaskara ya?"tanya Akas yang sebenarnya tahu siapa itu keluarga Bagaskara salah satu pemilik perusahaan yang juga terkenal namun sayangnya perusahaan milik keluarga Bagaskara ada di bawah perusahaan Akas.

"Zia kamu mau pulang Dengan saya atau dengan Dio ini?"tanya Akas yang membuat Zia bingung.

"Zia, biar aku yang antar kamu. Kita kan sahabat pasti kamu percaya kan sama aku?"ucap Dion yang membuat Zia ingin tertawa karena Dion mengatakan jika mereka sahabatan tapi tadi Dio terang-terangan mengatakan bahwa dia adiknya Padahal selama ini dia dan Dion sudah kenal lama.

"Oh iya Dio, saya dengar kamu dengan Luna Adhitama akan segera bertunangan ya, selamat untuk itu ."ucap Akas yang membuat Dio terkejut bagaimana bisa laki-laki di depannya itu tahu tentang pertunangan Dirinya dengan Luna.

"Kamu mau tunangan kakak?"tanya Zia terkejut kenapa Dion tidak mengatakan apapun padanya

" Zia dengerin aku dulu. Kamu tahu kan aku nggak pernah suka sama Luna dan aku juga.."belum sempat menyelesaikan ucapannya Zia lebih dulu memotongnya.

"Tidak usah menjelaskannya kakak ,selamat ya untuk pertunangan kamu dengan Luna dan mulai sekarang lebih baik kita masing-masing saja. Aku nggak mau di cap perebut tunangan orang."ucap Zia yang kemudian dia berjalan ke arah mobil Akas.

 "Pak Akas , bisa tolong antar saya pulang?" mendengar itu membuat Geo mengangguk.

"Saya pergi dulu, jangan lupa undang saya untuk acara pertunangan kalian."ucap Akas yang membuat Dion kesal padanya.

 "Maaf ay."ucap Dion saat melihat mobil geo yang pergi membawa Zia jauh darinya.

Di dalam mobil Zia hanya diam, hatinya sangat sedih apabila betul bahwa dia adik Dion apakah di harus menerima keluarga itu atau tidak

"Nangis aja, daripada harus ditahan yang ada malah sesak."celetuk Akas yang membuat Zia menatap laki-laki yang sedang menyetir mobil itu.

"Darimana pak Akas tahu kalo kak Dio akan tunangan?" tanya Akas yang heran kenapa laki-laki itu bisa tahu tentang Dion.

"Kebetulan perusahaan saya bekerja sama dengan perusahaan Adhitama sehingga saya bisa tahu kalo Luna putri dari keluarga Adhitama itu akan bertunangan dengan sahabat kamu itu."jelas Akas yang membuat Zia mengangguk paham dengan itu.

"Sebenarnya hubungan kalian itu seperti apa?"tanya Akas yang ingin tahu hubungan Zia dengan Dio.Zia yang mendengar itu hanya bisa tersenyum.

"Aku dan kakak Dio hanya sebatas teman saja, Dio adalah orang yang paling peduli padaku dulu saat masih di SMA bahkan dia sering membantu aku."ucap Zia yang membuat Akas mengangguk mendengar itu. "

Apa kalian Punya perasaan satu sama lain?" mendengar itu langsung membuat Zia menatap Akas,

"Eh.. maksud saya itu tidak mungkin ada pertemanan yang tulus di antara cewek Dengan cowok. Pasti ada rasa yang lain entah itu dari cowok atau cewek? Atau malah dua-duanya?" jelasnya yang membuat Zia tersenyum mendengarnya.

Zia hanya diam saja mendengar ucapan Akas dan Akas yang melihat Zia hanya diam membuat dirinya juga memilih untuk tetap diam karena tidak ingin menambah kecanggungan diantara mereka. Tidak terasa mobil Akas sudah sampai di halaman rumah Zia.

"Terima kasih pak, sudah mengantarkan saya dan saya titip salam buat Oliv ya. "Akas mengangguk mendengar itu.

"Saya permisi dulu."ucap Zia yang ingin pergi namun tiba-tiba saja Geo menghentikan langkahnya."

"Zia..."seru Akas yang membuat Zia menoleh dan menatap Geo.

