"Kau tidak punya pilihan lain selain menikah dengan ku Embun."ucap Alfaro.
Sementara gadis yang kini tengah menundukkan kepalanya itu tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Hanya karena satu peristiwa yang terjadi di malam kelahirannya gadis itu harus terjebak bersama seorang pria yang tidak pernah ia kenal sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
l"Tidak apa-apa terimakasih saya juga tidak tau bahwa kami akan bertemu dengan wanita itu."ucap Embun.
"Mulai sekarang kau adalah putriku dan tidak akan pernah ada orang yang yang memperlakukan mu secara tidak adil kecuali jika mereka ingin mengakhiri hidupnya."ucap tuan Gavin.
"Terimakasih tuan semoga tuhan membalas semua kebaikan anda"ucap Embun lembut.
"Kau memang wanita yang sangat baik, apa itu cucuku?"ucap tuan Gavin.
"Hmm... lirih Embun yang mengiyakan perkataan pria baik hati tersebut.
"Ikut grandpa cucu grandpa tersayang, ayo kita bermain sepuasnya."ucapnya yang kini menuntun kedua anak Embun yang kini terlihat sangat kebingungan tapi Embun mengangguk menjawab pertanyaan kedua nya secara tidak langsung.
Embun dan Hugo ikut mendampingi mereka berjalan menuju wahana permainan yang ada di sana.
Mereka seakan lupa dengan apa yang terjadi saat melihat tuan Gavin secara langsung ikut bermain dengan mereka.
Embun yang dimasa lalu sangat menderita dan tidak pernah ada kebahagiaan dalam hidup nya karena tidak pernah diakui oleh keluarga dan juga dikucilkan oleh keluarganya sendiri, kini dia dikelilingi oleh orang-orang yang baik meskipun mereka tidak punya hubungan darah dengan Embun.
Embun pun sempat menitikkan air mata karena melihat rasa sayang yang tulus yang diberikan oleh tuan Gavin yang baru ia temui dua kali dengan saat ini.
Jika dulu dia bertemu di bandara dan menolong dia yang dalam keadaan berdarah-darah karena tembakan dari seseorang yang entah siapa karena Embun sendiri tidak tau siapa mereka termasuk tuan Gavin, tapi Embun dengan berani menolong pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
Embun yang saat itu baru keluar dari dalam toilet dia langsung menghampiri pria yang hampir sekarat itu dan mencoba untuk menolongnya dengan segala cara termasuk membawa pria itu kedalam toilet dengan cara di gusur karena ada tembakan yang masih berlangsung antara tuan Gavin dan anak buahnya dengan musuhnya.
Embun yang berhasil membawa pria paruh baya itu bersembunyi pun terus bertanya dan meminta tuan Gavin untuk membuka mata dan bertanya dia harus melakukan apa, hingga tuan Gavin meminta embun untuk meminjamkan ponselnya dan pria itu langsung menghubungi seseorang yang tidak lama langsung datang ke hadapan mereka bertepatan saat tuan Gavin pingsan.
Setelah itu Embun tidak pernah lagi bertemu dengan pria itu dan baru kali ini mereka kembali bertemu tapi pria itu benar-benar tulus memberikan kasih sayang nya seperti saat ini terhadap dirinya dan kedua anaknya yang kini sudah memborong banyak mainan.
Dan Embun kini membawa beberapa paper bag berisi berbagai macam perhiasan berlian yang dibelikan oleh pria itu secara langsung, dia bilang dia tidak sedang balas budi tapi dia benar-benar tulus menyayangi Embun dan anaknya dan Embun tidak bisa menolak itu.
"Terimakasih tuan semua ini sungguh sangat berharga bagi saya dan anak-anak semoga tuhan selalu membalas kebaikan anda dan semoga anda selalu ada dalam lindungan nya."ucap Embun.
