NovelToon NovelToon
I Love You More, Little Sweety

I Love You More, Little Sweety

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:913
Nilai: 5
Nama Author: DeeSecret

Setelah bangun dari kematian, dan menyaksikan keluarganya di bunuh satu persatu untuk yang terakhir kalinya, kini Naninna hidup kembali dan bereankarnasi menjadi dirinya lagi. Memperhatikan dirinya sendiri di depan cermin. memastikan bahwa apa yang telah di alaminya saat ini hanyalah ilusi, namun ia merasakan sakit saat jari lentiknya mencubit pelan wajah mulusnya. Seketika ia tersadar bahwa hal ini bukanlah ilusi, melainkan kenyataan yang harus ia terima. Tidak mengerti mengapa Tuhan masih baik dan mau memberinya satu kesempatan, Ninna menyadari bahwa ia tidak akan menyia-nyiakannya lagi.

Sembari memantapkan diri dan tekad, Naninna berusaha untuk bangkit kembali dan memulainya dari awal. Dimana musuh bebuyutannya terus saja berulah hingga membuat seluruh keluarganya terbunuh di masa lalu.

Naninna... tidak akan pernah melupakannya.

Kekejaman yang telah mereka lakukan pada keluarga dan orang-orang terdekatnya, ia akan membalasnya satu-persatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeeSecret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Mencintainya

Yumiella menahan nafas saat melihat bagaimana bibir milik sang Nona masih dalam keadaan yang sama seperti tadi malam. Bagaimana dia tidak takut, melihat tatapan tajam milik pria yang saat ini tengah berdiri sembari memandang penuh selidik ke arah Naninna.

Pagi-pagi sekali, Raken datang mengatakan karena sangat merindukan Nona-nya itu. Sekarang pria berhati dingin itu mulai menunjukkan perasaannya pada Naninna. Wanita dengan retina emas itu justru sangat bersemangat untuk menggoda sahabat kecilnya. Wajah marah penuh kekesalan yang terpampang jelas, tak luput dari pandangannya. Sedangkan Chloe, tersangka pertama dari kejadian tadi malam, hanya berdiri dengan mata menyorot kaku seperti biasa.

Yumiella mulai berfikir banyak.

Jika Chloe saja sudah jatuh cinta pada Naninna, bagaimana dengan dirinya yang baru 2 minggu ini melayani Putri dari seorang Bangsawan terpandang? Selain wajahnya yang cantik, Naninna juga memiliki aura yang sangat memikat. Pantas saja Yumiella merasa was-was jika terlalu lama memandangi wajah Naninna. Yumiella menepuki pipinya beberapa kali, guna mengembalikan kesadarannya agar tidak berkhayal terlalu dalam.

"Ada apa dengan bibirmu? Siapa orang yang berani menciummu, Naninna?" Tanya Raken penuh penekanan. Matanya masih tak lepas dari wajah ayu yang nampak tersenyum miring. Naninna jelas-jelas sedang menggodanya.

Sekarang Naninna baru menyadarinya.

Melihat betapa menggemaskannya pria di depannya ini, saat tahu dirinya telah di cium oleh pelayan setianya, Raken berusaha menahan amarah yang memuncak. Jika ia tahu betapa lucunya sahabatnya ini, Naninna tidak akan menyia-nyiakan kesempatan langka ini kan? Lihatlah bagaimana sikap Nona-nya saat ini, dia sedang duduk di kursi dengan tampang yang sengaja menggoda pria itu. Senyumannya berubah menyebalkan, tapi entah kenapa Raken seketika di buat terpaku.

Naninna didepannya saat ini... Benar-benar sangat cantik dan seksi bukan?

Bukan hanya itu saja, Chloe yang memang dibuat cinta mati oleh wanita itu, tak melepaskan pandangannya sedikitpun dari Nona kecilnya itu. Terlalu sayang untuk di biarkan begitu saja.

"Hm, ini?" Naninna menunjuk bibir bawahnya dengan wajah polos. "Semalam aku di gigit lebah berukuran besar. Jadi aku tidak sempat menghindar."

