Dari Nona Muda Menjadi Putri Sempurna

.

.

.

.

.

.

suara dentuman keras dan teriakan memekakan telinga itu sangat mengejut kan orang orang yang berada didalam kediaman tersebut.

Terlihat amarah yang sangat memuncak dari orang yang mendobrak pintu tadi.semua orang sudah terlihat memucat,tidak berani menatap bahkan untuk bergerak dari posisi nya pun mereka tidak berani.

karna dia adalah sang kaisar,dengan aura kelam nya.

Sedang kan orang yang jadi objeck amarah masih sangat tenang,tampa terlihat ketakutan sedikit pun.

Terlihat langkah besar kaki sang kaisar menghampiri putri quen.Dengan tangan terkepal kuat,hingga menampak kan urat urat hijau nya.

""Kau putri pembawa sial, kau selalu saja membuat kekacauan dalam hidup zhen..zhen menyesal mempunyai putri seperti mu.""

teriak nya sambil mengangkat tangan untuk menampar putri quen.

sebelum tangan tersebut menyentuh wajah sang putri yang tertutup cadar, tangan yang terlihat rapuh lebih dahulu menahan nya.

membuat semua orang terkejut dan menahan nafas nya.

""ckckckck..""decap lidah putri quen terdengar meremeh kan seraya menggoyang kan jari telunjuk sebelah tangan nya yang lain.

'""Jangan lagi kaisar xuiren,,kali ini tidak akan bisa"

ucap nya sambil tersenyum sinis sambil menghentak kan tangan kaisar xuiren.

lagi lagi itu membuat mereka syok..

bagaimana ini bisa terjadi,putri yang terkenal karna penakut dan tak berguna itu bisa memblokir tamparan kaisar yang mereka yakin sangat kencang itu.

""Kau berani nya menghentikan zhen,kau ingin kembali dihukum putri quen"

bentak kaisar kasar.

""aku...(tunjuk nya pada diri nya sendiri)

kenapa aku harus tidak berani, hey aku seorang putri mahkota.penghinaan tidak cocok untuk ku, aku jadi bingung kali ini masalah apa lagi yang kalian limpah kan pada ku ?""

ditatap nya kaisar dengan tatapan tenang,namun terlihat sangat mengerikan.

""kau pura pura tidak tahu atau diri mu memang sangat bodoh untuk memahami semua ini putri ,kau membuat putri yu yuyan kehilangan harga diri nya.karna di batal kan dekrit pertunangan nya""

sergah kaisar lagi.

""wah wah..kenapa kau sangat kawatir kaisar,dulu aku ..putri sah mu,di campakkan oleh orang yang sama kau biasa saja.

kau sangat tidak adil kaisar yang bijaksana""

""Hah ...jangan mengalih kan pembicaraan putri, hal itu tidak bearti apa apa untuk mu.berbeda dengan putri yu yuyan"

ucap kaisar tampak tak senang.

""Hei..apa beda nya aku dengan nya,,malah aku adalah putri sah mu""

quen sangat tidak mengerti dengan cara berfikir orang bodoh yang berwujud kaisar dihadapan nya ini.

sungguh malang putri pemilik tubuh ini,mendapat kan keluarga seperti ini.

""Kau tidak pantas menjadi putri zen""

ucap nya lagi.

""Kau hanya seperti bekas luka yang tidak bisa hilang,setiap zhen melihat mu hanya akan mengingat rasa sakit."

Degg...

ucapan sang kaisar mau tidak mau terasa seperti sentruman bagi quen.darah nya mendidih,seperti minyak tumpah yang kapan saja jika di sulut api akan membakar segala nya..

""Setiap hari ,zhen berdoa agar kau bisa lenyap selama nya""

ucap nya lagi.

""Maksud mu seperti percobaan pembunuhan terhadap ku di hutan yang seperti hutan kematian itu kaisar"

quen menaatap nyalang ke sang kaisar yang terlihat masih diam dengan wajah dingin.

semua orang makin dibuat terbuat terkejut dengan hal yang mereka dengar.sedang kan xio dan yuxi sudah terlihat penuh amarah,tampak tidak ada ketakutan disana. seperti mereka akan sanggup membunuh orang tertinggi dikerajaan ini. walau pun mereka yakin tak akan mampu.

""Kau hanya sampah, apa yang bisa zhen bangga kan dengan itu. sedang kan aset zhen untuk memperluar kekaisaran ini,baru kau hancur kan. Kau tak akan lepas kali ini putri,,,tangan zhen yang akan langsung mengirim mu.""

Dia mendekat kearah putri quen ,,semua orang sudah berdiri gemetaran.

saat kaisar menaikan tangan nya ingin memukul sang putri,yuxi dengan berani maju secepat mungkib dan menghadang pukulan yang terlihat sangat mengerikan itu.

brukkk ...akhhh..

teriakan terdengar saat tubuh yuxi menghantam tempat tidur putri quen.

Semua orang menatap tak percaya yang dilakukan oleh pelayan tersebut.

terdengar teriakan xio dan putri quen serempak.

""Yuxi...kau tidak kenapa napa kan,yuxi...

hikhikz..""

teriak xio dengan tangisan melihat yuxi tidak bergerak,dengan bibir robek dan mengeluarkan darah segar.serta wajah yang mulai membengkak.

Bayangkan saja kekuatan sang kaisar yang benar benar ingin menghabisi putri nya sendiri yang dianggap penghalang .

quen menatap penuh kebencian terhadap sang kaisar yang menjijikan,dia tak menyangka yuxi akan berani menghadang pukulan sang kaisar,padahal dia sudah bersiap untuk itu.

dia tidak menerima akan hal itu.cukup sudah main main nya.

Segera dia bangun dari posisi nya yang berjongkok melihat keadaan yuxi,xio sudah menangis kencang berusaha membangun kan sahabat nya itu..

aura quen semakin menggelap,,dan secepat angin dia berpindah posisi disamping kaisar dengan belati yang telah berada ditangan nya.

lagi lagi mereka yang menyaksikan nya harus menahan nafas mereka, sekaligus melotot tak percaya sang putri bisa bergerak secepat itu.

""Akh...

kaisar terkejut saat sesuatu yang sangat tajam menempel di lehernya yang sudah mengeluarkan darah segar dengan goresan yang diakibatkan sang belati putri quen.

Dia segera bergeser dengan cepat,dan melihat nanar ke sang pelaku.Bagaimana bisa dalam hati nya,sebelum dia sempat bangun dari keterkejutan nya.sebuah tendangan yang sangat kuat kembali mendarat di perut nya.

Buggghhhh...

kaisar mundur beberapa langkah kebelakang, seteguk darah segar keluar dari bibir nya..

""Kau...bagaimana kau bisa sekasar ini""

di ludahi nya sisa darah dari mulut nya..

""kau putri tak berguna, sejak kapan bisa ilmu bela diri?""

tanya nya lagi..

putri quen tertawa keras sambil memainkan belati nya.

'""Hahahhahha....kau sangat munafik kaisar, kau tidak mengetahui apapun tentang ku.aku bahkan dengan mudah menghabisi mu.."

sengaja ditekankan nya kata kata menghabisi tersebut dengan wajahh sinis.

wajah kaisar menggelap,prajurit seret putri quen kepenjara bawah tanah. Biarkan dia mati kelaparan disana.

para prajurid maju dengan cepat setelah mendengar titah sang penguasa..

sebelum mereka bisa menyetuh sang putri..

sebuah benda tajam sudah melumpuh kan tubuh mereka.pelaku nya siapa lagi kalau bukan putri quen.

Kau.....

.

.

.

.

bersambung