"Kau terlalu berlebihan nak, aku benar-benar tulus menyayangi mu sebagai putriku yang tidak pernah aku miliki selama hidup ku, dan mereka berdua resmi menjadi cucu ku yang akan mewarisi bisnis ku dan seluruh aset berharga yang aku miliki selama ini."ucap tuan Gavin yang membuat Embun hampir tidak sadarkan diri saking terkejutnya seolah ada malaikat penolong yang langsung turun ke bumi dan memberikan anugerah terindah secara langsung seperti saat ini.
"Mulai saat ini lupakan tentang semua masalalu mu yang menyedihkan itu, jika dulu ayah mu tidak pernah mengakui mu sebagai darah daging nya maka sekarang jangan khawatir karena ada aku yang akan menjadi ayah mu nak, dan untuk mereka jangan pernah takut dikucilkan oleh orang lain karena mulai saat ini mereka memiliki segalanya."ucap pria itu.
Semua seakan seperti mimpi, tapi Embun tidak sedang tidur mereka sedang berada di restaurant mewah bersama tuan Gavin dan Hugo yang kini terlihat sangat santai sampai saat tuan Gavin menatap kearah Hugo dengan lekatnya.
"Terimakasih banyak untuk mu juga Hugo karena kamu selalu ada untuk putriku dan cucuku disaat mereka tidak memiliki siapapun disisi mereka."ucap tuan Gavin terlihat sangat tulus.
"Sama-sama tuan saya juga melakukan semua itu karena saya menyayangi mereka bertiga seperti keluarga saya sendiri."ucap Hugo.
"Kalian adalah orang baik aku berhutang budi pada kalian semua."ucap Embun yang kini menitikkan air mata haru kala teringat masa lalunya yang sangat menyedihkan itu tidak ada saudara atau teman dekat yang peduli pada dirinya.
Saat mereka tengah mengobrol sambil menikmati makan siang mereka, maka tidak di rumah Alfaro yang kini tengah bersitegang karena Alfaro pun menceritakan semuanya.
Dia berkata jujur tentang pernikahan nya dengan Embun, dia juga mengatakan bahwa anak-anak yang tadi memanggil dia daddy juga anak-anak nya.
Dan kini nyonya Wijaya langsung jatuh pingsan di tengah kericuhan yang terjadi di hadapannya.
Alfaro pun langsung bergegas melarikan sang mommy ke rumah sakit didampingi sang daddy yang kini meminta Alfaro untuk menjemput kedua anak nya dari Embun.
Namun Alfaro enggan untuk pergi karena sang mommy belum dipastikan kondisi nya seperti apa saat ini.
Dia juga sudah dipastikan akan sulit untuk bertemu dengan Embun, karena sudah pasti Embun akan membencinya karena sikap nya tadi.
"Mungkin butuh waktu untuk itu dad, karena tidak mungkin tiba-tiba saja aku memisahkan mereka."ucap Alfaro beralasan.
"Alasan macam apa itu, apakah daddy tidak pernah mengajarkan mu untuk bersikap tegas saat mengambil keputusan."ucap tuan Arkan Wijaya yang kini terlihat sangat marah.
"Dad aku mencintai dia aku tidak ingin menyakiti nya lagi dengan memisahkan dirinya dan anak-anak kami. Biarkan mereka tumbuh bersama Embun."ucap Alfaro jujur.
Persetan dengan cinta lalu bagaimana dengan istri dan anak mu yang jelas-jelas dari keluarga baik-baik. Mereka bahkan jauh lebih baik istrimu lebih cantik dari anak haram itu bukan?"ujar tuan Arkan.
Alfaro tidak bisa menjawab karena nyatanya Embun jauh lebih baik dari istrinya yang cantik karena operasi plastik.
"Bukan masalah cantik atau tidak nya daddy itu urusan hati Alfaro mohon jangan ganggu hidup mereka, Alfaro janji akan mengikuti apapun yang kalian inginkan."ucap Alfaro yang kini terlihat putus asa karena tidak diberikan pilihan apapun.
