NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

apakah ini artinya ....????

Angin malam yang sejuk merayap masuk melalui jendela yang sedikit terbuka. Lampu gantung kristal di atas meja makan bersinar lembut, memantulkan cahaya hangat ke permukaan meja kayu yang telah penuh dengan hidangan lezat. Malam itu adalah malam yang istimewa. Keluarga besar Alethea berkumpul di rumah utama untuk menikmati makan malam bersama—suatu momen langka di tengah kesibukan masing-masing.

Di ujung meja, duduk Papa dan Mama Alethea—wajah mereka tenang, namun jelas terpancar kebahagiaan karena bisa melihat anak-anak dan keponakan berkumpul. Ares, si sulung yang serius namun penuh perhatian, duduk di sebelah Aryan yang santai dan senang bercanda. Di sampingnya lagi ada Arvel, si pendiam namun cermat, selalu mengamati keadaan. Dan di antara mereka semua, Alethea duduk dengan senyum manis, merasa hangat oleh kehadiran keluarganya.

Paman dan Tante Alethea ikut hadir malam itu. Suara tawa mereka memenuhi ruangan, ditambah celoteh ringan dari kakak sepupu Alethea, Arsen dan Felix. Arsen yang suka menggoda, dan Felix yang kritis tapi penyayang, menciptakan suasana hangat yang tidak tergantikan.

(Suasana makan malam baru saja dimulai. Semua mulai mengambil makanan di piring masing-masing.)

"Ini baru lengkap. Sudah lama sekali kita nggak makan malam begini, ya?" ucap mama Cintya tersenyum

"Betul. Terakhir kali mungkin waktu ulang tahun Ares tahun lalu." ucap papa bram

"Ares waktu itu sampai malu karena kita semua nyanyi lagu ulang tahun versi remix." ucap Arsen sembari tersenyum nakal

"Ya, terima kasih karena sudah mengabadikan itu di Instagram, Arsen. Sampai-sampai aku malu melihat nya" jawab Ares dengan kaku

"Kita butuh lebih banyak momen seperti ini. Dunia luar terlalu cepat, makan malam seperti ini menenangkan." ucap Felix dengan nada santai nya

"Aku senang kalian semua di sini. Rasanya... rumah jadi lebih hidup." ucap alethea menimpali ucapan kakak nya .

(Hening sejenak, semua memandang Alethea dan tersenyum.)

"Kamu benar, Thea. tapi kamu harus ingat untuk luang kan waktu mu untuk jalan dengan kakak mu hmm." ucap arvel membahas kejadian sebelumnya

" mulai deh " . Ucap alethea dengan malas .

(Tawa kecil terdengar. Alethea memandangi wajah-wajah yang ia sayangi. Hidangan belum habis, tapi hatinya sudah kenyang.)

Beberapa menit berlalu. Alethea masih memandangi piringnya yang kini penuh sesak: para kakak dan kakak sepupunya menaruh berbagai makanan di piring alethea,ayam panggang, sambal mangga, salad, tempe mendoan, sup, dan nasi. Dia menelan ludah perlahan, lalu mendesah sambil menoleh ke sekeliling.

"Aku bahkan belum mulai makan, tapi piringku udah kayak prasmanan kondangan..." ucap alethea mengeluh .

(Ia menoleh ke Ares sambil memegang garpunya seperti ingin menyerah.)

"kak .. aku gak bakal sanggup habisin ini semua." lanjut nya .

"Lho, ini kan bentuk cinta kami. Kamu harus terima dengan hati terbuka." ucap Ares mengangkat alis nya

(Tertawa kecil, tapi jelas menggoda)

"Ya udah, makan secukupnya aja. gak harus habis, kok. Tapi jangan buang juga ya..." ucap arvel berusaha bijak .

(Nada suaranya lembut, seperti kakak pengertian tapi tetap menjaga prinsip.)

" secara nggak langsung itu nyuruh ngabisin semua nya " ucap alethea dengan memutar mata malas nya .

"Kamu gak sadar ya, Thea? Ini sebenarnya konspirasi. Kami sengaja bikin kamu kenyang biar gak rebutin remote TV nanti malam." ucap Arsen berpura-pura serius .

(Alethea terkekeh, menggeleng pelan. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan, menyendok sedikit ayam panggang dan mencicipinya.)

"Ya udah deh. Tapi kalau aku kekenyangan dan gak bisa berdiri nanti, kalian yang tanggung jawab ya!" ucap alethea

(Ia menunjuk satu-satu dengan garpu di tangannya.)

"Aku sih siap gendong. Tapi maksimal sampai ruang tamu ya, jangan minta naik tangga." ucap aryan

"jangan minta kakak untuk gendong keatas kakak nggak akan kuat , apalagi kamu sekarang makin chabi haha" ... Ucap Ares tertawa

"aku nggak makin chabi ya , cuma sedikit berisi aja " ucap alethea pelan .

" sama aja itu mah hahahah" .... Ucap arsen

"Aku bantu doa aja semoga kamu nggak pingsan" .ucap arvel bercanda .

"Aku bagian mengingatkan bahwa ini semua salah kamu karena terlalu manis, jadi semua orang berlomba ingin memperhatikan mu." ucap felix

(Setelah makan malam yang penuh tawa dan cinta, Alethea perlahan naik ke lantai atas. Perutnya kenyang, hatinya hangat. Ia melepas ikat rambutnya dan membuka pintu kamarnya. Lampu remang menyambutnya dengan ketenangan. Tapi sesuatu terasa... tidak biasa.)