"Lebah menggigitmu seperti telah menciummu. Kau fikir diriku bodoh dan tertipu dengan ucapanmu itu? Katakan padaku siapa orangnya."

"Tidak ada, Ken. Aku juga tidak berbohong. Ini benar-benar di gigit lebah. Kenapa kau tidak percaya padaku?"

Naninna mulai memasang ekspresi buruk. Matanya mulai berkaca-kaca dengan bibir sedikit berkerut. Yumiella bahkan merasa sesak di ruangan itu. Ingin menghindar, tapi tidak tahu kemana.

"Aku bukannya tidak percaya padamu, hanya saja diriku tidak menyukai ada seseorang yang berani menciummu."

"Kecuali Matt?" Raken kembali berekspresi datar. Usapan di surai hitam Naninna terhenti. " Dia suamiku. Wajar kalau dia menciumku."

"Memangnya dia sudah pernah menciummu?"

"I-itu..." Naninna kalah telak. Dirinya juga baru menyadarinya setelah Raken mengatakannya. Dimasa lalu, apa pernah Matthew menciumnya walaupun hanya sekedar ciuman di kening?

Jawabannya adalah, TIDAK!

Pria bajingan itu sana sekali tidak pernah menciumnya meskipun hanya sekedar di keningnya. Berulang kali dirinya merengek agar Matthew menciumnya, tapi pria kurang ajar dan tidak tahu malu itu justru mengatakan bahwa dia saat itu tidak ingin di ganggu. Naninna jelas marah. Kalau alasan dibalik mengapa Matthew menolak adalah karena pria itu lelah karena pekerjaan, dirinya akan menoleransinya. Tapi jika karena wanita yang sangat di cintainya itu, apa pria bernama Matthew itu minta di hajar?

"Tidak perlu berbohong kalau kau tidak pandai melakukannya."

Naninna seketika merengut kesal. Tidak tahukah Raken, bahwa sebenarnya dirinya sangat merindukan pria itu? Dua minggu tidak ada kabar bahkan hanya sekedar menelfon, Raken tidak pernah menghubunginya sedikit pun.

"Kau bahkan tidak pernah menghubungiku sedetik pun sejak kau pergi untuk bekerja." Ujar Naninna lemah. "Apakah diriku sudah tidak berarti lagi bagimu, Raken? Aku setiap malam selalu melihat ponselku berharap kau menghubungiku. Sekalinya kau datang, kau malah marah dan menceramahiku."

Bisa dia lihat pria itu menghela nafas berat.

Raken menghampiri Naninna yang tengah memasang wajah sedih. Ia berlutut lalu mengambil alih jemari lentik wanita di depannya. Tatapan tajamnya berubah teduh dan sayu. Seolah menghipnotisnya sampai ke dasar jurang. Naninna tidak dapat mengalihkan pandangannya dari wajah rupawan itu. Tubuhnya sedikit terkejut saat merasakan sebuah kecupan lembut nan hangat di jemarinya.

"Aku tidak akan membahasnya lagi jika kau tidak ingin memberitahuku. Aku minta maaf."

Hati Naninna seketika melembut. Kemarahan di dalam dirinya hanyalah kebohongan karena ingin menggoda pria ini. Tapi sepertinya Raken tidak mempermasalahkannya dan menganggap semua itu angin lalu.

Namun...

Naninna menatap Chloe yang berdiri tak jauh darinya. Jika Raken mengetahui siapa orang yang berani mencuri ciuman pertamanya, akan ada pertengkaran besar hingga menyebabkan beberapa luka pada mereka. Naninna tahu jika Chloe dari dulu memang tidak pernah takut dengan Raken. Merasa jika kemampuannya sanggup menyaingi pria itu, Chloe bersikap besar hati dan siap kapan pun jika Raken menawarkannya untuk berkelahi.

