NovelToon NovelToon
Tubuh Empat Unsur

Tubuh Empat Unsur

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Penyeberangan Dunia Lain / Ilmu Kanuragan
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nopugho

windu pamungkas adalah seorang pria yang menanggung kutukan akibat kesalahan leluhur nya.
dalam perjalanannya dia ditemani kekasih nya ayu Kinasih, mengarungi dunia persilatan sekaligus menyempurnakan kekuatan empat unsur dalam tubuh nya...
mampukah windu pamungkas menghadapi tekanan, musuh yg belum diketahuinya ditambah sebuah organisasi misterius yang selalu membuat kekacauan di dunia persilatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopugho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tewas nya Ki walatikta

"Ha ha ha...! Kau kira untuk urusan apa aku mengejar-ngejarnya kalau tidak mengetahui isinya" Baru saja pemimpin mereka kami bunuh, karena telah berhasil menipu kami dengan melarikan diri. Kami menduga, isi kotak itu berada di tangannya. Padahal, sebenarnya kotak yang asli dipegang salah seorang anak buahnya, yang saat ini berada di tanganmu. Ketahuilah! Sesungguhnya mereka yang mencuri dari kami. Dan aku berhak mengambil barangku kembali!"

"Maling Hitam Tombak Sakti! Apakah kau kira aku bisa tertipu, Namamu menyiratkan perbuatan rendah. Dan kini, kau hendak memutarbalikkan kenyataan. Aku yakin, sesungguhnya kaulah pencurinya. Kau mencuri mustika ini dari kerajaan, lalu mereka berhasil merampasnya darimu!" sahut windu lantang.

"Ha ha ha...! Agaknya percuma saja aku bicara baik-baik denganmu. Memang orang sepertimu tidak bisa diajak beramah-tamah. Sekali lagi kuperingatkan kembalikan kotak itu padaku kalau tidak ingin mendapat kesulitan!"

Windu tertawa enteng mendengar ancaman itu. Kemudian tawanya hilang. Kini yang ada hanya seraut wajah sinis dengan sorot mata tajam menantang.

"Kisanak, ketahuilah. Kotak ini berada di tanganku. Dan saat ini, tidak seorang pun boleh mengambilnya sebelum melangkahi mayatku!" sahut windu.

"Huh!"

Ki Walatikta mendengus tajam seraya memandang Windu dengan penuh kebencian.

"Sebenarnya aku menaruh hormat terhadap nama besarmu. Tapi kau melangkahi hakku. Dan kalau aku tidak unjuk gigi, maka kau akan semakin besar kepala. Kau boleh rasakan akibatnya dengan keangkuhanmu itu!" balas Maling Hitam Tombak Sakti.

Ki Walatikta segera memberi isyarat pada anak buahnya dengan kibasan tombak. Seketika anak buahnya langsung melompat turun dari kudanya. langsung mencabut senjata masing-masing. Dan seketika mereka mengurung pemuda itu.

"Yeaaa...!"

Ki Walatikta langsung melompat dari kudanya Tubuhnya melayang ringan ke arah Windu. Tombaknya segera diputar sehingga menimbulkan suara mendengung dan angin bersiur kencang.

"Hup!"

Windu cepat bagai kilat melenting ringan dari punggung Kuda nya. Setelah berputaran dua kali, kaki kanannya menghantam ke arah dada Ki Walatikta. Namun, Maling Hitam Tombak Sakti cepat menangkis dengan mantap.

Plak!

"Uhhh...!"

Ki Walatikta tersentak kaget. Tenaga dalam pemuda itu sungguh dahsyat. Bahkan gerakannya demikian cepat. Dan kalau saja dia tidak melompat ke belakang, serangan susulan Windu Pamungkas akan menghantam dadanya dengan telak.

***

Kedua kaki Maling Hitam Tombak Sakti menjejak ringan di tanah. Dan saat itu juga, anak buahnya langsung menyerang Windu yang baru saja mendarat di tanah.

"Heaaat...!"

“Wuuut!

“Yeaaat!"

Windu cepat melompat ke atas sambil menekuk tubuhnya untuk menghindari tebasan senjata pengeroyoknya. Lalu dengan pengerahan jurus Naga menyambar langit”, pemberian dari guru nya pedang malaikat tubuhnya meluncur, dengan kedua kaki berputaran cepat menghantam ke arah lawan-lawannya.

Duk! Krak!

"Aaakh...!"

