NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.2M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 23

Vie dan Arga sudah bersiap untuk aktivitas mereka pagi ini, setelah dua hari libur. Wajah Arga terlihat lebih semangat saat sebuah mobil masuk ke halaman rumah merek. Mobil siapa lagi jika bukan mobil ayahnya.

Dirga tidak ingin melewatkan harinya untuk tidak mengantar jemput Arga. Baginya sekarang Arga adalah segalanya.

Sepuluh menit perjalanan menuju playgroup. Arga menggandeng tangan Dirga untuk mengantarnya hingga ke depan kelas. Seperti biasa kedatangan Arga pasti akan disambut hangat oleh Miss Queen, guru paling cantik nan seksi.

"Selamat pagi Arga, selamat pagi ayah Arga," sapa Miss Queen dengan manja.

Dirga tak kalah menebarkan senyum yang mempesona kepada Miss Queen.

"Selamat pagi juga, Miss. Nitip Arga ya," ucap Dirga.

"Dengan senang hati, karena itu adalah sudah tanggung jawab kami."

Miss Queen menatap Dirga dengan tatapan yang berbinar, seolah Miss Queen tak memperdulikan perempuan yang berdiri di belakang Dirga, ada macan yang sedang menahan emosinya.

Vie yang sedari tadi berada di belakang kedua lelaki beda usia itu hanya bisa menggerutu dalam hati sambil membuang pandangannya sembarang arah, karena merasa malas melihat Dirga yang masih suka tebar pesona.

Dasar Buaya!

"Ya udah, Arga masuk ya. Ayah berangkat kerja, nanti siang di jemput sama om Kai," pesan Dirga kepada sang anak.

Arga mengangguk pelan sambil mencium tangan Dirga. "Iya, Yah."

Sepanjang perjalanan menuju kantor Vie hanya terdiam membuat Dirga merasa heran.

"Vie kamu kenapa? Sakit?"

"Gak usah tanya-tanya!Terus aja tebar pesona sama wanita lain. Dasar buaya!" ketus Vie.

Dirga yang mendengarkan langsung menertawakan ucapan Vie. Ternyata saat ini Vie sedang cemburu kepada Miss Queen.

"Oh, jadi ceritanya kamu cemburu ya? Makasih ya, udah cemburuin aku. Jadi makin cinta deh, gak sabar rasanya pengen cepet-cepet nikahin kamu," celoteh Dirga.

Belum kamu nikahi aja udah kamu perawanin Ga. Vie mendengus tak peduli ocehan Dirga.

Sesampainya di kantor Vie dan dan Dirga berjalan berdampingan membuat sebagian mata menatap Vie dengan sinis, tapi Vie tak akan memperdulikan lagi. Berani mengatakan yang tidak-tidak tentang dirinya berarti sudah siap di tendang dari perusahaan. Menyenangkan bukan?

Saat Vie baru saja sampai di depan ruangan kerjanya, Haikal sudah menunggu kedatangan Vie. Tak sabar, Haikal pun segera memberondong Vie dengan bermacam pertanyaan tanpa jeda membuat Vie memijit kepalanya. Namun, sayangnya saat Vie ingin menjawab suara deheman dari belakang membuat Vie terkejut.

"Hem … hem …."

Vie segera menoleh, karena ia sudah tau siapa pemilik suara tersebut.

"Selamat pagi pak Dirga," sapa Haikal.

"Hm."

"Vie keruangan ku sekaran!" Perintah Dirga langsung.

"Vie kita harus bicara nanti," ucap Haikal.

"Oke, nanti siang ya, Kal. Aku ke ruangan bos dulu. Ngambek nanti dia." Vie sengaja berbicara manis untuk membuat Dirga merasa kepanasan.

Rasain kamu Ga, kepanasan kamu kan?

Akibat keisengannya sendiri, Dirga akhirnya memberikan hukuman agar Vie tidak bisa

bertemu dengan Haikal. Ia memberikan tumpukan file untuk di cek satu persatu dan harus siap hari ini juga.

Hingga waktu makan siang tiba, Vie masih berkutat di depan komputernya. Dirga memang sangat keterlaluan!

Haikal yang sudah menunggu Vie di kantin merasa sedikit gelisah saat tak ada tanda-tanda kedatangannya Vie yang sudah hampir lima belas menit berlalu.

Mata Haikal melihat Jane sedang makan sendiri. Biasanya Jane dan Vie tidak akan terpisah jika tidak sedang sama-sama sibuk.

"Jane," panggil Haikal.

Jane menoleh. "Iya Pak."

Haikal menggeser tempat duduk lalu bergabung dengan Jane yang sedang menikmati bekal makan siangnya.

"Ada apa, Pak?" tanya Jane yang heran saja karena tidak biasanya Haikal akan menemui dirinya.

"Vie dimana? Kenapa tidak bersamamu?" tanya Haikal segera.

"Lho, mana saya tau, Pak. Saya dan Vie kan tidak satu divisi lagi. Lagian harusnya bapak itu lebih tau, karena bapak yang menghandle tentang pekerjaan Vie," terang Jane.

"Mungkin sedang menemani Arga, Pak. Soalnya saya tadi melihat Arga bersama asisten Kai," lanjut Jane.

Haikal mengangguk, meskipun dalam benaknya menyimpan sejuta tanda tanya. Mengapa Arga bisa berada disini dan yang lebih parahnya dia bersama dengan asisten Kai, tangan kanan bosnya.

