pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Suatu Harapan
Karena kejadian itu, suara klakson mobil-mobil yang terhenti sangat kacau. Do-Ri yang terluka karena Lee Ya, tak bisa memapah dirinya sendiri untuk berdiri. Seseorang pun datang menolongnya dan membawanya masuk ke dalam taksi untuk mengantar Do-Ri ke tempat tinggalnya. .
Di saat yang sama, Joo Han dan Teyong yang sedang lembur malam pun cukup terganggu dengan keributan tersebut.
"Hey, Keributan apa itu? Apa ada kecelakaan lagi?" tanya Teyong yang menghampiri Joo Han di dalam ruangannya.
"Mungkin. Tapi suasana keributannya sangat berbeda" jawab Joo Han sambil melihat situasi di balik jendela ruangannya. Kemudian Teyong kembali bekerja menyelesaikan tugas-tugasnya. Ia terlihat bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya setelah kejadian pemberian obat dari Do-Ri. Teyong terlihat seperti sedang jatuh cinta.
Setibanya Lee Ya di kost, Ia pun masuk ke dalam kamarnya. Matanya melihat ke arah cermin. Perlahan-perlahan ia menghampiri cermin tersebut untuk melihat dirinya. Namun, betapa terkejutnya Ia ketika melihat rupa wajahnya sendiri. Karena ia tak menyangka akan rupa wajahnya yang semakin buruk. Hal itu pun membuat nya menangis dan histeris. Kemudian ia memecahkan cermin tersebut.
"Kenapa? kenapa Ya Allah" ucap Lee Ya sambil menangis. Saat itu ia tak bisa mendapatkan imannya kembali. Namun, selang beberapa lama menangis, ia pun akhirnya menenangkan dirinya kembali sembari beristigfar.
"Ya Allah tolong kuatkan aku" ucap Lee Ya sambil menjatuhkan air matanya.
Do-Ri pun tiba di rumahnya. Melihat Do-Ri yang terluka dan tak bisa berjalan dengan baik, Ibunya cukup terkejut.
"Astagfirullah, Kamu kenapa nak? kenapa bisa terluka begini? ya ampun" tanya ibu kepada Do-Ri dengan terkejut.
"Nggak ibu. Tidak ada apa-apa. Aku tadi tidak sengaja terjatuh tadi. Tapi aku baik-baik saja kok ibu" jawab Do-Ri menenangkan ibunya. Tiba-tiba sang sopir taksi pun datang dan memberikan tas Do-Ri kepada Do-Ri.
"Sebaiknya kau jangan berteman lagi dengan wanita itu. Dia sangat berbahaya nak, lihat saja dia hampir membunuhmu tadi" ucap pak Sopir.
"berteman? Siapa pak?" tanya ibu dengan heran dan penasaran.
"Tidak tadi seorang wanita aneh..." belum selesai pak Sopir menjawab, Do-Ri langsung memotong untuk mengalihkan pembicaraan keduanya.
"Ah, tidak ibu. Tidak ada apa-apa kok. Ayo masuk. Pak pergilah, hari sudah mau sangat gelap. bapak harus mencari penumpang kan" ucap Do-Ri sambil mengajak ibu nya masuk. dan tak lupa Do-Ri membayar biaya taksi. Pak sopir pun beranjak dari tempat tersebut dengan perasaan heran akan tindakan Do-R. Sesampainya mereka di dalam rumah.
"Jawab dengan jujur, apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa kamu sampe terluka seperti ini. Dan siapa wanita aneh yang di maksud pak sopir tadi huh?" tanya ibu Do-Ri kepada Do-Ri. Namun Do-Ri hanya terdiam. Ia khawatir jika menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada ibunya.
"Jawab!!" teriak ibu kepada Do-Ri hingga membuat Do-Ri terkejut.
"Dia hanya tak sengaja melakukannya ibu" jawab Do-Ri dengan pelan.
"Dia siapa?. Wanita aneh itu? Siapa?. Jawab!!" tanya ibu dengan nada yang keras.
"Apa mungkin Lee Ya?" tanya ibu nya lagi.
"i.iya Bu" jawab Do-Ri sambil menganggukkan kepalanya.
"Astagfirullah Ya Allah. ibu macam apa ibu ini membiarkan anaknya bergaul dengan orang yang akan membunuhnya. Ya Allah ampuni aku" jawab ibu dengan perasaan sedih sembari mengusap dada.
"Ibu, tidak apa-apa. Lee Ya tidak seperti itu Bu" jawab Do-Ri menenangkan ibu. Namun, ibu hanya memukul bahu Do-Ri.
"Tidak apa-apa apanya maksudmu. Kau ingin nyawamu melayang dulu begitu hah?" ucap ibu dengan kesal akan jawaban Do-Ri.
"Pokoknya, mulai saat ini kamu jangan berteman dengan wanita itu lagi. Ingat!" ucap ibu mengingatkan Do-Ri. Mendengar ucapan itu, Do-Ri sangat terkejut
"Ibu? Jangan begitu Bu. kasihan Lee Ya bu" jawab Do-Ri.
"Sudah! Kalau sampe ibu melihat kamu masih bergaul sama dia, ibu akan hentikan kuliah kamu. Paham!" lanjut ibu lagi. Kemudian ia pergi meninggalkan Do-Ri. Seketika Do-Ri pun hanya terdiam.