(Langkah Alethea terhenti. Tirai di dekat balkon sedikit bergerak, seolah terkena hembusan angin. Matanya menyipit. Lalu ia melihatnya—bayangan seseorang berdiri diam di balkon kamar.)

Siapa...? Kak Aryan? Arsen? Tapi kenapa diam saja? apa orang jahat yang ingin menyerang ?? Tapi apakah dia berani secara terang-terangan begini ?? . Ucap alethea dalam hati.

(Dengan ragu, Alethea berjalan perlahan. Ia membuka pintu balkon dan keluar ke udara malam yang sejuk. Cahaya bulan menyinari sosok lelaki bersweater gelap, berdiri dengan kedua tangan di saku. Kepalanya menoleh perlahan saat mendengar suara langkah Alethea.)

"Hai thea" ucap Bryan .

(Alethea tercekat. Degup jantungnya melonjak. Sosok itu adalah Bryan—teman kakak nya yang seminggu lalu menyatakan perasaan... dan menunggu jawaban.)

"Bryan...? Kamu... ngapain di sini , apa ada orang yang tau kamu disini?" tanya alethea pelan

"Aku ingin bertemu dengan mu Thea , aku tahu ini emang sedikit nekad. Tapi aku nunggu kamu bilang sesuatu... apa pun... sejak seminggu lalu." ucap Bryan menatap nya dengan tenang , tapi ada ketegangan di mata nya .

(Ia menarik napas panjang.)

"Dan aku nggak bisa tidur tenang sebelum tahu jawabannya, Thea." lanjut nya

(Alethea diam. Malam terasa semakin sunyi. Jarak di antara mereka hanya beberapa langkah, tapi rasanya seperti dunia.)

"Aku tahu kamu punya orang-orang yang selalu menyayangimu , orang-orang terdekat mu seperti keluarga. Tapi aku cuma mau tahu... adakah aku dalam hati mu thea?" ucap Bryan

(Alethea menunduk. Hatinya bergetar. Seminggu ini, ia memang memikirkannya. Tentang Bryan. Tentang perasaan yang perlahan tumbuh, tapi ia belum siap mengakuinya bahkan pada dirinya sendiri.)

"Aku nggak tahu harus jawab apa, Bryan... aku... aku bingung." ucap alethea pelan nyaris seperti bisikan .

"Aku gak minta jawaban sempurna. Aku cuma minta yang jujur." ucap Bryan tersenyum tipis

(Hening. Hanya suara angin malam dan detak jantung yang terdengar di telinga Alethea.)

"Aku... gak bisa janji apa-apa. Tapi... saat kamu pergi, aku ngerasa ada yang hilang." ucap alethea

(Ia menatap matanya.)

"Mungkin itu jawabanku. Aku belum sepenuhnya tahu... tapi aku gak mau kamu pergi." lanjut nya .

(Bryan menatapnya lama. Lalu perlahan, ia mengangguk.)

"Itu cukup. Terima kasih Thea, ternyata kamu juga mempunyai perasaan yang sama dengan ku " ucap Bryan tersenyum

"apa artinya ini kita ...???" ucapan alethea menggantung

"ya mulai hari kita pacaran" ucap bryan memperjelas hubungan nya ,

"sebaiknya kamu pulang ini sudah malam, bahaya juga kalau sampai orang tua ku tau , kau tau kan bagaimana papa ku dan para kakak ku ??? Ucap alethea

"aku tau , baiklah aku akan pulang , kamu istirahat besok aku ajak kamu jalan-jalan ke suatu tempat oke , good night sunshine" ucap bryan dan pergi

" jantung ku nggak aman sepertinya " gumam alethea pelan menatap bryan yang mulai menjauh dari pandangan nya .

1
sasa adzka
😢😢😭😭😭
sasa adzka
ternyata musuh dalam selimut...
sasa adzka
makin keren aja Thor cerita nya...
Agya faeyza: makasih ka🥰
total 1 replies
Lala Kusumah
hati-hati Bryan n Thea ya 🙏🙏😍😍
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya selama ini Bun , makasih juga udah setia membaca cerita alethea 🥰🙏
total 1 replies
sasa adzka
Thor itu usia Alethea nya 17 ya.. masih kelas 10..
gak salah Thor, harus nya klo kelas 10 itu sekitar usia 15 th ..

semangat nulisnya Thor 🥰
Agya faeyza: mohon maaf saya pemula KA , baru pertama nulis tapi makasih ya udah di semangatin ☺️🙏
total 1 replies
sasa adzka
nahh ini yg d tunggu Thor, Alethea mulai merancang ...mulai beraksi sama musuh musuh nya..

semangat nulisnya Thor 🥰🥰
sasa adzka
Thor alleta yg dulu nya bisa beladiri gak
Agya faeyza: bisa KA🙂
total 1 replies
sasa adzka
masih nyimak...
penasaran dgn alur nya Thor..

semangat nulisnya ya 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
duh siapa lagi itu, gada habis-habis nya Thea yg selalu jadi sasaran, kuat Thea 💪💪💪😍😍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya Kaka☺️🙏
total 1 replies
Lala Kusumah
rasain Lo pada ns 😂😂🤭🤭
Lala Kusumah
bahagianya 😍😘❤️
Lala Kusumah
bahagianya ❤️😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Abz
💪💪💪💪💪
Abz
lanjut
Lala Kusumah
ngeri juga 😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Abz
up lgi
Lala Kusumah
tegaaaaaaaanngg 🫣🫣🫣
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!