Ujung-ujung kaki windu menghantam berturut-turut ke leher lawan-lawannya. Seketika terdengar tulang yang berderak patah, diiringi pekik kesakitan. Windu terus berkelebat cepat, menyambar golok yang terlepas dari seorang lawannya. Seketika, golok di tangan windu menyambar leher lawan-lawan nya yang lain.

Bret! Bret!

"Aaa...!"

Kembali terdengar jeritan menyayat dari dua anak buah Ki Walatikta. Begitu ambruk di tanah, mereka tewas bermandikan darah.

"Bedebah...!" Ki Walatikta menggeram dan melompat ke arah Windu.

Wuuut! Tombak di tangan Maling Hitam Tombak Sakti menderu dahsyat seperti badai topan yang melindas apa saja yang berada di dekatnya. Debu berterbangan bersama dengan dedaunan kering. Dan ranting-ranting pohon pun bergoyang-goyang keras.

"Hiyaaat...!"

Trang! Bet!

Tubuh Windu berkelebat lincah, menerobos pertahanan Maling Hitam Tombak Sakti. Golok di tangan windu tiba-tiba menghantam sekali senjata Ki Walatikta. Terlihat bunga api terpercik. Dan ini sudah membuat pemuda itu tersenyum kecil. Tombak laki-laki hitam itu agaknya lebih dahsyat ketimbang golok yang berada di tangannya. Namun itu tidak membuatnya berkecil hati. Karena disadari kalau tenaga dalam Maling Hitam Tombak Sakti masih berada di bawahnya. Juga terlihat sepintas kalau Ki Walatikta memiliki gerakan yang amat gesit. Namun hal itu sama sekali tidak menimbulkan kesulitan baginya. Begitu habis mengadu senjata, secara tak terduga windu melepaskan tendangan menggeledek. Begitu cepat gerakannya sehingga Maling Hitam Tombak Sakti tak mampu mengelak lagi. Dan....

Duk!

"Aaakh!"

Ki Walatikta menjerit keras. Satu tendangan telak menyodok perutnya. Tubuhnya kontan terhuyung-huyung ke belakang.

"Yeaaat!"

"Heaaat!"

Windu tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Langsung diberikannya serangan susulan. Tubuhnya melompat ringan dengan senjata terhunus. Namun, anak buah Ki Walatikta agaknya tidak tinggal diam begitu saja melihat pemimpinnya terancam. Serentak mereka memapaki serangan Windu. Terpaksa windu menghentikan serangannya. Tubuh nya langsung berbalik, dan membabatkan golok di tangannya.

Bret!

"Wuaaa...!"

Golok di tangan Windu berkelebat, menyambar leher salah seorang lawan hingga memekik kesakitan. Begitu ambruk di tanah, orang itu tewas bermandikan darah. Dan kembali golok di tangan Windu berkelebat. Namun dua orang lagi berhasil menangkisnya.

Trang! Trang!

Belum juga mereka bersiap, Windu mengibaskan tendangan ke arah kedua lawannya yang tak mampu mengelak.

Duk! Begkh!

"Aaakh...! Uhhh...!"

Kedua orang itu kontan terjungkal sambil mendekap dadanya yang terasa remuk.

"Hiaaa...!"

Disertai teriakan lantang menggelegar, Windu terus mencelat ke arah Ki Walatikta yang kali ini telah bersiaga penuh.

Maling Hitam Tombak Sakti menggeram hebat Dari pancaran matanya, terlihat amarah yang meluap-luap. Dan seketika tubuhnya melenting menghadang kelebatan golok di tangan Windu dengan kebutan tongkatnya.

"Yeaaa...!"

Trak! Golok di tangan windu patah dihantam tombak Maling Hitam Tombak Sakti. Namun, pemuda itu sama sekali tidak terkejut. Dan dia juga tidak bermaksud membuang sisanya. Bibirnya tersenyum tipis. Pada saat itu, datang sambaran ujung tombak Ki Walatikta ke dada dan perutnya. Cepat bagai kilat Windu kembali mencelat ke atas. Begitu berada di atas, Windu mengayunkan satu tendangan. Sementara, Ki Walatikta menyambutnya dengan kibasan senjata. Namun Windu menarik pulang tendangannya. Lalu tubuhnya berputar gesit di udara. Dan seketika itu pula ujung kakinya yang lain menghantam rahang kanan Ki Walatikta dengan telak.

Prak!

"Aaakh!"