 "Iya pak, ada apa?"tanya Zia yang membuat Akas terdiam, Akas bingung ingin memulai dari mana.

 "Pak Akas? Ada apa?"Tanyanya lagi yang heran kenapa Akas Hanya diam saja.

"Hmm.... jadi gini besok malam ada acara pesta hari ulangtahun rekan bisnis saya dan saya di undang di sana.' Zia mengangguk mendengar itu.

 "Jadi saya ingin meminta kamu untuk ikut bersama saya untuk menjaga Olivl, apa bisa?" lanjutnya yang membuat Zia tersenyum kemudian dia menganggukkan kepalanya.

"Bisa pak, tapi anda tidak apa-apa membawa saya kan saya bukan orang seperti Kalian?"Akas langsung menggelengkan kepalanya mendengar itu.

"Tidak apa-apa, lagian mereka tidak memperdulikan kalian dari keluarga mana. Jadi kamu bisa besok malam?" tanya Akas yang ingin memastikan apakah Zia bisa hadir ke acara mrs.sheila atau tidak.

 "Bisa pak, anda jemput saja saya akan siap-siap. mendengar itu membuat Akas tersenyum.

 "Baiklah terima kasih, nanti jam 8 malam saya jemput." Oliv mengangguk mendengar itu.

 "Iya pak, kalo gitu saya permisi Dulu ya. Selamat malam."ucap Zia yang di Angguki oleh Akas dan kemudian Zia keluar dari mobil Akas dan masuk kedalam rumahnya.

Akas yang melihat Akas sudah masuk ke dalam rumahnya membuat dia langsung pergi dari sana, entah kenapa Akas Sangat Senang ketika Zia bisa ikut Dengannya untuk menghadiri acara ulangtahun kliennya dari luar negeri.

Sementara itu Dio baru saja pulang setelah tadi menolaknya untuk mengantarkan dia pulang.

"Darimana saja kamu?"Dio yang mendengar suara yang ia kenal membuat dirinya langsung menoleh dan menatap mamahnya yang menatapnya dengan tatapan senduh"

"Jawab mamah Dio!! Kamu habis Darimana?"tanya mamah Dita pada putranya itu.

"nah Zia marah karena Dion mengatakan bahwa kita adalah keluarga kandung nya ."jawabnya yang membuat mamah Dita tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"kenapa nak? Apa Putri mama menganggap kita membuang nya ke panti asuhan "tanya Dita yang membuat Dio menggelengkan kepalanya mendengar itu.

"mamah jangan menangis kita pasti bisa meluluhkan hati Zia jangan menangis mah papa nanti marah di atas sana "ucap Dio

 "semoga saja bisa meluluhkan hati putri mama Dion

kita harus melakukan tes DNA kepada Zia agar kepercayaan kita semakin akurat " usul mamah Dita

 "mama tau putri mama itu sedang dekat dengan Akas sahabat aku ,baru kali ini aku melihat dia dengan pria mah " cerita Dion semangat pada mama nya itu

 "benarkah ya mah, makanya mama harus membatalkan pertunangan sial itu aku tidak suka" bantah Dion

" aku bakal menikah ketika kita bisa meluluhkan hati mah" kata Dion membujuk mamanya agar tidak menjodohkan nya

"jangan mengalihkan pembicaraan Dion kita membicarakan Zia dengan Akas, bagaimana mana mereka bisa dekat?"tanya mama Dita

" Jadi Zia pernah jadi Beby sitter.......*Dion menjelaskan hubungan Zia dengan Akas dari awal pertemuan mereka sampai dengan mommy nya Oliv

" jadi begitu tapi jika mereka bersatu bagaimana dengan mommy Oliv Pasti dia sangat tidka menyukai Zia" kata mama Dita

" mama ikut saja ke acara Mrs sella Akas akan siapa tau Zia ikut mama bisa bicara dengan Zia

sambil kita melakukan tes DNA kepada Zia" kata Dion memeluk mamanya itu

" terimakasih nak kamu selalu mengutamakan kebahagiaan mama" kata mama Dita memeluk anak laki-lakinya itu

" apapun akan Dion lakukan untuk kalian asah mama dan Zia bahagia" kata Dion

# segitu dulu untuk hari ini makasih masih mem baca buku aku #