"Kalau begitu segera ceraikan dia secepatnya daddy tidak mau keluarga kita tercemar karena perbuatan mu itu dan selamanya jangan pernah temui mereka lagi."ucapnya.
...🪵🪵🪵...
Satu minggu telah berlalu, kini Alfaro datang disaat Embun tengah berkemas untuk kembali ke Paris karena disana pun percuma saja tidak ada kejelasan tentang rumah tangga nya dengan Alfaro.
Biarlah untuk selamanya anak-anak hanya akan memiliki Hugo sebagai ayahnya meskipun hanya ayah angkat tapi Hugo mampu berperan sebagai seorang ayah yang mereka inginkan.
"Pulang lah, semua sebaiknya diakhiri saja aku tidak ingin membebani mu dengan urusan anak-anakku, sekarang kamu bebas dari tanggung jawab mu pada mereka yang bukan anak mu."ucap Embun yang kini terlihat dingin dan datar.
"Aku datang untuk mengantarkan ini, tapi percayalah semua ini bukan ingin ku. Aku sangat mencintaimu dan anak-anak tapi tidak akan pernah ada lagi kesempatan untuk kita bisa bersama selama mereka masih ada. Aku harap kamu tidak akan pernah melupakan ku dan cinta kita, jika dengan ini kamu akan sangat membenci ku maka bencilah aku. Karena dengan begitu setidaknya kamu masih bisa mengingat ku."ucap Alfaro yang memberikan sebuah dokumen pribadi yang berisi aset berharga yang ia miliki yang sudah ia wariskan kepada Embun dan anak-anak nya termasuk rumah, villa dan sebuah perusahan yang bergerak di bidang properti.
"Kami tidak butuh semua itu tolong bawa kembali Al, tanpa itu semua aku masih bisa bekerja keras untuk menghidupi mereka sebaiknya simpan semua itu untuk anak dan istri mu."ucap Embun yang kini memberikan dokumen tersebut.
"Babe... please aku mohon terima ini, setidaknya gunakan semua ini untuk anak kita."ucap Alfaro.
"Tidak Al, jangan sakiti kami lagi dengan semua itu. Bukankah perpisahan kita terjadi karena aku tidak sepadan dengan mu. Jadi bawa kembali semua yang hanya akan memberikan ku rasa sakit melebihi kematian, aku berdoa semoga kamu bahagia dengan nya mulai saat ini lupakan semua tentang Kita dan anak-anak kita anggap semua hanya mimpi buruk."ucap Embun yang kini meninggalkan Alfaro dengan air mata bercucuran.
"Babe aku minta maaf!"ucap Alfaro berteriak.
Pintu kamar itu pun tertutup rapat bersamaan dengan tangis Alfaro yang pecah.
Pria itu pergi menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah Embun.
Tangis kedua manusia yang saling mencintai itu terus berlanjut hingga Embun tiba di bandara bersama dengan Hugo dan kedua buah hatinya.
Tidak ada kata cerai yang terucap, hanya saja keduanya tetap tidak akan pernah mungkin bisa kembali bersama.
Baik Embun ataupun Alfaro tidak pernah menginginkan perpisahan itu, tapi mereka berdua tidak berdaya. Alfaro pun lebih memilih untuk tidak memisahkan Embun dan buah hati mereka dan mengorbankan kebersamaan mereka karena itu jauh lebih baik daripada ia merampas buah hati mereka karena akan ada banyak orang yang terluka dengan itu.
Sampai pesawat tujuan Amerika itu berangkat, Alfaro masih berdiri kokoh menatap langit mendung itu di area bandara.
"Selamat jalan babe, semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu dan hidup bersama lagi. Maafkan daddy Damian, Dilara. Daddy tidak bisa menjadi pelindung kalian seperti Hugo, semoga saja kalian bisa mengerti suatu saat nanti."ucap Alfaro lirih.
Alfaro pun kembali dengan mobilnya, embun tidak jadi pergi ke Paris karena tuan Gavin meminta dia untuk ikut ke Amerika dimana kerajaan bisnis nya ada di sana.