Ki Walatikta menjerit keras begitu kaki kiri Windu mendarat di rahangnya hingga retak. Tampak dari mulutnya mengeluarkan darah. Tubuhnya nyaris terjerembab mencium tanah kalau saja kaki kiri nya tidak berpijak erat.

Namun windu tidak memberi kesempatan sedikit pun. Begitu menjejak tanah, windu melemparkan potongan golok di tangannya. Seketika, potongan senjata itu melesat menyambar ke arah Maling Hitam Sakti.

Crab!

"Aaa...!

Ki Walatikta memekik tertahan. Sepasang matanya melotot lebar dengan mulutnya ternganga. Patahan golok yang dilemparkan windu melesak ke jantungnya, hingga yang terlihat hanya gagangnya saja. Maling Hitam Tombak Sakti terjungkal roboh, dan tewas sesaaat dengan meninggalkan sorot kebencian.

"Hm..."

Gumam windu pelan Lalu kepalanya berpaling ketika melihat sisa anak buah Ki Walatikta yang masih bernapas melarikan diri. Dia sama sekali tidak bermaksud mengejar.

1
Wak Jon
Lumayan🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝
Wak Jon
🆘️🆘️🆘️🆘️🆘️🆘️🆘️
Wak Jon
Hehehe...,murid sableng bin tengik
Anyelir
Kak yang "dinda galuh bla bla" itu bukannya di awal harusnya gini "Dinda Galuh bla bla" atau aku salah ya?
NOPUGHO: siap kak makasih 🙏🙏
Anyelir: Oke kak, semangat menulis/Smile//Determined/
total 3 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
NOPUGHO: makasih kak... mohon support nya🙏
total 1 replies
Muchtar Albantani
Lumayan
momoy
semangat Thor semakin buat penasaran cerita nya 🙏🙏🙏
momoy
semangat Thor makin keren cerita nya 🙏🙏🙏🥰🥰
momoy
ijin nanya Thor knp sesekali tersebut nama Rangga sementara MC nya bernama windu pamungkas 🙏🙏🙏
NOPUGHO: maaf typo kak
total 1 replies
momoy
semangat Thor 🙏🙏🙏
Wahyu Martono
mirip dengan cerita Prabu Sabrang Damar dr Kerajaan Malwageni
NOPUGHO: mungkin ada kemiripan kak, tapi sekuel cerita sedikit berbeda
total 1 replies
momoy
keren Thor, semoga lancar update nya trs 🤭🤭🙏🙏
momoy
keren Thor 🙏🙏🙏 tetap semangat dlm berkarya
NOPUGHO: terima kasih kak ..
total 1 replies
momoy
lanjut Thor
NOPUGHO: siap kak
total 1 replies
momoy
ahhh terlalu ceroboh,punya dimensi mata naga di sia siain 🤔🤔🤔
momoy
ijin nanya Thor,knp gak di masukin aja itu kotak ke dimensi Naga,keliatan nya terlalu ceroboh 🤔🤔🤔
NOPUGHO: rencana nya mau di bikin kaya gitu kak, tp kalau terlalu mudah semua perjalanan nya bakal ngebosenin kak....🙏
total 1 replies
momoy
ijin Thor sedikit aneh di chapter ini windu kan kebal dari segala racun kok bisa terkena racun malah begini jadi aneh cerita nya
NOPUGHO: windu memang kebal racun kak, tp tentu harus kita buat proses pengeluaran racun kak🙏, kalo windu kebal semua nya, JD g ada lawan dong si windu 😅🙏🙏
terima kasih support nya kak
total 1 replies
momoy
keren Thor 🙏🙏🙏 kalo setiap fight ada ending nya otomatis makin kece badai 🙏🙏🙏
momoy
ijin Thor cuma saran aja kalo di adegan fight jgn di hilangkan langsung mati tanpa ada cerita tarung nya,jgn sampai terjadi seperti di chapter sebelumnya, seperti kematian raja darsa Arya, terus anggota rampok kuning berserta ketua nya🙏🙏🙏
NOPUGHO: typo kak .. akan diperbaiki 🙏
NOPUGHO: ok siap 🙏🙏
total 2 replies
momoy
maaf Thor kalo dari cerita chapter sebelumnya windu sedang fight Ama ketua rampok tp kok gak di jelaskan udah mati aja para perampok nya,tolong jgn buat cerita yg gak ada ujung nya, maaf cuma saran aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!