Tanpa Naninna tahu, bahwa sebenarnya ada begitu banyak permusuhan didalam diri mereka. Raken tahu betul jika pelayan yang selalu mengikuti sahabatnya dari kecil itu menyukai Nona-nya dari kecil. Maka dari itu Raken selalu memasang wajah permusuhan terhadap Chloe setiap kali mereka bertemu pandang. Seperti sekarang ini, Chloe bahkan tidak merasa takut saat Raken menghujaminya tatapan tajam. Wanita itu selalu nampak tenang dari luar.

"Minta Yumiella untuk mengobatinya. Jangan di biarkan mengerti?" Naninna mengangguk patuh.

"Lalu... apa yang kau bawa setelah berlibur dari Kota yang jauh?"

"Kerja, Naninna." Ujar Raken membenarkan. Jemarinya menyelipkan anak rambut itu ke samping telinga sahabatnya. "Aku sudah membelikanmu sesuatu yang tidak akan pernah kau tolak. Kau juga akan selalu menyukainya."

Naninna nampak senang. Retina emasnya otomatis bersinar. "Apa itu? Berikan padaku?"

Naninna mengulurkan kedua lengannya penuh semangat. Menunggu Raken untuk mengeluarkan hadiah apa yang pria itu bawa. Yumiella dan juga Chloe penasaran. Diam-diam Chloe mulai memikirkannya. Karena dirinya sudah mengambil ciuman pertama sang Nona, lantas hadiah apa yang akan ia berikan pada Naninna? Hal apa yang wanita itu sukai dan gemari?

Yumiella mulai menyadari arah fikiran Chloe. Dia menjadi sedih akan perasaan Chloe terhadap Nonanya itu. Seperti sebuah perasaan cinta bertepuk sebelah tangan, entah mengapa, Yumiella berfikir jika Naninna menaruh perasaan lebih pada Raken. Bukannya apa, melihat posisi dimana Naninna saat ini sudah mempunyai suami, tapi hatinya sudah terlanjur mencintai sahabatnya itu, lantas bagaimana perasaan Raken terhadap sang Nona?

"Aku membelikannya saat perjalanan pulang. Ku fikir kau akan menyukainya."

Naninna terpaku.

Melihat benda kecil berbentuk lingkaran berwarna putih perak, yang pas dengan jari manisnya. Bukan, bukan karena hadiah itu adalah cincin, tapi ada sesuatu yang membuat benda itu terasa sangat berharga. Naninna mulai melihat ada beberapa ukiran dan tulisan dibagian cincin itu. Ada nama Dirinya disana. Terlihat elegan dan mahal. Naninna berusaha menahan air matanya.

"Kau menyukainya?" Naninna hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tidak sanggup untuk menatap Raken yang kini tengah menatapnya sembari tersenyum.

"Meskipun hanya sebuah cincin, entah mengapa mungkin karena kau yang membelinya, ini semua menjadi sangat berharga bagiku." Jawab Naninna di balik isak tangisnya. "Terima kasih."

Raken menggeleng. "Tidak perlu berterima kasih padaku, Ninna. Kau senang saja sudah membuatku bahagia. Jangan pernah melepasnya."

"Hm, aku tidak akan pernah melepasnya."

Chloe mulai tersaingi. Wanita mendengus melihat keceriaan di wajah sang Nona. Namun, Chloe hanya bisa tersenyum bahagia. Melihat senyuman tulus itu, Chloe berharap bahwa Naninna akan semakin bahagia kedepannya.

"Ken, jika aku mengatakan kalau diriku mulai mencintaimu... Apakah kau percaya?"

Jantung Raken seolah dihantam sebuah batu besar.

Perkataan Naninna seolah sebuah hadiah terbesar yang sebelumnya tidak pernah ia dapatkan. Retina abu itu menatap lekat sosok wanita yang selama ini ia dambakan.

"Kau ingin kawin lari denganku, Naninna?"

"Kau ingin mati?!"

1
IndraAsya
👣👣👣
Eonjin♤
Bravo, thor! Karanganmu berhasil membuatku menangis dan tertawa pada saat yang sama.
彡 Misaki ZawaZhu-!
Bikin nagih 😍
Desi Oktafiani
Baru baca beberapa chapter aja udah pengen rekomendasiin ke temen-temen semua!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!