"Aku harus segera memecahkan teka-teki di kepala ini, sebelum rambutku mulai beruban kerena terlalu berat memikirkan masalah ini."

Sesuai dengan harapan Dirga, Vie terpaksa menyantap bekalnya di meja kerjanya. Setelah selesai makan siang, Vie kembali lagi mengerjakan tugas yang diberikan oleh Dirga tadi pagi.

Derap langkah menggema di telinga Vie. Ia tahu jika itu adalah langkah seorang laki-laki. Vie menduga itu adalah langkah Dirga, namun saat sebuah suara memanggil namanya, Vie sedikit tersentak.

"Pak Haikal," gumam Vie.

"Vie, kamu gak istirahat?"

Vie mendengus kesal sambil memperlihatkan tumpukan map di mejanya. Mata Haikal segara melihat apa yang tengah di isyaratkan oleh Vie.

"Lho, ini kan data tahun lalu, Vie? Siapa yang memberikan dokumen yang sudah kadaluarsa ini?" Haikal sangat terkejut saat Vie sibuk mengolah file yang sudah tidak diperlukan lagi.

Vie melongo dengan mata membulat. Jadi ternyata Dirga sedang mengerjai dirinya saja. Vie mengeratkan giginya sambil meremas pakaian.

Kamu benar-benar udah keterlaluan, Ga! Awas kamu ya!

*

*

*

Di dalam mobil hanya celoteh Arga yang terdengar. Sedari tadi Vie hanya terdiam sambil memangku anaknya. Dirga mengernyit, merasa heran ada masalah apa lagi hingga membuat moodnya tidak baik.

Vie pun tidak protes saat mobil Dirga tak mengarah ke rumahnya. Ia juga sudah tau jika akan pulang ke rumah Dirga terlebih dahulu, karena pesan mamanya yang ingin bertemu dengan Arga.

Dulu aja, gak pernah mau menemui kami, sekarang baru dua hari gak ketemu bilangnya rindu.

Vie menggerutu dalam hati. Bukan ingin menyalahkan orang tua Dirga tapi memanglah begitu kenyataannya meskipun dari segi ekonomi keluarga Dirga sudah membantunya secara diam-diam.

Setelah turun dari mobil, Arga berlari kecil untuk masuk ke rumah Omanya sebab tadi Oma Anggi mengatakan ingin memberikan Dino yang sangat besar.

Vie berjalan gontai, enggan untuk menatap Dirga ataupun berbicara kepada dirinya. Rasa kesalnya masih berselimut di dalam dadanya.

"Kamu kenapa sih, Vie? Dari tadi aku perhatiin diam aja, ada yang salah?" Dirga melupakan rasa penasarannya.

Vie memperhatikan langkahnya lalu menatap Dirga jengah. Sambil membuang nafas kasarnya Vie berkata, "Kamu tau gak kesalahan apa yang udah kamu perbuat? Jujur aku sedang malas berbicara denganmu!" ketus Vie, kemudian berlalu.

Dirga masih membisu seraya memikirkan letak kesalahannya dimana. Apakah Vie masih ngambek karena masalah Miss Queen tadi pagi?

Sampai di dalam sana, mata Vie terkejut dengan suasana rumah Dirga yang lebih ramai dari biasanya. Beberapa orang sedang menghias rumah Dirga. Mama Anggi pun segera menyuruh Vie untuk mendekat.

"Vie, cepat sini!" perintah mama Anggi.

Vie tidak tahu keluarga Dirga sedang mengadakan acara apa. Bahkan ulang tahun Arga masih jauh, apalagi ulang tahun Dirga.

"Nah ini orang, Neng." Mama Anggi menunjukkan Vie kepada salah seorang yang menggunakan make up natural karena wajahnya sudah glowing.

Wanita yang di panggil Neng tersebut memperlihatkan Vie, bahkan memutari tubuh Vie kemudian mengangguk pelan.

"Tubuh yang sangat ideal. Banyak modelnya kok Mam," ujar Neng.

Vie di gandeng dua orang untuk menuju sebuah kamar, dimana di dalamnya sudah ada beberapa baju putih dan kebaya khas untuk seseorang menikah.

Menikah?

Otak Vie seketika tidak bisa berpikir dengan baik dan terlalu lelet untuk mengartikan semua ini.

Vie dipaksa berendam di bathtub yang sudah di taburi kelopak mawar, aroma khas bunga mawar menyengat di hidungnya.

"Mbak, kenapa aku harus mandi bunga segala sih? Aku gak kesurupan lho," protes Vie.

"Kamu diam aja. Nurut biar cepat selesai."

"Aku bisa mandi sendiri," protes Vie lagi saat kedua wanita itu hendak membatu Vie untuk Mandi.

"Udahlah nurut aja! Lagian ya, calon mertua kamu itu aneh-aneh. Mau ngadain pernikahan untuk anaknya pakai acara dadakan. Kalau tau kan kamu pasti kami layani dengan lebih baik lagi."

"Orang kaya mah bebas. Suka-sukanya aja, bilang nikah sekarang, ya harus sekarang, mana kita gak ada persiapan apapun," sambung wanita satunya.

Mendengar kata menikah, jantung Vie mendadak berdebar lebih kuat. Jangan sampai apa yang ada didalam pikiran benar. Tidak mungkin dirinya dan Dirga akan menikah malam ini juga. Yang benar saja, Tuhan?

🥀 Bersambung 🥀

Ditunggu setangkai 🌹 dan secangkir ☕

untuk memulihkan stamina othor wkwkwk

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!