Pria paruh baya yang tidak memiliki anak dan istri itupun hanya hidup dengan asistennya dan para bodyguard nya. Bukan ia tidak tertarik pada wanita dan tidak mau menjalin hubungan serius, tapi kejadian dimasa lalunya membuat dia memutuskan untuk tetap hidup sendiri.
Kematian anak dan istri nya yang sangat tragis di hari yang sama dan jam yang sama akibat kedengkian orang tuanya menorehkan luka yang teramat sangat dalam di hatinya. Bagaimana tidak dia melihat anak dan istri nya dibakar hidup-hidup di dalam kamar mereka saat dia baru saja kembali dari luar negeri.
Rumah sederhana yang selama ini menjadi tempat persembunyian mereka habis dilalap si jago merah yang diciptakan oleh orang terkasih nya yang menentang pernikahan mereka berdua. Bahkan keluarga nya menolak untuk menerima darah daging nya sendiri, yaitu cucunya yang cantik itu.
Jerit tangis mereka berdua masih selalu terngiang di telinga tuan Gavin yang terlambat untuk menyelamatkan mereka meskipun dia sudah menerobos api untuk menyelamatkan mereka berdua, luka bakar itu masih sangat tampak di bagian tertentu meskipun sudah menjalani operasi bedah plastik hampir di sekujur tubuhnya untuk bisa melupakan peristiwa menyakitkan itu.
Saat dia bertemu dengan Embun, dan saat anak buahnya memberikan data diri embun berikut penjelasan latar belakangnya itu sungguh membuat hati pria itu terenyuh.
Dia pun langsung memutuskan untuk mengadopsi Embun sebagai putrinya dan kedua anaknya menjadi cucunya.
Tidak tanggung-tanggung pemilik bisnis real estate itu pun kini menempatkan Embun di sebuah Mansion megah meskipun terpisah dengan dirinya.
Pria itu masih menjaga privasi Embun yang masih terlihat sangat bersedih saat ini, tidak hanya itu dia juga membawa serta anak-anaknya Embun agar mereka tidak terlalu larut dalam kesedihan disaat Embun tengah sangat berduka.
Sementara Hugo sendiri kini ikut tinggal di rumah yang ditempati oleh embun, meskipun Hugo hanya akan tinggal untuk sementara waktu. karena dia datang ke Amerika untuk memastikan bahwa sahabatnya dan anak-anak nya. Setelah itu dia akan segera pergi meninggalkan Amerika dan kembali ke Paris.
Waktu terasa sangat lambat saat Embun tengah berduka selama ini, dia tidak bisa keluar dari rasa sakitnya yang kini begitu menyesakkan dada.
Sudah dua hari perpisahan mereka tapi rasa sakit itu masih sangat terasa. Begitu juga dengan Alfaro yang selama dua hari lalu terus bolak-balik ke club malam dan pulang dalam keadaan mabuk berat menuju rumah yang Embun tinggalkan.
"Babe!! Aku pulang kamu dimana hmm...kamu dimana babe!!"teriak Alfaro yang kini membuat asisten pribadinya menitikkan air mata.
Betapa menyakitkan nya cinta terhalang restu tersebut, asisten pribadi Alfaro pun hanya bisa menunggu sampai Alfaro terlelap dalam tidurnya karena pengaruh alkohol setelah itu dia akan membersihkan tubuh Alfaro dan menggantikan baju formal itu dengan piyama yang masih tertata rapi di walk-in closed bahkan jika dilihat dari semua itu Embun bahkan tidak membawa barang-barang nya sedikit pun.
"Bos cepat lah bertindak dan pergi bersama dengan anak-anak dan istri bos yang sesungguhnya, mereka adalah yang terbaik untuk mu."ucapnya.
"Damian... Dilara... Maafkan daddy nak, daddy sungguh bodoh karena telah menyakiti kalian berdua nak" ucapnya.
ajaran dari mana itu ????????